Surat As-Saffat Ayat 81

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّهُۥ مِنْ عِبَادِنَا ٱلْمُؤْمِنِينَ

Arab-Latin: Innahụ min 'ibādinal-mu`minīn

Artinya: Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.

« As-Saffat 80As-Saffat 82 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Surat As-Saffat Ayat 81

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 81 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penafsiran dari beragam ulama berkaitan kandungan surat As-Saffat ayat 81, misalnya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya nuh termasuk hamba-hamba kami yang membenarkan, ikhlas dan melaksanakan perintah-perintah Allah.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

81. Sesungguhnya Nuh termasuk hamba-hamba Kami yang beriman lagi mengamalkan ketaatan kepada Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

81. Karena dia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman lagi ikhlas


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya dia termasuk hamba-hamba Kami yang mukmin


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

75-82. Allah mengabarkan tentang hamba dan RasulNya, yaitu Nuh rasul pertama, yaitu bahwasanya ketika beliau mengajak kaumnya kepada Allah dalam jangka waktu yang sangat panjang, namun seruan Nuh hanya makin menambah mereka makin jauh, dan Nuh pun telah berdoa kepada Rabbnya seraya mengatakan, “Ya Tuhanku, janganlah Engkau biarkan seorang pun di antara orang-orang kafir itu tinggal di atas bumi.“ (Nuh:26). Dan ia juga berkata, “Lut berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah aku (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu". (Al-ankabut:30).
Lalu Allah mengabulkan doanya dan Allah memuji DiriNya seraya berfirman, “maka sesungguhnya (Kami adalah) sebaik-baik yang memperkenankan,” bagi orang-orang yang berdoa dan mendengarkan doa dan sikap merendahkan diri mereka kepadaNya. Allah mengabulkan doa Nabi Nuh sesuai dengan apa yang beliau mohon. Allah menyelamatkannya dan keluarganya dari bencana yang sangat besar dan menenggelamkan seluruh orang-orang kafir dan menyisakan anak keturunannya yang kemudian menjadi pengganti silih berganti, sehingga seluruh manusia (yang ada saat ini) berasal dari keturunan nabi Nuh. Dan Allah menjadikan pujian yang baik dan berlanjut bagi Nabi Nuh hingga zaman manusia-manusia yang terakhir datang. Yang demikian itu karena dia adalah orang yang ihsan dalam beribadah kepada Sang Pencipta dan muhsin (berbuat baik) kepada sesame manusia. Inilah Sunnah Allah pada orang-orang yang berbuat ihsan, yaitu menebarkan pujian baik bagi mereka menurut kadar ihsan (kebaikan) mereka.
Dan FirmanNya, “Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman.,” menunjukkan bahwa iman merupakan kedudukan manusia yang tertinggi, ia mencakup seluruh syariat-syariat agama, prinsip-prinsip dan cabang-cabangnya, karena Allah memuji manusia-manusia pilihanNya karena imannya tersebut.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 75-82
Setelah Allah SWT menyebutkan bahwa kebanyakan orang-orang terdahulu tersesat dari jalan keselamatan, lalu Allah menjelaskan hal itu secara rinci. Maka Allah SWT menyebutkan tentang nabi Nuh dan apa yang dia dapati dari kaumnya berupa pendustaan, dan bahwa tidak ada yang beriman dari mereka kecuali hanya sedikit, padahal masa kerasulannya lama. Nabi Nuh tinggal di kalangan kaumnya selama sembilan ratus lima puluh tahun. Dan dalam waktu yang lama itu dia menyeru mereka dan semakin keras kedustaan mereka. Setiap kali dia menyeru mereka, maka semakin bertambah keingkaran kaumnya (Maka Nuh berdoa kepada Tuhannya,"Bahwa sesungguhnya aku dalam keadaan terkalahkan, maka tolonglah aku" (10)) (Surah Al-Qamar) Maka Allah SWT murka dengan karena murkanya nabi Nuh terhadap mereka. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Nuh telah menyeru Kami, maka sesungguhnya sebaik-baik yang memperkenankan (adalah Kami) (75)) yaitu Kamilah sebaik-baik memperkenankan seruannya (Dan Kami telah menyelamatkannya dan keluarganya dari bencana yang besar (76)) yaitu pendustaan dan gangguan (Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan (77))
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa tidak ada seorangpun yang tersisa, melainkan dari keturunan nabi Nuh.
Sa'id bin Abi Arubah meriwayatkan dari Qatadah tentang firmanNya: (Dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan (77)) dia berkata bahwa semua manusia berasal dari keturunan nabi Nuh.
Firman Allah: (Dan Kami abadikan untuk Nuh itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian (78)) Ibnu Abbas berkata bahwa maknanya adalah sebutan yang baik.
Mujahid berkata bahwa maknanya adalah sebutan yang baik kepada semua nabi.
Qatadah dan As-Suddi berkata bahwa Allah mengabadikan baginya pujian yang baik di kalangan orang-orang yang kemudian.
Firman Allah SWT: ("Kesejahteraan dilimpahkan atas Nuh di seluruh alam" (79)) penjelasan terhadap keabadian sebutan dan pujian yang baik baginya adalah bahwa dia didoakan oleh semua golongan dan semua umat (Sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik (80)) yaitu demikianlah Kami membalas hamba yang berbuat kebaikan dalam ketaatannya kepada Allah SWT. Kami menjadikan baginya sebutan dan perkataan yang baik di kalangan orang-orang yang setelahnya sesuai tingkatannya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya dia termasuk di antara hamba-hamba Kami yang beriman (81)) yaitu, membenarkan, mengesakan, dan meyakini (Kemudian Kami tenggelamkan orang-orang yang lain (82)) yaitu Kami membinasakan mereka sehingga tidak ada seorangpun dan mereka yang bisa dilihat, tidak disebutkan, tidak dilihat, dan tidak ada pula peninggalan-peninggalannya. Mereka tidak dikenal kecuali hanya sifat-sifat yang buruk


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 81: Allah mengabarkan bahwa Nuh adalah di antara hamba Allah yang beriman dengan keimanan yang sempurna.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ayat ini menunjukkan bahwa mukmin merupakan posisi tertinggi seorang hamba, dan bahwa iman mencakup semua syariat agama, baik ushul maupun furu’ (cabang), karena Allah memuji dengannya makhluk pilihan-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 81

Nabi nuh adalah orang yang berbuat baik karena sungguh, dia termasuk di antara hamba-hamba kami yang beriman, jujur, dan ikhlas. 82. Kemudian kami tenggelamkan yang lain akibat kekafiran mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penafsiran dari para mufassirin berkaitan isi dan arti surat As-Saffat ayat 81 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita. Dukung usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Paling Banyak Dibaca

Baca ratusan halaman yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: At-Taubah 122, Al-Hujurat 10-12, At-Taubah 105, At-Tahrim 8, Al-Baqarah 148, Ath-Thalaq 2-3. Ada juga Al-Alaq 1-5, Al-Isra 26-27, Al-Mu’minun, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Al-Insyirah 8.

  1. At-Taubah 122
  2. Al-Hujurat 10-12
  3. At-Taubah 105
  4. At-Tahrim 8
  5. Al-Baqarah 148
  6. Ath-Thalaq 2-3
  7. Al-Alaq 1-5
  8. Al-Isra 26-27
  9. Al-Mu’minun
  10. Al-Insyiqaq
  11. At-Takwir
  12. Al-Insyirah 8

Pencarian: fainnama'al usri yusro artinya, ayat quran tentang bersyukur, ya ayyatuhan nafsul muthmainnah, lakum dinukum waliyadin arab, ar ra'du

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: