Surat An-Naml Ayat 88

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَتَرَى ٱلْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ ٱلسَّحَابِ ۚ صُنْعَ ٱللَّهِ ٱلَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ

Arab-Latin: Wa taral-jibāla taḥsabuhā jāmidataw wa hiya tamurru marras-saḥāb, ṣun'allāhillażī atqana kulla syaī`, innahụ khabīrum bimā taf'alụn

Artinya: Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

« An-Naml 87An-Naml 89 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat An-Naml Ayat 88

Paragraf di atas merupakan Surat An-Naml Ayat 88 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai pelajaran mendalam dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penafsiran dari para pakar tafsir terhadap makna surat An-Naml ayat 88, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kamu akan melihat gunung-gunung yang kamu kira mereka berhenti dan diam tak bergerak, padahal ia berjalan dengan jalan yang cepat sebagaimana perjalanan awan yang ditiup oleh hembusan angina. Ini termasuk perbuatan Allah yang telah membuat segala sesuatu dengan indah dan merapikannya. Sesungguhnya Allah Mahateliti terhadap apa yang diperbuat oleh hamba-hambaNya, perbuatan yang baik maupun yang buruk, dan akan memberikan balasan kepada mereka sesuai dengan amal perbuatan tersebut.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

88. Hai Rasulullah, setelah tiupan sangkakala itu kamu akan melihat gunung-gunung tinggi yang kamu kira tetap kokoh, padahal gunung-gunung itu bergerak dengan cepat dan berpindah dari tempatnya; ketika itu ia seperti awan yang terhempas oleh angin sehingga ia bergerak dengan cepat dan tercerai berai. Siapakah yang telah menciptakan ketetapan alam yang menakjubkan ini? Dia adalah Allah yang telah menciptakan segalanya dengan baik dan mengaturnya dengan detail, Dia Maha Mengetahui apa yang kalian perbuat, dan akan membalas perbuatan yang telah kalian lakukan itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

88. Dan engkau lihat gunung-gunung pada hari itu, engkau mengiranya diam tidak bergerak, padahal sesungguhnya gunung-gunung itu berjalan kencang sebagaimana jalannya awan. Itulah ciptaan Allah, dan Dia lah yang telah menggerakkannya, sesungguhnya Dia Maha Mengerti atas apa yang kalian kerjakan, tidak ada sesuatu pun dari perbuatan kalian yang tersembunyi dari-Nya, dan Dia akan membalas kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

88. وَتَرَى الْجِبَالَ تَحْسَبُهَا جَامِدَةً (Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya)
Yakni kalian menganggapnya diam berdiri di tempatnya.

وَهِىَ تَمُرُّ مَرَّ السَّحَابِ ۚ( padahal ia berjalan sebagai jalannya awan)
Yakni berjalan dengan cepat seperti awan yang bergerak karena tertiup angin, hal ini terjadi pada hari kiamat.
Atau mungkin juga terjadi di dunia yang mengisyaratkan bahwa bumi ini berputar, penduduk bumi merasa bahwa bumi tidak bergerak, padahal ia bergerak, dengan dalil lanjutan ayat ini صُنْعَ اللهِ الَّذِىٓ أَتْقَنَ كُلَّ شَىْءٍ ۚ”Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu.” Sebab penciptaan dan pengokohan tidak sesuai dengan kata ‘penghancuran’, karena Allah akan menghancurkan gunung-gunung di hari kiamat.

إِنَّهُۥ خَبِيرٌۢ بِمَا تَفْعَلُونَ(sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan)
Dengan pengetahuan-Nya, Allah menciptakan dan mengatur dengan rapi segala ciptaan-Nya.
Makna (الخبير) adalah mengetahui segala yang nampak dan tersembunyi.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

88. Engkau lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya pada saat sangkakala ditiup pada hari kiamat. Padahal ia berjalan dengan cepat seperti perjalanan awan. Begitulah ciptaan Allah, Yang membuat sesuatu dengan kokoh. Dialah yang mengatur dan menentukan segala sesuatu sesuai dengan ukuran dan kesempurnaannya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apapun yang engkau kerjakan, baik maupun buruk. Allah akan memberi balasan atas perbuatanmu. Al-khabir adalah sifat Maha Mengetahui terhadap segala yang tampak maupun yang tidak tampak


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kamu akan melihat gunung-gunung} Kamu akan melihat gunung-gunung pada hari kiamat {yang kamu kira} yang kamu kira {tetap di tempatnya} tetap pada tempatnya, tidak bergerak {padahal dia berjalan seperti jalannya awan} berjalan cepat seperti jalannya awan {Penciptaan Allah menjadikan sempurna} menentukan {segala sesuatu. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui terhadap apa yang kalian kerjakan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

88. Di antara praharanya adalah “Kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka ia tetap.” Tidak hilang sedikit pun darinya, dan kamu mengiranya tetap seperti sebagaimana adanya, padahal ia telah mencapai puncak rasa terhimpit dan rasa takut luar biasa, ia hancur, kemudian berangsur sirna dan menjadi bagai debu yang beterbangan. Oleh karena itu, Allah berfirman, “Padahal ia berjalan sebagaimana jalannya awan,” karena sangat ringan dan sangat ketakutan. Dan begitulah “perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 87-90
Allah SWT memberitahukan tentang kengerian hari tiupan sangkakala yang mematikan semua makhluk, yaitu sebagaimana yang disebutkan dalam hadits tentang sangkakala yang ditiup saat itu. Disebutkan dalam hadits tentang “Ash-shur” bahwa Malaikat Israfil adalah yang meniupnya sesuai perintah Allah SWT Dia meniup pada hari itu dengan tiupan yang pertama, yaitu tiupan yang mematikan semua makhluk, dilakukan sangat lama. Hal ini terjadi di saat usia dunia sudah habis, yaitu pada hari kiamat terjadi yang hanya menimpa orang-orang yang jahat yang hidup saat itu, maka matilah semua makhluk yang ada di langit dan di bumi (kecuali siapa yang dikehendaki Allah) Mereka adalah para syahid, karena sesungguhnya mereka hidup di sisi Tuhannya dengan diberi rezeki
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan semua mereka datang menghadapNya dengan merendahkan diri) dibaca dengan bacaan mad dan dibaca dengan bacaan selain mad berdasarkan fiilnya. Kull di sini bermakna satu. yaitu dalam keadaan rendah dan tunduk, tidak ada seorangpun yang menentang perintahNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (yaitu pada hari Dia memanggil kamu, lalu kamu mematuhiNya sambil memujiNya) (Surah Al-Isra: 52) dan (Kemudian apabila Dia memanggil kamu sekali panggil dari bumi, seketika itu (juga) kamu keluar (dari kubur)) (Surah Ar-Rum: 25)
Firman Allah SWT: (Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan) yaitu, kamu melihatnya seakan-akan tetap di tempatnya seperti semula, padahal dia berjalan seperti jalannya awan, yaitu bergerak meninggalkan tempat-tempatnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (pada hari ketika langit benar-benar berguncang (9) dan gunung-gunung benar-benar berjalan (10)) (Surah Ath-Thur)
Firman Allah: ((Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu) yaitu, Dia melakukannya dengan kekuasaanNya yang Maha agung. (yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu) yaitu yang membuat semua ciptaanNya dan membekalinya dengan hikmah yang diperlukan (sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan) yaitu Dia Maha Mengetahui semua yang diperbuat oleh hamba-hambaNya yang baik dan yang buruk, dan Dia akan membalas mereka berdasarkan amal itu dengan sempurna.
Kemudian Allah SWT menjelaskan tentang orang-orang yang berbahagia dan orang-orang yang celaka pada hari itu. Maka Dia berfirman: (Barang siapa yang membawa kebaikan, maka ia memperoleh (balasan) yang lebih baik daripadanya)
Qatadah berkata yaitu dengan ikhlas.
Zainul Abidin berkata yaitu kalimah "Tidak ada Tuhan selain Allah" Allah SWT telah menjelaskan di ayat lain bahwa pahala suatu amal kebaikan itu adalah sepuluh kali lipatnya (sedangkan mereka itu adalah orang-orang yang aman tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari itu) sebagaimana Allah berfirman di ayat lain (Mereka tidak disusahkan oleh kedahsyatan yang besar (pada hari kiamat)) (Surah Al-Anbiya: 103). Dan firman Allah SWT (Dan barangsiapa yang membawa kejahatan, maka disungkurkan muka mereka ke dalam neraka) yaitu, barangsiapa yang datang menghadap kepada Allah dalam keadaan penuh dengan kejahatan dan tidak memiliki kebaikan, atau amal buruknya lebih berat daripada amal baiknya, maka balasannya sesuai dengan keburukannya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (Tiadalah kamu dibalas, melainkan (setimpal) dengan apa yang dahulu kamu kerjakan)
Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Dan barangsiapa.yang membawa kejahatan) yaitu dengan kemusyrikan.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Naml ayat 88: Ingatlah wahai manusia, itulah hari yang berat yaitu hari kiamat. Hari di mana gunung-gunung berterbangan, yang keadaannya ketika di dunia kokoh, dan hakikatnya gunung-gunung tersebut berjalan dalam senyap, sebagaimana berjalannya awan yang berjalan dengan cepat yang terbang sebagaimana anai-anai yang berhamburan. Semua ini adalah ciptaan Allah yang menghukumi dan menetapkan segala sesuatunya. Dialah yang maha tahu akan apa yang kalian kerjakan, dan kalian akan dikumpulkan pada hari itu, dan kalian juga akan dibalas atas apa-apa yang telah kalian kerjakan, maka jika baik akan dibalas kebaikan dan apabila buruk akan dibalas keburukan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Termasuk huru-haranya adalah seperti yang disebutkan dalam ayat di atas.

Yakni pada saat malaikat Israfil meniup sangkakala.

Maksudnya, seperti awan mendung yang didorong oleh angin. Oleh karena itu, gunung nanti sama seperti itu, dijalankan, lalu dihancurkan sehigga seperti bulu yang dihamburkan kemudian menjadi debu yang berhamburan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Naml Ayat 88

Dan bukan hanya manusia yang datang dalam keadaan tunduk dan hina, engkau juga akan melihat gunung-gunung pada hari kebangkitan, yang engkau kira tetap di tempatnya dan tidak bergerak, padahal sesungguhnya ia berjalan dan bergerak cepat seperti awan yang berjalan dengan bantuan angin. Itulah sebagian dari ciptaan Allah yang mencipta dengan sempurna segala sesuatu. Sungguh, dia mahateliti dan mengetahui apa yang kamu kerjakan, baik berupa ketaatan maupun kemaksiatan, dan akan memberikan balasan atas itu semua. 89. Setelah kiamat terjadi dan manusia dikumpulkan di padang mahsyar, menghadap tuhannya dengan merendahkan diri, keadaan mereka digambarkan sebagai berikut; barangsiapa membawa kebaikan, yakni keimanan yang benar, tulus dan sernpurna yang membuahkan amal saleh, maka dia akan memperoleh balasan yang lebih baik daripadanya, yakni balasan yang berlipat ganda dari sepuluh hingga tujuh ratus kali, bahkan tidak terbatas, sedang mereka merasa aman dan tenteram dari kejutan yang dahsyat pada hari penghimpunan di padang mahsyar itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah sekumpulan penjelasan dari banyak pakar tafsir terhadap isi dan arti surat An-Naml ayat 88 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk ummat. Sokonglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Halaman Sering Dicari

Telaah berbagai konten yang sering dicari, seperti surat/ayat: Yusuf 4, At-Tin, Alhamdulillah, Al-Ma’un, Al-Insyirah, Al-Bayyinah. Serta Al-Fath, Al-Baqarah 183, Inna Lillahi, Ali ‘Imran 159, Al-‘Alaq, Al-Fil.

  1. Yusuf 4
  2. At-Tin
  3. Alhamdulillah
  4. Al-Ma’un
  5. Al-Insyirah
  6. Al-Bayyinah
  7. Al-Fath
  8. Al-Baqarah 183
  9. Inna Lillahi
  10. Ali ‘Imran 159
  11. Al-‘Alaq
  12. Al-Fil

Pencarian: arahman, an nisa 78, surat 6, surah alisra ayat 32, al-baqarah ayat 255

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: