Surat Saba Ayat 38

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلَّذِينَ يَسْعَوْنَ فِىٓ ءَايَٰتِنَا مُعَٰجِزِينَ أُو۟لَٰٓئِكَ فِى ٱلْعَذَابِ مُحْضَرُونَ

Arab-Latin: Wallażīna yas'auna fī āyātinā mu'ājizīna ulā`ika fil-'ażābi muḥḍarụn

Artinya: Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami), mereka itu dimasukkan ke dalam azab.

« Saba 37Saba 39 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat Saba Ayat 38

Paragraf di atas merupakan Surat Saba Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan pelbagai penjabaran dari kalangan ulama tafsir terhadap kandungan surat Saba ayat 38, misalnya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang yang berusaha membatalkan hujjah-hujjah Kami dan menghalang-halangi dari jalan Allah, seraya menentang dan melawan, mereka berada dalam azab Jahanam di Hari Kiamat, para malaikat Zabaniyah menyeret mereka ke dalamnya dan mereka tidak akan keluar darinya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

38. Adapun orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Allah dan menentang orang yang beriman dan menyeru kepada ayat-ayat-Nya, dengan anggapan akan selamat dari balasan Kami; maka mereka itu adalah orang-orang yang jauh dari rahmat Allah dan selalu dalam azab neraka Jahannam.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

38. Orang-orang kafir yang mengerahkan segala daya dan upaya mereka demi memalingkan manusia dari ayat-ayat Kami dan berusaha mewujudkan tujuan-tujuannya, mereka itu merugi di dunia dan bakal diazab di akhirat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

38. وَالَّذِينَ يَسْعَوْنَ فِىٓ ءَايٰتِنَا (Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami)
Yakni senantiasa melawan dan menjelek-jelekkannya.

مُعٰجِزِينَ(dengan anggapan untuk dapat melemahkan (menggagalkan azab Kami))
Yakni merasa bahwa mereka dapat lolos dari Kami.

أُو۟لٰٓئِكَ فِى الْعَذَابِ مُحْضَرُونَ(mereka itu dimasukkan ke dalam azab)
Yakni para penjaga neraka akan memasukkan mereka ke dalam azab, dan mereka tidak akan mendapatkan jalan untuk lari.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

38. Dan orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Al-Qur’an, menghujatnya dan mendustakannya dengan cara berlomba-lomba melebihi Kami, mereka mengira bisa lari dari Kami. Dalam azab akhirat, mereka itu diseret oleh malaikat Zabaniyah menuju neraka


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami untuk melemahkan} melakukan sesuatu untuk menentang ayat Kami itu beranggapan bahwa mereka bisa melepaskan diri dari Kami {mereka itu dihadirkan di dalam azab


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

38. SEdangkan orang-orang yang berusaha untuk melemahkan ayat-ayat Kami dengan maksud mengalahkan Kami dan Rasul Kami serta mendustakan, “mereka itu dimasukkan ke dalam azab.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-49
Allah SWT berfirma seraya menghibur NabiNya dan memerintahkan kepadanya untuk mengambil pelajaran dari para rasul sebelumnya, dan Allah memberitahukan kepadanya bahwa tidak sekali-sekali Dia mengutus seorang nabi ke suatu penduduk negeri, melainkan orang-orang makmurnya mendustakannya, dan orang-orang lemah mereka mengikutinya, sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Nuh di sini: (Mereka berkata, "Apakah kami akan beriman kepadamu, padahal yang mengikuti kamu ialah orang-orang yang hina?”) (Surah Asy-Syu'ara: 111) Allah SWT berfirman di sini: (Dan Kami tidak mengutus kepada suatu negeri seorang pemberi peringatan pun) yaitu seorang nabi atau seorang rasul (melainkan orang-orang yang hidup mewah di negeri itu berkata) Mereka adalah orang-orang yang memiliki kenikmatan, terhormat, makmur, dan memiliki kekuasaan.
Qatadah berkata bahwa mereka adalah orang-orang yang bertindak sewenang-wenang, dan pemimpin mereka dalam kejahatan (Sesungguhnya kami mengingkari apa yang kamu diutus untuk menyampaikannya) yaitu kami tidak akan beriman dan mengikutinya
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang yang hidup makmur dan mendustakan para rasul: (Dan mereka berkata, "Kami lebih banyak mempunyai harta dan anak-anak (daripada kamu) dan kami sekali-kali tidak akan diazab” (35)) yaitu, mereka membanggakan dirinya dengan banyaknya dan anak-anak mereka, dan mereka yakin bahwa hal itu menunjukkan kepada kecintaan dan besarnya perhatian Allah kepada mereka. Tidaklah Allah memberi mereka semuanya itu di dunia, kemudian Allah mengazab mereka di akhirat. itu mustahil bagi mereka. Maka Allah berfirman: (Apakah mereka mengira bahwa harta dan anak-anak yang Kami berikan kepada mereka itu (berarti bahwa) (55) Kami bersegera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? Tidak, sebenarnya mereka tidak sadar (56)) (Surah Al-Mu'minun) Dan Allah SWT memberitahukan tentang orang yang memiliki dua kebun, bahwa dia adalah orang yang memiliki harta, buah-buahan, dan banyak anak. Kemudian semuanya itu tidak memberikan manfaat sedikit pun kepadanya, bahkan semuanya dicabut oleh Allah SWT ketika di dunia sebelum di akhirat. Oleh karena itu Allah berfirman di sini: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (bagi siapa yang dikendaki-Nya)) Allah memberikan harta kepada orang yang Dia cintai dan orang yang tidak Dia cintai, laku Dia membuat fakir orang Dia kehendaki dan membuat kaya orang yang Dia kehendaki, dan hanya milikNyalah hikmah yang sempurna, dan hujjah yang pasti (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan sekali-sekali bukanlah harta dan bukan (pula) anak-anak kamu yang mendekatkan kamu kepada Kami sedikit pun) Tidaklah hal ini merupakan dalil yang menunjukkan kecintaan Kami kepada kalian, bukan pula perhatian Kami kepada kalian
Oleh karena itu Allah berfirman: (tetapi orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) yaitu sesungguhnya yang mendekatkan kalian kepada Kami hanyalah keimanan dan amal shalih (mereka itulah yang memperoleh balasan yang berlipat ganda disebabkan apa yang telah mereka kerjakan) yaitu, amal kebaikan mereka dilipatgandakan menjadi sepuluh kali lipat sampai tujuh ratus kali lipat (dan mereka aman sentosa di tempat-tempat yang tinggi (dalam surga)) yaitu di tempat-tempat tinggi di surga dalam keadaan aman dari siksaan, ketakutan, gangguan, dan semua kejahatan yang menakutinya.
(Dan orang-orang yang berusaha (menentang) ayat-ayat Kami dengan anggapan untuk dapat melepaskan diri dari azab Kami) yaitu mereka berusaha menghalangi dari jalan Allah dan enggan mengikuti para rasulNya dan membenarkan ayat-ayatNya (mereka itu dimasukkan ke dalam azab) yaitu, mereka semuanya akan dibalas sesuai dengan amal perbuatan mereka.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya, dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)”)
yaitu sesuai dengan hikmahNya Dia melapangkan rezeki kepada seseorang dan memberinya harta yang banyak, dan menyempitkan rezeki yang lainnya sehingga hidupnya sangat miskin. Dalam hal itu ada hikmah yang terkandung di dalamnya dan hanya Dia sendirilah yang mengetahuinya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra')
yaitu sebagaimana mereka berbeda-beda kehidupannya di dunia, yang ini ini fakir, dan yang itu kaya dan lapang. Maka demikian keadaan mereka di akhirat, yang ini berada di dalam ruangan-ruangan tertinggi di surga, dan yang itu berada di dalam siksaan di dasar neraka terbawah.
Firman Allah SWT: (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya)
yaitu, bagaimanapun kelian membelanjakan harta kalian kepada apa yang diperintahkan dan dihalalkan Allah kepada kalian, Dia pasti akan menggantinya kepada kalian di dunia dengan suatu ganti dan di akhirat dengan balasan dan pahala. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits: “Allah Swt. berfirman, "Berinfaklah, maka Aku akan menggantinya kepadamu”


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Saba ayat 38: Adapun bagi mereka yang berbuat dosa yang berusaha menolak ayat-ayat Allah yang ada di dalam Al Qur’an, dan memalingkan manusia dari jalan Allah; Yang mereka menyangka akan dibalas oleh Allah dengan makar mereka dan kejelekkan mereka; Maka perhatikan, bahwa malaikat zabaniyyah akan mendatangi mereka pada hari kiamat dan memasukkan mereka dalam jahannam yang tidak akan mereka keluar darinya selamanya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Saba Ayat 38

Dan sebaliknya, orang-orang yang terus berusaha menentang ayat-ayat kami untuk melemahkan, yakni menggagalkan azab kami, mereka itu dimasukkan ke dalam azab yang pedih, yakni neraka. Mereka kekal di dalamnya. 39. Dalam ayat ini Allah kembali mempertegas bahwa banyak dan sedikitnya rezeki seseorang tidak menentukan kedudukannya di sisi Allah, kecuali bila dibarengi dengan iman dan amal saleh. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, 'sungguh, tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. ' dan rezeki apa saja yang kamu infakkan, maka Allah akan menggantinya di dunia dan akhirat dengan penggantian yang lebih baik, dan dialah pemberi rezeki yang terbaik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penafsiran dari para mufassirun mengenai isi dan arti surat Saba ayat 38 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Dukunglah dakwah kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dibaca

Tersedia ratusan halaman yang cukup banyak dibaca, seperti surat/ayat: Ath-Thalaq 2-3, Al-Alaq 1-5, At-Taubah 105, At-Tahrim 8, At-Taubah 122, Al-Insyiqaq. Termasuk Al-Insyirah 8, Al-Hujurat 10-12, At-Takwir, Al-Isra 26-27, Al-Baqarah 148, Al-Mu’minun.

  1. Ath-Thalaq 2-3
  2. Al-Alaq 1-5
  3. At-Taubah 105
  4. At-Tahrim 8
  5. At-Taubah 122
  6. Al-Insyiqaq
  7. Al-Insyirah 8
  8. Al-Hujurat 10-12
  9. At-Takwir
  10. Al-Isra 26-27
  11. Al-Baqarah 148
  12. Al-Mu’minun

Pencarian: surat an nisa ayat 4 59, surah at taubah ayat 18, at taubah 106, qs. al-hujurat/49: 10, al maidah 106

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: