Surat Asy-Syu’ara Ayat 21

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَفَرَرْتُ مِنكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ فَوَهَبَ لِى رَبِّى حُكْمًا وَجَعَلَنِى مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ

Arab-Latin: Fa farartu mingkum lammā khiftukum fa wahaba lī rabbī ḥukmaw wa ja'alanī minal-mursalīn

Artinya: Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu, kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul.

« Asy-Syu'ara 20Asy-Syu'ara 22 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Mendalam Berkaitan Dengan Surat Asy-Syu’ara Ayat 21

Paragraf di atas merupakan Surat Asy-Syu’ara Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan hikmah mendalam dari ayat ini. Tersedia kumpulan penjelasan dari beragam mufassirun terkait kandungan surat Asy-Syu’ara ayat 21, misalnya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

20-22. Musa berkata menjawab Fir’aun, “Aku memang telah melakukan apa yang kamu katakan sebelum Allah menurunkan wahyu kepadaku dan sebelum mengutusku sebagai rasul, lalu aku keluar dari sisi kalian untuk melarikan diri menuju negeri Madyan, karena aku takut kalian akan membunuhku karena apa yang telah aku perbuat tanpa sengaja. Kemudian Tuhanku menganugerahiku kenabian dan ilmu, sebagai bentuk kemurahan dariNya bagiku, dan menjadikanku termasuk di antara rasul-rasul utusanNya. Dan pengasuhan (terhadapku) dahulu dirumahmu kamu anggap sebagai budi baik darimu kepadaku, padahal kamu sungguh telah memperbudak orang-orang Bani Israil, kamu sembelih anak-anak lelaki mereka dan kamu biarkan hidup perempuan-perempuan mereka untuk dijadikan sebagai pembantu dan dihinakan?”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

21. Lalu aku lari meninggalkan kalian menuju negeri Madyan tatkala aku merasa khawatir kalian akan membunuhku, kemudian Rabbku memberikan kepadaku ilmu, serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul-Nya yang diutus kepada manusia.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

21. فَفَرَرْتُ مِنكُمْ لَمَّا خِفْتُكُمْ (Lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu)
Yakni lari ke negeri Madyan sebagaimana disebutkan dalam surat al-Qashash.

فَوَهَبَ لِى رَبِّى حُكْمًا(kemudian Tuhanku memberikan kepadaku ilmu)
Yakni kenabian atau ilmu dan pemahaman.

وَجَعَلَنِى مِنَ الْمُرْسَلِينَ (serta Dia menjadikanku salah seorang di antara rasul-rasul)
Yakni memuliakanku dengan menjadikankku salah satu Nabi yang Dia utus.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

21. Lalu aku lari dari kalian menuju Madyan karena khawatir kalian akan membunuhku. Lalu Tuhanku memberiku nubuwwah, hikmah dan pengetahuan dengan mendatangkan Taurat dan menjadikanku salah satu nabi yang diutus


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Kemudian aku lari} lalu aku lari {dari kalian karena aku takut kepada kalian. Lalu Tuhanku menganugerahkan kepadaku hukum} pengetahuan {dan menjadikanku salah seorang rasul


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

20-22 Lalu Musa berkata, ”aku telah melakukannya, sedang aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf,” maksudnya, bukan karena kafir, melainkan karena aku khilaf dan kurang berakal, lalu aku memohon ampun kepada Rabbku, dan Dia pun mengampuniku. “lalu aku lari meninggalkan kamu ketika aku takut kepadamu,” saat kalian berupaya untuk membunuhku, maka aku lari ke negeri madyan dan aku tinggal di sana beberapa tahun, lalu aku datang kepada kalian, “kemudian Rabbku memberikan kepadaku ilmu serta Dia menjadikanku salah seorang drai rasul-rasul.”
Walhasil, bahwa penolakan fir’aun terhadap Nabi Musa adalah penolakan seorang yang bodoh atau orang yang berpura-pura bodoh. Sebab, fir’aun telah menjadikan pembunuhan (yang dilakukan oleh Musa) sebagai penghalang untuk menjadi seorang rasul. Oleh karena itu, Musa menjelaskan kepadanya bahwa pembunuhan yang dilakukannya karena khilaf dan tidak sengaja untuk membunuhnya, dan bahwa karunia Allah tidak bisa dihalangi oleh seorang pun. Lalu kenapa kalian menghalangi hikmah dan kerasulan yang telah Allah karuniakan kepadaku?
Sekarang, wahai Fir’aun, tinggal argumentasimu, yang kamu katakan, “bukankah kami telah mengasuhmu di dalam (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak?” setelah dicermati, maka jelas sekali bahwa sebenarnya sama sekali tidak ada kebaikan (jasa) sama sekali bagimu pada saat itu. Maka dari itu Musa berkata, ”itu adalah nikmat,” yang dikaruniakan “kepadaku disebabkan kamu telah memperbudak Bani israil,” maksudnya, nikmat ini dilimpahkan kepadaku adalah karena sesungguhnya, kamu telah membuat hina bani israil dan kamu telah menjadikan mereka tak ubahnya seperti budak, sedangkan aku telah engkau selamatkan dari perbudakanmu dan penghinaanmu, dan kamu telah menjadikan hal itu sebagai nikmat bagiku. Jadi, tatkala direnungkan, maka tampak bahwa yang sebenarnya adalah karena engkau telah menzhalimi bangsa yang mulia ini (bani israil), engkau menyiksa mereka dan engkau telah memperkerjakan mereka secara paksa; sedangkan aku telah diselamatkan oleh Allah dari kejahatanmu, pada saat kejahatanmu menimpa kaumku. Lalu jasa apa yang kamu lakukan dan engkau karuniakan kepadaku?


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 10-22
Allah SWT memberitahukan tentang perintahNya kepada hamba, rasulNya, yaitu nabi Musa ketika Dia menyerunya dari sisi kanan bukit Thur. Allah berbicara langsung dengannya dan mengutusnya sebagai seorang rasul. Lalu Allah memerintahkan kepadanya untuk pergi menemui Fir'aun dan para pembesarnya. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: ("Datangilah kaum-kaum yang zalim itu (10) (yaitu) kaum Fir’aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?” (11) Musa berkata, "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku takut bahwa mereka akan mendustakan aku (12) Dan (karenanya) sempitlah dadaku dan tidak lancar lidahku, maka utuslah (Jibril) kepada Harun (13) Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) Ini adalah alasan dia memohon Allah agar hambatan-hambatan tersebut dilenyapkan darinya. Sebagaimana yang ada pada surah Thaha: (Musa berkata: "Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku (25) dan mudahkanlah untukku urusanku (26) dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku (27) supaya mereka mengerti perkataanku (28) dan Jadikanlah untukku seorang pembantu dari keluargaku (29)) (yaitu) Harun, saudaraku (30) teguhkanlah dengan Dia kekuatanku (31) dan jadikankanlah Dia sekutu dalam urusanku (32) supaya Kami banyak bertasbih kepadaMu (33) dan banyak mengingatMu (34) Sesungguhnya Engkau adalah Maha melihat (keadaan) kami" (35) Allah berfirman: "Sesungguhnya telah diperkenankan permintaanmu, Hai Musa" (36)) (Surah Thaha)
Firman Allah: (Dan aku berdosa terhadap mereka, maka aku takut mereka akan membunuhku (14)) yaitu karena membunuh orang Qibti yang menjadi sebab aku keluar dari negeri Mesir (Allah berfirman, "Jangan takut") Allah SWT berfirman kepadanya,"Janganlah takut terhadap sesuatupun yang kamu pikirkan itu" sebagaimana firmanNya: (Allah berfirman, “Kami akan membantumu dengan saudaramu, dan Kami berikan kepadamu berdua kekuasaan yang besar) yaitu bukti yang nyata (maka mereka tidak dapat mencapaimu; (berangkatlah) dengan membawa mukjizat Kami, dan orang yang mengikuti kalianlah yang menang”) (Surah Al-Qashash: 35) (maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sesungguhnya Kami bersama kalian mendengarkan (apa-apa yang mereka katakan))
sebagaimana firmanNya: (sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku mendengar dan melihat) (Surah Thaha: 46) yaitu sesungguhnya Aku selalu bersama kalian berdua melalui pemeliharaan, penjagaan, pertolongan, dan dukunganKu.
(Maka datanglah kamu berdua kepada Fir’aun dan katakanlah olehmu, "Sesungguhnya kami adalah rasul Tuhan semesta alam” (16)) sebagaimana firmanNya di ayat lain: (Sesungguhnya kami berdua adalah utusan Tuhanmu) (Surah Thaha: 47) yaitu, masing-masing dari kami diutus kepadamu (Lepaskanlah Bani Israil (pergi) beserta kami (17)) yaitu bebaskanlah mereka dari tawanan, genggaman, kekuasaan, dan kekuasaanm, karena sesungguhnya mereka adalah hamba-hamba Allah yang beriman dan tentaraNya yang ikhlas, dan sekarang mereka berada di dalam penindasan dan siksaanmu yang merendahkan. Setelah nabi Musa berkata demikian, maka Fir'aun berpaling dan sama sekali tidak mengabaikannya, lalu memandang dengan pandangan sinis dan meremehkan seraya berkata: (Bukankah kami telah mengasuhmu di antara (keluarga) kami, waktu kamu masih kanak-kanak (18) Engkau (Musa) telah melakukan (kesalahan berupa) perbuatan yang telah engkau lakukan (membunuh seseorang dari kaumku) dan engkau termasuk orang yang ingkar (terhadap kebaikan dan ketuhananku)” (19)) yaitu bukankah kamu orang yang pernah kami asuh di rumah kami, di atas ranjang kami, dan kami buat kamu hidup senang selama beberapa tahun. Kemudian setelah itu kamu membalas kebaikan itu dengan perbuatanmu itu dengan membunuh seseorang dari kami dan mengingkari kesenangan yang pernah kuberikan kepadamu. Oleh karena itu Fir'aun berkata: (dan kamu termasuk golongan orang-orang yang tidak membalas budi) yaitu orang-orang yang ingkar. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas dan Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, dan Ibnu Jarir memilih pendapat ini (Berkata Musa, "Aku telah melakukannya) yaitu dalam keadaan itu (sedangkan aku di waktu itu termasuk orang-orang yang khilaf”) yaitu, sebelum wahyu diberikan kepadaku dan Allah memberikan nikmat kepadaku berupa kenabian dan kerasulan.
Mujahid, Qatadah, Adh-Dhahhak dan lainnya: (sedangkan aku termasuk orang-orang yang khilaf) yaitu orang-orang yang tidak mengerti.
(Kemudian, aku lari darimu karena takut kepadamu. Lalu, Tuhanku menganugerahkan kepadaku hukum (ilmu dan kearifan) dan menjadikanku salah seorang rasul).
Yaitu keadaan dahulu berbeda dengan keadaan ini, sesungguhnya Allah telah mengutusku kepadamu. Jika kamu taat kepadaNya, maka kamu selamat; dan jika kamu menentangnya, maka kamu binasa. Kemudian nabi Musa berkata, (Budi yang kamu limpahkan kepadaku itu adalah (disebabkan) kamu telah memperbudak Bani Israil (22)) yaitu kebaikanmu dan pengasuhanmu kepadaku itu bertentangan dengan perbuatan jahatmu terhadap Bani Israil. Kamu menjadikan mereka budak dan pelayan seraya memaksa mereka untuk kepentingan dan rakyatmu. Maka apakah dapat mencukupi kebaikanmu kepada seseorang dari mereka menutupi kejahatanmu kepada mereka semua. yaitu, bahwa apa yang kamu sebutkan itu tidak ada artinya jika dibandingkan dengan kejahatan yang telah kamu lakukan


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Asy-Syu’ara ayat 21: Kemudian berkata Musa : Lalu aku lari dari mereka dan keluar karena perasaan takut mereka membunuhku, maka aku pergi menuju Madyan, kemudian Allah karuniakan kepadaku dan mengampuniku serta memberiku ilmu yang bermanfaat, dan memilihku sebagai Rasul bagi kalian.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Kesimpulannya, penentangan Fir’aun kepada Musa adalah penentangan dari orang jahil (bodoh) atau pura-pura jahil, ia menolak kerasulannya karena Musa telah melakukan pembunuhan, maka Nabi Musa ‘alaihis salam menjawab bahwa perbuatan yang Beliau lakukan itu karena khilaf (tidak disengaja) dan tidak ada maksud untuk membunuh, dan bahwa nikmat Allah Ta’ala, yakni kerasulan tidaklah dihalangi diberikan kepada seseorang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Asy-Syu’ara Ayat 21

"lalu aku lari darimu menuju ke negeri madyan, karena aku takut kepadamu akan pembalasanmu. Kemudian tuhanku yang memeliharaku menganugerahkan ilmu yang bermanfaat kepadaku serta dia menjadikan aku salah seorang di antara para rasul sebagaimana para rasul yang lain sebelumku. "22. Lalu nabi musa membandingkan antara kebaikan yang dia terima dari fir'aun dengan kekejaman fir'aun terhadap bani israil. Musa berkata lagi, "dan itulah kebaikan yang telah engkau berikan kepadaku, engkau pelihara diriku ketika aku masih bayi sampai aku dewasa. Sementara itu engkau telah memperbudak bani israil, kaumku sendiri. Engkau perlakukan mereka dengan tidak berperi kemanusiaan. Sungguh ini dua hal yang tidak sebanding. Jika bukan karena kekejamanmu, ibuku tidak akan melemparkan aku ke sungai, dan tidak akan kau pelihara diriku. ".


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah kumpulan penafsiran dari banyak mufassirun terkait makna dan arti surat Asy-Syu’ara ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Dukung kemajuan kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Tersering Dikunjungi

Tersedia ratusan topik yang tersering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Furqan 63, Al-Baqarah 275, As-Sajdah, Al-Baqarah 155, At-Tahrim 6, Al-Baqarah 1-5. Serta Ar-Ra’d 28, Al-Hujurat, At-Taubah 128-129, Ath-Thariq, Al-Waqi’ah 35-38, An-Nahl 125.

  1. Al-Furqan 63
  2. Al-Baqarah 275
  3. As-Sajdah
  4. Al-Baqarah 155
  5. At-Tahrim 6
  6. Al-Baqarah 1-5
  7. Ar-Ra’d 28
  8. Al-Hujurat
  9. At-Taubah 128-129
  10. Ath-Thariq
  11. Al-Waqi’ah 35-38
  12. An-Nahl 125

Pencarian: quran surat alhujurat, surat 70, alquran surat maryam, innama sobirin artinya, jelaskan pengertian budaya akademik menurut q.s. al-baqarah/2: 111

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: