Surat Al-‘Ankabut Ayat 36

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا فَقَالَ يَٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱرْجُوا۟ ٱلْيَوْمَ ٱلْءَاخِرَ وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى ٱلْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Arab-Latin: Wa ilā madyana akhāhum syu'aiban fa qāla yā qaumi'budullāha warjul-yaumal-ākhira wa lā ta'ṡau fil-arḍi mufsidīn

Artinya: Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu'aib, maka ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, harapkanlah (pahala) hari akhir, dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan".

« Al-'Ankabut 35Al-'Ankabut 37 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Menarik Tentang Surat Al-‘Ankabut Ayat 36

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Ankabut Ayat 36 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai kandungan menarik dari ayat ini. Terdapat pelbagai penjabaran dari banyak mufassirin terhadap makna surat Al-‘Ankabut ayat 36, di antaranya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami telah mengutus kepada negeri Madyan saudara mereka, yaitu Syu’aib. Maka dia berkata berkata kepada mereka, “Hai kaumku, beribadahlah kepada Allah semata, dan murnikanlah ibadah bagiNya. Kalian tidak punya sesembahan selainNya. Dan berharaplah dengan ibadah yang kalian kerjakan untuk memperoleh pahala pada Hari Akhir. Dan janganlah kalian banyak berbuat kerusakan dan maksiat di muka bumi. Dan janganlah kalian mengerjakannya terus menerus. Akan tetapi, bertaubatlah kepada Allah dari perbuatan itu dan kemabalilah (kepadaNya).”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

36. Dan Kami mengutus kepada negeri Madyan saudara mereka -yang bernama Syuaib- agar menjadi seorang rasul yang menyampaikan nasehat bagi mereka. Dia mengajak mereka untuk menyembah Allah semata dan menyiapkan diri untuk hari kebangkitan dan hari menghadap Allah, dan memperingatkan mereka agar menjauhi segala kerusakan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

36. Dan telah Kami utus kepada kaum Madyan saudara mereka senasab, yaitu Syu'aib -'alaihissalām-, dia berkata kepada kaumnya, “Wahai kaumku! Sembahlah Allah semata dan mohonlah balasan di hari Akhir dengan ibadah kalian kepada Allah, serta janganlah kalian membuat kerusakan di muka bumi dengan melakukan kemaksiatan dan menyebarkannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

36. وَإِلَىٰ مَدْيَنَ أَخَاهُمْ شُعَيْبًا (Dan (Kami telah mengutus) kepada penduduk Mad-yan, saudara mereka Syu’aib)
Yakni dan Kami telah mengutus Syuaib kepada kaumnya.

فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا۟ اللهَ (maka ia berkata: “Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah)
Yakni esakanlah Allah dalam ibadah dan jadikan itu hanya untuk-Nya.

وَارْجُوا۟ الْيَوْمَ الْاٰخِرَ (harapkanlah (pahala) hari akhir)
Yakni harapkanlah pahala hari akhir dan berbuatlah amal kebaikan untuk mencegahmu dari azab di hari itu.

وَلَا تَعْثَوْا۟ فِى الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ(dan jangan kamu berkeliaran di muka bumi berbuat kerusakan”)
Makna (العثو) yakni kerusakan yang sangat berat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

36. Kami mengutus kepada kota Madyan saudara mereka sendiri yang berasal dari suku dan nasab yang sama, yaitu Syu’aib. Dia berkata kepada mereka: “Wahai kaumku, menyembahlah hanya kepada Allah. Tidak ada sekutu bagiNya dan kerjakanlah sesuatu yang kalian harapkan berupa pahara hari akhir. Dan janganlah mengerjakan kerusakan terburuk di bumi.” Kata {Mufsidin} adalah Haal yang menegaskan amilnya dan memberikan makna ketetapan atas kerusakan. Dan kata Ta’tsau berasal dari kata ‘Atsiya, seperti Ta’iba Yat’abu. ‘Atswu dan ‘Atsyu adalah separah-parah kerusakan


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

36-37. Maksudnya, “Dan,” Kami mengutus “kepada penduduk Madyan,” suatu suku yang sangat terkenal, “Syu’aib,” lalu dia memerintah mereka untuk beribadah kepada Allah saja, tiada sekutu bagiNya, dan berima kepada kebangkitan (sesudah kematian), mengharapkannya dan beramal untuk menghadapinya. Dan dia pun melarang mereka berbuat kerusakan di muka bumi ini, seperti berbuat curang dalam takar-menakar dan timbang menimbang serta melakukan perompakan di jalan-jalan. “Maka mereka mendustakannya,” lalu mereka ditimpa azab Allah, “maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka.”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 36-37
Allah SWT memberitahukan tentang hamba dan rasulNya, Syu'aib, bahwa dia memberi peringatan kepada kaumnya, penduduk Madyan. Dia memerintahkan kepada mereka untuk menyembah hanya kepada Allah, tidak ada sekutu bagiNya; dan hendaknya mereka takut kepada azab dan pembalasan Allah di hari kiamat. Maka dia berkata: (Hai kaumku, sembahlah olehmu Allah, dan harapkanlah (pahala) hari akhir)
Ibnu Jarir berkata,”Sebagian dari mereka ada yang berkata bahwa maknanya adalah,”Takutlah terhadap hari akhir” Ini sebagaimana firmanNya SWT: ((yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat) (Surah Al-Ahzab: 21)
Kemudian dia melarang mereka berbuat onar dan kerusakan di bumi, yaitu berbuat sewenang-wenang terhadap penghuninya. Demikian itu karena mereka biasa mengurangi takaran dan timbangan serta menyamun. Bersamaan dengan semua tindakan itu, mereka juga kafir kepada Allah dan rasulNya, maka Allah membinasakan mereka dengan gempa dahsyat yang menghancurkan negeri mereka, dan pekikan mengguntur yang dapat mengeluarkan jantung mereka. Azab itu terjadi pada hari yang dinaungi awan yang gelap; sehingga arwah mereka meregang dari tempatnya, sesungguhnya itu merupakan azab yang besar. Kisah mengenai mereka telah disebutkan panjang lebar dalam surah Al-A'raf, surah Hud, dan surah Asy-Syu'ara.
Firman Allah: (dan jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat-tempat tinggal mereka) Qatadah berkata bahwa maknanya adalah menjadi mayat


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Ankabut ayat 36: Allah mengabarkan bahwasanya Dia mengutus di Madain saudara-saudara mereka Syua’ib, dia menyeru kepada kaumnya kepada iman dan tauhid dengan berkata kepada mereka : Wahai kaumku, esakan Allah, tunggalkan dalam peribadatan, jaganlah kalian menyekutukan-Nya dengan apapun, berimanlah kepada hari akhir, takutlah kalian kepada urusan yang dahsyat, berharaplah dengan pahala Allah dan karunia-Nya, janganlah kalian berbuat kerusakan dengan amalan-amalan kalian di bumi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Beliau memerintahkan mereka beribadah kepada Allah saja, beriman kepada kebangkitan dan berharap pahala di hari itu dan takut terhadap peristiwa di hari itu, beramal untuk menghadapinya, serta melarang mereka berbuat kerusakan di bumi dengan melakukan kemaksiatan, seperti mengurangi takaran dan timbangan, mebegal jalan, dsb.

Bisa juga diartikan, takutlah kepada hari Kiamat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Ankabut Ayat 36

-.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari beragam ahli ilmu terkait kandungan dan arti surat Al-‘Ankabut ayat 36 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Terbanyak Dikunjungi

Telaah berbagai konten yang terbanyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Isra 1, Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 2, Az-Zariyat 56, Ar-Ra’d, Al-Infithar. Termasuk Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9, Al-Baqarah 186, Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 30.

  1. Al-Isra 1
  2. Ali ‘Imran 133
  3. Al-Baqarah 2
  4. Az-Zariyat 56
  5. Ar-Ra’d
  6. Al-Infithar
  7. Al-Isra 23-24
  8. Al-Jumu’ah 9
  9. Al-Baqarah 186
  10. Al-Ahzab 21
  11. Ali ‘Imran 134
  12. Al-Baqarah 30

Pencarian: lafal yang menunjukkan makna buta adalah, surat saba ayat 1, thaha ayat 8, surat al maidah ayat 89, surat al baqarah 115

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: