Surat Asy-Syu’ara Ayat 205

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

أَفَرَءَيْتَ إِن مَّتَّعْنَٰهُمْ سِنِينَ

Arab-Latin: A fa ra`aita im matta'nāhum sinīn

Artinya: Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun,

« Asy-Syu'ara 204Asy-Syu'ara 206 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Terkait Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 205

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 205 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai hikmah mendalam dari ayat ini. Ditemukan pelbagai penjabaran dari banyak mufassir terhadap makna surat Asy-Syu’ara ayat 205, sebagiannya seperti tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

205-206. Apakah kamu (wahai Rasul) mengetahui bagaimana jika kami beri mereka kesempatan hidup bertahun-tahun lamanya dengan memanjangkan ajal mereka, kemudian turun siksaan yang dijanjikan pada mereka?


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

205-207. Hai Rasulullah, katakanlah kepada-Ku jika Kami memberi mereka kenikmatan bertahun-tahun, kemudian datang azab yang dijanjikan kepada mereka, apakah umur yang panjang dan kehidupan yang mewah yang telah mereka dapatkan dapat bermanfaat bagi mereka? Itu semua tidak dapat menjauhkan mereka dari azab.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

205. Maka bagaimana pendapatmu -wahai Rasul- jika Kami berikan kepada orang-orang kafir yang durhaka terhadap keimanan pada yang engkau bawa itu; kenikmatan hidup selama bertahun-tahun,


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

205. أَفَرَءَيْتَ إِن مَّتَّعْنٰهُمْ سِنِينَ (Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun)
Yakni beritahukan kepadaku andai mereka Kami beri merkea kenikmatan bertahun-tahun di dunia dan Kami panjangkan umur mereka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

205-206. Lalu bagaimana menurutmu jika Kami berikan kenikmatan hidup bertahun-tahun kepada mereka. Kemudian mereka ditimpa azab yang telah diancamkan kepada mereka. Nabi pernah terlihat bingung dan ragu, sehingga mereka bertanya kepada Nabi ada apa gerangan, Nabi menjawab: Tidak, lalu apakah aku melihat bahwa musuhku berasal dari umatku sendiri setelah ini? Kemudian turunlah dua ayat ini, maka nabi menjadi lega.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Bagaimana pendapatmu} beritahu aku {jika Kami memberikan kenikmatan hidup kepada mereka beberapa tahun


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

205-207 “maka bagaimana pendapatmu jika kmai berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun?” maksudnya, bagaimana menurutmu kalau kami tidak segera menimpakan azab terhadap mereka dan kami beri tangguh mereka beberapa tahun lagi agar mereka bersenang-senang di dunia ini? “kemudian datang kepada mereka sesuatu yang telah diancamkan kepada mereka,” yaitu azab.” Niscaya tidak berguna bagi mereka sesuatu yang selalu mereka nikmati,” berupa berbagai kelezatan dan kesenangan. Maksudnya, apakah yang dapat bermanfaat dan berguna bagi mereka, sedangkan semua kelezatan dan segala kesenangan itu telah berlalu, sudah sirna dan diganti dengan balasannya, dan azab pun telah dilipatgandakan. Tujuannya di sini adalah berwaspada dari tertimpa azab dan mendapatkan jatah azab untuknya. Adapun masalah disegerakan atau ditundanya azab tersebut, sama sekali tidak penting dan tidak ada artinya baginya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 200-209
Allah SWT berfirman, bahwa demikian itu Kami menyisipkan kedustaan, kekafiran, keingkaran dan pembangkangan, yaitu Kami masukkan hal itu ke dalam hati orang-orang yang berdosa. (Mereka tidak beriman kepadanya) yaitu, dengan kebenaran (hingga mereka melihat azab yang pedih) yaitu di hari dimana alasan tidak bermanfaat bagi orang-orang yang zalim, dan bagi mereka itu laknat dan tempat tinggal yang paling buruk. (maka datanglah azab kepada mereka dengan mendadak) yaitu, azab Allah menimpa mereka secara mendadak (sedang mereka tidak menyadarinya (202) lalu mereka berkata, "Apakah kami dapat diberi tangguh?" (203)) yaitu ketika menyaksikan datangnya azab, mereka berharap seandainya saja mereka ditangguhkan sedikitpun agar dapat mengerjakan ketaatan kepada Allah sesuai dugaan mereka. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan), “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa? (44)) (Surah Ibrahim)
Semua orang zalim, orang durhaka, dan orang kafir jika menyaksikan hukuman yang menimpanya merasakan penyesalan yang berat. Ini adalah Fir'aun ketika nabi Musa berdoa untuk kebinasaannya: ("Ya Tuhan kami, Engkau telah memberikan kepada Fir‘aun dan para pemuka kaumnya perhiasan dan harta kekayaan dalam kehidupan dunia. Ya Tuhan kami, (akibatnya) mereka menyesatkan (manusia) dari jalan-Mu. Ya Tuhan, binasakanlah harta mereka, dan kuncilah hati mereka, sehingga mereka tidak beriman sampai mereka melihat azab yang pedih" (88) Dia Allah berfirman, "Sungguh, telah diperkenankan permohonan kamu berdua) (Surah Yunus: 88, 89) Doa tersebut berpengaruh terhadap Fir'aun. Akhirnya dia tidak beriman sehingga melihat azab yang pedih: (Sehingga ketika Fir‘aun hampir tenggelam dia berkata, "Aku percaya bahwa tidak ada tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan aku termasuk orang-orang Muslim (berserah diri)" (90) Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan (91)) (Surah Yunus)
Firman Allah SWT: (Maka apakah mereka meminta supaya disegerakan azab Kami? (204)) pengingkaran dan ancaman terhadap mereka, karena sesungguhnya mereka mengatakan kepada rasul Allah dengan maksud mendustakan dan tidak percaya, ("Datangkanlah kepada kami azab Allah") (Surah Al-Ankabur: 29) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan mereka meminta kepadamu agar segera diturunkan azab) (Surah Al-Ankabut: 53) Kemudian Allah berfirman: (Maka bagaimana pendapatmu jika Kami berikan kepada mereka kenikmatan hidup bertahun-tahun (205) Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka (206) niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya (207)) yaitu seandainya Kami tangguhkan dan Kami berikan kelonggaran waktu kepada mereka berapa pun lamanya, kemudian datang kepada mereka perintah Allah, maka tidak ada sesuatupun yang kenikmatan akan bermanfaat bagi mereka. (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) (Surah An-Nazi'at) Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (niscaya tidak berguna bagi mereka apa yang mereka selalu menikmatinya) (207))


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Asy-Syu’ara ayat 205: Yakni, bagaimana pendapatmu jika Kami tidak segera menurunkan azab dan memberi mereka waktu beberapa tahun untuk menikmati kesenangan di dunia?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 205

205. Maka bagaimana pendapatmu, wahai rasul, jika mereka, kami berikan kepada orang-orang kafir itu, kenikmatan hidup beberapa tahun, mereka merasa bahwa mereka kekal di dunia. 206. Kemudian datang kepada mereka azab yang telah diancamkan kepada mereka, sebagaimana juga apa yang mereka minta agar disegerakan turunnya azab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian kumpulan penjelasan dari kalangan ahli tafsir berkaitan kandungan dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 205 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita semua. Support syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikaji

Ada berbagai konten yang tersering dikaji, seperti surat/ayat: Ar-Ra’d, Al-Isra 1, Ali ‘Imran 134, Al-Jumu’ah 9, Al-Infithar, Al-Baqarah 186. Ada juga Al-Baqarah 30, Az-Zariyat 56, Ali ‘Imran 133, Al-Baqarah 2, Al-Isra 23-24, Al-Ahzab 21.

  1. Ar-Ra’d
  2. Al-Isra 1
  3. Ali ‘Imran 134
  4. Al-Jumu’ah 9
  5. Al-Infithar
  6. Al-Baqarah 186
  7. Al-Baqarah 30
  8. Az-Zariyat 56
  9. Ali ‘Imran 133
  10. Al-Baqarah 2
  11. Al-Isra 23-24
  12. Al-Ahzab 21

Pencarian: surat al baqarah ayat 83 dan artinya, surah maryam ayat 59, surat al ankabut ayat 46, an nahl ayat 15, surah hud ayat 114

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: