Surat Fatir Ayat 27

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَلَمْ تَرَ أَنَّ ٱللَّهَ أَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ ثَمَرَٰتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوَٰنُهَا ۚ وَمِنَ ٱلْجِبَالِ جُدَدٌۢ بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَٰنُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ

Arab-Latin: A lam tara annallāha anzala minas-samā`i mā`ā, fa akhrajnā bihī ṡamarātim mukhtalifan alwānuhā, wa minal-jibāli judadum bīḍuw wa ḥumrum mukhtalifun alwānuhā wa garābību sụd

Artinya: Tidakkah kamu melihat bahwasanya Allah menurunkan hujan dari langit lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya. Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat.

« Fatir 26Fatir 28 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Dengan Surat Fatir Ayat 27

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 27 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari para ahli tafsir terhadap kandungan surat Fatir ayat 27, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Apakah kamu tidak melihat bahwa Allah menurunkan hujan dari langit, lalu Kami menyiramkannya ke pohon-pohon itu di bumi, lalu Kami mengeluarkan dari pohon-pohon itu buah-buahan yang bermacam-macam warnanya, ada yang merah, ada yang hitam, ada yang kuning dan ada yang lain? Dan kami menciptakan gunung dengan keanekaragamannya, ada yang putih dan ada yang merah, dengan berbagai macam warna, dan Kami menciptakan gunung dengan batunya yang sangat hitam.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

27-28. Tidakkah kamu melihat ke langit ketika menurunkan hujan, sehingga tanah dapat menumbuhkan tanaman dan pepohonan; buah-buahannya bermunculan dari kelopaknya dengan berbagai warna yang indah, siapakah yang menciptakan keindahan ini dan memberikan warna?

Tidakkah kamu melihat pegunungan dan jalan yang ada di antaranya yang berwarna-warni; ada yang putih dan merah dengan kepekatan yang berbeda-beda, dan ada yang hitam pekat. Begitu pula dengan manusia, binatang melata, dan binatang ternah; mereka memiliki warna yang berbeda-beda.

Sungguh orang yang benar-benar takut kepada Allah adalah orang-orang yang mengenal dan mengetahui-Nya, yang menghayati ayat-ayat kauniyah-Nya, dan mencermati betapa menakjubkan dan luar biasa ciptaan Allah. Allah Berkuasa melakukan segalanya; Dia memuliakan para kekasih-Nya dan mengampuni hamba-hamba-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

27. Tidakkah kamu melihat -wahai Rasul- bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami mengeluarkan dengan hujan itu buah-buahan yang warnanya berbeda-beda, ada yang merah, hijau, kuning dan lainnya sesudah Kami menyiram pohonnya dengan hujan. Dan di antara gunung-gunung, ada yang putih dan ada yang merah dan ada yang hitam kelam.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

27. فَأَخْرَجْنَا بِهِۦ ثَمَرٰتٍ مُّخْتَلِفًا أَلْوٰنُهَا ۚ (lalu Kami hasilkan dengan hujan itu buah-buahan yang beraneka macam jenisnya)
Sebagiannya berwarna putih, merah, kuning, hijau, atau hitam.

وَمِنَ الْجِبَالِ جُدَدٌۢ( Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis)
Yakni jalan dan celah-celah yang ada di gunung-gunung seperti urat-urat.

بِيضٌ وَحُمْرٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوٰنُهَا وَغَرَابِيبُ سُودٌ(putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada (pula) yang hitam pekat)
Makna (الغرابيب) adalah hitam pekat seperti warna yang terdapat pada burung gagak.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

27. Apakah kamu tidak mengetahui bahwa hanya dengan kekuasaan dan hikmahNya Dia menurunkan hujan dari awan. Kemudian melalui hujan itu, Kami mengeluarkan (berpaling dari objek orang ketiga menjadi subjek yang berbicara) buah-buahan yang berbeda-beda jenis dan warnanya. Dia juga menciptakan gunung-gunung yang berbeda warnanya. Di dalamnya terdapat jalan dan garis-garis warna yang terbentuk seperti pembuluh darah, ada yang putih, merah dan hitam. Kepekatan warna hitam itu menyerupai warna gagak


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Apakah kamu tidak melihat bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu dengan air itu Kami mengeluarkan hasil tanaman yang beragam warnanya. Di antara gunung-gunung itu ada bergaris-garis} jalur-jalur dan garis-garis {putih dan merah yang beragam warnanya dan ada yang hitam pekat} jalur yang sangat gelap seperti warna gagak


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


Allah mengingatkan bahwa Dia menciptakan segala sesuatu yang berlawanan yang asalnya adalah satu dan materinya pun satu (sama), namun terdapat perbedaan yang sangat jauh sebagaimana dapat kita lihat dan kita saksikan, untuk membuktikan kepada hamba-hambaNya kesempurnaan KuasaNya dan keindahan HikmahNya:
27. Di antaranya adalah bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan air hujan itu Dia menumbuhkan berbagai jenis buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan yang beragam seperti yang disaksikan oleh orang-orang yang memperhatikannya. Padahal airnya sama dan tanahnya pun sama. Dan di antaranya juga adalah gunung-gunung yang dijadikan sebagai pasak bumi oleh Allah, Anda menjumpainya sebagai gunung-gunung yang menyatu, bahkan satu gunung, dan padanya terdapat banyak warna, ada “garis-garis putih,” maksudnya, jalan-jalan putih, da nada pula “yang hitam pekat,” maksudnya, sangat hitam sekali.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 27-28
Allah SWT berfirman seraya mengingatkan tentang kesempurnaan kekuasaanNya dalam penciptaan segala sesuatu yang beragam dari satu hal, yaitu dari air yang Dia turunkan dari langit. Lalu Dia menumbuhkan darinya berbagai macam buah yang beragam warnanya, ada yang kuning, merah, hijau, putih, dan warna-warna lainnya, dan bermacam-macam juga rasa dan aromanya. Sebagaimana Allah SWT berfirman di ayat lain: (Dan di bumi ini terdapat bagian-bagian yang berdampingan dan kebun-kebun anggur, tanam-tanaman dan pohon kurma yang bercabang dan yang tidak bercabang, disirami dengan ain yang sama. Kami melebihkan sebagian tanam-tanaman itu atas sebagian yang lain tentang rasanya. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berakal (4)) (Surah Ar-Ra'd)
Firman Allah SWT: (Dan di antara gunung-gunung itu ada garis-garis putih dan merah yang beraneka ragam warnanya) yaitu, Dia menciptakan gunung-gunung yang beraneka ragam warnanya itu sebagaimana yang disaksikan, ada yang putih dan ada yang merah. Pada sebagiannya ada yang bergaris-garis, yaitu dengan kata “al-judud” bentuk jamak “juddah” yang artinya beragam warna. Qatadah berkata bahwa al-judud adalah bergaris-garis.
Ibnu Jarir berkata bahwa orang-orang Arab apabila menggambarkan hitam yang sangat pekat mereka berkata “aswad garabib”. Oleh karena itu ada sebagian mufasir yang berkata dalam ayat ini, bahwa ayat ini termasuk ungkapan muqaddam dan muakhkhar dalam firmanNya, (garabibu sud) yaitu hitam pekat. Akan tetapi, pendapat ini perlu diteliti.
Firman Allah SWT: (Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatang-binatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya)) yaitu demikian pula makhluk hidup, baik manusia maupun binatang, yaitu setiap hewan yang berjalan dengan kaki; sedangkan “al-an’am” termasuk ke dalam bagian athaf khas ala al-’am. yaitu demikian juga beragam. Manusia ada yang termasuk bangsa Barbar, Habsyah, dan bangsa yang berkulit hitam, bangsa Sicilia, bangsa Romawi yang keduanya berkulit putih, sedangkan bangsa Arab berkulit pertengahan dan bangsa Indian. Oleh karena itu Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui) (Surah Ar-Rum: 22) Demikian juga hewan melata dan hewan ternak yang beragam warnanya dari satu jenis. Bahkan satu jenis dari hewan ada yang mempunyai beragam warna, bahkan ada satu hewan yang berwarma belang, yang di dalamnya ada warna ini dan warna itu. Maha Suci Allah sebaik-baik Dzat yang Menciptakan
Oleh karena itu Allah SWT berfirman setelah ini: (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama) yaitu sesungguhnya yang benar-benar takut kepada Allah hanya para ulama yang mengetahui Allah, karena sesungguhnya semakin sempurna pengetahuan tentang Dzat yang Maha Agung, Maha Kuasa, Maha Mengetahui, dan disifati dengan semua sifat sempurna dan memiliki nama-nama terbaik, maka semakin bertambah pengetahuannya, maka ketakutannya kepadaNya semakin besar dan semakin banyak.
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firmanNya: (Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama) dia berkata, yaitu orang-orang yang mengetahui bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 27: Allah mengabarkan akan kesempurnaan kuasa-Nya, Allah berkata : Sungguh telah Aku ketahui wahai manusia, bahwa Allahlah yang menurunkan air dari langit yang kemudian pepohonan tersirami; Keluarlah dari pepohonan itu buah-buahan beraneka macam warnanya. Allah menjadikan gunung-gunung sebagai pasak bagi bumi, Allah juga menjadikan hasil tambangan beraneka macam yang menunjukkan kebesaran kuasa Allah dan indahnya apa yang Dia buat; Maha suci Allah dari apa yang melemahkan-Nya di bumi dan di langit. Makhluk-makhluk-Nya diciptakan dengan sebaik-baik rupa, ini menunjukkan kuasa Allah atas makhluk-Nya yang beraneka ragam dari sesuatu yang satu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan ciptaan-Nya yang beraneka macam di mana asalnya adalah satu dan materinya juga satu, namun terjadi perbedaan yang mencolok sebagaimana yang kita saksikan, untuk menunjukkan kepada hamba-hamba-Nya betapa sempurnanya kekuasaan-Nya dan betapa indah kebijaksanaan-Nya. Contoh dalam hal ini adalah, Allah Subhaanahu wa Ta'aala menurunkan air dari langit, lalu Dia mengeluarkan daripadanya tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan yang beraneka macam sebagaimana yang kita saksikan, padahal airnya satu macam dan tanahnya juga satu macam. Termasuk pula gunung-gunung yang Allah jadikan sebagai pasak di bumi, kita dapat melihat gunung-gunung yang yang berbeda-beda, bahkan satu gunung saja ada beberapa warna pada jalannya; ada jalan yang berwarna putih, ada yang berwarna kuning dan merah, bahkan ada yang berwarna hitam pekat. Termasuk pula manusia, hewan melata dan hewan ternak sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya, yakni pada mereka juga terdapat keanekaragaman warna, sifat, suara, dan rupa sebagaimana yang kita lihat, padahal semuanya dari asal dan materi yang satu. Perbedaan itu merupakan dalil ‘aqli (akal) yang menunjukkan kepada kehendak Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang mengkhususkan masing-masingnya dengan warna tertentu dan sifat tertentu. Demikian pula menunjukkan qudrat (kekuasaan) Allah Subhaanahu wa Ta'aala yang mengadakan hal itu, dan menunjukkan hikmah dan rahmat-Nya, di mana adanya perbedaan itu terdapat berbagai maslahat dan manfaat, dapat mengenal jalan dan mengenal antara yang satu dengan yang lain, berbeda jika sama tentu sulit dikenali. Yang demikian juga menunjukkan luasnya ilmu Allah Subhaanahu wa Ta'aala, dan bahwa Dia akan membangkitkan manusia yang berada dalam kubur, akan tetapi orang yang lalai melihat hal itu dengan pandangan yang lalai, tidak membuatnya sadar. Oleh karena itulah hanya orang-orang yang takut kepada Allah-lah yang dapat mengambil manfaat darinya, dan dengan pikirannya yang lurus dapat membuatnya mengetahui hikmahnya sebagaimana diterangkan dalam ayat selanjutnya.

Judad di ayat tersebut bisa diartikan jalan di pegunungan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 27

Setelah menjelaskan kemurkaan-Nya kepada kaum kafir, Allah lalu menyusulinya dengan menyebutkan bukti-bukti kekuasaan-Nya di alam semesta yang dapat disaksikan oleh manusia. Tidakkah engkau melihat bahwa Allah menurunkan air hujan dari langit lalu dengan air itu kami hasilkan buah-buahan yang beraneka macam jenis, warna, dan rasa-Nya. Dan engkau juga bisa melihat di antara gunung-gunung itu tampak ada garis-garis putih dan merah yang beraneka macam warnanya dan ada pula yang berwarna hitam pekat. 28. Dan demikian pula di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa, seperti ular, dan hewan-hewan ternak, seperti ayam, kambing, dan lainnya, ada yang bermacam-macam warna dan jenis-Nya sebagaimana buah-buahan dan gunung-gunung itu. Dan di antara hamba-hamba Allah, yang takut kepada-Nya hanyalah para ulama, yakni orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah. Sungguh, Allah mahaperkasa, maha pengampun. Dia akan menghukum orang kafir dan tidak memerlukan bantuan apa pun dari hamba-Nya, namun dia juga mengampuni dosa-dosa mereka yang tulus bertobat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari berbagai pakar tafsir terhadap makna dan arti surat Fatir ayat 27 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah untuk kita bersama. Support perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dibaca

Tersedia berbagai halaman yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: An-Naba, Do’a Setelah Adzan, Al-Falaq, Al-Isra 32, Al-Hujurat 13, Al-Qadr. Serta Adh-Dhuha, Seribu Dinar, Al-Kafirun, Al-A’la, Yusuf 28, Al-Fatihah.

  1. An-Naba
  2. Do’a Setelah Adzan
  3. Al-Falaq
  4. Al-Isra 32
  5. Al-Hujurat 13
  6. Al-Qadr
  7. Adh-Dhuha
  8. Seribu Dinar
  9. Al-Kafirun
  10. Al-A’la
  11. Yusuf 28
  12. Al-Fatihah

Pencarian: tadabur artinya, surah al bayyinah latin, al baqarah 21, surat az zukhruf, surah al baqarah ayat 183

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: