Surat Fatir Ayat 5

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّ وَعْدَ ٱللَّهِ حَقٌّ ۖ فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِٱللَّهِ ٱلْغَرُورُ

Arab-Latin: Yā ayyuhan-nāsu inna wa'dallāhi ḥaqqun fa lā tagurrannakumul-ḥayātud-dun-yā, wa lā yagurrannakum billāhil-garụr

Artinya: Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu, memperdayakan kamu tentang Allah.

« Fatir 4Fatir 6 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Tentang Surat Fatir Ayat 5

Paragraf di atas merupakan Surat Fatir Ayat 5 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah mendalam dari ayat ini. Diketemukan beraneka penjabaran dari banyak mufassirin terkait isi surat Fatir ayat 5, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

5-6. Wahai manusia, sesungguhnya janji kebangkitan, pahala dan hukuman dari Allah adalah haq yang pasti terjadi, maka janganlah kalian tertipu oleh kehidupan dunia dengan segala hawa nafsunya dan tuntutannya. Jangan sampai setan menipu kalian dari Allah, sesungguhnya setan adalah musuh bagi anak cucu Adam, maka jadikanlah dia sebagai musuh dan jangan menaatinya, karena dia hanya mengajak orang-orang yang mengikutinya kepada kesesatan, sehingga mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

5. Allah menyeru manusia untuk mengingatkan janji-Nya yang pasti akan terjadi; maka berimanlah kepadanya dan bersiaplah menghadapinya, dan janganlah kalian tertipu oleh perhiasan dan keindahan dunia, dan jangan pula tertipu oleh setan dengan janji dustanya dan godaannya yang menipu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

5. Wahai manusia! Apa yang Allah janjikan, yaitu kebangkitan dan pembalasan pada hari Kiamat adalah benar, tidak ada keraguan padanya, maka jangan sekali-kali kalian tertipu oleh kesenangan kehidupan dunia dan syahwatnya sehingga kalian tidak mempersiapkan diri menghadapi hari itu dengan amal saleh. Jangan sekali-kali kalian terpedaya oleh setan yang menghiasi kebatilan dan mengajak kalian untuk cenderung pada kehidupan dunia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

5. يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ وَعْدَ اللهِ حَقٌّ ۖ (Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar)
Yakni janji Allah tentang hari kebangkitan, pengumpulan, perhitungan, pembalasan, surga, dan neraka.

فَلَا تَغُرَّنَّكُمُ الْحَيَوٰةُ الدُّنْيَا ۖ( maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu)
Janganlah perhiasan dan kenikmatan dunia memperdayamu dari beramal untuk kehidupan akhirat.

وَلَا يَغُرَّنَّكُم بِاللهِ الْغَرُورُ(dan sekali-kali janganlah syaitan yang pandai menipu)
Yakni janganlah setan menipu kalian dengan Allah, dengan mengatakan “Allah telah memaafkan dan mengampuni kalian karena keutamaan, kedudukan, dan kekayaan kalian, atau karena keluasan rahmat-Nya bagi kalian” sehingga kalian kembali melakukan kemaksiatan.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

Ayat ini memuat dua tipu daya:

- Tipu daya yang seseorang tertipu atas dirinya sendiri dan menghiasi dirinya dengan penampilan menggoda yang tampak baginya di dunia ini, yang menurutnya baik, dan tidak mempertimbangkan akibat-akibatnya, sehingga kerugiannya tersembunyi pada pandangan pertama, dan dia tidak berpikir bahwa itu berasal dari Setan.

-Tipuan yang diterimanya dari yang godaan setan.

Demikian pula segala kesia-siaan yang ada di dunia ini, ada yang ditimbilkan oleh diri sendiri dan ada pula yang diterima dari setan manusia dan jin.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

5. Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah tentang pembangkitan dan pembalasan itu benar, tidak berubah dan pasti. Maka jangan sampai dunia mengacaukanmu dengan jebakan-jebakan dan kelezatannya dari amal akhirat. Jangan sampai setan yang pandai menipu itu menyesatkan kalian dengan hanya memimpikan Allah dan tidak bergegas kepadaNya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Wahai manusia, sesungguhnya janji Allah itu benar} pasti terjadi bukan mustahil {Maka jangan sekali-kali kehidupan dunia memperdaya kalian} maka jangan sampai menipu kalian {dan jangan setan yang pandai menipu itu} setan {menipu kalian juga} dan jangan sampai menipu kalian juga {tentang Allah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

5-6. Allah berfirman, “Hai manusia, sesungguhnya janji Allah“ akan adanya kebangkitan dan pembalasan terhadap amal perbuatan “adalah benar adanya.” Maksudnya: tidak ada keraguan, kebimbangan ataupun ketidakpastian padanya. Hal ini telah dibuktikan oleh berbagai dalil sam’i (wahyu) dan berbagain argument aqli (logis). Jika janjiNya adalah benar, maka bersiap-siaplah untuk menghadapinya dan pergunakanlah segera waktu-waktu kalian yang sangat berharga itu untuk beramal shalih, dan jangan sekali-kali ada yang menghalangi kalian dari yang demikian.
“Maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu” dengan segala kelezatan dan kegemerlapannya serta segala tuntutannya, sehingga melalaikan kalian dari tujuan kalian diciptakan, “dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kamu tentang Allah,” yaitu setan, musuh kalian yang sesungguhnya, “maka anggaplah ia musuh.” Maksudnya: hendaknya permusuhan setanh terhadap kalian menjadi perhatian, dan jangan kalian meremehkan serangannya yang bisa terjadi setiap waktu, sebab dia bisa melihat kalian sedangkan kalian tidak dapat melihatnya, dan dia selalu mengintai kalian.
“Karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala.” Inilah maksud dan yang diinginkannya dari siapa saja yang mengikutinya, yaitu dihinakan sehina-hinanya dengan azaab yang sangat dahsyat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 4-6
Allah SWT berfirman,”Jika mereka mendustakan kamu, wahai Muhammad, yaitu orang-orang yang menyekutukan Allah, dan menentang apa yang kamu sampaikan kepada mereka berupa tauhid, maka kamu mempunyai suri teladan dari para rasul sebelum kamu. Karena sesungguhnya mereka juga demikian, mereka datang kepada kaum mereka dengan membawa ayat-ayat Allah yang jelas dan memerintahkan mereka untuk mengesakan Allah, tetapi mereka mendutastakan dan menentangnya (Dan hanya kepada Allah-lah dikembalikan segala urusan) yaitu Kami akan membalas mereka atas hal itu dengan balasan yang sempurna.
Kemudian Allah SWT berfirman: (Hai manusia, sesungguhnya janji Allah adalah benar) yaitu, hari kebangkitan itu pasti terjadi (maka sekali-sekali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kamu) yaitu kehidupan yang rendah dibandingkan dengan apa yang disediakan Allah bagi kekasih-kekasihNya dan para pengikut rasulNya, berupa kebaikan yang agung. Maka janganlah melupakan kebahagiaan yang abadi itu karena adanya perhiasan yang fana (dan sekali-kali janganlah orang yang pandai menipu memper­dayakan kamu tentang Allah) yaitu setan. Ibnu Abbas berkata bahwa janganlah kalian membiarkan setan menipu kalian dan memalingkan kalian dari mengikuti para rasul Allah dan membenarkan kalimat-kalimatNya. Karena sesungguhnya setan itu adalah penipu, pendusta, dan pembual. Makna ayat ini seperti ayat yang ada di surah Luqman: (maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (setan) memperdayakan kamu dalam (menaati) Allah (33))
Sebagaimana orang-orang mukmin berkata kepada orang-orang kafir pada hari kiamat ketika diadakan (Lalu di antara mereka dipasang dinding (pemisah) yang berpintu. Di bagian dalam ada rahmat dan di luarnya hanya ada azab (13) Orang-orang munafik memanggil orang-orang mukmin, "Bukankah kami dahulu bersama kamu?" Mereka menjawab, "Benar, tetapi kamu mencelakakan dirimu sendiri, dan kamu hanya menunggu, meragukan (janji Allah) dan ditipu oleh angan-angan kosong sampai datang ketetapan Allah; dan penipu (setan) datang memperdaya kamu tentang Allah (14)) (Surah Al-Hadid)
Kemudian Allah SWT menjelaskan permusuhan iblis terhadap anak cucu nabi Adam: (Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu)) yaitu dia adalah musuh kalian yang terang, maka musuhilah dia dengan permusuhan yang keras, tentanglah dan dustakanlah dia jika membujuk kalian (karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala) yaitu sesungguhnya tujuan setan menyesatkan kalian sampai kalian masuk ke dalam neraka yang menyala-nyala bersamanya. Inilah dia musuh yang jelas. Kami memohon kepada Allah yang Maha Kuat dan Maha Perkasa semoga menjadikan kami sebagai musuh-musuh setan dan memberi taufik kepada kami untuk mengikuti kitabNya dan mengikuti jejak RasulNya. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas apa yang Dia kehendaki dan memperkenankan doa yang dipanjatkan. Ini sebagaimana firmanNya SWT: (Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, "Sujudlah kamu kepada Adam, "maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan turunan-turunannya sebagai pemimpin selain dari-Ku, sedangkan mereka adalah musuhmu. Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti (Allah) bagi orang-orang yang zalim (50)) (Surah Al-Kahfi: 50)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Fatir ayat 5: Wahai manusia, ketahuilah bahwa janji Allah akan hari kebangkitan dan pembalasan adalah benar dan pasti; Maka janganlah terlena dengan kesenangan dunia sehingga memalingkan kalian dari ibadah kepada syahwat, di mana Allah menciptakan kalian dengan sebab ibadah begitu juga Allah membebani kalian dengan ibadah. Janganlah kalian wahai manusia, berpaling dari taat kepada Allah dan ibadah kepada-Nya. Yaitu dipalingkan oleh setan yang memalingkan kalian dari ketaatan kepada-Nya dan juga dari setiap kebaikan yang kalian lakukan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seperti kebangkitan dan pembalasan terhadap amal.

Tidak ada keraguan padanya, dalil-dalil naqli dan ‘aqli telah menunjukkan demikian. Oleh karena janji-Nya adalah benar, maka bersiap-siaplah untuk menghadapinya dan manfaatkanlah waktu-waktumu dengan beramal saleh.

Sehingga kamu lupa terhadap tujuan diciptakannya kamu.

Karena santun-Nya dan penundaan hukuman dari-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Fatir Ayat 5

Usai mengisyaratkan bahwa kiamat pasti akan tiba, Allah lalu secara tegas menyatakan bahwa janji tentang kiamat, pahala, dan siksa adalah benar adanya. Karenanya, manusia tidak boleh terlena dan teperdaya oleh kehidupan dunia. Wahai manusia! sungguh, janji Allah tentang pahala dan siksa itu benar, maka janganlah kehidupan dunia seperti kekayaan dan kekuasaan memperdayakan kamu sehingga kamu sedikit bahkan tidak sama sekali menyiapkan diri untuk kehidupan akhirat. Dan janganlah setan yang pandai menipu dapat memperdayakan kamu tentang Allah dan ajaran agama-Nya. 6. Sungguh, setan itu musuh yang nyata dan abadi bagimu, maka perlakukanlah ia sebagai musuh. Jangan kamu ikuti ajakan, rayuan, dan tipu dayanya, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-Nyala. Salah satu cara setan memperdaya manusia adalah menganggap kecil perbuatan dosa karena Allah maha pengampun.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penafsiran dari beragam ahli tafsir terkait makna dan arti surat Fatir ayat 5 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita. Bantulah kemajuan kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Terbanyak Dibaca

Baca berbagai materi yang terbanyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 8, Al-Isra 26-27, Al-Hujurat 10-12, At-Tahrim 8, Al-Mu’minun, At-Takwir. Termasuk Al-Insyiqaq, At-Taubah 105, At-Taubah 122, Al-Alaq 1-5, Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148.

  1. Al-Insyirah 8
  2. Al-Isra 26-27
  3. Al-Hujurat 10-12
  4. At-Tahrim 8
  5. Al-Mu’minun
  6. At-Takwir
  7. Al-Insyiqaq
  8. At-Taubah 105
  9. At-Taubah 122
  10. Al-Alaq 1-5
  11. Ath-Thalaq 2-3
  12. Al-Baqarah 148

Pencarian: surah as shaff ayat 2-3 menjelaskan tentang, ath thaariq, ibadallah innallaha ya'muru bil adli wal ihsan, surat al-kafirun ayat ke-6, bunyi surat al-maun ayat ke-5

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: