Surat Fatir Ayat 23

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنْ أَنتَ إِلَّا نَذِيرٌ

Arab-Latin: In anta illā nażīr

Artinya: Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.

« Fatir 22Fatir 24 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Penting Berkaitan Dengan Surat Fatir Ayat 23

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 23 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah penting dari ayat ini. Didapati pelbagai penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan makna surat Fatir ayat 23, misalnya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

19-24. Tidak sama, orang yang buta terhadap agama Allah dengan orang yang melihat jalan kebenaran dan mengikutinya. Tidak sama, kegelapan-kegelapan kekafiran dengan cahaya iman, Tidak sama juga antara naungan dengan angin yang panas. Tidak sama orang-orang yang hatinya hidup dengan iman dengan orang-orang yang hatinya mati karena kekafiran. Engkau (wahai Rasul) tidak bisa memperdengarkan siapa yang ada dalam kubur. Dan sebagaimana engkau tidak kuasa memperdengarkan orang-orang mati dalam kubur mereka, engkau juga tidak kuasa untuk memperdengarkan orang-orang kafir tersebut karena hati mereka telah mati, engkau hanyalah pemberi peringatan bagi mereka dari hukuman dan azab Allah. Sesungguhnya Kami mengutusmu dengan membawa kebenaran, yaitu iman kepada Allah dan syariat-syariat agama, sebagai penyampai berita gembira dengan surga bagi siapa yang membenarkanmu dan mengamalkan petunjukmu, dan penyampai peringatan kepada siapa yang mendustakanmu dan mendurhakaimu dengan api neraka. Tidak ada satu umat dari umat-umat yang ada kecuali ia telah didatangi oleh rasul yang memperingatkan mereka terhadap akibat dari kekafiran dan kesesatan mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

23-24. Hai Muhammad, Tidak lain kamu adalah seorang pemberi peringatan. Kami mengutusmu dengan membawa kebenaran, agar kamu menjadi penyeru, pemberi petunjuk, dan pemberi kabar gembira berupa surga, serta pemberi peringatan dari neraka. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan Kami telah mengutus pemberi peringatan kepada mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

23. Kamu -wahai Rasul- hanyalah pemberi peringatan bagi mereka dari azab Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

23. إِنْ أَنتَ إِلَّا نَذِيرٌ (Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan)
Yakni kamu hanyalah seorang rasul dan pemberi peringatan, kamu tidak ditugaskan melainkan untuk memberi peringatan dan menyampaikan; sedangkan pemberian hidayah dan kesesatan berada di tangan Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

23. Wahai Nabi, kamu tidak lain hanyalah rasul pemberi peringatan orang yang bermaksiat kepadamu tentang neraka. Adapun petunjuk dan kesesatan maka itu kuasa Allah SWT


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

19-23. Allah mengabarkan bahwa sesungguhnya tidak sama dalam hikmah (kebijaksanaan) Allah hal-hal yang berlawanan dan dalam apa-apa yang telah Allah letakkan dalam fitrah hamba-hambaNYa. Maka tidaklah “sama orang yang buta,” yaitu yang daya penglihatannya rusak, “dengan orang yang melihat. Dan tidak pula sama gelap gulita dengan cahaya. Dan tidak pula sama yang teduh dengan yang panas, dan tidak pula sama orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati.” Sebagaimana telah kalian akui dan tidak akan ada keraguan bahwa hal-hal yang disebutkan ini tidak sama, maka demikian pula, hendaklah kalian ketahui bahwa tidak adanya kesamaan di antara hal-hal yang berlawanan yang bersifat spiritual tentu lebih utama dan lebih utama.
Maka tidak sama orang yang beriman dengan orang yang kafir, tidak sama orang yang mendapat petunjuk dengan orang yang sesat, tidak sama orang yang berilmu dengan orang yang bodoh, tidak sama pula para penghuni surge dengan penghuni neraka, dan tidak juga orang-orang yang hatinya hidup dengan orang-orang yang hatinya mati.
Perbedaan dan perselisihan yang ada di antara hal-hal tersebut sangat banyak sekali, hanya Allah yang mengetahuinya secara pasti. Lalu, apabila Anda telah mengetahui tingkatan-tingkatan (nya) dan anda dapat membedakan segala sesuatu, dan apa yang sepantasnya diperlombakan untuk diraih itu sudah menjadi jelas dari lawannya, maka hendaklah orang yang mempunyai tekad sungguh-sungguh memilih untuk dirinya apa yang lebih utama baginya dan lebih berhak diutamakan.
“Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendakiNya,” pendengaran untuk memahami dan menerima. Sebab Allah-lah Yang memberi petunjuk dan taufik.
“Dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar.” Maksudnya, orang-orang mati hatinya. Atau, sebagaimana seruanmu tidak berguna bagi para penghuni kubur sedikit pun, maka demikian pula tidak berguna bagi pembangkang lagi keras kepala sedikitpun. Kewajibanmu hanyalah memberikan peringatan dan menyampaikan apa yang karenanya kamu diutus, baik ucapanmu diterima ataupun tidak. Maka dari itu Dia berfirman, “Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 19-26
Allah SWT berfirman,”Sebagaimana tidak sama antara segala sesuatu yang beragam dan bertentangan, seperti buta dan melihat yang keduanya tidak sama, bahkan antara keduanya sangat jelas perbedaannya. Sebagaimana tidak sama antara gelap dan terang, tidak pula antara naungan dan terik matahari, maka tidak sama pula antara orang-orang yang hidup dan orang-orang yang mati. sebagaimana firman Allah SWT: (Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?) (Surah Al-An'am: 122) dan Allah SWT berfirman: (Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya) (Surah Hud: 24)
Orang mukmin adalah orang yang melihat dan mendengar, dia berjalan di bawah cahaya di atas jalan yang lurus di dunia dan akhirat sehingga dalam keadaan menetap di taman-taman surga yang mempunyai naungan dan mata air. Orang kafir adalah orang yang buta dan tuli yang berada di dalam kegelapan, dia berjalan tanpa bisa keluar darinya, bahkan dia tenggelam di dalam kesesatannya di dunia dan akhirat sehingga menjerumuskannya ke dalam siksaan yang panas, angin yang membakar, dan air yang mendidih (dan dalam naungan asap yang hitam (43) tidak sejuk serta tidak menyenangkan (44) (Surah Al-Waqi’ah)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Allah memberikan pendengaran kepada siapa yang dikehendaki-Nya)
yaitu, Allah memberi mereka petunjuk untuk dapat mendengar hujjah, mau menerimanya, dan mau mengikutinya (dan kamu sekali-kali tiada sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur dapat mendengar) yaitu sebagaimana tidak bermanfaat bagi orang-orang mati yang berada di dalam kuburnya sedangkan mereka mati dalam keadaan mengingkari petunjuk dan seruan untuk mengikutinya. Maka demikian juga keadaan orang-orang musyrik yang ditetapkan atas mereka kecelakaan, tidak ada cara bagimu untuk menembus mereka, dan kamu tidak akan mampu memberi petunjuk kepada mereka (Kamu tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan (23)) yaitu sesungguhnya tugasmu hanyalah menyampaikan risalah dan memberi peringatan. Allahlah yang menyesatkan siapa saja yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa saja yang Dia kehendaki (Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan) yaitu pemberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin dan pemberi peringatan kepada orang-orang kafir (Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan) Tidak ada suatu umat pun dari anak cucu nabi Adam melainkan Allah telah mengutus kepada mereka orang-orang yang memberi peringatan dan melenyapkan semua penyakit dari mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya kamu hanyalah seorang pemberi peringatan; dan bagi tiap-tiap kaum ada orang yang memberi petunjuk) (Surah Ar-Ra'd: 7)
Firman Allah SWT: (Dan jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mendustakan (rasul-rasulnya); kepada mereka telah datang rasul-rasulnya dengan membawa mukjizat yang nyata) yaitu mukjizat-mukjizat yang luar biasa dan dalil-dalil yang pasti (dan zabur) yaitu kitab-kitab (dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna) yaiu yang jelas dan terang (Kemudian Aku azab orang-orang yang kafir) yaitu sekalipun demikian mereka tetap mendustakan para rasul mereka dalam apa yang disampaikan oleh mereka. Jadi, Aku mengazab mereka sebagai pembalasan (maka (lihatlah) bagaimana (hebatnya) akibat kemurkaan-Ku) yaitu maka bagaimana kamu akan melihat kemurkaanKu terhadap mereka yang sangat hebat dan keras?


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 23: Allah kemudian berkata kepada Nabi-Nya ﷺ : Tidaklah engkau wahai Nabi Allah kecuali hanyalah pembawa peringatan, peringatkan manusia dan sampaikan kepada mereka agama Allah, dan tidaklah engkau dibebani dengan memberi hidayah kepada mereka; Karena hidayah adalah di tangan Allah saja.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 23

22-23. Dan tidak pula sama antara orang yang hidup hatinya, yakni orang mukmin, dengan orang yang mati hatinya, yakni orang kafir. Sungguh, Allah memberikan pendengaran untuk menerima petunjuk kepada siapa yang dia kehendaki, dan engkau, wahai nabi Muhammad, tidak akan sanggup menjadikan orang yang di dalam kubur, yakni orang yang menutup hatinya dari kebenaran sehingga menyerupai orang mati, dapat mendengar. Engkau tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang-orang musyrik yang telah mati hatinya. Engkau tidak lain hanyalah seorang pemberi peringatan kepada manusia agar beriman kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya supaya terhindar dari siksa neraka. 24. Sungguh, kami mengutus engkau, wahai nabi Muhammad, dengan membawa kebenaran agama tauhid dan hukum-hukumnya, sebagai pembawa berita gembira bahwa orang yang taat akan masuk surga, dan se-bagai pemberi peringatan bahwa orang yang durhaka akan masuk neraka. Dan tidak ada satu pun umat dari umat-umat terdahulu melainkan di sana telah datang seorang pemberi peringatan, yakni nabi atau rasul yang Allah utus untuk mengajak mereka beriman kepada Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjabaran dari kalangan mufassirin mengenai kandungan dan arti surat Fatir ayat 23 (arab-latin dan artinya), semoga bermanfaat untuk kita. Sokong dakwah kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Banyak Dikaji

Ada banyak halaman yang cukup banyak dikaji, seperti surat/ayat: Al-Insyiqaq, Al-Isra 26-27, Ath-Thalaq 2-3, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, Al-Hujurat 10-12. Serta At-Taubah 122, At-Takwir, Al-Mu’minun, Al-Baqarah 148, At-Tahrim 8, Al-Alaq 1-5.

  1. Al-Insyiqaq
  2. Al-Isra 26-27
  3. Ath-Thalaq 2-3
  4. At-Taubah 105
  5. Al-Insyirah 8
  6. Al-Hujurat 10-12
  7. At-Taubah 122
  8. At-Takwir
  9. Al-Mu’minun
  10. Al-Baqarah 148
  11. At-Tahrim 8
  12. Al-Alaq 1-5

Pencarian: bersyukur dalam bahasa arab, surah yasin ayat 1 sampai 83 latin, surat al baqarah latin dan terjemahan, surat ibrahim ayat 40 dan 41 latin, qul uhiya ilayya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: