Surat Al-Mulk Ayat 19

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى ٱلطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صَٰٓفَّٰتٍ وَيَقْبِضْنَ ۚ مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلَّا ٱلرَّحْمَٰنُ ۚ إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ

Arab-Latin: A wa lam yarau ilaṭ-ṭairi fauqahum ṣāffātiw wa yaqbiḍn, mā yumsikuhunna illar-raḥmān, innahụ bikulli syai`im baṣīr

Artinya: Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.

« Al-Mulk 18Al-Mulk 20 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Al-Mulk Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mulk Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia variasi penjelasan dari berbagai mufassirin berkaitan kandungan surat Al-Mulk ayat 19, misalnya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

19-21. Apakah orang-orang kafir itu lalai dan tidak melihat kepada burung-burung yang ada di atas mereka, burung-burung itu membentangkan sayap-sayapnya saat terbang di angkasa dan terkadang merapatkannya? Hanya Allah yang Maha Pengasih yang menahannya ( di udara) sehingga ia tidak jatuh. Sesungguhnya Allah Maha Melihat segala sesuatu, tidak ada kekurangan dan perbedaan pada makhlukNya.
Siapakah orang yang menurut klaim kalian (wahai orang-orang kafir) merupakan sekutu kalian yang akan menolong kalian selain Allah manakala Allah menghendaki keburukan atas kalian? Orang-orang kafir dalam klaimnya ini hanya dalam kesesatan dan mereka tertipu oleh setan.
Atau siapakah yang memberi rizki untuk kalian manakala Allah menahan rizki itu dan tidak memberikannya kepada kalian? Orang-orang kafir itu justru bersikukuh dalam kesesatan dan pelanggaran, kesombongan dan penentangan, menjauh dari kebenaran, tidak mendengarkannya dan tidak mengikutinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

19. Ayat ini mengalihkan pandangan para makhluk kepada salah satu kenikmatan Allah dan tanda kekuasaan-Nya, dan ayat ini mengajak mereka untuk melihat hal ini dengan penuh penghayatan. Allah telah menciptakan udara yang menjadikan burung dapat terbang, sesekali ia membentangkan sayapnya dan sesekali ia menurunkannya. Ini semua merupakan rahmat dan kuasa Allah, Dia dengan rahmat-Nya menjaga burung-burung itu agar tidak terjatuh, dan Dia Maha Melihat segalanya dan Maha Mengetahui segala keadaan, serta Dia menciptakan makhluk-Nya dengan luar biasa.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Tidakkah orang-orang yang mendustakan itu melihat burung yang ada di atas mereka ketika terbang? Kadang-kadang dia mengembangkan sayapnya di udara, dan terkadang menguncupkannya. Tidak ada yang memegangnya agar tidak jatuh ke bumi kecuali Allah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat, tidak ada sesuatu pun yang luput dari-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. أَوَلَمْ يَرَوْا۟ إِلَى الطَّيْرِ فَوْقَهُمْ صٰٓفّٰتٍ (Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan sayapnya di atas mereka?)
Yakni mengembangkan sayapnya di udara ketika sedang terbang.

وَيَقْبِضْنَ ۚ( dan mengatupkannya)
Dan mengepakkan sayapnya.

مَا يُمْسِكُهُنَّ(Tidak ada yang menahannya)
Ketika sedang terbang di udara.

إِلَّا الرَّحْمٰنُ ۚ( selain Yang Maha Pemurah)
Yang Mampu melakukan segala sesuatu. Dia menciptakan burung dengan penciptaan yang detail, dengan tubuh yang ringan yang diselimuti bulu yang tumbuh dengan susunan tertentu, jika burung itu menggerakkan sayapnya maka ia akan terbang

إِنَّهُۥ بِكُلِّ شَىْءٍۭ بَصِيرٌ (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu)
Tidak ada yang tersembunyi bagi-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Ataukah orang-orang kafir itu tidak melihat burung yang terbang di udara yang kadang-kadang mengembangkan dan mengatupkan sayap-sayapnya ketika terbang. Tidak ada yang menahannya melakukan dua hal itu kecuali Dzat yang Maha Pengasih dengan kuasaNya. Sesungguhnya Allah SWt, Maha Melihat segala sesuatu, Dzat yang mengetahui bagaimana menciptakan segala sesuatu yang asing dan mengatur segala sesuatu yang menakjubkan.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung di atas mereka yang mengembangkan} yang membentagkan sayapnya ketika terbang di udara {dan mengatupkan sayapnya} dan terkadang menutupnya {Tidak ada yang menahannya selain Dzat Yang Maha Pengasih. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19. Ini adalah teguran dan dorongan agar memperhatikan kondisi burung yang ditundukkan Allah, Allah menundukkan udara dan angin untuknya. Burung mengepakkan sayapnya untuk terbang dan menjaganya agar tidak jatuh ke tanah. Burung tetap bertasbih ketika berada di udara dan mengulang-ulangnya sesuai kehendak dan keperluannya. “Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah.” Dia-lah yang menundukkan langit bagi burung, anatomo tubuhnya dirancang oleh Allah dalam bentuk yang bisa membuatnya terbang. Siapa pun yang memperhatikan dan merenungkan kondisi burung, akan mengetahui bahwa burung itu menunjukkan kekuasaan Allah Yang Maha Pencipta serta perhatianNya. Hanya Dia semata yang berhak disembah. “Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu.” Dia-lah yang mengatur hamba-hambaNya dengan segala sesuatu yang sesuai bagi mereka sebagaimana tuntutan hikmahNya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 16-19
Ini juga termasuk di antara kelembutan dan rahmat Allah kepada makhlukNya, padahal Dia mampu mengazab mereka karena kekafiran sebagian dari mereka kepadaNya karena mereka menyembah kepada selainNya bersama Dia. Tetapi sekalipun demikian, Dia penyantun terhadap mereka dan memberi masa tangguh kepada mereka serta tidak menyegerakan azabNya terhadap mereka, sebagaimana Allah berfirman: (Dan sekiranya Allah menghukum manusia disebabkan apa yang telah mereka perbuat, niscaya Dia tidak akan menyisakan satupun makhluk bergerak yang bernyawa di bumi ini, tetapi Dia menangguhkan (hukuman)nya, sampai waktu yang sudah ditentukan. Nanti apabila ajal mereka tiba, maka Allah Maha Melihat (keadaan) hamba-hambaNya (45)) (Surah Fathir)
Allah berfirman di sini: (Apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan menjungkirbalikkan bumi bersama kamu, sehingga dengan tiba-tiba bumi itu berguncang? (16)) yaitu lenyap, berguncang, dan bergetar (Atau apakah kamu merasa aman terhadap Allah yang di langit bahwa Dia akan mengirimkan badai yang berbatu) yaitu angin yang menerbangkan batu-batu yang menghantam kalian, sebagaimana Allah berfirman: (Maka apakah kamu merasa aman (dari hukuman Tuhan) yang menjungkirbalikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan (angin keras yang membawa) batu-batu kecil? Dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindung pun bagi kamu (68)) (Surah Al-Isra’) Demikian juga di aini Allah mengancam mereka melalui firmanNya: (Maka kelak kamu akan mengetahui bagaimana (akibat mendustakan) peringatan-Ku?) yaitu bagaimana peringatanku dan akibat yang menimpa orang yang menentang dan mendustakannya.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasul-Nya)) yaitu umat-umat terdahulu dan generasi-generasi yang lalu (Maka alangkah hebatnya kemurkaan-Ku) yaitu, keingkaran dan hukumanKu bagi mereka, yaitu yang besar dan pedih.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka?) yaitu, terkadang burung itu mengembangkan sayapnya di udara dan adakalanya mengatupkannya (Tidak ada yang menahannya) di udara (selain Tuhan Yang Maha Pemurah) yaitu melalui apa yang Dia tundukkan di udara bagi burung sebagai rahmat dan kelembutanNya (Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesuatu) yaitu hal-hal yang baik bagi segala sesuatu dari makhluk-makhlukNya. Ini sebagaimana firmanNya: (Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang di angkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain dari Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman (79)) (Surah An-Nahl)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mulk ayat 19: Apakah ia tidak melihat (yaitu orang-orang kafir) terhadap sekumpulan burung yang terbang tinggi di langit, mengepak-ngepakkan sayapnya di udara ? Tidak ada yang menjaganya supaya tidak terjatuh, kecuali Ar Rahman yang kasih sayang-Nya sangat luas dan kuasa atas segala sesuatu. Bukankah hanya Allah yang pantas melimpahkan kuasa yang besar ini, yang Dia Maha Mulia, dan (Manusia) wajib beriman kepada-Nya ?. Sesungguhnya Allah mengetahui atas kondisi ciptaan-Nya, menjaga segala urusannya (agar tetap di atas kebaikan) dan membalas (amalan) nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini merupakan teguran dan dorongan untuk melihat keadaan burung yang telah Allah tundukkan, dan Dia tundukkan pula udara untuknya, burung tersebut mengembangkan sayapnya untuk dapat terbang dan menggenggamnya untuk turun, ia selalu melayang di udara berkeliling sesuai keinginan dan kebutuhannya.

Syaikh As Sa’diy menerangkan, Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang menundukkan udara untuknya, menjadikan jasad dan fisik mereka dalam keadaan siap untuk terbang. Siapa saja yang memperhatikan keadaan burung dan mengambil pelajaran dari sana tentu hal itu akan menunjukkannya kepada kekuasaan Allah dan perhatian-Nya kepada makhluk, dan bahwa Dia Mahaesa; tidak ada yang berhak disembah selain Dia. Ada pula yang menafsirkan, maksud ayat ini adalah apakah mereka tidak mengambil dalih dengan tetapnya burung di udara untuk menunjukkan kekuasaan Allah, dimana Dia mampu bertindak terhadap mereka apa yang dilakukan-Nya terhadap orang-orang yang sebelum mereka berupa penimpaan azab.

Oleh karena itu, Dia yang mengatur untuk hamba-hamba-Nya dengan sesuatu yang sesuai dengan mereka dan dikehendaki hikmah-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mulk Ayat 19

Pada bagian awal surah ini telah disinggung kuasa Allah di langit. Ayat ini menegaskan kembali hal tersebut: tidakkah mereka yaitu kaum musyrik mekah dan siapa saja yang meragukan kuasa Allah, memperhatikan burung-burung ketika terbang yang selalu mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka' tidak ada yang menahannya burung-burung itu di udara selain yang maha pengasih tuhan pelimpah rahmat bagi segala makhluk. Sungguh, dia maha melihat segala sesuatu dan maha mengetahui bagaimana menciptakan segala sesuatu. 20. Kaum musyrik mekah sering kali mengandalkan kekuatan material atau berhala-berhala yang mereka sembah sebagai pembela mereka. Ayat ini menampik klaim tersebut atau siapakah yang akan kamu andalkan untuk menjadi bala tentara dan pembela bagimu yang dapat membelamu selain Allah yang maha pengasih' orang-orang kafir itu hanyalah dalam keadaan tertipu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penafsiran dari berbagai mufassir berkaitan kandungan dan arti surat Al-Mulk ayat 19 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita. Bantulah dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dibaca

Ada banyak halaman yang sering dibaca, seperti surat/ayat: An-Nur 26, Al-Ahzab 56, Ali ‘Imran 110, Al-Anfal, Al-Jumu’ah 10, Al-Baqarah 152. Juga Al-Baqarah 168, An-Nisa 29, Thaha, Al-Jatsiyah, An-Nisa 146, Al-Insyirah 6.

  1. An-Nur 26
  2. Al-Ahzab 56
  3. Ali ‘Imran 110
  4. Al-Anfal
  5. Al-Jumu’ah 10
  6. Al-Baqarah 152
  7. Al-Baqarah 168
  8. An-Nisa 29
  9. Thaha
  10. Al-Jatsiyah
  11. An-Nisa 146
  12. Al-Insyirah 6

Pencarian: surah ke 100, isi kandungan surat yunus ayat 101, al saba, arti al ankabut, surat untuk ruqyah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: