Surat Al-Qashash Ayat 6

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَنُرِىَ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَحْذَرُونَ

Arab-Latin: Wa numakkina lahum fil-arḍi wa nuriya fir'auna wa hāmāna wa junụdahumā min-hum mā kānụ yaḥżarụn

Artinya: Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu.

« Al-Qashash 5Al-Qashash 7 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Mengenai Surat Al-Qashash Ayat 6

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Qashash Ayat 6 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan berharga dari ayat ini. Tersedia beragam penjabaran dari para mufassirin terkait makna surat Al-Qashash ayat 6, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan Kami kokohkan kekuasaan bagi mereka di muka bumi dan Kami menjadikan Fir’aun, Haman dan bala tentara mereka menyaksikan dari golongan yang tertindas ini apa yang mereka takuti, berupa kebinasaan mereka dan sirnanya kerajaan mereka serta terusirnya mereka dari negeri-negeri mereka sendiri oleh seseorang yang terlahir dari Bani Israil.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

6. Dan janji Kami ini meliputi peneguhan kekuasaan mereka dan pemberian sebab-sebab yang dapat mengokohkan kerajaan mereka di negeri Mesir.

Adapun Fir’aun, menterinya -Haman-, dan bala tentara yang mentaati perintah mereka berdua akan melihat dengan mata kepala mereka bahaya yang datang dari arah yang mereka khawatirkan, yaitu dari anak lelaki yang dilahirkan dari Bani Israil yang telah Allah siapkan untuk merealisasikan tugasnya, meskipun anak ini tumbuh dalam naungan istana Fir’aun. Bukankah Allah berkuasa merealisasikan kehendak-Nya?


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

6. Dan kami ingin meneguhkan mereka di negeri Mesir dengan menjadikan mereka sebagai penguasa atas Mesir dan menjadi penentu di Mesir, serta menjadikan Fir'aun dan penolongnya yang terbesar yaitu Haman dan bala tentaranya yang menolong keduanya dalam menjalankan kekuasaan mereka melihat apa yang mereka khawatirkan berupa habisnya dan hancurnya kekuasaan mereka di tangan seorang anak lelaki dari Bani Israil.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

6. وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى الْأَرْضِ (dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi)
Yakni Kami akan jadikan mereka berkuasa di muka bumi sehingga mereka dapat berbuat apa yang mereka inginkan.

وَنُرِىَ فِرْعَوْنَ وَهٰمٰنَ وَجُنُودَهُمَا(dan akan Kami perlihatkan kepada Fir’aun dan Haman beserta tentaranya)
Yakni dan Allah akan memperlihatkan kepada Fir’aun.

مِنْهُم(dari mereka)
Yakni dari orang-orang yang tertindas tersebut.

مَّا كَانُوا۟ يَحْذَرُونَ(apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu)
Yakni yang selalu mereka hindari, yaitu kehancuran kerajaan mereka serta kebinasaan mereka di tangan seseorang yang dilahirkan dari Bani Israil yang tertindas.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

5-6

1 ). Sungguh hikmahNya menghendaki bahwasanya sebaik-baik kemenagan dan balasanNya diberikan kepada orang-orang lemah :

{ وَنُرِيدُ أَن نَّمُنَّ عَلَى ٱلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ ٱلْوَٰرِثِينَ }
"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi),"

{ وَنُمَكِّنَ لَهُمْ فِى ٱلْأَرْضِ وَنُرِىَ فِرْعَوْنَ وَهَٰمَٰنَ وَجُنُودَهُمَا مِنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَحْذَرُونَ }
"Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari mereka itu."

2 ). Jika anda ingin melihat bagaimana peta kemanangan digambarkan dalam lingkup golongan lemah dan ketakberdayaan; maka bacalah permulaan surah al-Qhashah.

3 ). Dua ayat ini mengawali surah al-Qhashah yang menceritakan tentang orang-orang yang lemah -dan diantara mereka adalah Musa bagaimana masa kecilnya- dan bagaimana Allah menempatkan beliau pada akhir kisahnya, hal menjadi penguat bagi saudara-saudara kami di negri Palestina dan negri lainnya yang tertimpa musibah dan rintangan, semua akan berakhir dengan kekuatan dan kemenangan atas izin Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

6. Akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi. Juga akan Kami perlihatkan kepada Fir´aun dan Haman beserta tentaranya apa yang selalu mereka khawatirkan dari Bani Israil. Mereka takut kekuasaan mereka tumbang, takut binasa oleh seorang laki-laki dari suku mereka


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kami meneguhkan kedudukan} Kami menyediakan sebab-sebab mendapat kedudukan dan kemampuan {bagi mereka di bumi dan memperlihatkan kepada Firʻaun, Haman, dan bala tentara mereka apa yang selalu mereka takutkan dari mereka} yang mereka takutkan berupa hilangnya kekuasaan mereka di tangan laki-laki dari Bani Israil


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

6. “Dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi.” Semua permasalahan ini berkaitan dengan kehendak (iradah) Allah adan sudah menjadi suratan keinginanNya “dan”, demikian pula Kami menghendaki agar “diperlihatkan kepada Fir’aun dan Hanan,” menterinya, “beserta tentaranya,” yang dengannya menyerang, berkeliling, mereka berbuat semena-mena dan berbuat zhalim “terhadap mereka,” maksudnya , terhadap golongan yang tertindas tersebut, “apa yang selalu mereka khawatirkan,” berupa kekhawatiran diusir dari kampung halaman mereka. Maka dari itu mereka berupaya keras untuk menumpas mereka, mematahkan kekuatan mereka dan membunuh anak-anak laki-laki mereka yang merupakan wadah dari kekuatan itu. Semua ini telah dikehendaki olleh Allah, dan apabila Dia telah menghendaki maka Dia mudahkan sebab-sebabnya dan membentangkan jalannya. Hal ini pun seperti itu. Allah telah menakdirkan dan telah memberlakukan segala sebab, -yang tidak disadari baik oleh para wali (pembela) Nya maupun oleh musuh-musuhNya-, yang dapat mengantarkan kepada maksud tersebut.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-6
Telah disebutkan tentang penjelasan huruf-huruf hijaiyah itu. Firman Allah SWT: (Ini) yaitu ini (adalah ayat-ayat Kitab (Al-Qur'an) yang jelas) yaitu jelas, terang, dan menyingkap hakikat-hakikat segala sesuatu dan pengetahuan segala sesuatu yang telah terjadi dan yang sedang terjadi. Firman Allah (Kami membacakan kepadamu sebagian dari kisah Musa dan Fir'aun dengan benar), sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik) (Surah Yusuf: 3) yaitu, Kami menceritakan kepadamu perkara itu sesuai dengan kejadiannya seakan-akan kamu menyaksikannya dan seakan-akan kamu menghadiri peristiwanya. Kemudian Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Fir'aun telah berbuat sewenang-wenang di muka bumi) yaitu, bersikap sombong, sewenang-wenang, dan melampaui batas (dan menjadikan penduduknya berpecah belah) yaitu menjadi beberapa golongan, yang masing-masing golongan dia kuasai sesuai dengan apa yang dia kehendaki untuk perkara negerinya.
Firman Allah SWT: (dengan menindas segolongan dari mereka) yaitu Bani Israil, yang pada masa itu mereka adalah orang-orang yang terpilih di masanya. Mereka dikuasai oleh raja yang sewenang wenang dan mengingkari kebenaran ini yang mempekerjakan mereka untuk pekerjaan yang rendah, memperbudak mereka di malam dan siang hari untuk bekerja padanya, dan rakyatnya. Selain dari itu dia juga membunuh anak-anak laki-laki mereka dan membiarkan hidup anak-anak perempuan mereka, sebagai penghinaan terhadap mereka, dan karena takut akan akan muncul seorang pemuda dari kalangan mereka yang dikhawatikan oleh dirinya dan penghuni kerajaannya yang menjadi sebab kehancuran dan lenyapnya kerajaannya. Orang-orang Qibti menerima berita itu dari kaum Bani Israil melalui apa yang mereka pelajari dari perkataan nabi Ibrahim di saat dia datang ke negeri Mesir, lalu dia menyampaikan kabar gembira kepada puteranya, bahwa akan dilahirkan dari keturunannya seorang pemuda yang menjadi penyebab kehancuran negeri Mesir di tangannya. Lalu orang-orang Qibti menceritakan hal ini kepada Fir'aun. Maka Fir'aun mencegah hal itu dan memerintahkan kepada semua untuk membunuh setiap bayi laki-laki dari kaum Bani Israil. Akan tetapi, sikap hati-hati itu tidak memberikan manfaat untuk menghadapi takdir; karena apabila takdir Allah telah datang, maka tidak dapat ditangguhkan, dan bagi setiap sesuatu itu ada batasannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi) (5) dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka (6)) Allah SWT melakukan hal itu kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bagian timur bumi dan bagian baratnya yang telah Kami beri berkah padanya. dan telah sempurnalah Perkataan Tuhanmu yang baik (sebagai janji) untuk Bani Israil disebabkan kesabaran mereka. dan Kami hancurkan apa yang telah dibuat Fir'aun dan kaumnya dan apa yang telah mereka bangun (137)) (Surah Al-A'raf)
Allah SWT berfirman (demikianlah halnya dan Kami anugerahkan semuanya (itu) kepada Bani Israil (59)) (Surah Asy-Syu'ara’) Fir'aun dengan upaya dan kekuatannya bermaksud menyelamatkan dirinya dari nabi Musa, tetap hal itu tidak bermanfaat baginya dalam menghadapi kekuasaan Allah, Dzat yang Maha Merajai lagi Maha Agung yang perintahNya tidak dapat ditolak dan dikalahkan. bahkan keputusan Allah berlangsung dan keputusan takdirNya di zaman permulaan telah menetapkan bahwa kebinasaan Fir'aun ada di tangan nabi Musa, bahkan bayi yang kamu khawatirkan kemunculannya, yang karenanya kamu telah membunuh ribuan bayi, malah kemunculannya dan tempat pemeliharaannya ada di ranjang dan rumahmu, dan makannya dari makananmu, karena kamu sendirilah yang memelihara, memanjakan, dan menyayanginya. Namun kematian dan kebinasaanmu serta kebinasaan tentaramu ada di tangannya. Demikian itu agar kamu mengetahui bahwa Tuhan semua langit yang tinggi, Dialah Yang Maha Perkasa, Maha Mengalahkan, Maha Agung, Maha Kuat, Maha Perkasa, dan Maha Keras siksaanNya. Segala sesuatu yang Dia kehendaki pasti terjadi, dan segala sesuatu yang tidak Dia kehendaki pasti tidak akan terjadi


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-Qashash ayat 6: Allah mengabarkan bahwasanya Allah menginginkan atas bani israil kokoh di muka bumi (setelah lemah) dan mempertunjukkan kepada fir’aun dan haman, dan sisa-sisa dari tentara mereka berdua atas apa yang mereka khawatirkan dan takutkan dari kerajaan mereka berdua melalui peran bani israil.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Di negeri Mesir dan Syam. Ini semua tergantung iradah dan kehendak Allah.

Fir'aun selalu khawatir bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh Bani Israil, oleh karena itulah dia membunuh anak laki-laki yang lahir dari kalangan Bani Israil. Ayat ini menyatakan bahwa akan terjadi apa yang dikhawatirkannya itu. Allah Subhaanahu wa Ta'aala apabila menginginkan sesuatu, maka Dia memudahkan sebab-sebabnya dan menyiapkan jalannya, demikian pula dalam masalah ini. Dia telah menakdirkan dan menjalankan sebab-sebabnya yang tidak diketahui oleh wali-wali-Nya dan musuh-musuh-Nya, di mana sebab tersebut dapat mencapai kepada maksud yang dikehendaki Allah Subhaanahu wa Ta'aala. Awal sebab yang dimunculkan Allah adalah Dia mengadakan Rasul-Nya Musa ‘alaihis salam, yang Dia jadikan sebagai orang yang akan menyelamatkan Bani Israil ini melalui tangannya dan dengan sebabnya, di mana ketika itu sedang terjadi peristiwa yang mengerikan, yaitu penyembelihan terhadap anak laki-laki yang lahir. Allah mengilhamkan kepada ibu Nabi Musa agar menyusuinya dan tetap bersamanya. Jika ia khawatir terhadap anaknya, maka Allah mengilhamkan agar ia memasukkan bayinya ke dalam peti lalu menghanyutkannya ke sungai Nil.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Qashash Ayat 6

Dan selain itu kami juga akan teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dengan mengutus dua orang nabi dari kalangan mereka, yaitu nabi musa dan nabi harun, untuk membimbing mereka, dan kami perlihatkan kepada fir'aun dan haman bersama bala tentaranya dan para pendukung mereka berdua apa yang selalu mereka takutkan dari mereka. Fir'aun selalu takut bahwa kerajaannya akan dihancurkan oleh bani israil, dan akan terusir dari negeri mesir, karena itu dia membunuh anak-anak laki-laki yang lahir di kalangan bani lsrail. Apa yang ditakutkannya itu sungguh akan terjadi. 7. Kehancuran kerajaan fir'aun terjadi melalui seorang laki-laki yang telah dipersiapkan, yaitu nabi musa dan langkahnya bermula dari kami ilhamkan berupa bisikan di dalam hati kepada ibunya musa yang anaknya akan berperan dalam kehancuran fir'aun dan kekuasaannya, bahwa, "susuilah dia yakni musa, anakmu itu dengan tenang. Dan apabila engkau khawatir terhadapnya misalnya khawatir ada yang melihatmu menyusui anak lelaki atau khawatir jangan sampai anakmu dibunuh atas perintah fir'aun sebagaimana anak-anak lelaki lainnya, maka hanyutkanlah dia ke sungal nil setelah engkau letakkan dia di sebuah tempat yang dapat mengapung. Dan janganlah engkau takut dia akan tenggelam atau mati kelaparan atau akan terganggu oleh apa pun dan jangan pula bersedih hati karena kepergiannya, sesungguhnya kami akan mengembalikannya kepadamu dalam keadaan sengat bugar; dan setelah dewasa kami akan menjadikannya salah seorang dari kelompok para rasul yang diutus kepada bani israil. '.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari para ahli tafsir berkaitan isi dan arti surat Al-Qashash ayat 6 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Bantulah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Banyak Dibaca

Terdapat ratusan materi yang banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-Ahzab 21, Al-Infithar, Al-Isra 23-24, Al-Jumu’ah 9, Ali ‘Imran 133, Al-Isra 1. Juga Al-Baqarah 2, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 186, Al-Baqarah 30, Az-Zariyat 56, Ar-Ra’d.

  1. Al-Ahzab 21
  2. Al-Infithar
  3. Al-Isra 23-24
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Ali ‘Imran 133
  6. Al-Isra 1
  7. Al-Baqarah 2
  8. Ali ‘Imran 134
  9. Al-Baqarah 186
  10. Al-Baqarah 30
  11. Az-Zariyat 56
  12. Ar-Ra’d

Pencarian: surat al ahzab ayat 72, ayat alquran tentang aqidah, al-maun artinya, wala taqrabu, innallaha laa yughoyyiru maa biqoumin hatta

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: