Surat Al-Qalam Ayat 5

فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ

Arab-Latin: Fa satubṣiru wa yubṣirụn

Artinya: Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat,

« Al-Qalam 4Al-Qalam 6 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Berkaitan Surat Al-Qalam Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qalam Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan kandungan mendalam dari ayat ini. Terdapat sekumpulan penjabaran dari banyak mufassirun terkait kandungan surat Al-Qalam ayat 5, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5-6. Tidak lama lagi kamu (wahai Rasul) dan orang-orang kafir itu akan tahu siapa yang terfitnah dan gila di antara kalian?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5-7. Sungguh orang yang memiliki sifat-sifat yang mulia pasti bukan orang yang gila. Dan kamu pasti akan mengetahui -wahai Nabi yang mulia- dan orang-orang musyrik itu juga pasti akan mengetahui dengan pasti tentang siapa yang lebih layak dijuluki gila, ketika kebenaran telah tersingkap, dan ketika Allah telah menunjukkan kepada mereka dan seluruh makhluk apa yang Dia ketahui; Allah Maha Mengetahui siapa yang mengikuti jalan-Nya dan siapa yang berpaling darinya; dan Maha Mengetahui siapa yang gila dan siapa yang berakal.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5 Maka kamu akan melihat dan para pendusta juga akan melihat.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

5-6. فَسَتُبْصِرُ وَيُبْصِرُونَ بِأَييِّكُمُ الْمَفْتُونُ (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir)pun akan melihat siapa di antara kamu yang gila)
Yakni kamu dan orang-orang kafir itu akan mengetahui ketika kebenaran telah tersingkap di hari kiamat, bahwa siapa dari dua golongan itu yang terkena penyakit gila.
Ini merupakan bantahan terhadap ucapan mereka bahwa Muhammad adalah orang gila dan sesat, oleh sebab itu Allah berfirman:
إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِۦ


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5-6. maka kamu dan orang-orang kafir itu akan melihat kejelasan dari kebenaran itu pada hari kiamat. Siapa di antara kalian yang gila, apakah kamu atau mereka?


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kelak kamu akan melihat dan mereka pun akan melihat


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5-6. Karena Allah menempatkan Rasulullah di posisi tertinggi dalam berbagai hal sedangkan para musuhnya menuduh sebagai orang gila dan sakit, maka Allah berfirman, “Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat, siapa di antara kamu yang gila,” jelas sudah, Rasulullah adalah orang yang paling lurus dan paling sempurna terhadap dirinya dan orang lain, sedangkan musuh-musuhnya adalah orang-orang yang paling sesat dan buruk. Mereka adalah orang-orang yang memfitnah dan menyesatkan hamba-hamba Allah dari jalanNya. Cukuplah Allah yang mengetahui tentang hal itu, karena Dia-lah yang akan memberi perhitungan dan membalas segala perbuatan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-7
Telah disebutkan pembahasan tentang huruf-huruf hijaiyah di permulaan surah Al-Baqarah, dan bahwa firman Allah SWT, (Nun) itu sama dengan firmanNya (Shad), (Qaf) dan huruf-huruf yang seperti itu di permulaan surah-surah
Firman Allah SWT: (demi qalam) yang jelas bahwa itu jenis pena yang dipakai untuk menulis, sebagaimana firmanNya: (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5)) (Surah Al-'Alaq) Ini merupakan sumpah dari Allah SWT, untuk mengingatkan makhlukNya atas nikmat yang Dia berikan kepada mereka, berupa pengajaran menulis yang digunakan untuk meraih ilmu. Oleh karena itu Allah berfirman: (dan apa yang mereka tulis) Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah berkata bahwa makna yang dimaksud adalah dan apa yang mereka tulis.
Abu Adh-Dhuha meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya (yang mereka tulis) yaitu apa yang mereka kerjakan.
As-Suddi berkata terkait firmanNya (yang mereka tulis) yaitu para malaikat dan segala sesuatu yang mereka catat tentang amal perbuatan semua hamba.
Ulama lainnya berkata bahwa bahkan makna yang dimaksud dengan al-qalam di sini adalah pena yang diperintahkan Allah untuk mencatat takdir, yaitu ketika Allah memerintahkan kepadanya mencatat semua takdir yang telah Dia tetapkan atas semua makhluk, sebelum Dia menciptakan langit dan bumi dalam masa lima puluh ribu tahun.
Mereka menyebutkan hadits-hadits yang menerangkan al-qalam. Ibnu Abu Hatim meriwayatkan dari ‘Atha’ bin Abu Rabah,”Telah menceritakan kepadaku Al-Walid bin Ubadah bin Ash-Shamit, dia berkata,”Ayahku memanggilku saat dia menjelang kematiannya, lalu dia berkata,”Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya makhluk yang mula-mula diciptakan Allah adalah al-qalam, lalu Allah berfirman kepadanya, "Tulislah!" Al-qalam bertanya,"Ya Tuhanku apakah yang harus aku tulis?” Allah berfirman, "Tulislah takdir dan semua yang akan ada sampai selama-lamanya" Hadits ini diriwayatkan Imam Ahmad melalui berbagai jalur dari Al-Walid bin Ubadah, dari ayahnya dari ayahnya. Turmuzi menyampaikan hadits Abu Dawud Ath-Thayalisi bahwa hadits ini hasan, shahih, gharib. Imam Abu Dawud meriwayatkannya dalam kitab sunannya dalam pembahasan As-Sunnah dari Ja'far bin Musafir, dari Yahya bin Hassan, dari Abu Rabah, dari Ibrahim bin Abu ‘Ablah, dari Abu Hafshah yaitu Hunaisy bin Syuraih Al-Habsyi Asy-Syami, dari Ubadah, lalu menyebutkannya.
Ibnu Jarir meriwayatkan dari Sa'id bin Jubair, dari ibnu Abbas, dia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:“Sesungguhnya sesuatu yang mula-mula diciptakan Allah adalah al-qalam, lalu Allah memerintahkan kepadanya agar mencatat segala sesuatu” Hadis ini gharib jika ditinjau dari segi jalurnya, mereka tidak ada yang menyampaikannya.
Ibnu Abu Najih meriwayatkan dari Mujahid tentang firmanNya, (Al-Qalam) bahwa makna yang dimaksud adalah pena yang digunakan untuk menulis peringatan.
Firman Allah SWT: (dan apa yang mereka tulis) yaitu segala sesuatu yang mereka tulis, sebagaimana yang telah dijelaskan.
Firman Allah: (berkat nikmat Tuhanmu, kamu (Muhammad) sekali-kali bukan orang gila (2)) yaitu segala puji bagi Allah, dan kamu tidak begitu sebagaimana yang dikatakan orang-orang bodoh dari kalangan kaummu yang mendustakan apa yang kamu sampaikan kepada mereka berupa petunjuk dan kebenaran yang jelas, jadi mereka menuduhmu sebagai orang gila (Dan sesungguhnya bagi kamu benar-benar pahala yang besar yang tidak putus-putusnya (3)) yaitu, bahkan bagimu pahala yang besar dan pahala yang melimpah yang tidak ada putus-putusnya dan tidak akan lenyap pahala kamu menyampaikan risalah Tuhanmu kepada makhluk dan kesabaranmu menghadapi gangguan mereka.
Makna firmanNya (yang tidak putus-putusnya) yaitu tidak ada putus-putusnya, seperti firmanNya: (sebagai karunia yang tiada putus-putusnya) (Surah Hud: 108) dan (maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya) (Surah At-Tin: 6) yaitu pahala yang tidak ada putus-putusnya dari mereka.
Mujahid berkata tentang firmanNya (yang tidak putus-putusnya) yaitu tidak terhitung, tetapi pendapat ini merujuk kepada apa yang kami katakan sebelumnya.
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur (4)) Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa “sesungguhnya engkau, berada dalam agama yang hebat” yaitu agama Islam.
Demikian juga dikatakan Mujahid
‘Athiyyah, berkata bahwa itu benar-benar berbudi pekerti yang agung.
Diriwayatkan dari Sa'd bin Hisyam, dia berkata,”Aku pernah bertanya kepada Aisyah,"Wahai Ummul Mu’minin, ceritakanlah kepadaku tentang akhlak Rasulullah SAW?" dia bertanya, "Bukankah kamu telah membaca Al-Qur'an?" Aku menjawab, "Ya" Maka dia berkata: “Akhlak beliau adalah Al-Qur’an”
Makna hal ini menunjukkan bahwa Rasulullah SAW adalah seseorang yang mengamalkan Al-Qur'an; mengamalkan perintahnya dan manjauhi larangannya, yang sebagai watak dan akhlak bagi beliau yang telah terpatri dalam diri beliau. Maka apa pun yang diperintahkan Al-Qur'an, beliau pasti mengerjakannya; dan apa pun yang dilarang Al-Qur'an, beliau pasti meninggalkannya. Hal ini di samping watak yang dibekalkan Allah kepada beliau berupa akhlak yang agung seperti sifat pemalu, dermawan, berani, pemaaf, penyantun, dan semua akhlak yang terpuji.
Firman Allah SWT: (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat (5) siapa di antara kamu yang gila (6)) yaitu engkau, wahai Muhammad, akan mengetahui orang-orang yang menentang dan mendustakamu, siapakah yang gila dan sesat, apakah kamu atau mereka sendiri. Ini sebagaimana firmanNya: (Kelak mereka akan mengetahui siapakah yang sebenarnya amat pendusta lagi sombong (26)) (Surah Al-Qamar) dan (dan sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau dalam kesesatan yang nyata) (Surah Saba': 24)
Qatadah dan lainnya berkata tentang firmanNya: (siapa di antara kamu yang gila) yaitu, siapakah yang terperdaya setan.
Makna “Al-maftun” sudah jelas, yaitu orang yang terperdaya sehingga menyimpang dan tersesat dari kebenaran. Sesungguhnya huruf ba dalam firmanNya (ayyukum) untuk menunjukkan makna mengerjakan, dalam firmanNya: (Maka kelak kamu akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat (5)) yaitu kamu akan mengetahui dan mereka juga akan mengetahui, atau kamu akan beritahu dan mereka juga diberitahu, bahwa siapakah dari kalian yang terperdaya. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Tuhanmu. Dialah Yang Paling Mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya; dan Dialah Yang Paling Mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk (7)) yaitu DIa mengetahui siapa di antara kedua golongan itu, yakni kalian dan mereka yang mendapat petunjuk, dan Dia mengetahui siapa golongan yang tersesat dari kebenaran


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qalam ayat 5: 5-6. Allah memberikan kabar baik kepada Nabi-Nya akan sesuatu yang dekat ﷺ bahwa mereka orang-orang musyrik Mekkah akan melihat dengan mata-mata mereka sendiri siapa di antara kalian yang gila ? Berkata Muqatil : Ini Adalah janji dan ancaman dengan adzab yang mereka dapatkan di perang Badr.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menempatkan Beliau pada posisi yang paling tinggi, sedangkan musuh-musuhnya menuduh Beliau sebagai orang yang gila, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala berfirman, “Maka kelak engkau akan melihat dan mereka (orang-orang kafir) pun akan melihat,-- Siapa di antara kamu yang gila?”


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qalam Ayat 5

5-6. Maka kelak engkau wahai nabi Muhammad akan melihat dan me-ngetahui, dan mereka yaitu orang-orang kafir itu pun akan melihat dan mengetahui ketika telah jelas kebenaran pada hari kiamat, siapa di antara kamu yang gila engkau atau mereka'5-6


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjabaran dari beragam ulama tafsir terhadap kandungan dan arti surat Al-Qalam ayat 5 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita. Bantulah perjuangan kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Cukup Banyak Dikaji

Kami memiliki ratusan halaman yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: An-Nur 26, Al-Baqarah 152, An-Nisa 146, Al-Jatsiyah, Al-Anfal, Al-Baqarah 168. Ada juga Ali ‘Imran 110, An-Nisa 29, Al-Insyirah 6, Al-Ahzab 56, Al-Jumu’ah 10, Thaha.

  1. An-Nur 26
  2. Al-Baqarah 152
  3. An-Nisa 146
  4. Al-Jatsiyah
  5. Al-Anfal
  6. Al-Baqarah 168
  7. Ali ‘Imran 110
  8. An-Nisa 29
  9. Al-Insyirah 6
  10. Al-Ahzab 56
  11. Al-Jumu’ah 10
  12. Thaha

Pencarian: alam nasyrah laka shadrak surat apa, arti summum bukmum umyun fahum layarjiun, wata'awanu artinya, kandungan surah al hujurat ayat 10, tulislah salah satu ayat yang berhubungan dengan memanjangkan jilbab

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.