Surat As-Sajdah Ayat 19

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَمَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ ٱلصَّٰلِحَٰتِ فَلَهُمْ جَنَّٰتُ ٱلْمَأْوَىٰ نُزُلًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Ammallażīna āmanụ wa 'amiluṣ-ṣāliḥāti fa lahum jannātul-ma`wā nuzulam bimā kānụ ya'malụn

Artinya: Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman, sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.

« As-Sajdah 18As-Sajdah 20 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Terkait Dengan Surat As-Sajdah Ayat 19

Paragraf di atas merupakan Surat As-Sajdah Ayat 19 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan menarik dari ayat ini. Ada beraneka penjelasan dari banyak mufassirin terkait kandungan surat As-Sajdah ayat 19, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Adapun orang-orang yang beriman dan melaksanakan apa yang diperintahkan kepada mereka, balasan mereka adalah surga-surga sebagai tempat tinggal mereka, mereka menempatinya dengan penuh kenikmatan sebagai bentuk perjamuan bagi mereka, sebagai balasan bagi mereka atas ketaatan yang mereka berikan di dunia.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

19. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan beramal shalih, maka balasan bagi mereka adalah surga yang tinggi yang terletak di Sidratul Muntaha, surga itu memiliki buah dan daun yang lebat, mereka tinggal di dalamnya sebagai karunia yang kekal atas amal kebaikan yang telah mereka kerjakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

19. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan melakukan amal saleh maka balasan yang disediakan bagi mereka adalah Surga-surga, mereka berdiam di dalamnya sebagai bentuk penghormatan dari Allah kepada mereka, sebagai balasan atas amal saleh yang telah mereka kerjakan ketika di dunia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

19. أَمَّا الَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَعَمِلُوا۟ الصّٰلِحٰتِ فَلَهُمْ جَنّٰتُ الْمَأْوَى (Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman)
Makna (المأوى) yakni tempat yang mereka tinggali. Dan surga merupakan tempat tinggal yang sesungguhnya.

نُزُلًۢا(sebagai pahala)
Yakni hidangan yang telah disiapkan bagi mereka saat mereka memasukinya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

19. Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, serta beramal saleh sesuai apa yang diperintahkan. Mereka mendapatkan balasan surga sebagai tempat tinggal, mereka tinggal di dalamnya agar mereka terjaga dari apa yang mereka tidak senangi. Tempat tinggal tersebut adalah tempat hakiki sebab sifat kekalnya. Sebagai sajian dan kehormatan, seperti penghormatan terhadap tamu yang mulia sebab amal kebaikan dan ketaatan yang telah mereka kerjakan di dunia


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Adapun orang-orang yang beriman dan beramal shalih, bagi mereka itu surga-surga (untuk) tempat tinggal sebagai pahala} penjamuan dan penghormatan {atas apa yang selalu mereka kerjakan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


19. “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal shalih,” yang fardhu dan yang sunnah, “maka bagi mereka surge-surga yang merupakan tempat segala kelezatan, dan tempat tinggal segala kebaikan, tempat segala kegembiraan, kenikmatan hati, jiwa dan ruh, tempat keabadian, tempat bertetangga dengan Maharaja Yang Berhak disembah, dan kenikmatan dekat dariNya, melihat wajahNya dan mendengarkan sapaanNya, “sebagai pahala” untuk mereka. Maksudnya, sebagai jamuan dan hidangan tamu, “terhadap amal yang telah mereka kerjakan.” Amal perbuatan mereka (yang telah Allah karuniakan kepada mereka) itulah yang telah mengantar mereka kepada derajat-derajat yang sangat berharga dan tinggi itu, yang tidak mungkin dicapai dengan mengorbankan harta, maupun dengan bala tentara, para pembantu dan tidak pula dengan anak-anak, dan bahkan tidak pula dengan jiwa dan ruh, serta tidak pula bisa mendekat kepadanya dengan sesuatu apa pun selain dengan iman dan amal shalih.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 18-22
Allah SWT memberitahukan tentang keadilan dan kemuliaanNya, bahwa di hari kiamat Dia tidak akan menyamakan keputusanNya antara orang yang beriman kepada ayat-ayatNya, mengikuti para rasulNya, dan orang fasik, yaitu orang yang keluar dari ketaatan kepada Tuhannya dan mendustakan para rasul Allah yang diutus kepadanya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Apakah orang-orang yang membuat kejahatan itu menyangka bahwa Kami akan menjadikan mereka seperti orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh, yaitu sama antara kehidupan dan kematian mereka? Amat buruklah apa yang mereka sangka itu (21)) (Surah Al-Jatsiyah) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama (18) yaitu di sisi Allah pada hari kiamat.
(Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh) yaitu, hatinya membenarkan ayat-ayat Allah dan mengamalkan sesuai dengan petunjuknya, yaitu amal-amal shalih (maka bagi mereka surga-surga tempat kediaman) yaitu yang di dalamnya terdapat tempat-tempat tinggal, gedung-gedung, dan rumah-rumah yang tinggi (sebagai pahala) yaitu, sebagai jamuan dan kehormatan (terhadap apa yang telah mereka kerjakan (19) Dan adapun orang-orang yang fasik) yaitu keluar dari jalan ketaatan (tempat mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya) sebagaimana firmanNya: (Setiap kali mereka hendak keluar dari neraka lantaran kesengsaraan mereka, niscaya mereka dikembalikan ke dalamnya…) (Surah Al-Hajj: 22). Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata,”Demi Allah, sesungguhnya tangan-tangan mereka benar-benar terikat dan kaki-kaki mereka benar-benar terbelenggu, dan sesungguhnya nyala api mengangkat mereka dan para malaikat memukul mereka"
(dan dikatakan kepada mereka, "Rasakanlah siksa neraka yang dahulu kamu mendustakannya”) yaitu dikatakan hal itu kepada mereka dengan maksud mengecam dan mencela
Firman Allah SWT: (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)) Ibnu Abbas berkata bahwa yang dimaksud dengan azab yang dekat adalah musibah-musibah di dunia, penyakit dan malapetaka, serta cobaan yang menimpa keluarganya, berupa cobaan yang diujikan Allah kepada para hambaNya agar mereka bertaubat kepadaNya. Diriwayatkan hal yang serupa dari Ubay bin Ka'b, Abu Al-’Aliyah, Al-Hasan, Ibrahim An-Nakha'i.
Ibnu Abbas berkata dalam suatu riwayat darinya, bahwa yang dimaksud adalah ditegakkannya hukuman-hukuman atas mereka.
Diriwayatkan dari Abdullah tentang firmanNya: (Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat)) dia berkata bahwa yang dimaksud adalah paceklik yang menimpa mereka
Firman Allah SWT: (Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah diperingatkan dengan ayat-ayat Tuhannya, kemudian ia berpaling darinya?) yaitu tidak ada orang yang lebih zalim daripada orang yang diperingatkan ayat-ayat Allah, dijelaskan dengan terang oleh ayat-ayat Allah kepadanya, kemudian setelah itu dia meninggalkan, mengingkari, berpaling, dan berpura-pura melupakannya seakan-akan dia tidak mengenalnya
Oleh karena itu maka Allah SWT mengancam orang yang berbuat demikian: (Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa) yaitu, Aku akan membalas orang yang berbuat demikian dengan pembalasan yang keras


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat As-Sajdah ayat 19: Allah menjelaskan bahwasanya mereka yang beriman kepada Allah dan mengikuti Rasul ﷺ dan beramal dengan amalan yang shalih maka mereka akan masuk ke dalam surge, mereka bersiap untuknya, dan ditempatkan di dalamnya. Allah telah siapkan dan sediakan bagi mereka balasan atas amalan shalih yang telah mereka kerjakan, karena mereka ketika di dunia mengejar keridhaan Allah dengan mendekatkan diri kepada-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Yang wajib maupun yang sunat.

Yakni surga-surga yang merupakan tempat kelezatan, ladang kebaikan, tempat kesenangan, menyenangkan hati, jiwa maupun ruh, tempat yang kekal, berada di dekat Tuhan Yang Maha Penguasa, bersenang-senang karena dekat dengan-Nya, karena melihat wajah-Nya dan mendengarkan ucapan-Nya.

Amal yang Allah karuniakan kepada mereka, itulah yang membuat mereka sampai ke tempat-tempat yang tinggi dan indah itu, yang tidak mungkin diraih dengan pengorbanan harta, pembantu dan anak, bahkan tidak juga dengan jiwa dan ruh, selain dengan iman dan amal saleh.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat As-Sajdah Ayat 19

Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka sebagai balasannya mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman. Di sana mereka menetap dan bersenang-senang selamanya sebagai pahala atas apa yang telah mereka kerjakan. 20. Dan adapun orang-orang yang fasik, kafir, dan melenceng dari ketaatan kepada Allah, maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Di sana mereka merasakan siksaan setiap saat, sehingga setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan lagi ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka dengan nada hinaan dan ejekan, 'rasakanlah azab neraka yang di dunia dahulu kamu dustakan. ' inilah balasan setimpal bagi orang zalim dan fasik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjabaran dari beragam mufassirin mengenai isi dan arti surat As-Sajdah ayat 19 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Bantulah perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Tersering Dibaca

Kami memiliki banyak materi yang tersering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Alaq 1-5, Al-Insyiqaq, At-Takwir, Ath-Thalaq 2-3, Al-Baqarah 148, Al-Isra 26-27. Ada juga At-Tahrim 8, At-Taubah 105, Al-Insyirah 8, Al-Mu’minun, At-Taubah 122, Al-Hujurat 10-12.

  1. Al-Alaq 1-5
  2. Al-Insyiqaq
  3. At-Takwir
  4. Ath-Thalaq 2-3
  5. Al-Baqarah 148
  6. Al-Isra 26-27
  7. At-Tahrim 8
  8. At-Taubah 105
  9. Al-Insyirah 8
  10. Al-Mu’minun
  11. At-Taubah 122
  12. Al-Hujurat 10-12

Pencarian: ayat tentang larangan zina, wa annahu huwa agna wa aqna, 10 ayat tentang haji dan umrah, al mulk 1 10, surah untuk mengusir jin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: