Surat As-Shaff Ayat 4

إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلَّذِينَ يُقَٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ صَفًّا كَأَنَّهُم بُنْيَٰنٌ مَّرْصُوصٌ

Arab-Latin: Innallāha yuḥibbullażīna yuqātilụna fī sabīlihī ṣaffang ka`annahum bun-yānum marṣụṣ

Artinya: Sesungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

« As-Shaff 3As-Shaff 5 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Mengenai Surat As-Shaff Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat As-Shaff Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah menarik dari ayat ini. Diketemukan beragam penafsiran dari beragam ahli ilmu terkait isi surat As-Shaff ayat 4, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

4. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dengan berbaris rapi seolah-olah mereka adalah bangunan yang kokoh lagi mantap sehingga musuh tidak dapat menembusnya.
Ayat ini menetapkan keutamaan jihad dan para mujahidin, karena Allah mencintai hamba-hambaNYa yang beriman ketika mereka berbaris rapi menghadapi musuh-musuh Allah dan memerangi mereka dijalanNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4. Allah memuji orang-orang yang berjihad dan menegaskan kecintaan-Nya bagi mereka; ketika mereka berperang demi membela agama-Nya membentuk barisan-barisan, seakan-akan mereka adalah bangunan yang kokoh yang tidak dapat ditembus musuh.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang beriman yang berperang di jalan-Nya untuk mencari rida-Nya dalam barisan, sebagian mereka berjejer dengan sebagian yang lain seakan-akan mereka adalah bangunan yang saling mengikat satu dengan yang lain.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. إِنَّ اللهَ يُحِبُّ الَّذِينَ يُقٰتِلُونَ فِى سَبِيلِهِۦ (ungguhnya Allah menyukai orang yang berperang dijalan-Nya)
Allah menjelaskan kepada mereka bahwa perang di jalan Allah merupakan hal yang paling dicintai Allah dari hamba-Nya. dan dalam hadits disebutkan: “Pokok perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan tiangnya adalah jihad di jalan Allah.”

صَفًّا(dalam barisan yang teratur)
Yakni mereka mengatur diri mereka dalam barisan.

كَأَنَّهُم بُنْيٰنٌ مَّرْصُوصٌ(seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh)
Yakni mereka saling berdempetan sampai seperti satu tubuh, ini mereka lakukan karena kesungguhan mereka dalam menjalankan perintah Allah, tidak ada dari mereka yang menunda, dan mereka tidak dapat ditembus musuh.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4. Sesungguhnya Allah meridhai orang-orang yang berperang di jalanNya untuk menjunjung tinggi firmanNya dengan berbaris dalam satu barisan, seakan-akan mereka adalah suatu bangunan yang (material-materialnya) saling berhimpitan dan melekat (kokoh) satu sama lain. Maknanya adalah seakan-akan mereka adalah satu kesatuan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalanNya dalam satu barisan} mereka membentuk barisan-barisan {seakan-akan mereka suatu bangunan yang tersusun kokoh} yang saling bergabung satu sama lain


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

4. Ini merupakan dorongan motivasi dari Allah untuk hamba-hambaNya agar berjihad di jalanNya dan sebagai pengajaran bagi mereka apa yang harus dikerjakan. Yaitu, mereka harus berbaris dalam jihad secara sejajar dan lurus tanpa adanya celah dalam barisan. Barisan-barisan mereka harus teratur sehingga akan tercapai kesetaraan di antara mujahidin, saling memperkuat dan menimbulkan rasa takut bagi musuh serta saling menggiatkan satu sama lain. Karena itu, ketika Rasulullah menghadiri peperangan, beliau menata para sahabat dallam beberapa barisan serta mengatur mereka dalam berbagai posisi, agar masing-masing tidak mengandalkan pada yang lain, tapi masing-masing kelompok berkonsentrasi di posisinya dan menunaikan tugasnya. Dengan cara seperti ini, pekerjaan bisa tuntas dan kesempurnaan bisa di dapatkan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-4
Telah disebutkan pembahasannya dalam firman Allah dalam firman Allah SWT: (Bertasbih kepada Allah apa saja yang ada di langit dan bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (l)) yang tidak hanya sekali sehingga tidak perlu lagi diulangi. Adapun firman Allah SWT: (Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan (2)) pengingkaran terhadap orang yang menjanjikan suatu janji atau mengatakan sesuatu, lalu dia tidak memenuhinya. Oleh karena itu maka ada sebagian ulama salaf yang berpendapat atas dalil ayat ini bahwa diwajibkan bagi seseorang menunaikan apa yang dia janjikan secara mutlak baik yang dijanjikan itu berkaitan dengan kewajiban atau tidak. Mereka juga berhujjah dengan hadits yang disebutkan di dalam hadits shahih Bukhari Muslim, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:”Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu apabila berjanji dia mengingkari, apabila berbicara, dia berdusta dan apabila dipercaya dia berkhianat”
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan (2)) dia berkata,”Dahulu sebelum jihad diwajibkan, ada segolongan orang-orang mukmin yang berkata bahwa kami sangat menginginkan sekiranya Allah SWT menunjukkan kepada kami amal perbuatan yang paling disukai di sisiNya, maka kami akan mengerjakannya. Maka Allah SWT memberitahukan kepada NabiNya, bahwa amal perbuatan yang paling disukai adalah beriman kepadaNya tanpa keraguan, dan berjihad melawan orang-orang yang durhaka kepadaNya, yaitu orang-orang yang menentang keimanan dan tidak mau mengakuinya. Ketika diturunkan perintah berjihad, sebagian dari orang-orang mukmin tidak senang dengan itu dan terasa berat oleh mereka. Maka Allah SWT berfirman: (Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tiada kamu kerjakan? (2)) Pendapat inilah yang dipilih Ibnu Jarir.
Dalam firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh) Ini merupakan pemberitahuan Allah SWT kepada orang-orang yang beriman. dia berkata tentang firmanNya: (seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh) yaitu sebagiannya menempel ketat dengan sebagian yang lain dalam barisannya dalam peperangan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Shaff ayat 4: Allah menjelaskan bahwa siapa yang mencintai Allah, dia akan berjihad di jalan Allah; Allah menyukai mereka yang berperang di jalan Allah, yaitu berbaris-baris, seolah-olah mereka berbaris menyerupai tembok yang tidak ada celah padanya. Atau yang kokoh dan menempel yang padanya tiada celah. Dan sungguh ketika sebelumnya dalam memerangi orang-orang non arab pasukan kocar kacir, setiap pasukan mencari musuh masing-masing, dengan kata lain tercerai berai.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini merupakan dorongan dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya untuk berjihad di jalan-Nya dan mengajarkan kepada mereka bagaimana yang seharusnya mereka lakukan, dan bahwa sepatutnya mereka berbaris secara rapi dalam jihad tanpa ada celah dalam barisan, dimana barisan mereka tersusun rapi dan tertib yang dengannya dicapai kesamaan antara para mujahid, saling bantu-membantu, membuat musuh gentar dan membuat semangat. Oleh karena itulah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam apabila berperang menyusun barisan para sahabatnya dan merapikan posisi-posisi mereka sehingga tidak terjadi bersandarnya sebagian mereka kepada yang lain, bahkan masing-masing kelompok fokus di tempatnya dan mengerjakan tugasnya, sehingga dengan cara seperti ini sempurnalah amal dan tercapailah kesempurnaan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Shaff Ayat 4

Ayat ini menyatakan bahwa Allah suka kepada orang-orang yang berjihad dalam barisan yang teratur. Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berperang di jalan-Nya untuk membela diri dan membela kehormatan islam dan kaum muslim dalam barisan yang teratur, kuat, militan, dan terorganisir dengan baik; mereka seakan-akan dalam membangun kekuatan umat seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh, saling menguatkan komponen umat muslim yang satu terhadap komponen umat muslim lainnya. 5. Allah selanjutnya berbicara tentang orang-orang fasik yang menyakiti nabi musa karena pembangkangannya. Dan ingatlah wahai Muhammad, ketika musa berkata kepada kaumnya, bani israil, 'wahai kaumku! mengapa kamu menyakitiku dengan menyembah patung anak sapi ketika aku munajat kepada Allah di gunung sinai, dan menolak berjihad, padahal Allah menjanjikan kemenangan kepada kamu untuk masuk ke yerussalem. Apakah kamu tidak menyadari, padahal kamu sungguh mengetahui, bahwa sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu untuk mengajarkan prinsip tiada tuhan selain Allah, tiada ibadah kecuali kepada-Nya, dan tidak mempertuhankan manusia'' maka ketika mereka berpaling dari kebenaran dengan menutup mata, telinga, pikiran, dan hati, maka Allah pun memalingkan hati mereka dari kebenaran dan membiarkan mereka sesat sehingga mereka bertambah jauh dari kebenaran. Dan Allah tidak akan memberi petunjuk kepada kaum yang fasik, yaitu yang terus-menerus berbuat dosa besar, tanpa merasa bersalah.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjelasan dari berbagai ahli ilmu mengenai makna dan arti surat As-Shaff ayat 4 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita semua. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dilihat

Baca ratusan topik yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Ayat Kursi, Al-Kautsar, Shad 54, Al-Kahfi, Al-Mulk, Ar-Rahman. Ada juga Al-Ikhlas, Al-Baqarah, Asmaul Husna, Do’a Sholat Dhuha, Yasin, Al-Waqi’ah.

  1. Ayat Kursi
  2. Al-Kautsar
  3. Shad 54
  4. Al-Kahfi
  5. Al-Mulk
  6. Ar-Rahman
  7. Al-Ikhlas
  8. Al-Baqarah
  9. Asmaul Husna
  10. Do’a Sholat Dhuha
  11. Yasin
  12. Al-Waqi’ah

Pencarian: surah yasin ayat 1 sampai 83, surat an nasr, surat al falaq latin, surat al qasas ayat 24, surat maryam ayat 1-11

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.