Surat Al-Mumtahanah Ayat 3

لَن تَنفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَلَآ أَوْلَٰدُكُمْ ۚ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Arab-Latin: Lan tanfa'akum ar-ḥāmukum wa lā aulādukum, yaumal-qiyāmati yafṣilu bainakum, wallāhu bimā ta'malụna baṣīr

Artinya: Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu pada Hari Kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

« Al-Mumtahanah 2Al-Mumtahanah 4 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Al-Mumtahanah Ayat 3

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mumtahanah Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Didapatkan sekumpulan penjelasan dari berbagai mufassir terkait isi surat Al-Mumtahanah ayat 3, sebagiannya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

3. Kekerabatan dan anak-anak kalian tidak berguna bagi kalian sedikit pun manakala kalian memberikan loyalitas kepada orang-orang kafir demi mereka, pada Hari Kiamat Allah memisahkan di antara kalian, Allah memasukkan orang-orang yang taat ke dalam surga dan orang-orang yang bermaksiat ke dalam neraka. Allah Maha Melihat apa yang kalian lakukan, tidak ada sedikit pun dari perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan kalian yang samar bagiNya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

3. Kekerabatan kalian tidak berguna bagi kalian, anak-anak kalian tidak berguna bagi kalian jika kalian loyal kepada orang-orang kafir demi keuntungan mereka. Pada hari Kiamat nanti, Allah akan memisahkan antara kalian dan Dia memasukkan penghuni Surga dari kalian ke dalam surga dan penduduk Neraka ke dalam Neraka. Sebagian dari kalian tidak membawa manfaat bagi sebagian yang lain, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kalian kerjakan, tidak ada sedikitpun dari amal perbuatan kalian yang luput dari-Nya dan Dia akan membalas kalian atas perbuatan tersebut.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

3. لَن تَنفَعَكُمْ أَرْحَامُكُمْ وَلَآ أَوْلٰدُكُمْ ۚ (Karib kerabat dan anak-anakmu sekali-sekali tiada bermanfaat bagimu)
Yakni padahal anak keturunan dan kerabat kalian tidak akan bermanfaat bagi kalian pada hari kiamat, tapi mengapa kalian bersekutu dengan orang-orang kafir demi menyelamatkan anak keturunan dan kerabat kalian; sebagaimana yang terjadi pada kisah Hatib bin Abi Balta’ah. Namun yang dapat bermanfaat bagi kalian adalah dengan memusuhi orang-orang kafir, berjihad melawan mereka, dan tidak bersekutu dengan mereka, sebagaimana yang Allah perintahkan kepada kalian.

يَوْمَ الْقِيٰمَةِ يَفْصِلُ بَيْنَكُمْ ۚ( pada Hari Kiamat Dia akan memisahkan antara kamu)
Yakni memisahkan kalian dengan memasukkan orang-orang yang mentaati-Nya ke dalam surga dan memasukkan orang-orang yang bermaksiat kepada-Nya ke dalam neraka.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

3. Kedekatan kalian kepada mereka sungguh tidak akan memberi manfaat apapun. Anak-anak kalian yang kalian perintahkan untuk mengikuti mereka pun juga tidak akan mendatangkan manfaat apapun. Pada hari kiamat kelak kalian dan mereka akan Allah bedakan. Orang yang taat akan masuk surge, dan sebaliknya yang durhaka akan masuk neraka. Allah Maha Menampakkan segala amal kalian, tidak aka nada yang bisa tersembunya dari Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kaum kerabat kalian} kerabat kalian {dan anak-anak kalian tidak akan berguna bagi kalian pada hari kiamat. Kelak Dia akan memisahkan antara kalian} Dia memisahkan antara kalian sehingga Dia memasukkan orang-orang mukmin ke dalam surge dan orang-orang kafir ke dalam neraka {Allah Maha Melihat apa yang kalian kerjakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

3. Jika kalian beralasan bahwa kalian bersikap loyal terhadap orang-orang kafir karena kekerabatan dan bisnis, maka ingatlah bahwa harta dan anak-anak kalian sama sekali tidak berguna bagi kalian di hadapan Allah. “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” Karena itu Allah memperingatkan kalian dengan keras agar tidak bersikap loyal terhadap orang-orang kafir,karena sikap seperti ini akan membahayakan kalian.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-3
Penyebab turunnya permulaan surah yang mulia ini adalah kisah Hatib bin Abi Balta'ah. dia adalah seorang lelaki dari kalangan Muhajirin dan ikut dalam Perang Badar. Dia mempunyai anak-anak dan harta yang dia di Makkah. Dan dia bukan termasuk salah seorang dari kabilah Quraisy, melainkan dia hanyalah teman Utsman. Ketika Rasulullah SAW bertekad untuk menaklukkan Makkah, karena merusak perjanjian yang disepakati, maka Nabi SAW memerintahkan kepada orang-orang muslim untuk membuat persiapan untuk memerangi mereka, dan beliau SAW berdoa: Ya Allah, umumkanlah kepada mereka berita kami”
Maka Hatib dengan sengaja menulis surat kepada orang-orang Quraisy melalui seorang wanita suruhannya kepada penduduk Makkah. Dia memberitahu mereka tentang apa yang akan dilakukan Rasulullah SAW berupa memerangi mereka, agar dia mendapat jasa di kalangan mereka. Maka Allah memperlihatkan hal itu kepada Rasulullah SAW sebagai bentuk perkenan dari doa beliau, lalu beliau SAW mengirimkan beberapa orang utusan untuk mengejar wanita itu, kemudian surat itu diambil darinya, sebagaimana yang disebutkan kisahnya dalam hadits yang disepakati keshahihannya
Firman Allah SWT: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh­Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu) yaitu orang-orang musyrik dan orang-orang kafir yang selalu memerangi Allah dan RasulNya serta orang-orang mukmin. Allah memerintahkan untuk memusuhi dan memerangi mereka, serta melarang mengambil mereka sebagai kekasih, teman, dan orang-orang terdekat. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka) (Surah Al-Maidah: 51) Ini merupakan, ancaman keras dan peringatan tegas. Allah SWT berfirman: (Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil jadi pemimpinmu, orang-orang yang membuat agamamu jadi buah ejekan dan permainan, (yaitu) di antara orang-orang yang telah diberi kitab sebelummu, dan orang-orang yang kafir (orang-orang musyrik). Dan bertakwalah kepada Allah jika kamu betul-betul orang-orang yang beriman (57)) (Surah Al-Maidah) Oleh karena itu Rasulullah SAW menerima alasan Hatib, karena sesungguhnya dia melakukan itu hanya sebagai sikap basa-basi terhadap orang-orang Quraisy, mengingat dia memiliki harta dan anak-anak di kalangan mereka.
Firman Allah SWT (mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu) Ini dan yang sebelumnya mendorong untuk memusuhi mereka dan tidak menjadikan mereka sebagai teman, karena mereka telah mengusir Rasulallah SAW dan para sahabat dari kalangan mereka, karena mereka benci kepada ajaran tauhid dan mengikhlaskan ibadah hanya kepada Allah saja. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu) yaitu kalian tidak mempunyai dosa terhadap mereka, melainkan hanya karena keimanan kalian kepada Allah, Tuhan alam semesta. Sebagaimana firmanNya: (Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji (8)) (Surah Al-Buruj) dan ((yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata, "Tuhan kami hanyalah Allah”) (Surah Al-Hajj: 40)
Firman Allah SWT (Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad pada jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku) yaitu jika kalian memang demikian, maka janganlah mengambil mereka sebagai teman dekat. yaitu, jika kalian benar keluar hanya untuk berjihad di jalanKu dan meraih ridhaKu kepada kalian, maka janganlah berteman dengan musuh-musuhKu dan musuh-musuh kalian. Sesungguhnya mereka telah mengusir kalian dari rumah dan harta benda kalian, karena benci dengan agama kalian.
Firman Allah SWT: (Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan) yaitu kalian melakukan itu, sedangkan Aku mengetahui semua rahasia dan apa yang terkandung di dalam hati serta apa yang dinyatakan (Dan barang siapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus (1) Jika mereka menangkap kamu, niscaya mereka bertindak sebagai musuh bagimu dan melepaskan tangan dan lidah mereka kepadamu dengan menyakiti (mu)) yaitu, seandainya mereka mempunyai kemampuan untuk mengalahkan kalian, tentu mereka tidak segan-segan menyakiti kalian dengan ucapan dan perbuatan mereka (dan mereka ingin supaya kamu (kembali) kafir) yaitu mereka sangat menginginkan agar kalian tidak memperoleh suatu kebaikan. yaitu, permusuhan mereka kepada kalian itu secara lahir maupun batin. Maka mengapa kalian berteman dengan orang-orang seperti mereka? Ini pun merupakan dorongan untuk memusuhi mereka.
Firman Allah SWT: (Kerabat dan anak-anakmu sekali-kali tiada bermanfaat bagimu pada hari kiamat. Dia akan memisahkan antara kamu. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan (3)) yaitu kekerabatan kalian tidak dapat memberikan manfaat kepada kalian di sisi Allah. Apabila Allah menghendaki keburukan bagi kalian, dan manfaat mereka tidak akan sampai kepada kalian, jika kalian membuat mereka puas terhadap apa yang dimurkai Allah SWT. Dan barangsiapa yang membiarkan keluarganya dalam kekafiran untuk memuaskan hati mereka, maka sesungguhnya dia kecewa, merugi, dan lenyap amalnya; dan tidak bermanfaat baginya di sisi Allah hubungan kekerabatannya, sekalipun dia adalah orang yang mempunyai hubungan kekerabatan dengan salah seorang nabi.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mumtahanah ayat 3: Kemudian ketahuilah wahai orang-orang yang beriman, tidaklah bermanfaat bagi kalian kerbat-kerabat kalian, tidak juga anak-anak kalian pada hari kiamat. Karena Allah pada hari ini memisahkan antara orang yang beriman dan yang kufur, dan Allah Maha Melihat atas amalan-amalan dan ucapan-ucapan kalian. Dan tidaklah tersembunyi atas-Nya sesuatu pun dari amalan dan ucapan kalian, sebagaimana tidak tersembunyi bagi-Nya apa yang ada di bumi dan di langit.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang masih musyrik.

Untuk menolak azab-Nya pada hari Kiamat.

Dengan mereka.

Oleh karena itu, Dia memperingatkan kamu untuk tidak berwala’ kepada orang-orang kafir, dimana berwala’ kepada mereka dapat memberikan madharrat (kerugian) kepadamu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mumtahanah Ayat 3

Kaum kerabat dan anak-anak kamu yang selama ini menjadi kebanggaan kamu tidak akan bermanfaat bagi kamu pada hari kiamat, karena kehidupan di akhirat bersifat individual, tidak ada jual beli, tidak ada persahabatan, dan tidak ada tolong menolong. (al-baqarah/2: 254); dan akhirat akan memisahkan hubungan di antara kamu, kecuali yang seiman akan dipertemukan di dalam surga. Dan Allah maha melihat apa yang kamu kerjakan, kebaikan maupun keburukan yang disembunyikan maupun yang dinyatakan secara terbuka. 4. Melalui ayat ini, Allah memberikan pelajaran berharga dari hubungan nabi ibrahim dengan ayahnya. Sungguh, telah ada suri teladan yang baik bagi kamu, orang-orang beriman di akhir zaman, pada ibrahim dan orang-orang beriman yang bersama dengannya, para pengikut, dan sahabat-sahabatnya, ketika mereka berkata kepada kaumnya yang menyembah berhala dan mempertuhankan matahari, bulan, dan bintang, 'sesungguhnya kami berlepas diri dari kalian dan dari apa yang kalian sembah selain Allah, tidak menjadi sahabat kalian, dan mendukung perbuatan kalian, beribadah kepada selain Allah; kami mengingkari kekafiran kalian lahir batin, pernyataan, pikiran, perasaan, dan keyakinan, dan menurut kami telah nyata antara kami dan kalian ada permusuhan dan kebencian untuk selama-lamanya, karena kalian menolak beriman kepada Allah dan berusaha membunuh kami, orang-orang beriman, hingga kalian beriman kepada Allah saja dengan tauhid yang benar, sebab dengan beriman kalian menjadi saudara. 'Allah tidak membenarkan orang beriman memintakan ampunan untuk orang-orang kafir (lihat: surah an-nis'/4: 48), kecuali perkataan ibrahim kepada ayahnya yang bernama azar, 'sungguh aku akan memohonkan ampunan kepada Allah bagimu, karena cinta dan kasih sayang anak kepada orang tua, namun aku sebagai hamba Allah sama sekali tidak dapat menolak siksaan Allah kepadamu, karena aku tidak memiliki daya dan kekuatan apa pun. ' ibrahim berkata dalam doanya yang tulus, 'ya tuhan kami, hanya kepada engkau kami bertawakal, karena engkau menyukai orang yang bertawakal dan hanya engkau saja yang pantas menjadi tempat kami bertawakal; dan hanya kepada engkau kami bertobat, karena engkau menyukai hamba-hamba yang tobat dari dosa mereka dan hanya kepada engkau kami kembali, karena hanya engkau yang memiliki akhirat dan engkau pangkal seluruh kehidupan. '.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penjelasan dari kalangan mufassirun mengenai makna dan arti surat Al-Mumtahanah ayat 3 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Dukunglah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dibaca

Nikmati banyak konten yang sering dibaca, seperti surat/ayat: An-Nur 26, An-Nisa 146, Al-Jumu’ah 10, Al-Jatsiyah, An-Nisa 29, Al-Anfal. Juga Ali ‘Imran 110, Al-Baqarah 168, Thaha, Al-Baqarah 152, Al-Ahzab 56, Al-Insyirah 6.

  1. An-Nur 26
  2. An-Nisa 146
  3. Al-Jumu’ah 10
  4. Al-Jatsiyah
  5. An-Nisa 29
  6. Al-Anfal
  7. Ali ‘Imran 110
  8. Al-Baqarah 168
  9. Thaha
  10. Al-Baqarah 152
  11. Al-Ahzab 56
  12. Al-Insyirah 6

Pencarian: dzikir pagi lengkap, secara garis besar surat ali imran ayat 190-191 menjelaskan tentang, arra artinya, sabar arab, ayat tentang berbakti kepada orang tua

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.