Surat Muhammad Ayat 36

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّمَا ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ وَإِن تُؤْمِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ أَمْوَٰلَكُمْ

Arab-Latin: Innamal-ḥayātud-dun-yā la'ibuw wa lahw, wa in tu`minụ wa tattaqụ yu`tikum ujụrakum wa lā yas`alkum amwālakum

Artinya: Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau. Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.

« Muhammad 35Muhammad 37 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Terkait Surat Muhammad Ayat 36

Paragraf di atas merupakan Surat Muhammad Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Terdokumentasi pelbagai penafsiran dari kalangan ulama tafsir terhadap makna surat Muhammad ayat 36, misalnya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

36-37. Sesungguhnya kehidupan dunia hanya permainan dan tipu daya. Bila kalian beriman kepada Allah dan RasulNya, serta bertakwa kepada Allah dengan menunaikan apa-apa yang Dia wajibkan dan menjauhi maksiat kepada-Nya, niscaya Allah memberi kalian pahala amal kalian. Allah tidak meminta kalian mengeluarkan seluruh harta kalian dalam zakat, sebaliknya Allah hanya meminta sebagian darinya. Bila Allah meminta seluruh harta kalian dan mendesak kalian mengeluarkannya, niscaya kalian menolaknya dan memegang harta kalian kuat-kuat, serta terlihatlah apa yang ada didalam hati kalian berupa kekikiran saat diminta dari kalian harta yang kalian tidak suka untuk mengeluarkannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

36-37. Allah mendorong hamba-hamba-Nya agar tidak tamak kepada kehidupan dunia, dengan menyampaikan hakikat dari dunia bahwa ia hanyalah permainan jasad dan senda gurau hati.

Jika kalian beriman kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, maka Allah akan memberi pahala atas amalan kalian dan tidak meminta kalian menunaikan zakat dengan mengeluarkan seluruh harta yang kalian miliki, namun hanya memerintahkan mengeluarkan sebagiannya saja.

Jika Allah meminta dengan paksa untuk mengeluarkan harta kalian, niscaya kalian akan berbuat kikir dan menolak untuk menjalankannya serta Allah akan menampakkan dari hati kalian sifat kebakhilan dan kebencian untuk berinfak.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

36. Kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau belaka, maka janganlah seorang yang berakal itu lalai dari amal Akhiratnya karena kehidupan dunia. Jika kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan bertakwa kepada-Nya dengan mengerjakan segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya, niscaya Allah memberi kalian pahala amal perbuatan kalian secara sempurna, tidak dikurangi, dan Allah tidak meminta seluruh harta kalian, akan tetapi Dia meminta dari kalian yang wajib dari zakat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

36. إِنَّمَا الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا لَعِبٌ وَلَهْوٌ ۚ (Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau)
Yakni akan lenyap dan sirna, tidak akan berlangsung selamanya.

وَإِن تُؤْمِنُوا۟ وَتَتَّقُوا۟ يُؤْتِكُمْ أُجُورَكُمْ(Dan jika kamu beriman dan bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu)
Di akhirat kelak. Yakni pahala atas ketaatan kalian.

وَلَا يَسْـَٔلْكُمْ أَمْوٰلَكُمْ (dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu)
Yakni Allah tidak memerintahkan kalian mengeluarkan zakat atau melakukan ketaatan lainnya dengan seluruh harta kalian, namun hanya memerintahkan untuk mengeluarkan sebagian saja.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

36. Sesungguhnya, dunia dan segala kesibukannya hanyalah permainan (la’bun). Yaitu perbuatan atau kesibukan yang tidak membawa manfaat baik untuk kehidupan akhirat maupun untuk perkara-perkara yang penting. Kehidupan dunia juga berarti kesenangan sesaat (lahwun), yaitu segala sesuatu yang menyibukkan namun tidak bermanfaat. Namun jika kalian beriman kepada Allah dan rasul-Nya, bertakwa kepada-Nya dengan melaksanakan perintah dan menjauhi larangan-Nya maka Allah akan menganugerahkan pahala atas ketaatan kalian itu. Allah tidak memerintahkan kalian untuk mengeluarkan semua harta kalian, namun Allah hanya memerintahkan untuk mengeluarkan zakat wajib


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mengurangi sedikitpun pahala amal kalian {Sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurau. Jika kalian beriman dan bertakwa, Allah akan memberi kalian} memberi kalian {pahala dan Dia tidak akan meminta harta-harta kalian} dan Dia tidak akan memerintahkan kalian untuk mengeluarkan seluruh harta kalian untuk berzakat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

36-37. Ini adalah dorongan dari Allah untuk hamba-hambaNya agar bersikap zuhud dalam kehidupan dunia, dengan cara memberitahukan mereka hakikat dunia, yaitu bahwa dunia adalah permainan dan senda gurau; permainan jasmaniah dan senda gurau dalam hati. Orang akan senantiasa bersenda gurau dengan harta, anak, perhiasan, kenikmatan yang di dapat dari istri, makanan, minuman, tempat tinggal, tempat duduk, pemandangan dan kepemimpinan, juga bermain-main dengan berbagai aktivitas yang tidak ada gunanya, justru berporos antara kebatilan, kellalaian dan kemaksiatan, hingga menghabiskan umur dunianya dan ajalnya tiba. Semua hal-hal duniawi akan berpaling dan meninggalkannya dan sedikit pun tidak akan didapatkan oleh seseorang, bahkan jelas-jelas Nampak kerugiannya, terhalang dari pahala serta datang siksanya. Hal ini mengharuskan mereka yang berakal untuk bersikap zuhud terhadap dunia, tidak terlalu mencintai dunia serta tidak terlalu mencurahkan perhatiannya pada keduniaan.
Yang harus diperhatikan adalah seperti tang disebutkan dalam Firman Allah, “Dan jika kamu beriman serta bertakwa,” yakni beriman kepada Allah, para malaikatNya, kitab-kitabNya, rasul-rasulNya dan Hari Akhir, bertakwa kepada Allah yang merupakan keharusan serta tuntutan keimanan, yaitu beramal meniti ridhaNya secara terus menerus dan menjauhi kemaksiatan. Inilah yang bisa membawa manfaat bagi manusia dan yang seharusnya dijadikan perlombaan, diperhatikan dan diluangkan segenap usaha dalam mencarinya. Dan itulah yang dimaksudkan oleh Allah dari hamba-hambaNya sebagai rahmat dan kelembutan Allah kepada mereka agar mereka diberi balasan yang besar. Karena itulah Allah berfirman, “Dan jika kamu beriman serta bertakwa, maka Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu.” Artinya, Allah tidak ingin membebankan sesuatu yang memberatkan kalian dan tidak ingin menyusahkan kalian dengan mengambil harta kalian sehingga kalian hidup tanpa harta atau mengurangi sesuatu yang membahayakan kalian. Karena itulah Allah berfirman, “Jika Dia meminta harta kepadamu lalu mendesak kamu (supaya memberikan semuanya), niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkian yang ada di hati karena kalian dituntut untuk mencurahkan sesuatu yang tidak kalian senangi.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 36-38
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang kehinaan dan kerendahan dunia. Jadi Allah berfirman: (Sesungguhnya kehidupan dunia hanyalah permainan dan senda gurau) yaitu hasilnya hanya itu kecuali sebagian darinya yang digunakan karena Allah SWT. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan jika kamu beriman serta bertakwa, Allah akan memberikan pahala kepadamu dan Dia tidak akan meminta harta-hartamu) Dia Maha Kaya daripada kalian, Dia tidak akan meminta sesuatu apa pun dari kalian. Dan sesungguhnya Dia mewajibkan zakat harta hanya untuk menyantuni dan membantu saudara-saudara kalian yang membutuhkan, yang manfaatnya dan pahalanya akan kembali kepada kalian.
Kemudian Allah: (Jika Dia meminta harta kepadamu, lalu mendesak kamu) yaitu memerintahkan kalian untuk mengeluarkan (niscaya kamu akan kikir dan Dia akan menampakkan kedengkianmu) Qatadah berkata, bahwa Allah SWT telah mengetahui bahwa dengan mengeluarkan harta, maka terbacalah apa yang tersimpan di dalam dada. Dan apa yang dikatakan Qatadah benar, karena sesungguhnya harta itu adalah sesuatu yang dicintai, dan tidaklah dibelanjakan melainkan untuk keperluan yang lebih disukai pemiliknya.
Firman Allah SWT: (Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir) yaitu, tidak mau memenuhi hal itu (dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri) yaitu sesungguhnya yang dikurangi itu hanyalah pahalanya sendiri dan akibat dari hal itu akan menimpa dirinya sendiri (Dan Allah-lah Yang Maha Kaya) yaitu tidak membutuhkan kepada selainNya, sedangkan segala sesuatu butuh kepadaNya selamanya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (sedangkan kamulah orang-orang yang membutuhkan(nya)) yaitu, secara fitrah membutuhkanNya; sifat Maha Kaya bagi Allah SWT adalah sifat yang lazim bagiNya, dan sifat fakir bagi makhluk adalah sifat yang lazim bagi mereka yang tidak dapat dipisahkan darinya.
Firman Allah SWT: (dan jika kamu berpaling) yaitu dari ketaatan kepadaNya dan mengikuti syariatNya (niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan seperti kamu (ini)) yaitu tetapi mereka adalah orang-orang yang tunduk patuh dan taat kepada perintah-perintahNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Muhammad ayat 36: Ketahuilah bahwasanya hakikat kehidupan dunia : Permainan, senda gurau dan tipuan, tidak selamanya dan juga tidak ada hisab. Maka jika kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya ﷺ serta apa yang datang darinya, dan kalian jadikan antara diri kalian dan adzab Allah benteng dengan bertauhid dan mengerjakan apa yang Allah cintai dan ridhai, dan meninggalkan apa yang dibenci-Nya dan larang; Allah akan memberikan kalian pahala dan balasan di akhirat, Allah tidak menginginkan kalian terbebani dengan apa yang menyusahkan kalian dengan mengambil seluruh harta-harta kalian yang membahayakan kalian, sungguh Allah hanyalah memerintahkan kalian untuk mengeluarkan sedikit dari harta kalian dala zakat yang wajib bagi kalian, jika telah sampai nisab pada harta kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ini merupakan pentazhidan (membuat zuhud/tidak suka) dari Allah Subhaanahu wa Ta'aala kepada hamba-hamba-Nya terhadap kehidupan dunia, yaitu dengan memberitahukan hakikat keadaannya, bahwa dunia merupakan permainan dan sesuatu yang melalaikan, membuat badan bermain-main dan membuat hati lalai, sehingga seorang hamba senantiasa lalai oleh hartanya, anaknya, perhiasannya dan kesenangannya, seperti wanita, makanan, minuman, tempat tinggal dan lain-lain, sambil bermain-main dalam amal yang tidak ada faedahnya, bahkan berputar antara kesia-siaan, lalai dan maksiat sampai sempurna dunianya dan tiba ajalnya. Setelah semua ini ia tinggalkan, maka ia tidak akan memperoleh faedah apa-apa, bahkan akan memperoleh kerugian dan azab. Oleh karena itu, hal ini seharusnya membuat orang yang berakal zuhud kepadanya, tidak berharap, serta tidak peduli kepadanya, bahkan yang seharusnya ia perhatikan adalah iman dan takwa.

Yakni beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari Akhir serta qadha’ dan qadar-Nya, dan mengerjakan ketakwaan yang menjadi bagian dari iman dan konsekwensinya, yakni dengan mengerjakan perbuatan yang diridhai-Nya secara istiqamah dan meninggalkan maksiat. Inilah yang bermanfaat bagi hamba, dan inilah yang seharusnya dikejar dan diberikan perhatian serta usaha yang serius dalam mengejarnya, dan itulah maksud yang diinginkan Allah dari hamba-hamba-Nya sebagai rahmat dan kelembutan-Nya kepada mereka agar Dia memberikan balasan yang besar untuk mereka.

Dia tidak ingin membebanimu dengan sesuatu yang memberatkan kamu seperti meminta hartamu dikeluarkan semuanya atau meminta banyak dari hartamu sehingga memadharratkan kamu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Muhammad Ayat 36

Sesungguhnya kehidupan dunia itu bagi orang yang lengah hanyalah permainan yakni kegiatan tanpa tujuan yang benar dan senda gurau yang membawa kepada kelalaian. Jika kamu beriman kepada tuhanmu serta bertakwa dengan sebenar-benarnya dengan menunaikan perintan-Nya dan meninggalkan larangan-Nya, Allah akan memberikan pahala kepa-damu sebagai pembalasan dari amalmu dan dia tidak akan meminta hartamu, yakni dia tidak meminta hartamu seluruhnya melainkan hanya sebagian dari harta itu untuk diberikan kepada yang membutuhkan. 37. Akan tetapi Allah mengetahui sekiranya dia meminta harta kepada-Mu lalu mendesak kamu agar memberikan semuanya untuk berjihad niscaya kamu akan kikir sehingga tidak akan memberikannya karena kekikiranmu dan dia akan menampakkan kedengkianmu dikarenakan cintamu yang berlebihan kepada harta.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penjabaran dari berbagai mufassirun berkaitan makna dan arti surat Muhammad ayat 36 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita semua. Support usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikunjungi

Kaji berbagai materi yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Fil, Ali ‘Imran 159, Al-Fath, Alhamdulillah, Al-Baqarah 183, Yusuf 4. Serta Al-Ma’un, Inna Lillahi, At-Tin, Al-Insyirah, Al-Bayyinah, Al-‘Alaq.

  1. Al-Fil
  2. Ali ‘Imran 159
  3. Al-Fath
  4. Alhamdulillah
  5. Al-Baqarah 183
  6. Yusuf 4
  7. Al-Ma’un
  8. Inna Lillahi
  9. At-Tin
  10. Al-Insyirah
  11. Al-Bayyinah
  12. Al-‘Alaq

Pencarian: al baqarah 211, al tariq, yasin ayat 38, surat wailul, an nur ayat 45

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: