Surat At-Taghabun Ayat 12
وَأَطِيعُوا۟ ٱللَّهَ وَأَطِيعُوا۟ ٱلرَّسُولَ ۚ فَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ
Arab-Latin: Wa aṭī'ullāha wa aṭī'ur-rasụl, fa in tawallaitum fa innamā 'alā rasụlinal-balāgul-mubīn
Artinya: Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya, jika kamu berpaling sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.
« At-Taghabun 11 ✵ At-Taghabun 13 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat At-Taghabun Ayat 12
Paragraf di atas merupakan Surat At-Taghabun Ayat 12 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran mendalam dari ayat ini. Didapati beraneka penafsiran dari kalangan ulama berkaitan kandungan surat At-Taghabun ayat 12, sebagiannya sebagaimana berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
12. Taatilah Allah (wahai manusia) dan tunduklah kepada perintah dan laranganNYa. Taatilah Rasulullah dalam apa yang beliau sampaikan dari Tuhannya. Bila kalian berpaling dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, maka Rasul Kami tidak ditimpa kerugian apa pun dari berpalingnya kalian, karena tugasnya hanya menyampikan apa yang dengannya Allah mengutusnya kepada kalian.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
12. Taatilah Allah dalam hukum-hukum-Nya yang agung dan taatilah Rasulullah dalam sunnah-sunnahnya yang mulia; namun jika kalian berpaling dari ketaatan ini, maka rasul Kami tidak bertanggung jawab melainkan untuk menyampaikan risalah dengan sejelas-jelasnya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
12. Taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya. Jika kalian berpaling dari apa yang dibawa oleh Rasul-Nya maka dosa berpaling itu menjadi bebanmu, dan tugas Rasul Kami tidak lain hanyalah menyampaikan apa yang diperintahkan untuk disampaikan, dan dia telah menyampaikan apa yang diperintahkan untuk disampaikan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
12. وَأَطِيعُوا۟ اللَّـهَ وَأَطِيعُوا۟ الرَّسُولَ ۚ (Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul-Nya)
Yakni sibukkanlah diri kalian dengan ketaatan kepada Allah dan Rasulullah.
فَإِن تَوَلَّيْتُمْ(ika kamu berpaling)
Yakni jika kalian enggan untuk taat maka dosanya akan kalian tanggung sendiri, dan itu tidak akan menimpakan kepada Rasulullah sedikitpun.
فَإِنَّمَا عَلَىٰ رَسُولِنَا الْبَلٰغُ الْمُبِينُ(ungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang)
Tidak ada tanggungan atasnya selain hal itu, dan Rasulullah telah menyampaikan risalah itu.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
12. Wahai kaum mukmin dan kaum lainnya, taatlah kepada Allah dan rasulNya. Jika kalian menjauh dari ketaatan, maka sesungguhnya di sisi utusan Kami itu penyampaian (petunjuk) dengan jelas. Tidak ada yang dia pikul selain hal itu, dan di sisi Kami ada hisab dan pembalasan di akhirat
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul. Jika kalian berpaling} berpaling tidak mau taat kepada Allah dan Rasulallah SAW {sesungguhnya kewajiban rasul Kami hanyalah menyampaikan dengan terang
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
12. Allah berfirman, “Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul,” maksudnya dalam menunaikan perintah Allah dan RasulNya adalah pusat kebahagiaan dan tanda-tanda keberuntungan. “jika kamu berpaling,” dari mentaati Allah dan mentaati Rasul, “maka sesungguhnya kewajiban Rasul kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.” Maksudnya, menyampaikan apa yang diutuskan untuk kalian secara jelas dan gamblang sehingga hujjah telah tegak untuk kalian. Rasul tidak berkuasa memberikan petunjuk pada kalian dan sama sekali tidak berkuasa menghisab amal kalian. Perhitungan amal kalian atas ketaatan kalian terhadap Allah dan RasulNya, apakah kalian menunaikan hal itu atau tidak, sepenuhnya dilakukan oleh Allah Yang Mengetahui yang ghaib dan yang nyata.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 11-13
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan kembali apa yang Dia ceritakan dalam surah Al-Hadid (Tiada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis di dalam kitab (Lauh Mahfuz) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah) (Surah Al-Hadid: 22) Demikian pula di sini Allah berfirman: (Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah) Ibnu Abbas mengatakan bahwa makna yang dimaksud adalah dengan perintah Allah, yaitu dengan kekuasaan dan kehendakNya.
(Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu) yaitu barang siapa yang ditimpa musibah maka dia tahu bahwa itu sesuai dengan ketentuan dan takdir Allah, maka dia bersabar, bermuhasabah, dan menyerahkan diri kepada ketentuan Allah. Allah memberi petunjuk kepada hatinya dan menggantikan apa yang terlewat darinya dari perkara dunia dengan petunjuk di hatinya dan keyakinan yang benar, dan terkadang akan diganti untuknya sesuatu yang atau kebaikan yang diambil darinya
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya (Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya) yaitu Allah memberi petunjuk kepada hatinya untuk yakin, sehingga dia mengetahui bahwa apa yang menimpanya itu tidak bisa dihindari dan apa yang dia lewatkan tidak akan menimpanya
Diriwayatkan dari Abu Zhibyan, dia berkata: “Kami berada di samping Alqamah, lalu dia membaca ayat ini (Dan barang siapa yang beriman kepada Allah, niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya), lalu ditanya tentang itu, kemudian dia menjawab: “Ini adalah seseorang yang tertimpa musibah, kemudian dia mengetahui bahwa itu dari sisi Allah, lalu dia ridha dan berserah diri"
yaitu mengembalikan segala sesuatunya dan mengatakan: (Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan hanya kepada-Nyalah kami dikembalikan) (Surah Al-Baqarah: 156)
Firman Allah: (Dan taatlah kepada Allah dan taatlah kepada Rasul) perintah untuk taat kepada Allah dan RasulNya, yaitu dengan mengerjakan syariatNya, mengerjakan apa yang Dia perintahkan, dan meninggalkan apa yang Dia larang dan Dia haramkan. Kemudian Allah berfirman: (jika kamu berpaling, maka sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang) yaitu jika kalian enggan mengamalkannya, maka sesungguhnya baginya hanyalah menjalankan apa yang ditugaskan, yaitu menyampaikan risalah, dan diwajibkan atas kalian melakukan apa yang dibebankan kepada kalian, yaitu mendengar dan menaatinya.
Az-Zuhri berkata bahwa yang dari Allah adalah risalah, dan tugas Rasul adalah menyampaikannya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memberitahukan bahwa Dia adalah Dzat Maha Esa, tempat bergantung segala sesuatu yang tidak ada Tuhan selain Dia. Maka Allah SWT berfirman: ((Dialah) Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah saja (13)) Bagian pertama dari ayat ini merupakan pemberitahuan tentang keesaan Allah, tetapi makna yang dimaksud adalah kalimat perintah yakni “Esakanlah penyembahan itu hanya kepadaNya, dan ikhlaskanlah ketaatan itu hanya kepadaNya, lalu bertawakallah kepadaNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: ((Dialah) Tuhan timur dan barat, tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung (9)) (Surah Al-Muzzammil)
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Taghabun ayat 12: Ketahuilah bahwa semua musibah yang menimpa seorang hamba dari sebagian musibah-musibah pada badan, anak, harta, bencana, gempa bumi dan setiap yang terjadi segala keadaannya adalah atas izin Allah, Allah tahu, Allah memiliki melakukan sesuai keinginan-Nya; Maka barangsiapa yang beriman kepada Allah dan mengetahui atas apa yang menimpa tidaklah menimpa kecuali dengan kuasa Allah, yang dengannya Allah berikan petunjuk pada hatinya, atau Allah berikan ketenangan dan kesabaran pada hatinya serta ridha dengan takdir Allah. Kemudian Allah menjelaskan bahwa Allah Maha Mengetahui atas segala sesuatunya, atau Dia mengetahui orang yang beriman dan yang bermaksiat, yang tidak rela dan yang tenang, dan mengetahui musibah yang ditimpakan, apakah musibah tersebut akibat dari dosa yang manusia lakukan atau dengan sebab lain ? Di sini Allah mengokohkan mereka yang beriman dan keimanan tersebut menenmpati hati-hati mereka karena sebab takdir Allah dan kuasa-Nya, maka mereka akan mengucapkan : إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّآ إِلَيْهِ رَٰجِعُونَ {Al Baqarah : 156} dan mereka akan berkata : حَسْبُنَا ٱللَّهُ وَنِعْمَ ٱلْوَكِيلُ {Ali Imran : 173}. Adapun selain orang-orang yang beriman mereka akan kebingungan, menangis, atau menjerit-jerit, dan mungkin juga menampar-nampar dirinya sendiri dan merobek-robek pakaiannya.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dengan melaksanakan perintah keduanya dan menjauhi larangannya, karena taat kepada Allah dan Rasul-Nya merupakan pusat kebahagiaan dan tanda keberuntungan.
Dari taat kepada Allah dan Rasul-Nya.
Yakni menyampaikan apa yang diembannya dengan jelas sehingga hujjah tegak, dia tidak bisa menjadikan kamu mendapatkan hidayah taufiq selain hidayah irsyad (menerangkan yang hak dan yang batil sejelas-jelasnya) dan dia bukan yang menghisabmu, bahkan yang menghisabmu adalah Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang mengetahui yang gaib dan yang nyata.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taghabun Ayat 12
Allah mengajarkan kepada manusia cara yang benar dan tepat dalam hidup ini. Dan taatlah wahai manusia kepada Allah dengan beriman dan melaksanakan perintah-Nya serta menjauhi larangan-Nya; dan taatlah kepada rasul dengan mengikuti sunah-sunahnya. Jika kamu berpaling dari Allah dengan kufur atau mengabaikan perintah-Nya dan berpaling dari rasul dengan melupakan sunahnya, maka sesungguhnya kewajiban rasul kami hanyalah menyampaikan ajaran Allah kepada umat manusia dengan terang sehingga manusia mengenal ajaran Allah dengan benar. 13. Yaitu ajaran bahwa sesungguhnya dialah Allah, tidak ada tuhan selain dia yang menciptakan makhluk dan mengaturnya. Dan hendaklah orang-orang mukmin bertawakal kepada Allah dalam segala keadaan.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah beberapa penjelasan dari beragam ulama tafsir terkait isi dan arti surat At-Taghabun ayat 12 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.