Surat At-Tahrim Ayat 4

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِن تَتُوبَآ إِلَى ٱللَّهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ وَإِن تَظَٰهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ مَوْلَىٰهُ وَجِبْرِيلُ وَصَٰلِحُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ۖ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَعْدَ ذَٰلِكَ ظَهِيرٌ

Arab-Latin: In tatụbā ilallāhi fa qad ṣagat qulụbukumā, wa in taẓāharā 'alaihi fa innallāha huwa maulāhu wa jibrīlu wa ṣāliḥul-mu`minīn, wal-malā`ikatu ba'da żālika ẓahīr

Artinya: Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain dari itu malaikat-malaikat adalah penolongnya pula.

« At-Tahrim 3At-Tahrim 5 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Dengan Surat At-Tahrim Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat At-Tahrim Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Ditemukan berbagai penjelasan dari beragam mufassir terhadap isi surat At-Tahrim ayat 4, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

4. Bila kalian berdua (wahai Hafshah dan Aisyah) kembali kepada Allah, maka telah ada pada diri kalian berdua sesuatu yang mewajibkan taubat, di mana hati kalian berdua cenderung mencintai apa yang dibenci oleh Rasulullah, yaitu menyebarkan rahasia beliau, dan bila kalian saling bantu-membantu atas beliau dengan sesuatu yang memburukkan beliau, maka sesungguhnya Allah adalah wali Nabi dan penolongnya, juga Jibril dan orang-orang Mukmin yang shalih. Dan para malaikat sesudah pertolongan Allah juga menjadi penolong dan pembantu dalam menghadapi siapa yang menganggu dan menyakitinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4. Allah menegur Aisyah dan Hafshah karena kecemburuan mereka: “Jika kalian berdua bertaubat kepada Allah, maka kalian (memang layak bertaubat karena) telah menyukai hal yang dibenci Rasulullah, yaitu membocorkan rahasianya. Dan jika kalian saling membantu untuk melakukan hal yang tidak baik terhadap Rasulullah, maka Allah adalah Pelindung dan Penolong-Nya, begitu pula malaikat Jibril, orang-orang shalih, dan para malaikat lain adalah para penolongnya atas orang yang menyakitinya.”

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, ia berkata, “Aku hendak bertanya kepada Umar, ‘Wahai Amirul Mu’minin, siapakah dua wanita yang saling membantu untuk menyusahkan Rasulullah?’ Namun sebelum aku menyelesaikan pertanyaanku ini, Umar segera menjawab, ‘Aisyah dan Hafshah’.”
(Shahih al-Bukhari 8/526, kitab tafsir surat at-Tahrim (تبتغي مرضات أزواجك) no. 4914).


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Kalian berdua harus bertobat, sebab hati kalian telah cenderung mencintai sesuatu yang dibenci Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, yaitu menjauhi dan mengharamkan budak wanitanya atas dirinya. Jika kalian berdua masih bersikeras untuk kembali kepada perbuatan tersebut maka sesunguhnya Allah adalah pelindung dan penolongnya, demikian pula dengan Jibril dan orang-orang mukmin yang pilihan. Dan setelah Allah menolongnya, sesungguhnya para Malaikat adalah penolongnya atas orang-orang yang menyakitinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. إِن تَتُوبَآ إِلَى اللَّـهِ فَقَدْ صَغَتْ قُلُوبُكُمَا ۖ (Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan))
Kalimat ini ditujukan bagi Aisyah dan Hafsah.
Yakni jika kalian berdua bertaubat kepada Allah, maka hati kalian memang telah condong untuk bertaubat dari penentangan terhadap Rasulullah.

وَإِن تَظٰهَرَا عَلَيْهِ(dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi)
Yakni jika kalian tetap saling tolong menolong untuk menyusahkan Nabi dan menyebarkan rahasianya karena kecemburuan kalian.

فَإِنَّ اللَّـهَ هُوَ مَوْلَىٰهُ وَجِبْرِيلُ وَصٰلِحُ الْمُؤْمِنِينَ ۖ( maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik)
Yakni Allah-kah yang akan menolongnya, begitu pula dengan Jibril, dan orang-orang beriman yang shalih seperti Abu Bakar dan Umar; sehingga ia tidak akan kehilangan penolong.

وَالْمَلٰٓئِكَةُ بَعْدَ ذٰلِكَ(dan selain dari itu malaikat-malaikat)
Yakni setelah Allah dan Jibril serta orang-orang beriman menolongnya.

ظَهِيرٌ (adalah penolongnya pula)
Yakni para penolongnya.
Terdapat pendapat lain mengatakan bahwa persekutuan Aisyah dengan Hafsah ketika itu adalah dalam tuntutan keduanya terhadap Nabi dalam urusan nafkah.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

{ وَإِن تَظَٰهَرَا عَلَيْهِ فَإِنَّ ٱللَّهَ هُوَ مَوْلَىٰهُ وَجِبْرِيلُ وَصَٰلِحُ ٱلْمُؤْمِنِينَ } "Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan); dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi, maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang mukmin yang baik" Allah dan bala tentara-Nya di langit dan bumi bersama Nabi Allah dalam masalah keluarga! Betapa besar nilainya di hadapan Allah ﷻ !


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Jika kalian berdua (Hafsah dan Aisyah) bertaubat kepada Allah, maka taubat kalian akan diterima. Sungguh hati mereka telah condong menjauh dari apa yang diwajibkan atas mereka kepada Nabi SAW dari memuliakan dan menghormati beliau menjadi sesuatu yang dibencinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika kalian berdua bertaubat kepada Allah} Jika kalian kembali kepada Allah wahai Hafsah dan Aisyah {sungguh hati kalian berdua telah condong} hati kalian berdua telah condong mencintai sesuatu yang dibenci nabi SAW, berupa mengungkap rahasianya {dan jika kamu berdua saling membantu menyusahkannya} Apabila kalian berdua saking membantu untuk membuat susah Nabi SAW {sesungguhnya Allahlah pelindungnya, juga Jibril dan orang-orang mukmin yang shalih. Selain itu, malaikat-malaikat juga menolong} menjadi penolong dan pembantu


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

4. Allah berfirman, “Jika kamu berdua bertaubat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan),” pembicaraan ini diarahkan pada kedua istri mulia Rasulullah, Hafshah dan Aisyah, yang menjadi sebab Rasulullah mengharamkan dirinya dari sesuatu yang dia senangi. Allah menawarkan taubat untuk keduanya serta menegur keduanya atas peristiwa itu seraya memberitahukan pada keduanya bahwa hati keduanya telah condong pada sikap yang seharusnya mereka lakukan, yaitu menjaga diri, sopan dan menghormati Rasulullah serta agar tidak membebani Rasulullah.
“Dan jika kamu berdua bantu-membantu menyusahkan Nabi,” maksudnya saling bahu-membahu untuk membebani Rasulullah dan hal ini terus kalian berdua lakukan, “maka sesungguhnya Allah adalah Pelindungnya dan (begitu pula) Jibril dan orang-orang Mukmin yang baik, dan selain itu malaikat-malaikat lain adalah penolongnya pula.” Maksudnya, semuanya adalah penolong yang akan membelanya. Siapa saja yang memiliki penolong seperti mereka itu, amka dialah yang mendapatkan pertolongan dan kemenangan, sedangkan yang lain meski memusuhinya tetap akan kalah. Hal ini menunjukkan keutgamaan dan kemuliaan Rasulullah, pemimpin para rasul, karena Allah Yang Maha Pencipta menciptakan DiriNya dan makhluk-makhlukNya yang istimewa menjadi penolong Rasulullah. Dalam hal ini juga terdapat peringatan yang jelas untuk istri mulia tersebut.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
Para ulama berbeda pendapat tentang asbabun nuzul tentang permulaan surah ini. Dikatakan bahwa diturunkan tentang dengan peristiwa Mariyah, lalu Rasulullah SAW mengharamkannya baginya. Maka Allah menurunkan firmanNya: (Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu?), hingga akhir ayat.
Diriwayatkan dari Anas, bahwa Rasulullah SAW mempunyai seorang budak perempuan yang beliau gauli, lalu Aisyah dan Hafshah terus-menerus menghalangi hingga beliau mengharamkan budak itu atas diri beliau. Maka Allah SWT menurunkan firmanNya: (Hai Nabi, mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu?), sampai akhir ayat.
Pendapat yang benar bahwa hal ini terjadi terkait pengharaman Nabi SAW terhadap madu, sebagaimana yang diriwayatkan Imam Bukhari terkait ayat ini. Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata bahwa dahulu Nabi SAW suka minum madu di rumah Zainab binti Jahsy, lalu tinggal bersamanya di rumahnya. Maka aku dan Hafsah sepakat untuk melakukan suatu tindakan, bahwa kepada siapa pun di antara kami berdua beliau SAW masuk, maka hendaklah dia mengatakan kepada beliau, "Engkau telah makan mighfar (sejenis cairan yang manis)? karena sesungguhnya aku mencium bau mighfar darimu" Maka Nabi SAW bersabda:”Tidak, tetapi aku baru saja meminum madu biasa di rumah Zainab binti Jahsy, maka aku tidak akan meminumnya lagi; dan sesungguhnya aku bersumpah untuk itu, maka janganlah kamu ceritakan hal ini kepada siapa pun” (kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu)
Mungkin dikatakan bahwa keduanya terlibat dalam suatu kejadian. Akan tetapi tidak ada yang bisa dipastikan bahwa keduanya terkait dengan turunnya ayat ini itu masih perlu ditinjau. Hanya Allah yang lebih Mengetahui
Makna firman Allah: (yang patuh, yang beriman, yang taat, yang bertaubat, yang mengerjakan ibadah) sudah jelas
Firman Allah (yang berpuasa) yaitu berpuasa
Telah disebutkan dalam hadits marfu' tentang firmanNya (As-saihun) yaitu dalam surah At-Taubah, lafazhnya adalah:”Siyahah umat ini adalah puasa”
Zaid bin Aslam dan putranya Abdurrahman berkata tentang firmanNya (Saaihat) yaitu wanita-wanita yang berhijrah. Lalu Abdurrahman membaca firmanNya: (yang melawat) (Surah At-Taubah: 112) yaitu yang berhijrah. Akan tetapi, pendapat pertamalah yang paling utama. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
Firman Allah SWT: (yang janda dan yang perawan) yaitu, di antara mereka ada yang janda dan ada yang perawan, agar lebih menyenangkan hati dan perbedaan itu juga menenangkan jiwa. Oleh karena itu Allah berfirman: (yang janda dan yang perawan)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat At-Tahrim ayat 4: Kemudian Allah menujukan pembicaraannya kepada Aisyah dan Hafshah dan memerintahkan keduanya untuk bertaubat kepada Allah dari dosanya dan agar menahan diri dari menyelisihi perintah Rasulullah ﷺ; Dimana mereka berdua condong hatinya dan berpaling dari apa yang diwajibkan kepada keduanya dari menyembunyikan rahasia Rasulullah ﷺ, dan agar mereka berdua membuat Rasul tenang dan menjauhi dari menyakitinya. Adapun jika sebaliknya, dan mereka berdua saling bantu atas keburukan dengan menyepelekan untuk merubah dan merusak rahasia Nabi ﷺ; Maka Allah adalah yang bertanggung jawab menolong Nabi, dan juga Jibril, dan orang-orang mukmin yang shalih, dan para malaikat dan siapa saja yang nampak dan yang ditentukan (untuk menolong). Dengan makna, siapa saja yang mencoba membuat marah Nabi ﷺ atau menyakitinya, maka dia bukanlah termasuk seorang mukmin yang shalih.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini tertuju kepada dua istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam yang mulia, yaitu Aisyah dan Hafshah radhiyallahu 'anhuma, dimana keduanya menjadi sebab Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengharamkan untuk dirinya sesuatu yang Beliau sukai, lalu Allah Subhaanahu wa Ta'aala menawarkan keduanya untuk bertobat dan mencela atas sikap mereka berdua itu serta memberitahukan bahwa hati mereka berdua telah menyimpang dari sikap yang seharusnya dilakukan yaitu sikap wara’ dan beradab terhadap Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, menghormatinya dan tidak menyusahkannya.

Jika mereka itu yang menjadi penolongnya, maka jelaslah bahwa yang ditolong itulah yang menang. Dalam ayat ini terdapat keutamaan dan kemulian Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam. Demikian juga terdapat peringatan terhadap dua istri Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut, dan pada ayat selanjutnya terdapat peringatan yang lebih besar lagi, yaitu talak (cerai).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Tahrim Ayat 4

Jika kamu berdua, wahai hafsah dan '''isyah, bertobat kepada Allah dengan menghentikan kebiasaan yang tidak nyaman bagi nabi, maka sungguh, hati kamu berdua telah condong untuk menciptakan kedamaian bagi beliau; dan jika kamu berdua saling bantu-membantu menyusahkan nabi seperti selama ini terjadi, maka sungguh, Allah menjadi pelindungnya dan juga jibril dan orang-orang mukmin yang baik; dan selain itu malaikat-malaikat adalah penolongnya yang menunjukkan bahwa nabi dilindungi Allah, para malaikat, dan para sahabat beliau. 5. Allah lalu menyampaikan peringatan kepada para istri nabi. Jika dia, yakni nabi, menceraikan kamu, karena kamu bersikap keras dan menyakiti beliau, boleh jadi tuhannya, yaitu Allah akan memberi ganti kepadanya dengan istri-istri yang lebih baik dari kamu segala-galanya, karena Allah melindungi dan menyayangi beliau. Allah bisa mengganti dengan perempuan-perempuan yang patuh kepada Allah, yang beriman, yang taat kepada suami, yang bertobat setiap saat, yang beribadah dengan ikhlas, yang berpuasa dan berhasil mengendalikan ucapan dan perbuatan, yang janda dan yang perawan, keduanya mudah bagi nabi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah pelbagai penjabaran dari kalangan ahli ilmu mengenai isi dan arti surat At-Tahrim ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah untuk kita bersama. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Terbanyak Dicari

Baca ratusan halaman yang terbanyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Jatsiyah, An-Nisa 29, Al-Ahzab 56, Al-Anfal, An-Nisa 146, Al-Jumu’ah 10. Termasuk Ali ‘Imran 110, Al-Baqarah 152, Thaha, Al-Insyirah 6, An-Nur 26, Al-Baqarah 168.

  1. Al-Jatsiyah
  2. An-Nisa 29
  3. Al-Ahzab 56
  4. Al-Anfal
  5. An-Nisa 146
  6. Al-Jumu’ah 10
  7. Ali ‘Imran 110
  8. Al-Baqarah 152
  9. Thaha
  10. Al-Insyirah 6
  11. An-Nur 26
  12. Al-Baqarah 168

Pencarian: isi kandungan qs at taubah ayat 105, rabbil alamin artinya, ayat alquran tentang ilmu, bacaan latin surat yusuf dan maryam untuk ibu hamil bayi, asmaul husna\

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: