Surat Al-Baqarah Ayat 159
إِنَّ ٱلَّذِينَ يَكْتُمُونَ مَآ أَنزَلْنَا مِنَ ٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلْهُدَىٰ مِنۢ بَعْدِ مَا بَيَّنَّٰهُ لِلنَّاسِ فِى ٱلْكِتَٰبِ ۙ أُو۟لَٰٓئِكَ يَلْعَنُهُمُ ٱللَّهُ وَيَلْعَنُهُمُ ٱللَّٰعِنُونَ
Arab-Latin: Innallażīna yaktumụna mā anzalnā minal-bayyināti wal-hudā mim ba'di mā bayyannāhu lin-nāsi fil-kitābi ulā`ika yal'anuhumullāhu wa yal'anuhumul-lā'inụn
Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk, setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati,
« Al-Baqarah 158 ✵ Al-Baqarah 160 »
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Penting Berkaitan Surat Al-Baqarah Ayat 159
Paragraf di atas merupakan Surat Al-Baqarah Ayat 159 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran penting dari ayat ini. Terdapat beraneka penjabaran dari banyak ulama tafsir terhadap makna surat Al-Baqarah ayat 159, misalnya sebagaimana tercantum:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang kami turunkan berupa ayat-ayat yang nyata lagi menunjukkan tentang kenabian Muhammad Shalallahu Wassalam dan apa yang dibawanya, yaitu para ulama Yahudi dan ulama Nasrani dan orang-orang selain mereka yang menutup-nutupi apa yang Allah turunkan sesudah Allah memperlihatkan kepada sekalian manusia di dalam Kitab Taurat dan Injil, mereka itulah orang-orang yang diusir oleh Allah dari rahmat Nya, dan seluruh makhluk berdoa supaya laknat ditimpakan kepada mereka itu.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
159-160. Orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat yang jelas yang Kami turunkan dan menyembunyikan ilmu yang dapat mengantarkan kepada Islam setelah dijelaskan dalam Taurat dan Injil, mereka adalah orang-orang yang jauh dari kebenaran dan dijauhkan dari rahmat Allah, dan mereka dilaknat oleh para malaikat, orang-orang beriman, dan manusia seluruhnya; kecuali orang-orang yang menyesal telah menyembunyikan hal tersebut kemudian menjelaskan kepada orang-orang apa yang telah mereka sembunyikan, maka mereka adalah orang-orang yang memiliki derajat yang tinggi yang Aku (Allah) terima taubat mereka, dan Aku Maha menerima taubat orang yang bertaubat dan Maha Mengasihi hamba-hamba-Nya.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
159. Sesungguhnya orang-orang Yahudi, Nasrani dan lainnya yang menyembunyikan keterangan (wahyu) yang Kami turunkan, yang menunjukkan kebenaran Nabi dan agama yang dibawanya, setelah Kami tunjukkan dengan jelas kepada manusia di dalam kitab-kitab suci mereka, mereka itu akan diusir oleh Allah dari rahmat-Nya. Mereka juga akan dikutuk oleh para Malaikat, para Nabi dan seluruh umat manusia agar mereka diusir dari rahmat Allah.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
159. إِنَّ الَّذِينَ يَكْتُمُونَ (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan)
Mereka adalah pemuka-pemuka agama dari Yahudi dan Nasrani dan semua yang menyembunyikan kebenaran urusan Nabi Muhammad dan tidak menjelaskan yang Allah telah wajibkan atas mereka.
الكتاب (Al Kitab)
Yakni kata yang meliputi semua kitab yang telah diturunkan.
يَلْعَنُهُمُ اللَّـهُ (mereka itu dilaknati Allah)
Dan laknat Allah adalah penjauhan dan pengusiran Allah kepada seseorang dari rahmat-Nya.
وَيَلْعَنُهُمُ اللّٰعِنُونَ (dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati)
Yakni para malaikat dan orang-orang mukmin. Dan pendapat lain mengatakan: mereka adalah semua yang dapat melakukan laknat, sehingga masuk didalamnya jin.
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
159. Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan ayat-ayat Allah tentang dalil kebenaran risalah nabi Muhammad SAW dari manusia setelah adanya penjelasan tentang beliau dalam Taurat, yaitu para ulama’ yahudi dan para pendeta Nasrani. Maka mereka itu akan ditolak dari rahmat Allah. Para malaikat dan orang-orang mukmin akan melaknat mereka. Ayat ini turun untuk para ulama’ ahli kitab dan karena kebisuan mereka terkait ayat tentang hukuman rajam dan penggambaran nabi Muhammad SAW.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan} menyembunyikan {apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk, setelah apa yang Kami terangkan} apa yang kami jelaskan {kepada manusia dalam Kitab, mereka itulah yang dilaknat Allah} Allah menolak mereka dari rahmatNya {dan dilaknat (pula) oleh orang-orang yang melaknat} dan manusia mendoakan mereka agar ditolak dari rahmat Allah
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
159. Ayat ini walaupun turun kepada ahli kitab dan apa yang mereka sembunyikan tentang Rasulullah dan sifat-sifat beliau, namun hukum ayat ini tetap bersifat umum kepada setiap orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan oleh Allah, “berupa keterangan keterangan yang jelas,” yang menunjukkan dan berdampak kebenaran, “dan petunjuk,” yaitu ilmu yang membawa kepada hidayah menuju ke jalan yang lurus, dan menunjukkan jalan penghuni surga dari jalan penghuni neraka.
Sesungguhnya Allah telah mengikat janji kepada para ulama agar mereka menjelaskan kepada manusia apa yang telah Allah karuniakan kepada mereka dari ilmu tentang Alkitab dan agar mereka tidak menyembunyikannya. Maka barangsiapa yang menyia-nyiakan hal itu dan melakukan 2 kerusakan sekaligus, yaitu menyembunyikan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan berlaku curang terhadap hamba-hamba Allah, maka mereka itu “dilaknati oleh Allah,” maksudnya, Dia menjauhkan dan mengusir mereka dari kedekatan kepadaNya dan dari rahmatNya, “dan dilaknati pula oleh seluruh makhluk yang dapat melaknati,” mereka adalah seluruh makhluk. Laknat akan menimpa mereka dari seluruh makhluk, karena usaha mereka untuk berlaku curang terhadap para makhluk, merusak agama mereka, dan menjauhkan mereka dari rahmat Allah. Akhirnya mereka pun dibalas sesuai dengan jenis perbuatan mereka, sebagaimana para pengajar manusia kepada kebaikan, maka Allah dan para malaikat-Nya akan bershalawat atasnya, bahkan ikan paus di lautan yang dalam, karena usahanya dalam memberikan manfaat kepada makhluk, memperbaiki agama mereka, dan mendekatkan mereka kepada rahmat Allah, sehingga diapun dibalas sesuai dengan jenis perbuatannya.
Orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan oleh Allah adalah bertentangan dengan perintah Allah dan menentang Allah. Allah menjelaskan ayat-ayatNya kepada manusia dan menerangkannya, sedangkan orang ini berusaha menghapus dan menyembunyikannya, maka orang ini terkena oleh ancaman yang keras tersebut.
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 159-162
Ini adalah ancaman yang sangat keras bagi siapa pun yang menyembunyikan apa yang telah dibawa oleh para rasul berupa bimbingan yang menjelaskan menuju tujuan yang benar, serta petunjuk yang bermanfaat bagi hati, setelah Allah SWT telah menjelaskan kepada hamba-hambaNya dalam kitab-kitab yang telah Dia turunkan kepada para rasulNya. Abu Al-‘Aliyah berkata: Ayat ini turun untuk Ahli Kitab yang menyembunyikan deskripsi nabi Muhammad SAW. Kemudian Allah memberitahukan bahwa Dia melaknat mereka atas segala seuatu akibat perbuatan mereka itu. Sebagaimana orang alim yang dimintakan ampunan kepadaNya bahkan oleh ikan di dalam air dan burung di udara. Mereka itu berbeda dengan ulama ini, maka Allah melaknat mereka begitu juga orang-orang yang melaknat.
Telah disebutkan dalam hadits yang disandarikan melalui cara yang saling menguatkan satu sama lain, dari Abu Hurairah dan yang lainnya, bahwa Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang ditanya tentang ilmu, lalu dia menyembunyikannya, maka pada hari kiamat dia akan diikat dengan tali kekang dari api neraka” Dan dalam hadits sahih, diriwayatkan dari Abu Hurairah, bahwa beliau bersabda: “Seandainya bukan karena satu ayat dalam kitab Allah, tidak akan aku ceritakan kepada seseorang pun ayat (Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan dan petunjuk) sampai (mereka itu dilaknati Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknat)
“Atha bin Abi Rabah berkata, “Setiap makhluk, baik jin maupun manusia.
Mujahid berkata, “Ketika bumi menjadi tandus, hewan berkata, “Ini karena orang-orang durhaka dari anak cucu Adam.” Allah melaknat orang-orang yang bermaksiat dari anak cucu Adam.
Abu Al-‘Aliyah, Ar-Rabi’ bin Anas, dan Qatadah berkata: (dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknat) maknanya yaitu para malaikat Allah dan orang-orang mukmin melaknat mereka"
Telah disebutkan dalam hadits: "Sesungguhnya segala sesuatu memohonkan ampunan bagi orang yang alim, bahkan paus di laut" dan telah dijelaskan dalam ayat ini bahwa sesungguhnya orang yang menyembunyikan ilmu, maka Allah, para malaikat, dan semua manusia akan melaknatnya. Mereka yang yang melaknat adalah semua fasih dan orang-orang non-Arab, baik melalui ucapan, keadaan, atau semua orang yang memiliki akal pada hari kiamat. Hanya Allah yang lebih mengetahui.
Kemudian Allah SWT mengkecualikan dari mereka, orang yang bertaubat kepadaNya. Lalu Dia berfirman: (kecuali mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran)) artinya: mereka kembali dari keadaan mereka sebelumnya, memperbaiki perbuatan mereka, dan menjelaskan kepada manusia apa yang mereka sembunyikan (maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang). Hal ini menunjukkan bahwa jika orang yang menajak kepada kekufuran dan berbuat bid'ah, bertaubat kepada Allah, maka Allah akan menerima tsubatnya. Telah disebutkan bahwa umat-umat terdahulu, taubat mereka tidak diterima seperti ini, tetapi ini adalah bagian syariat Nabi (Muhammad) SAW yang mendapat keistimewaan taubat dan rahmat.
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang orang yang mengingkariNya dan terus menerus dalam keadaan itu sampai dia mati, mereka itu (mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya (161) Mereka kekal di dalam laknat itu) yaitu tidak akan berkurang laknat itu atas mereka (tidak akan diringankan siksa dari mereka), yaitu bahwa laknat itu tidak akan meninggalkan mereka dan tidak akan berubah sedikitpun, bahkan laknat itu akan berlanjut secara terus-menerus tanpa henti, kami berlindung kepada Allah dari hal itu.
Abu Al-‘Aliyah dan Qatadah berkata, bahwa orang kafir akan berdiri pada hari kiamat, lalu Allah akan melaknat mereka, lalu para malaikat akan melaknatnya, kemudian semua manusia akan melaknatnya.
Catatan: Tidak ada perbedaan pendapat tentang kebolehan melaknat orang kafir. Umar bin Khattab dan para imam setelahnya, melaknat orang kafir dalam doa qunut dan hal lainnya. Adapun orang kafir tertentu, mayoritas ulama berpendapat untuk tidak mengutuk mereka, karena kita tidak tahu bagaimana Allah akan mengakhiri hidup mereka. Beberapa ulama mendukung pandangan ini dengan mengutip ayat: (Sesungguhnya orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka itu mendapat laknat Allah, para Malaikat dan manusia seluruhnya).
Namun kelompok lain berpendapat bahwa boleh melaknat orang kafir tertentu yang masih kafir. Hal ini dipilih oleh Abu Bakr bin Al-Arabi Al-Maliki. Akan tetapi dia berhujjah tentang hal ini menggunakan hadits yang dhaif,. Pendapat lain menggunakan dalil sabda Nabi SAW dalam suatu kisah dimana seseorang dikawal dalam keadaan mabuk lalu dihukum. Seseorang berkata, "Semoga Allah melaknatnya, betapa sering dia dibawa ke sini," Rasulullah SAW bersabda, " Janganlah kamu melaknat dia, karena dia itu mencintai Allah dan RasulNya " Hal ini menunjukkan bahwa orang yang tidak mencintai Allah dan RasulNya akan dikutuk. Hanya Allah yang lebih Mengetahui.
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
{ يَكۡتُمُونَ } Yaktumuun : Menyembunyikan dan menutupi sesuatu sehingga tidak nampak dan tidak diketahui
{ ٱلۡبَيِّنَٰتِ } al-Bayyinaat : Bentuk jamak dari bayyinah, artinya : sesuatu yang dapat digunakan untuk menetapkan suatu hal yang bisa ditetapkan. Yang dimaksud di sini adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk menetapkan kenabian Muhammad ﷺ berupa sifat dan karakter beliau yang terdapat dalam kitab milik Yahudi & Nasrani.
{ ٱلۡهُدَىٰ } al-Huda : Sesuatu yang dapat menujukkan arah yang benar dan membantu agar sampai kepada arah yang benar itu. Yang dimaksud di sini adalah petunjuk yang dibawa oleh Rasulullah ﷺ berupa agama haqiqi, yang dapat membimbing pemeluknya menuju kesempurnaan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
{ فِي ٱلۡكِتَٰبِ } fil Kitaab : Dalam kitab Taurat dan Injil
{ اللعنة } al-La’nah : Diusir dan dijauhkan dari setiap rahmat dan kebaikan.
{ ٱللَّٰعِنُونَ } al-Laa’inuun : Mereka yang dapat melaknat seperti para Malaikat atau orang-orang mukmin.
Makna ayat :
Setelah menjelaskan tentang perasaan merasa berdosa sebagian kaum muslimin untuk melakukan sa’i antara Shafa dan Marwah, konteks ayat kembali lagi membongkar kejahatan ulama ahli kitab, serta seruan kepada mereka untuk bertaubat dengan menyampaikan kebenaran dan beriman terhadap kebenaran itu. Maka Allah Ta’ala memberitahukan bahwa, orang-orang yang menyembunyikan keterangan dan petunjuk yang Allah turunkan dalam kitab Taurat dan Injil, berupa sifat dan karakter Rasul Muhammad ﷺ serta perintah untuk beriman kepadanya dan risalah yang beliau bawa, merekalah orang-orang yang telah menjauh, mereka mendapat laknat dari Allah Ta’ala, para malaikat, dan kaum mukminin. Inilah kandungan ayat 159.
Pelajaran dari ayat :
• Keharaman menyembunyikan ilmu. Dalam hadits shahih disebutkan, “Barangsiapa menyembunyikan ilmu, pada hari kiamat nanti akan memasangkan kendali kekang pada mulutnya dari api neraka.” Abu Hurairah menyampaikan,”Andai saja bukan karena satu ayat dalam al-Qur’an, aku tidak akan mau menyampaikan satu hadits pun kepada kalian.” Lantas beliau membaca ayat “Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas)..” QS al-Baqarah : 159
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat Al-Baqarah ayat 159: Allah mengabarkan bahwasannya setiap penyembunyian kebenaran dari ahli kitab atau umat ini Allah akan laknat dan mencabut kasih sayang-Nya.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Ayat ini meskipun menerangkan tentang keadaan ahli kitab berupa sikap mereka menyembunyikan isi Taurat atau Injil yang menerangkan tentang keadaan rasul terakhir (Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam) dan sifatnya, namun ayat ini umum mengena kepada siapa saja yang menyembunyikan apa yang Allah turunkan berupa keterangan-keterangan yang jelas dan petunjuk. Karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah mengambil perjanjian kepada ahli ilmu agar mereka menerangkan kepada manusia nikmat yang Allah berikan berupa pengetahuan agama. Barangsiapa yang malah menyembunyikannya, maka ia telah mengerjakan dua mafsadat, yaitu menyembunyikan apa yang Allah turunkan dan menipu hamba-hamba Allah. Mereka akan dilaknat Allah, yakni dijauhkan dari rahmat dan dekat dengan-Nya serta akan dilaknat oleh mereka yang melaknat, yaitu semua makhluk karena telah melakukan penipuan dan merusak agama mereka. Mafhum ayat ini, bahwa orang yang mengajarkan kebaikan dan menerangkan kepada manusia apa yang Allah turunkan, maka Allah akan memberikan shalawat (rahmat dan ampunan) dan malaikat akan mendo'akannya, bahkan tidak hanya malaikat, ikan-ikan yang ada di laut pun mendo'akannya karena tindakannya untuk mengadakan perbaikan kepada makhluk dan memperbaiki agama mereka serta mendekatkan mereka dengan rahmat Allah Azza wa Jalla.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Baqarah Ayat 159
Allah mengimbau umat islam untuk menyampaikan kebenaran. Sungguh, orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah kami turunkan, yakni kitab-kitab samawi sebelum Al-Qur'an, dengan tidak memaparkannya kepada masyarakat atau menggantinya dengan yang lain, berupa keterangan-keterangan tentang satu kebenaran dan petunjuk, seperti sifat-sifat nabi Muhammad atau hukum syariat tertentu setelah kami jelaskan kepada manusia dalam kitab Al-Qur'an, mereka itulah orang yang dilaknat Allah, dijauhkan dari rahmat-Nya, dan dilaknat pula oleh mereka yang melaknat: para malaikat dan kaum mukmin. Ayat ini berlaku bagi setiap orang yang sengaja menyembunyikan kebenaran dari Allah. Laknat itu akan selalu meliputi mereka, kecuali mereka yang telah bertobat dan menyesali dosa mereka, dan mengadakan perbaikan dengan berbuat saleh, dan menjelaskan-Nya; mereka itulah yang aku terima tobatnya, dan akulah yang maha penerima tobat, maha penyayang
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikian beberapa penjelasan dari berbagai ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Baqarah ayat 159 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Sokong kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.