Surat Al-Haqqah Ayat 19
فَأَمَّا مَنْ أُوتِىَ كِتَٰبَهُۥ بِيَمِينِهِۦ فَيَقُولُ هَآؤُمُ ٱقْرَءُوا۟ كِتَٰبِيَهْ
Arab-Latin: Fa ammā man ụtiya kitābahụ biyamīnihī fa yaqụlu hā`umuqra`ụ kitābiyah
Artinya: Adapun orang-orang yang diberikan kepadanya kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia berkata: "Ambillah, bacalah kitabku (ini)".
« Al-Haqqah 18 ✵ Al-Haqqah 20 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-Haqqah Ayat 19
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Haqqah Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Didapati bermacam penjelasan dari berbagai ahli tafsir terkait isi surat Al-Haqqah ayat 19, misalnya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
19-24. Barangsiapa diberi kitab catatan amalnya dengan tangan kanannya, maka dia berkata dengan penuh kegembiraan dan suka cita, “Ambillah dan silakan membaca kitabku. Sesungguhnya di dunia aku yakin bila aku akan mendapatkan balasanku pada Hari kIamat, maka aku menyiapkan bekal berupa iman dan amal shalih.” Dia hidup dalam kenikmatan dan diridhai di surga yang tinggi tempat dan derajatnya. Buahnya dekat, dapat dipetik oleh orang yang duduk, orang yang berdiri, serta orang yang berbaring. Dikatakan kepada mereka, “Makanlah makanan dan minumlah minuman yang bersih dari gangguan, serta selamat dari segala yang dibenci, disebabkan apa yang kalian kerjakan berupa amal shalih di kehidupan dunia dahulu.”
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
19-20. Pada ayat ini dijelaskan tentang golongan pertama, yaitu orang-orang yang menerima kitab catatan amal mereka dengan tangan kanan. Seseorang dari mereka segera berucap kepada orang-orang disekitarnya agar mereka membaca kitab yang mereka terima, karena di dalamnya berisi hal yang menggembirakan yang ditandai dengan penerimaan kitab itu dengan tangan kanan; dia ketika di dunia sangat yakin akan terjadi hari kebangkitan dan perhitungan, dan dia beriman kepada Allah dan segala yang Allah sampaikan.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
19. Maka barangsiapa yang diberikan kitab catatan amalnya dengan tangan kanannya, lalu ia berkata dengan gembira dan bahagia, “Ambillah, bacalah kitab catatan amalku.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
19. فَيَقُولُ هَآؤُمُ (maka dia berkata: “Ambillah)
Yakni terimalah.
اقْرَءُوا۟ كِتٰبِيَهْ (bacalah kitabku (ini)”)
Ia mengatakan ini karena rasa senang dan gembira akibat apa yang mereka dapati dalam kitabnya berupa keyakinan yang benar dan amalan-amalan shalih.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
19. Adapun orang yang menerima kitabnya (buku catatan amalnya) dengan tangan kanan, maka dia akan berkata dengan senang: “Ambillah dan bacalah kitabku”. Sungguh dia adalah orang yang berhasil. Ha’ pada {kitabiyah}, {Maliyah}, dan {sulthaniyah} adalah ha’ sakat, yaitu huruf yang disisipkan oleh bangsa Arab pada suatu kata saat mereka ingin diam setelah mengucapkannya
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Adapun orang yang diberi catatan amalnya} diberi catatan amalnya {dengan tangan kanannya, dia berkata,“Ambillah} ambillah {bacalah kitabku
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
19-20. Mereka adalah orang-orang yang berbahagia. Catatan amal baik mereka diterima dengan tangan kanan sebagai suatu pengistimewaan bagi mereka dan sebagai pemberitahuan tingginya tingkatan mereka. Pada saat itu salah seorang dari mereka merasa senang dan gembira serta ingin dilihat oleh seluruh manusia atas kemuliaan yang diberikan Allah kepada mereka, “Ambillah, bacalah kitabku (ini),” maksudnya, ambillah kitabku ini dan bacalah. Karena Allah memberi kabar gembira berupa surga dengan berbagai kehormatan, ampunan dosa, dan ditutupinya aib-aib. Dan yang membuatku sampai pada kondisi ini adalah karena Allah memberiku karunia berupa keimanan terhadap Hari Kebangkitan, penghitungan amal baik, serta persiapan-persiapan amal baik untuk menghadapi hari kebangkitan dan penghisaban. Karena itu ia berkata, “Sesungguhnya aku yakin, bahwa sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku. " maksudnya, aku yakin. ‘aldzonnu’ (dugaan) disini bermakna yakin.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 19-24
Allah SWT memberitahukan tentang kebahagiaan orang-orang yang menerima kitab catatan amalnya dari sebelah kanannya pada hari kiamat dan kegembiraan mereka dengan hal itu, bahwa karena gembiranya dia berkata kepada setiap orang yang dia jumpai, sebagaimana firmanNya: ("Ambillah, bacalah kitabku (ini)”) yaitu ambillah dan bacalah kitabku ini, karena dia mengetahui bahwa apa yang terdapat di dalamnya adalah kebaikan, karena dia termasuk orang-orang yang keburukannya telah diganti Allah dengan kebaikan.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya aku yakin bahwa Sesungguhnya aku akan menemui hisab terhadap diriku (20)) yaitu sesungguhnya aku ketika di dunia meyakini bahwa hari ini pasti akan terjadi, sebagaimana Allah SWT berfirman: ((yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya) (Surah Al-Baqarah: 46) Allah SWT berfirman: (Maka orang itu berada dalam kehidupan yang diridhai (21)) yaitu diridhai (dalam surga yang tinggi (22)) yaitu, yang gedungnya tinggi-tinggi, bidadarinya cantik-cantik, tempat tinggal yang penuh dengan kenikmatan dan kebahagiaan yang abadi.
Disebutkan dalam hadits shahih,”Sesungguhnya surga itu terdiri dari seratus tingkatan, dan jarak di antara masing-masing itu seperti jarak antara langit dan bumi” Adapun firman Allah: (Buah-buahannya dekat (23)) Al-Barra bin Azib, berkata bahwa itu adalah mudah dipetik oleh seseorang dari mereka, sekalipun dia berada di atas tempat tidurnya dalam keadaan berbaring. Demikian juga dikatakan oleh beberapa ulama’.
Firman Allah SWT: ((kepada mereka dikatakan), "Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telah lalu" (24)) yaitu hal itu dikatakan kepada mereka sebagai anugerah, kenikmatan dan kebaikan atas mereka. Sesungguhnya telah disebutkan dalam hadits shahih dari Rasulullah SAW bahwa beliau SAW bersabda:”"Beramallah, luruslah dan dekatkanlah diri kalian, dan ketahuilah bahwa seseorang dari kalian tidak akan dapat dimasukkan ke dalam surga oleh amal perbuatannya" Mereka bertanya,"Tidak juga engkau, ya Rasulullah" Rasulullah SAW menjawab, "Dan tidak pula aku, kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karuniaNya kepadaku"
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Haqqah ayat 19: 19-24 Allah mengabarkan bahwa barangsiapa yang diberikan kitab dengan tangan kanan, mereka berkata dengan girang : Lihatlah kitabku, demi Allah aku sudah menyangka (atau : aku yakin di dunia, bahwa nanti di akhirat aku akan dihisab dan berhadapan di hadapan Allah). Kemudian Allah menjelaskan bahwa dia akan hidup dengan ridha dan diberikan semua kelezatan, ia akan di masukkan ke dalam surga yang tinggi yang berbilik-bilik, dan diberikan buah matang dari pohon yang dekat untuk dimakan. Mudah untuk memetiknya dan mengambilnya. Kemudian dikatakan kepada mereka dengan penghormatan : Makanlah dan minumlah oleh kalian wahai penduduk surga apa yang lezat dan menyenangkan dari makanan surga dan minumannya yang lezat; Karena sebab kalian mementingkan tauhid dan amalan shalih di hari-hari yang telah berlalu di kehidupan dunia.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Mereka yang disebutkan dalam ayat ini adalah orang-orang yang berbahagia, mereka diberi catatan amal dengan menerimanya dengan tangan kanan untuk memisahkan antara mereka dengan yang lain dan meninggikan mereka.
Maksudnya, catatan amal perbuatannya.
Dengan gembira dan senang.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Haqqah Ayat 19
19-20. Adapun orang yang kitab catatan amal-Nya diberikan di tangan kanannya, maka dia berkata kepada siapa yang ada di sekelilingnya dari hamba-hamba Allah yang taat untuk menunjukkan rasa syukurnya, 'ambillah, dan bacalah kitabku ini betapa sangat menyenangkan isinya. Sesungguhnya ketika di dunia aku yakin, bahwa suatu saat aku akan menerima perhitungan terhadap diriku. Ltulah sebabnya aku telah mempersiapkan diri untuk menghadapinya. "19-20
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah kumpulan penafsiran dari berbagai pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Al-Haqqah ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita semua. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.