Surat As-Saffat Ayat 63

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّا جَعَلْنَٰهَا فِتْنَةً لِّلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Innā ja'alnāhā fitnatal liẓ-ẓālimīn

Artinya: Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim.

« As-Saffat 62As-Saffat 64 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Mengenai Surat As-Saffat Ayat 63

Paragraf di atas merupakan Surat As-Saffat Ayat 63 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran berharga dari ayat ini. Ada pelbagai penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi surat As-Saffat ayat 63, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya kami menjadikannya sebagai fitnah, dimana orang-orang zhalim terfitnah olehnya untuk diri mereka sendiri dengan kekafiran dan kemaksiatan dan merekapun berkata penuh pengingkaran, ”sesungguhnya rekan kalian mengabarkan kepada kalian bahwa di dalam neraka ada pohon, padahal api membakar pohon, ”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

63-68. Kami menjadikan pohon Zaqqum sebagai siksaan bagi orang-orang yang menzalimi diri mereka sendiri dengan kekafiran dan kemaksiatan; mereka berkata dengan penuh pengingkaran: “Bagaimana pohon dapat tumbuh di neraka, sedangkan api neraka akan membakar pohon? Sungguh ini tidak dapat diterima akal!”

Pohon Zaqqum merupakan pohon yang tumbuh di dasar neraka, buahnya sangat buruk kulit dan isinya seakan-akan ia adalah kepala setan, rasanya sangat buruk dan pahit. Orang-orang kafir akan memakannya, karena mereka tidak memiliki makanan selain itu. mereka akan memakannya hingga perut mereka penuh; kemudian mereka akan meminum minuman yang sangat panas. Sehingga mereka merasakan makanan yang buruk rupa dan rasanya, serta minuman yang sangat panas. Kemudian setelah mereka merasakan makanan dan minuman itu, mereka akan merasakan azab neraka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

63. Sesungguhnya Kami menjadikan pohon ini sebagai fitnah untuk menguji orang-orang yang zalim dengan kekufuran dan kemaksiatan, di mana mereka berkata, "Api memakan pohon, mana ada pohon hidup di dalam api."


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

63. إِنَّا جَعَلْنٰهَا فِتْنَةً لِّلظّٰلِمِينَ (Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim)
Sebab mereka tidak mempercayai keberadaan pohon tersebut dengan mengatakan: “bagaimana di neraka terdapat pohon? Tidakkah ia berbakar?


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

63. Kami menciptakan pohon itu dengan menumbuhkannya di dasar neraka Jahanam yang merupakan tempat penderitaan orang-orang kafir dengan memaksa mereka untuk memakannya di akhirat. Itu juga merupakan tempat yang disiapkan akibat keingkaran di dunia yang mana mereka berkata: “Bagaimana bisa ada pohon di neraka?!” Lalu azab mereka dilipatgandakan akibat pengingkaran ini untuk memberiahu bahwa sesungguhnya disana ada hal-hal yang tidak bisa dibakar dan sesungguhnya Dzat yang mampu menciptakan makhluk hidup di neraka berupa manusia-manusia yang diazab itu juga mampu menciptakan pohon di dalamnya


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya Kami menjadikannya} Kami menjadikan pohon zaqum {sebagai azab} bencana dan azab {bagi orang-orang zalim


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

63-66. “Sesungguhnya Kami menjadikannya sebagai fitnah,” maksudnya, sebagai azab dan hukuman, “bagi orang-orang yang zhalim,” terhadap diri mereka sendiri dengan melakukan kekafiran dan berbagai maksiat.
“Sesungguhnya ia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar Neraka Jahim,” artinya, dari tengah-tengahnya. Inilah tempat asal keluarnya dan tempat mulanya, yaitu tempat terburuk dan terbusuk. Dan seburuk-buruk tempat tumbuh menunjukkan sangat buruk dan hinanya tanaman itu. Maka dari itu Allah mengingatkan akan keburukannya dengan menjelaskan dari mana asal tumbuhnya dan dengan menyebutkan salah satu ciri buahnya, yaitu seperti kepala setan-setan. Maka janganlah kamu menanyakan sesudah itu tentang rasa dan reaksinya di dalam rongga dan perut mereka. Tidak ada jalan pelarian bagi mereka darinya dan tidak pula ada tempat melepaskan diri. Maka dari itu Allah berfirman, “Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengannya.” Inilah hidangan para penghuni neraka, dan seburuk-buruk hidangan adalah hidangan mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 62-70
Allah SWT berfirman bahwa apakah semua kenikmatan surga dan apa yang ada di dalamnya berupa makanan, minuman, istri-istri, dan lainnya lebih baik sajian dan pemberiannya (ataukah pohon zaqqum) yaitu yang berada di dalam neraka Jahanam. Bisa ditafsirkan juga bahwa makna yang dimaksud adalah pohon tertentu, sebagian yang dikatatakan sebagian mereka, bahwa sesungguhnya zaqqum adalah sebuah pohon yang cabang-cabangnya menjalar ke seluruh tempat di neraka Jahanam, sebagaimana pohon Thuba yang merupakan sebuah pohon di surga yang tidak ada suatu rumah pun di dalam surga melainkan terdapat suatu cabang darinya. Bisa ditafsirkan juga bahwa yang dimaksud adalah jenis suatu pohon yang dikenal dengan nama pohon zaqqum, sebagaimana firmanNya: (dan pohon kayu keluar dari Tursina yang menghasilkan minyak, dan penyedap makanan bagi orang-orang yang makan (20)) (Surah Al-Mu-minun)
yaitu pohon zaitun. Hal itu dikuatkan dengan firmanNya SWT: (Kemudian sesungguhnya kamu, hai orang yang sesat lagi mendustakan (51) benar-benar akan memakan pohon zaqqum (52)) (Surah Al-Waqi'ah: 51-52)
Firman Allah: (Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim (63))
Mujahid berkata tentang firmanNya: (Sesungguhnya Kami menjadikan pohon zaqqum itu sebagai siksaan bagi orang-orang yang zalim (63)) Abu Jahal (semoga dilaknat oleh Allah) berkata bahwa sesungguhnya zaqqum itu adalah buah kurma yang dicampur dengan mentega. Saya berkata bahwa makna ayat ini adalah seperti berikut: bahwa sesungguhnya Kami memberitahukan kepadamu, wahai Muhammad, tentang pohon zaqqum tidak lain sebagai ujian yang kamu uji terhadap manusia, siapa saja di antara mereka yang membenarkannya dan siapa saja yang mendustakannya. Sebagaimana firmanNya: (Dan Kami tidak menjadikan mimpi yang telah Kami perlihatkan kepadamu, melainkan sebagai ujian bagi manusia dan (begitu pula) pohon kayu terkutuk dalam Al-Qur'an. Dan Kami menakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar kedurhakaan mereka) (Surah Al-Isra’: 60)
Firman Allah: (Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka yang menyala) (64)) yaitu tempat tumbuhnya berada di dasar neraka (mayangnya seperti kepala setan-setan (65)) yaitu mengerikan dan menjijikkan jika disebutkan.
Sesungguhnya itu menyerupainya dengan kepala setan. Dan hal itu tidak dikenali oleh orang-orang yang diajak bicara, karena itu menancap di dalam jiwa-jiwa bahwa setan itu sangat buruk penampilannya.
Firman Allah SWT: ( Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66)) Allah menyebutkan bahwa mereka memakan dari pohon ini yang bentuknya tidak ada yang lebih mengerikan dan lebih buruk darinya. Dengan rasa dan aromanya yang buruk, mereka terpaksa memakannya ini karena mereka tidak menemukan makanan lainnya kecuali pohon itu. Hal yang semakna dengan apa yang difirmankan Allah SWT: (Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri (6) yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar (7)) (Surah Al-Gasyiyah)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW membaca ayat ini, kemudian beliau bersabda: Bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa. Seandainya setetes zaqqum dimasukkan ke dalam laut dunia, tentulah itu merusak penghidupan seluruh penduduk bumi, maka bagaimana dengan orang yang pohon zaqqum menjadi makanannya?”
Firman Allah: (Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (68))
yaitu kemudian tempat kembali mereka setelah hukuman itu benar-benar ke neraka yang menyala-nyala dengan dahsyat. Terkadang mereka disiksa dengan cara ini, terkadang disiksa dengan cara yang itu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) (Surah Ar-Rahman) Demikianlah yang dikatakan Qatadah tentang ayat ini, dan ini merupakan tafsir yang baik dan kuat.
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata bahwa tengah hari berlum berlalu di hari kiamat, sampai mereka (penghuni surga) di tempatnya dan mereka (penghuni neraka) di tempatnya. Sufyan berkata bahwa Aku melihatnya kemudian dia membaca firmanNya: (Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya (24)) Kemudian tempat peristirahatan mereka adalah neraka Jahim.
Saya berkata, berdasarkan tafsir ini maka “tsumma” adalah ‘athaf yang bagi satu khabar dengan khabar lainnya.
Firman Allah SWT: (Karena sesungguhnya mereka mendapati bapak-bapak mereka dalam keadaan sesat (69)) yaitu sesungguhnya Kami membalas mereka dengan itu, karena mereka mendapati nenek moyang mereka dalam keadaan tersesat, lalu mereka mengikutinya tanpa dalil dan bukti. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Lalu mereka sangat tergesa-gesa mengikuti jejak orang-orang tua mereka itu (70)) Mujahid berkata bahwa maknanya adalah berlari.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Saffat ayat 63: 62-63. Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ untuk bertanya kepada orang-orang kafir : Apakah kenikmatan yang diberikan oleh ahlo surga itu baik, ataukah pohon zaqum yang buruk, yang terlaknat yang ia adalah makanan dari ahli neraka (yang baik)? Kemudian Allah menjelaskan bahwa pohon ini dijadikan oleh Allah buruk, adzab bagi orang-orang kafir yang dzalim; Karena sebab mereka mengingkari kekuasaan Allah untuk mengeluarkan pohon di pertengahan nereka. Dan Maha Suci Allah yang tidak ada melemahkan-Nya di bumi maupun di langit.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ada yang menafsirkan fitnah di ayat tersebut dengan cobaan. Qatadah berkata, “Disebutkan pohon Zaqqum, lalu orang-orang yang sesat diuji dengannya, sehingga mereka berkata, “(Apakah) kawanmu (Yakni Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) memberitakan kepadamu bahwa di neraka ada pohon, padahal api memakan (membakar habis) pohon.”

Yakni yang menzalimi diri mereka dengan kufur dan kemaksiatan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Saffat Ayat 63

Sungguh, kami menjadikannya, yakni pohon zaqqum itu, makanan penduduk neraka sebagai azab bagi orang-orang zalim. 64. Sungguh, itu adalah pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Dahan pohon itu menjulur hingga dasar jurang neraka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjelasan dari beragam ulama tafsir terhadap makna dan arti surat As-Saffat ayat 63 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan untuk kita semua. Bantu dakwah kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dilihat

Tersedia ratusan materi yang tersering dilihat, seperti surat/ayat: At-Tahrim 8, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105, Al-Baqarah 148, At-Taubah 122, Al-Alaq 1-5. Termasuk Al-Hujurat 10-12, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Al-Isra 26-27, Al-Insyirah 8, Al-Mu’minun.

  1. At-Tahrim 8
  2. Ath-Thalaq 2-3
  3. At-Taubah 105
  4. Al-Baqarah 148
  5. At-Taubah 122
  6. Al-Alaq 1-5
  7. Al-Hujurat 10-12
  8. Al-Insyiqaq
  9. At-Takwir
  10. Al-Isra 26-27
  11. Al-Insyirah 8
  12. Al-Mu’minun

Pencarian: ayat seribu dinar adalah surat, tulisan bismillah bahasa arab, ali imran 190-194, surat al baqarah lengkap, alhamdulillahi rabbil alamin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: