Surat Asy-Syu’ara Ayat 217

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَتَوَكَّلْ عَلَى ٱلْعَزِيزِ ٱلرَّحِيمِ

Arab-Latin: Wa tawakkal 'alal-'azīzir-raḥīm

Artinya: Dan bertawakkallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang,

« Asy-Syu'ara 216Asy-Syu'ara 218 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Berharga Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 217

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 217 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan kandungan berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan kumpulan penjelasan dari banyak mufassirin berkaitan makna surat Asy-Syu’ara ayat 217, antara lain sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

217-220. Dan serahkanlah urusanmu kepada Allah Dzat Yang Mahaperkasa yang tidak dapat dikalahkan dan tidak dapat ditundukkan, Yang Maha Penyayang yang tidak mengabaikan para waliNya. Dan Dia-lah yang melihatmu saat kamu berdiri mengerjakan shalat sendiran di tengah malam, dan melihat perubahan gerak badanmu besama orang-orang yang bersujud dalam shalat mereka bersamamu, dengan berdiri,rukuk, sujud, dan duduk. Sesungguhnya Dia maha Mendengar bacaan al-Qur’an dan dzikirmu, lagi Maha Mengetahui niat dan amal perbuatanmu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

217-220. Dan bersandarkanlah kepada Allah dalam setiap urusanmu, Dia Maha Perkasa dalam membalas musuh-musuh-Nya dan Maha Pengasih bagi hamba-hamba-Nya yang beriman. Dia melihatmu ketika kamu berdiri seorang diri melaksanakan shalat tahajjud dan ketika kamu menjadi imam pada shalat fardhu. Dia Maha Mendengar segala perkataan dan Maha Mengetahui segala kejadian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

217. Dan bertawakallah dalam seluruh urusanmu kepada Żat Yang Maha Perkasa, yang membalas kejahatan musuh-musuh-Nya, lagi Maha Penyayang terhadap orang-orang yang bertobat dan kembali kepada-Nya,


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

217. Dan serahkanlah segala urusanmu kepada Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Membalas kepada orang kafir, lagi Maha Penyayang kepada orang yang beriman


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bertawakallah kepada Dzat Yang Maha perkasa lagi Maha Penyayang


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

217 pendukung terbesar bagi seorang hamba untuk melkaukan apa yang diperintahkan kepadanya adalah bersandar kepada Rabbnya dan memohon pertolongan kepada tuhannya agar diberi bimbingan dapat mengerjakan perintah. Maka drai itu, Allah memerintahkan tawakkal kepadaNYa, seraya berfirman,”dan bertawakkalah kepada Allah Yang Mahaperkasa lagi Maha penyayng,” tawakal adalah kepasrahan hati kepada Allah dalam mencari manfaat dan menolak berbagai marabahaya yang disertai keyakinannya kepada Allah dan berbaik sangka kepadaNya mengenai keberhasilannya meraih cita-cita. Karena sesungguhnya Dia Mahaperkasa lagi Maha penyayang. Dengan keperkasaanNya, Dia kuasa melimpahkan kebaikan dan menolak segala keburukan dari hambaNya, dan dengan rahmatNya, Dia melakukan hal itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 213-220
Allah SWT berfirman seraya memerintahkan agar menyembahNya semata, tidak ada sekutu bagiNya; dan memberitahu­kan bahwa barangsiapa yang menyekutukanNya, maka Dia pasti akan mengazabnya. Kemudian Allah SWT berfirman seraya memerintahkan kepada RasulNya agar memberi peringatan kepada keluarganya yang terdekat, dan bahwa tidak ada yang menyelamatkan seseorangpun dari kaum kerabatnya kecuali keimanannya kepada Tuhannya SWT. Lalu Allah memerintahkan kepada RasulNya agar bersikap lemah lembut kepada orang-orang yang mengikutinya dari kalangan hamba-hambaNya yang mukmin. Dan barangsiapa di antara makhluk Allah durhaka kepadaNya, maka hendaklah dia berlepas diri dari apa yang dia lakukan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Jika mereka mendurhakaimu, maka katakanlah, "Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kalian kerjakan" (216)) Peringatan yang khusus ini tidak bertentangan dengan peringatan yang umum, bahkan itu merupakan bagian darinya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang leluhurnya belum pernah mendapat peringatan, karena itu mereka lalai (6)) (Surah Yasin) dan (agar kamu memberi peringatan kepada (penduduk) Ummul Qura (Makkah) dan orang-orang yang di sekitarnya) (Surah Asy Syura: 7) serta (Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya) (Surah Al-An'am: 51)
Diriwayatkan dari Qabishah bin Mukhariq dan Zuhair bin Amr, keduanya berkata bahwa ketika ayat ini diturunkan: (Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat (214)) Maka Rasulullah SWT menaiki sebuah tumpukan batu besar yang ada di puncak sebuah bukit, lalu berseru: Wahai Bani Abdu Manaf, sesungguhnya aku hanyalah seorang pemberi peringatan, dan sesungguhnya perumpamaan diriku dan diri kalian adalah bagaikan seorang lelaki yang melihat musuh, lalu dia memberi peringatan kepada kaumnya agar jangan keduluan oleh musuh. Lalu dia berseru dengan sekuat suaranya,"Awas serangan musuh!"
Firman Allah SWT: (Dan bertawakallah kepada (Allah) Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang) yaitu, bertawakalah kepada Allah dalam semua urusanmu, karena sesungguhnya Dia pasti akan mendukungmu, memeliharamu, menolongmu, memenangkanmu, dan meninggikan kalimatmu.
Firman Allah SWT: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (salat)) yaitu Dia selalu memperhatikanmu, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami) (Surah Ath-Thur: 48). Ibnu Abbas berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk salat)) yaitu untuk shalat.
Al-Hasan berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri) yaitu ketika kamu shalat sendirian.
Firman Allah : (dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud (219)) Qatadah berkata tentang firmanNya: (Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (218) dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud (219)) dia berkata yaitu dalam shalatmu yang sendirian Allah melihatmu, dan melihatmu juga dalam shalatmu yang jamaah.
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya Dia adalah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (220)) yaitu Maha Mendengar semua ucapan hamba-hambaNya, dan Maha Mengetahui semua gerakan dan diamnya mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Al-Qur'an dan kalian tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atas kalian di waktu kalian melakukannya) (Surah Yunus: 61)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 217: Yakni serahkanlah semua urusanmu kepada Allah. Penolong terbesar bagi seorang hamba untuk melaksanakan perintah Allah adalah bertawakkal dan bersandar kepada Tuhannya, meminta pertolongan-Nya agar diberi taufiq untuk menjalankan perintah-Nya. Tawakkal artinya bersandarnya hati kepada Allah untuk memperoleh manfaat dan menyingkirkan bahaya sambil memiliki rasa percaya kepada-Nya serta bersangka baik bahwa permintaan dapat dipenuhi, karena Dia Mahaperkasa lagi Maha Penyayang. Dengan keperkasaan-Nya, Dia sanggup memberikan kebaikan kepada hamba-hamba-Nya dan menolak keburukan dari mereka, dan dengan rahmat-Nya Dia melakukan hal itu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 217

217. Dan setelah engkau lakukan tugasmu berdakwah kepada mereka, bertawakAllah, pasrahkanlah semua urusanmu hanya kepada Allah yang mahaperkasa, mahakuat yang mampu menyiksa siapa pun yang berani menantang-Nya, maha penyayang kepada siapa pun yang senantiasa taat kepada-Nya. 218. Dialah Allah yang selalu memerhatikanmu. Dia melihat engkau ketika engkau berdiri dengan penuh ketundukan untuk melakukan salat.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah bermacam penjelasan dari banyak ahli ilmu berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 217 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita semua. Bantulah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Sering Dikunjungi

Ada banyak halaman yang sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 134, Al-Baqarah 30, Al-Isra 1, Ar-Ra’d, Al-Infithar. Ada juga Al-Ahzab 21, Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 2, Al-Jumu’ah 9, Al-Isra 23-24, Al-Baqarah 186.

  1. Az-Zariyat 56
  2. Ali ‘Imran 134
  3. Al-Baqarah 30
  4. Al-Isra 1
  5. Ar-Ra’d
  6. Al-Infithar
  7. Al-Ahzab 21
  8. Ali ‘Imran 133
  9. Al-Baqarah 2
  10. Al-Jumu’ah 9
  11. Al-Isra 23-24
  12. Al-Baqarah 186

Pencarian: al-baqarah 152, quran surah albaqarah ayat 183, surat al buruj dan artinya, surah al-maidah ayat 1, surah al maidah ayat 49

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: