Surat Az-Zumar Ayat 50

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَدْ قَالَهَا ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَمَآ أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ

Arab-Latin: Qad qālahallażīna ming qablihim fa mā agnā 'an-hum mā kānụ yaksibụn

Artinya: Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula, maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.

« Az-Zumar 49Az-Zumar 51 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Berharga Terkait Dengan Surat Az-Zumar Ayat 50

Paragraf di atas merupakan Surat Az-Zumar Ayat 50 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah berharga dari ayat ini. Didapatkan berbagai penjelasan dari kalangan mufassir terkait isi surat Az-Zumar ayat 50, di antaranya sebagaimana terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Perkataan mereka ini telah diucapkan pula oleh orang-orang sebelum mereka dari kalangan umat-umat yang telah berlalu lagi mendustakan, maka harta dan anak-anak yang mereka usahakan (di dunia) tidak sedikit pun bisa membantu mereka saat azab Allah datang kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

50. Perkataan yang sama telah diucapkan oleh orang-orang kafir sebelum mereka, maka harta dan kedudukan yang mereka miliki tidak berguna sedikit pun bagi mereka.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

50. قَدْ قَالَهَا الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ (Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula)
Yakni perkataan mereka “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku” telah dikatakan juga oleh orang-orang sebelum mereka seperti Qarun dan lainnya.

فَمَآ أَغْنَىٰ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ(maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan)
Yakni kenikmatan dunia yang mereka dapatkan tidak dapat bermanfaat sedikitpun bagi mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

50. Orang-orang sebelum mereka (sebelum kafir Quraiys) pun telah mengakatakan perkataan tersebut, seperti Qarun dan lainnya. Semua yang telah mereka kerjakan di dunia tidak akan berguna lagi bagi mereka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sungguh orang-orang yang sebelum mereka pun telah mengatakan hal itu} mengatakan perkataan tersebut {Maka tidak berguna} melindungi {bagi mereka apa yang selalu mereka usahakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

50. Allah berfirman, “Sungguh orang-orang yang sebelum mereka juga telah mengatakan itu pula,” maksudnya, telah mengatakan seperti perkataan mereka, “Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah berdasarkan pengetahuan,” dan ia menjadi warisan bagi orang-orang yang mendustakan, mereka tidak mengakui nikmat TUhan mereka dan mereka juga tidak meyakini hakNya. Demikianlah kebiasaan dan tabiat mereka yang berlanjut hingga mereka dibinasakan kemudian, dan tidak berguna “bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan” saat siksaan datang menimpa mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 49-52
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang manusia, bahwa dalam keadaan susah manusia itu merendahkan diri, kembali dan memohon kepada Allah. Tetapi apabila dia mendapat nikmat dariNya, maka dia lupa kepada Allah, melampaui batas, lalu dia berkata: (Sesungguhnya aku diberi nikmat itu hanyalah karena kepintaranku) yaitu karena Allah mengetahui bahwa diriku layak untuk menerimanya, seandainya aku tidak mempunyai kedudukan di sisi Allah, maka Dia tidak akan memberiku nikmat ini. Qatadah berkata bahwa makna ayat adalah,”Sesungguhnya aku diberi ini hanya karena kebaikan yang ada padaku” Maka Allah SWT berfirman: (Sebenarnya itu adalah ujian) yaitu keadaannya tidaklah seperti yang diduga, bahkan nikmat yang Kami berikan kepadanya hanya agar Kami mengujinya dalam nikmat yang Kami berikan itu, apakah dia menjadi orang yang taat atau menjadi durhaka, walaupun akibatnya sudah Kami ketahui, yaitu merupakan cobaan (tetapi kebanyakan mereka itu tidak mengetahui) Oleh karena itu mereka mengatakan apa yang mereka katakan dan mengakui apa yang mereka akui itu (Sungguh orang-orang yang sebelum mereka (juga) telah mengatakan itu pula) yaitu ucapan dan pengakuan itu telah dikatakan juga oleh kebanyakan orang dari kalangan umat-umat terdahulu (maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan) yaitu perkataan mereka itu tidak benar, dan tidak dapat melindungi kesatuan mereka dan apa yang telah mereka usahakan (Maka mereka ditimpa oleh akibat buruk dari apa yang mereka usahakan. Dan orang-orang yang zalim di antara mereka) yaitu dari kalangan orang-orang yang diajak bicara (akan ditimpa akibat buruk dari usahanya) Sebagaimana yang telah menimpa mereka itu (dan mereka tidak dapat melepaskan diri) Sebagaimana Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang Qarun saat kaumnya berkata kepadanya: ("Janganlah kamu terlalu bangga; sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang terlalu membanggakan diri.” Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (77) Qarun berkata, "Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku.” Dan apakah ia tidak mengetahui, bahwa Allah sungguh telah membinasakan umat-umat sebelumnya yang lebih kuat daripadanya, dan lebih banyak mengumpulkan harta? Dan tidaklah perlu ditanya kepada orang-orang yang berdosa itu tentang dosa-dosa mereka (78)) (Surah Al-Qashash) dan firmanNya: (Dan tidakkah mereka mengetahui bahwa Allah melapangkan rezeki dan menyempitkannya bagi siapa yang dikehendaki­nya?) yaitu meluaskan rezeki suatu kaum dan menyempitkan rezeki kaum lain (Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang beriman)
yaitu benar-benar terdapat pelajaran dan hujjah-hujjah


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Az-Zumar ayat 50: (Sungguh orang-orang yang sebelum mereka juga mengatakan itu pula) yakni umat-umat sebelum mereka, seperti apa yang telah dikatakan oleh Qarun dan kaumnya yang mengatakan hal yang serupa (maka tiadalah berguna bagi mereka apa yang dahulu mereka usahakan.)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seperti Qarun dan kaumnya yang ridha dengan sikapnya itu. Sikap dan ucapan itu diwarisi dari orang-orang terdahulu yang kufur nikmat, tidak mengakui nikmat Allah, dan tidak melihat hak-Nya, sehingga mereka dibinasakan Allah, dan ketika azab datang, maka apa yang mereka usahakan tidaklah berguna sedikit pun bagi mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Az-Zumar Ayat 50

Sikap yang tergambar di atas bukan hanya dimiliki oleh orang-orang musyrik mekah, tetapi juga oleh orang-orang yang jauh sebelum mereka. Sungguh, orang-orang yang sebelum mereka, yaitu qarun pada masa nabi musa, pun telah mengatakan hal itu juga (lihat: surah al-qa'a'/28: 78), maka oleh sebab itu, tidak berguna lagi bagi me-reka sedikit pun apa yang dahulu mereka kerjakan di kehidupan dunia. 51. Lalu karena itu, mereka ditimpa bencana dari akibat buruk dari apa yang mereka perbuat di dunia. Dan demikian pula orang-orang yang zalim di antara mereka juga akan dikenai bencana dari akibat buruk apa yang telah mereka kerjakan dan mereka tidak dapat melepaskan diri dari azab itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari para ahli tafsir terhadap kandungan dan arti surat Az-Zumar ayat 50 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat untuk kita semua. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Tersering Dikunjungi

Terdapat berbagai topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Bersyukur, Yunus, Ali ‘Imran 14, Al-Isra 27, Ali ‘Imran 31, Al-Hujurat 6. Termasuk Luqman, Al-A’raf 26, Al-Bayyinah 5, Yunus 40, Al-‘Ankabut 57, Ad-Dhuha 3.

  1. Bersyukur
  2. Yunus
  3. Ali ‘Imran 14
  4. Al-Isra 27
  5. Ali ‘Imran 31
  6. Al-Hujurat 6
  7. Luqman
  8. Al-A’raf 26
  9. Al-Bayyinah 5
  10. Yunus 40
  11. Al-‘Ankabut 57
  12. Ad-Dhuha 3

Pencarian: dan tidak mendorong memberi makan orang miskin, surat al baqarah terjemahan bahasa indonesia, surat an naba latin indonesia, surat al maidah ayat 31, al imran ayat 125

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: