Surat Al-Mu’min Ayat 23

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِـَٔايَٰتِنَا وَسُلْطَٰنٍ مُّبِينٍ

Arab-Latin: Wa laqad arsalnā mụsā bi`āyātinā wa sulṭānim mubīn

Artinya: Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata,

« Al-Mu'min 22Al-Mu'min 24 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Terkait Surat Al-Mu’min Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Mu’min Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir penting dari ayat ini. Terdokumentasikan beberapa penjabaran dari berbagai ahli tafsir terkait isi surat Al-Mu’min ayat 23, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami yang agung yang membuktikan kebenaran tugas yang diembannya, dan hujjah yang nyata lagi jelas atas kebenaran dakwahnya serta kebatilan perbuatan kaum di mana Musa diutus kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23-25. Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan sembilan mukjizat dan bukti yang jelas yang membuktikan kebenarannya kepada para pemimpin orang-orang kafir; yaitu Fir’aun, Haman, dan Qarun. Namun mereka malah menghinanya dan mengatakan bahwa dia adalah penyihir yang hebat dan pendusta dalam mukjizat-mukjizatnya.

Ketika Musa mendatangi mereka dengan mukjizat-mukjizat dari Kami itu, mereka mendustakannya dan memerintahkan untuk membunuh semua anak laki-laki dari orang-orang yang beriman kepada Musa, dan membiarkan anak-anak perempuan mereka tetap hidup untuk dijadikan sebagai pelayan dan untuk mereka hinakan. Akan tetapi makar orang-orang kafir hanya menghasilkan kegagalan dan kebinasaan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Sungguh Kami telah mengutus Musa dengan tanda-tanda (mukjizat) yang jelas dan bukti yang kuat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا مُوسَىٰ بِـَٔايٰتِنَا (Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami)
Yang dimaksud adalah sembilan mukjizat Musa yang telah disebutkan pada surat yang lain.

وَسُلْطٰنٍ مُّبِينٍ (dan keterangan yang nyata)
Yakni hujjah yang jelas dan terang.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Kami telah mengutus Musa untuk membawa ayat-ayat sembilan Kami. Sembilan itu adalah mukjizat yang terkenal: yaitu banjir bandang, belalang, kutu, katak, darah, kekeringan panjang, kekurangan buah-buahan, menghanguskan harta, dan berbagai perangai hati. Kami mengutus itu semua dengan hujjah yang sangat jelas. Kami jadikan beberapa dari mereka menjadi tangan dan tongkat sebagai pengganti dari dua ayat Kami yang terakhir


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh Kami benar-benar telah mengutus Musa dengan ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata} dalil nyata yang jelas atas kebenarannya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

23. “dan sungguh telah kami utus” kepada orang-orang yang mendustakan itu secara umum, “musa” bin Imran, “dengan membawa ayat-ayat kami” yang sangat agung yang membuktikan dengan pasti hakikat ajaran yang karenanya ia di utus, dan kebatilan apa yang dianut oleh orang-orang yang kepada mereka Musa diutus, yaitu syirik dan segala perangkatnya. “dan keterangan yang nyata,” maksudnya, hujjah (mukjizat, bukti, keterangan) yang sangat jelas dapat menguasai hati hingga membuatnya tunduk, seperti ular besar dan tongkat beberapa mukjizat-mukjizat lainnya yang dengannya Allah memperkuat nabi Musa dan meneguhkan pada kebenanran yang diserukannya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-27
Allah SWT berfirman seraya menghibur hati NabiNya, Muhammad SAW dalam menghadapi pendustaan dari kaum beliau, seraya memberitahukan tentang berita gembira kepada beliau bahwa akibat yang baik dan kemenangan bagi beliau di dunia dan akhirat, sebagaimana yang terjadi kepada nabi Musa. Sesungguhnya Allah SWT mengutusnya dengan membawa ayat-ayat yang terang dan dalil-dalil yang jelas. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata) kata “as-sulthan” adalah hujjah dan bukti (kepada Fir’aun) yaitu raja suku Qibti di negeri Mesir (Haman) yaitu menteri dalam kerajaannya (dan Qarun) orang paling kaya di zamannya dalam harta dan perdagangannya (maka mereka berkata, "(Ia) adalah seorang ahli sihir yang pendusta”) yaitu mereka mendustakan dan menuduhnya sebagai seorang penyihir, gila, kesurupan, dan pendusta dalam pengakuannya Allah mengutusnya. Ini sebagaimana firmanNya: (Demikianlah tidak seorang rasul pun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, "Ia adalah seorang tukang sihir atau orang gila” (52) Apakah mereka saling berpesan tentang apa yang dikatakan itu. Sebenarnya mereka adalah kaum yang melampaui batas (53)) (Surah Adz-Dzariyat)
(Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi Kami) yaitu dengan membawa bukti yang pasti yang menunjukkan bahwa Allah SWT mengutusnya kepada mereka (mereka berkata, "Bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka”) Ini merupakan perintah yang kedua dari Fir'aun untuk membunuh anak-anak laki-laki dari kaum Bani Israil. Adapun perintah pertama adalah untuk mencegah agar nabi Musa tidak dilahirkan, atau untuk menghina kaum ini dan memperkecil jumlah mereka, atau karena kedua perkara itu. Adapun perintah yang kedua karena alasan yang lain, juga untuk menghinakan bangsa ini agar mereka merasa sial dengan adanya nabi Musa. oleh karena itu mereka berkata: (Kami telah ditindas (oleh Fir'aun) sebelum kamu datang kepada kami dan sesudah kamu datang. Musa menjawab, Mudah-mudahan Allah membinasakan musuhmu dan menjadikan kamu khalifah di bumi-(Nya), maka Allah akan melihat bagaimana perbuatanmu”) (Surah Al-A'raf: 129)
Qatadah berkata bahwa ini merupakan perintah sesudah perintah. Allah SWT berfirman: (Dan tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia (belaka)) yaitu tidak ada lain tipu daya dan tujuan mereka untuk mengurangi jumlah kaum Bani Israil agar mereka tidak mempunyai kekuatan melawan mereka, melainkan sia-sia dan kehancuran (Dan berkata Fir'aun (kepada pembesar-pembesarnya), "Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya") Ini merupakan tekad Fir'aun (semoga laknat Allah bagi mereka) untuk membunuh nabi Musa, yaitu untuk membunuh nabi Musa demi kalian" (dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya) yaitu aku tidak peduli denganNya. Ini merupakan untuk menunjukkan keingkaran, kekerasan, dan kekeras kepalaan. Perkataan Fir'aun (semoga laknat Allah baginya): (karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau menimbulkan kerusakan di muka bumi) yaitu nabi Musa, Fir'aun merasa khawatir jika nabi Musa menyesatkan manusia dan mengganti tradisi dan kebiasaan mereka. Ini sebagaimana yang dikatakan dalam suatu ungkapan,”Fir'aun berpura-pura sebagai seorang yang mengharapkan kebaikan bagi manusia, yaitu dia memperingatkan manusia dari nabi Musa. Kebanyakan dari mereka membaca (An yubaddila diinakum wa an yuzhira fil ardhil fasaada) dan ulama lainnya membacanya (aw yuzhira fil ardhil fasaada) dan sebagian ulama membacanya (yazhara fil ardhil fasaadu) dengan didhammah. Nabi Musa berkata: (Dan Musa berkata, "Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu dari setiap orang yang menyombongkan diri yang tidak beriman kepada hari berhisab”) yaitu setelah perkataan Fir'aun itu sampai kepadanya: (Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon kepada Tuhannya) Maka nabi Musa berkata,”Aku memohon perlindungan dan meminta pertolongan kepada Allah dari kejahatan Fir'aun dan orang-orang yang serupa dengannya" Oleh karena itu Allah berfirman: (Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhanku dan Tuhanmu) wahai orang-orang yang diajak bicara (dari setiap orang yang menyombongkan diri) yaitu dari kebenaran dan jahat (yang tidak beriman kepada hari penghisaban)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Mu’min ayat 23: (Dan sesungguhnya telah Kami utus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata) bukti yang jelas dan tampak.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni ayat-ayat Kami yang besar yang menunjukkan kebenaran apa yang Beliau bawa dan batilnya apa yang dipegang oleh kaumnya yang menentang, yaitu syirk dan perbuatan maksiat lainnya.

Yakni hujjah yang nyata yang menguasai hati sehingga menjadikannya tunduk, seperti tongkatnya yang berubah menjadi ular, tangan yang bercahaya, dsb. dimana dengannya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menguatkan Musa dan menguatkan kebenaran yang diserukannya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Mu’min Ayat 23

Salah satu bukti dari kebesaran Allah adalah diutusnya nabi musa. Dan sungguh, kami telah mengutus nabi musa dengan membawa ayat-ayat kami, berupa mukjizat, dan keterangan, serta bukti yang nyata. 24. Ayat-ayat dan bukti-bukti nyata itu ditujukan kepada fir'aun, haman, qarun, dan bala tentara fir'aun. Setelah nabi musa menyampaikan ayat dan bukti-bukti tersebut, lalu mereka semua berkata dengan nada melecehkan, 'musa itu adalah seorang pesihir lagi seorang pendusta yang nyata. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjelasan dari beragam mufassirun berkaitan makna dan arti surat Al-Mu’min ayat 23 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dibaca

Ada berbagai topik yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Yunus 40, Luqman, Bersyukur, Al-‘Ankabut 57, Al-Hujurat 6, Ad-Dhuha 3. Juga Yunus, Al-Isra 27, Ali ‘Imran 14, Al-Bayyinah 5, Ali ‘Imran 31, Al-A’raf 26.

  1. Yunus 40
  2. Luqman
  3. Bersyukur
  4. Al-‘Ankabut 57
  5. Al-Hujurat 6
  6. Ad-Dhuha 3
  7. Yunus
  8. Al-Isra 27
  9. Ali ‘Imran 14
  10. Al-Bayyinah 5
  11. Ali ‘Imran 31
  12. Al-A’raf 26

Pencarian: fainnama'al usri yusro innama'al usri yusro, firman allah tentang bersyukur, khasiat ayat 15 dan cara mengamalkannya, mauidhoh hasanah tulisan arab, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh arab artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: