Surat As-Saffat Ayat 149

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَٱسْتَفْتِهِمْ أَلِرَبِّكَ ٱلْبَنَاتُ وَلَهُمُ ٱلْبَنُونَ

Arab-Latin: Fastaftihim a lirabbikal-banātu wa lahumul-banụn

Artinya: Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Mekah): "Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki,

« As-Saffat 148As-Saffat 150 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Dengan Surat As-Saffat Ayat 149

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 149 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi pelajaran berharga dari ayat ini. Didapati variasi penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan kandungan surat As-Saffat ayat 149, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

maka tanyakanlah (wahai rasul) kepada kaummu, bagaimana mereka menjadikan anak perempuan untuk Allah padahal mereka sendiri tidak menyukainya, dan mereka menjadikan anak laki-laki untuk mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

149. Hai Rasulullah, tanyakanlah kepada orang-orang kafir Quraisy sebagai teguran dan olokan bagi mereka; mengapa mereka menjadikan bagi Allah anak-anak perempuan yang tidak mereka sukai, sedangkan mereka menjadikan bagi diri mereka anak-anak perempuan yang mereka sukai?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

149. Tanyakanlah -wahai Muhammad- kepada orang-orang musyrikin dengan nada pengingkaran, “Apakah kalian menjadikan anak-anak perempuan bagi Allah padahal kalian sendiri membenci mereka dan kalian menjadikan anak-anak lelaki yang kalian sukai bagi kalian? Pembagian macam apa ini?”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

149. فَاسْتَفْتِهِمْ (Tanyakanlah kepada mereka)
Yakni tanyakanlah kepada mereka hai Muhammad.

أَلِرَبِّكَ الْبَنَاتُ وَلَهُمُ الْبَنُونَ (“Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki)
Yakni bagaimana mereka menjadikan bagi Allah anak dari jenis yang lebih lemah yaitu perempuan jika memang Allah memiliki anak sebagaimana yang mereka katakan? Sedangkan mereka menginginkan anak dari jenis yang lebih kuat yaitu laki-laki.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

149. Wahai Nabi, tanyakanlah dan minatalah kabar dari mereka, apakah untuk Tuhanmu itu puteri-puteri, yaitu para malaikat sebagaimana yang mereka asumsikan bahwa mereka (malaikat) adalah puteri Allah dan mereka (jenis perempuan) adalah jenis paling rendah di antara dua jenis (laki-laki dan perempuan). Adapun untuk mereka adalah putera yaitu jenis paling tinggi di antara dua jenis.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{tanyakanlah mereka} tanyakanlah wahai Muhammad kepada penduduk Mekkah {“Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan, sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

149. Allah berfirman kepada NabiNya, Muhammad, “Tanyaknalah kepada mereka.” Maksudnya, tanyakanlah kepada orang-orang yang mempersekutukan Allah dengan yang lainnya, yaitu kepada mereka yang menyembah para malaikat dan mereka meyakini bahwa para malaikat adalah putri-putri Allah! Mereka benar-benar telah memadukan nkesyirikan kepada Allah dengan menyifatinya dengan hal-hal yang sangat tidak layak dengan keagunganNya. “Apakah untuk Rabbmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki?” maksudnya, ini adalah pembagian yang sangat curang dan perkataan zhalim, dilihat dari sudut pandang mereka menetapkan anak bagi Allah, dan juga dari sudut mereka menetapkan bagian yang paling buruk dan paling nista untukNya, yaitu anak-anak perempuan, yang mereka sendiri tidak meridhainya untuk diri mereka sendiri, sebagaimana Allah firmankan di dalam ayat yang lain,
“Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki).” (An-Nahl:57).
Dan dari sudut lain, mereka menetapkan para malaikat sebagai putri-putri Allah dan mereka menetapkan demikian.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 149-160
Allah SWT berfirman seraya mengingkari orang-orang musyrik karena mereka telah menjadikan bagi Allah SWT anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedangkan bagi mereka apa yang mereka sukai, yakni anak laki-laki. Yaitu, mereka menghendaki yang terbaik untuk diri mereka (Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah (58)) (Surah An-Nahl) yaitu dia tidak senang dengan itu, dan dia tidak memilih untuk dirinya kecuali hanya anak laki-laki. Allah SWT berfirman bahwa bagaimana bisa mereka menisbatkan kepada Allah SWT bagian yang tidak mereka pilih untuk diri mereka sendiri? Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Tanyakanlah kepada mereka) yaitu tanyakanlah kepada mereka dengan maksud mengingkari perbuatan mereka (Apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki) sebagaimana firmanNya: (Apakah patut untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan? (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22)) (Surah An-Najm)
Firman Allah: (atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikan (nya)? (150)) yaitu bagaimana bisa mereka memutuskan bahwa para malaikat itu perempuan, padahal mereka tidak menyaksikan penciptaannya. sebagaimana firmanNya: (Dan mereka menganggap malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaikat-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggungjawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) yaitu mereka ditanyai tentang hal itu pada hari kiamat.
Firman Allah: (Ketahuilah bahwa sesungguhnya mereka dengan kebohongannya) yaitu kebohongan mereka (benar-benar mengatakan (151) "Allah beranak”) yaitu anak itu disandarkan kepadaNya (Dan sesungguhnya mereka benar-benar orang yang berdusta) Allah SWT menyebutkan tiga pendapat mereka terhadap para malaikat karena kekafiran dan kedustaan mereka yang sangat besar. Pertama, mereka menjadikan para malaikat itu anak-anak perempuan Allah. Jadi mereka menjadikan anak bagi Allah dan para malaikat itu perempuan, Maha suci Allah dari hal itu. Kemudian mereka menyembah para malaikat itu selain Allah SWT. Maha suci Allah dari hal itu. Masing- masing dari semua itu cukup untuk menjerumuskan orang yang melakukannya abadi di dalam neraka Jahannam.
Kemudian Allah SWT berfirman seraya mengingkarinya perbuatan mereka: (Apakah Tuhan memilih (mengutamakan) anak-anak perempuan daripada anak laki-laki (153)) yaitu apakah yang mendorong Dia untuk memilih anak-anak perempuan, bukan anak laki-laki, sebagaimana firmanNya: (Maka apakah patut Tuhan memilihkan bagimu anak-anak laki-laki, sedangkan Dia sendiri mengambil anak-anak perempuan di antara para malaikat? Sesungguhnya kamu benar-benar mengucapkan kata-kata yang besar (dosanya) (40)) (Surah Al-Isra’) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Apakah yang terjadi padamu? Bagaimanakah (caranya) kamu menetapkan? (154)) yaitu, kalian ini memang tidak mempunyai akal yang kalian gunakan untuk merenung sebelum mengatakan sesuatu (Maka apakah kamu tidak memikirkan? (155) Atau apakah kamu mempunyai bukti yang nyata? (156)) yaitu hujjah atas apa yang kalian katakan (Maka bawalah kitabmu jika kamu memang orang-orang yang benar (157)) yaitu datangkanlah bukti yang bersandar pada suatu kitab yang diturunkan dari langit dari Allah SWT yang menyebutkan bahwa Dia mengambil seperti apa yang kamu katakan itu. Sesungguhnya apa yang kamu katakan itu tidak dapat diterima oleh akal yang sehat, bahkan akal tidak memperbolehkannya secara keseluruhan.
Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan sesungguhnya jin mengetahui) yaitu orang-orang yang menisbatkan hal tersebut kepada jin (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) yaitu orang-orang yang mengatakan itu benar-benar akan diseret ke dalam azab di hari perhitungan karena kebohongan mereka dalam hal itu, dan hal yang dibuat-buat mereka dan ucapan mereka yang bathil tanpa pengetahuan.
Firman Allah: (Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan (159)) yaitu Maha Tinggi dan Maha Suci Allah dari mempunyai anak dan dari apa yang digambarkan oleh orang-orang zalim dan ingkar itu dengan ketinggian yang Maha besar.
Firman Allah SWT: (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Istisna’ munqati, dan itu berasal dari kalam yang mutsbat, kecuali dhamir yang terdapat di dalam firmanNya: (Dari apa yang mereka sifatkan) itu kembali kepada semua manusia. Kemudian Allah mengecualikan dari mereka orang-orang yang ikhlas dan mereka adalah orang-orang yang mengikuti kebenaran yang diturunkan kepada semua nabi yang diangkat menjadi rasul. Ibnu Jarir menganggap istitsna’ dari firman Allah SWT: (bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka)) dan (Kecuali hamba-hamba Allah yang dibersihkan (dari dosa) (160)) Tetapi hal ini masih perlu diteliti


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 149: 149-153. Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ agar bertanya kepada mereka orang-orang kafir : Sejak kapan Allah memiliki anak perempuan sedangkan mereka menjadikan anak-anak laki-laki nisbat pada diri mereka? Karena sebab pertanyaan tersebut mereka berkata : Sesungguhnya para malaikat adalah anak-anak perempuan Allah. Kemudian Nabi Allah perintahkan untuk bertanya kepada mereka : Apakah mereka pada saat diciptakannya para malaikat, mereka semua hadir ?. Kemudian Allah menjelaskan bahwa mereka adalah pembohong atas klaim-klaim mereka bahwa Allah memiliki anak. Ketauilah bahwa mereka semua adalah pembohong. Kemudian Nabi ﷺ diperintahkan untuk bertanya kepada mereka : Apakah Allah lebih memilih anak-anak perempuan dibandingkan anak-anak laki-laki ?! Darimana kalian tahu akan hal itu wahai orang-orang yang menyekutukan Allah?!.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yakni kepada kaum musyrik yang menyembah malaikat dan menganggap bahwa mereka adalah puteri-puteri Allah. Mereka menggabung antara berbuat syirk dan menyifati Allah dengan sifat yang tidak layak dengan kebesaran-Nya.

Orang musyrikin mengatakan bahwa Allah mempunyai anak-anak perempuan (malaikat), padahal mereka sendiri menganggap hina anak perempuan itu. Jelas yang demikian adalah pembagian yang tidak adil dan ucapan yang zalim, yaitu karena mereka menjadikan bagian yang terburuk, yaitu anak perempuan untuk Allah, sedangkan mereka tidak ridha jika bagian itu untuk mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 149

149-150. Kisah para nabi ini menjadi pelajaran bagi generasi sesudahnya. Mereka, seperti halnya nabi Muhammad, diutus untuk menyampaikan risalah tauhid kepada umatnya, mengajak mereka untuk mengesakan Allah dan menyucikan Allah dari hal-hal yang tidak patut. Maka tanyakanlah, wahai nabi Muhammad, kepada mereka yang ingkar dari umatmu, apakah mereka menisbatkan anak-anak perempuan itu untuk tuhanmu sedangkan untuk mereka sendiri mereka memilih anak-anak laki-laki' atau tanyakanlah kepada mereka apakah kami menciptakan malaikat-malaikat sebagai hamba Allah berupa makhluk berjenis kelamin perempuan, sedangkan mereka menyaksikan hal itu' sungguh, mere-ka akan diminta pertanggungjawaban di akhirat atas tuduhan mereka itu (lihat pula: surah az-zukhruf/43: 19)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penafsiran dari para mufassirin mengenai kandungan dan arti surat As-Saffat ayat 149 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk kita. Bantu usaha kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dilihat

Nikmati ratusan materi yang terbanyak dilihat, seperti surat/ayat: Yunus 40, Ali ‘Imran 14, Yunus, Luqman, Ad-Dhuha 3, Al-Isra 27. Ada pula Al-A’raf 26, Bersyukur, Al-Hujurat 6, Al-‘Ankabut 57, Ali ‘Imran 31, Al-Bayyinah 5.

  1. Yunus 40
  2. Ali ‘Imran 14
  3. Yunus
  4. Luqman
  5. Ad-Dhuha 3
  6. Al-Isra 27
  7. Al-A’raf 26
  8. Bersyukur
  9. Al-Hujurat 6
  10. Al-‘Ankabut 57
  11. Ali ‘Imran 31
  12. Al-Bayyinah 5

Pencarian: wal fathu artinya, kata dan berkurbanlah adalah arti dari lafal, qs al anbiya ayat 89, qs ar rum ayat 60, almaun ayat 4

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: