Surat Al-Hajj Ayat 58

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ ثُمَّ قُتِلُوٓا۟ أَوْ مَاتُوا۟ لَيَرْزُقَنَّهُمُ ٱللَّهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَهُوَ خَيْرُ ٱلرَّٰزِقِينَ

Arab-Latin: Wallażīna hājarụ fī sabīlillāhi ṡumma qutilū au mātụ layarzuqannahumullāhu rizqan ḥasanā, wa innallāha lahuwa khairur-rāziqīn

Artinya: Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik (surga). Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki.

« Al-Hajj 57Al-Hajj 59 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Terkait Surat Al-Hajj Ayat 58

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 58 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir berharga dari ayat ini. Diketemukan pelbagai penafsiran dari kalangan ahli ilmu terkait makna surat Al-Hajj ayat 58, di antaranya seperti termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang yang keluar meninggalkan kampung-kampung halaman mereka guna mencari ridha Allah dan membela agamaNya, dan orang yang terbunuh dari mereka, ketika berperang melawan orang-orang kafir, dan orang yang meninggal dari mereka bukan dalam peperangan, niscaya Allah benar-benar akan memberikan karunia kepada mereka berupa surga dan kenikmatan di dalamnya yang tidak akan terputus dan habis. Dan sesungguhnya Allah benar-benar sebaik-baik pemberi rizki.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

58-59. Dan orang-orang yang berhijrah demi mendapat keridhaan Allah, kemudian dia diperangi di jalan Allah atau meninggal di luar peperangan, maka sungguh Allah akan memberi mereka surga dengan seluruh keindahan dan kenikmatannya. Allah dengan kemuliaan-Nya adalah sebaik-baik pemberi karena Dia memberi tanpa perhitungan.

Kemudian Allah menegaskan hal ini dengan firman-Nya: Sungguh Allah akan menempatkan mereka di tempat di surga yang mereka ridhai. Allah Maha Mengetahui segala urusan hamba-hamba-Nya, dan Dia tidak segera menurunkan siksaan-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

58. Dan orang-orang yang hijrah meninggalkan kampung halaman dan negeri mereka demi meraih rida Allah dan menegakkan agama-Nya, lalu mereka terbunuh dalam menjalani jihad di jalan-Nya, atau mereka mati, Allah pasti akan mengaruniakan mereka rezeki yang baik lagi kekal abadi di surga-Nya, sesungguhnya Allah Maha Pemberi Rezeki yang paling baik.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

58. وَالَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى سَبِيلِ اللهِ (Dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah)
Mereka adalah orang-orang yang berhijrah dari Makkah ke Madinah.

ثُمَّ قُتِلُوٓا۟ أَوْ مَاتُوا۟( kemudian mereka di bunuh atau mati)
Yakni dibunuh atau mati saat ia berhijrah.

لَيَرْزُقَنَّهُمُ اللهُ رِزْقًا حَسَنًا ۚ( benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik)
Mereka makan dan minum di surga, dan menikmati segala kenikmatannya tanpa henti.
Dan yang dimaksud dengan ini adalah setelah kematian mereka langsung sebelum terjadinya kiamat, sebab mereka tetap hidup dan mendapat rezeki di sisi Tuhan mereka. Dalam hadits disebutkan: “Arwah para syuhada’ berada di perut burung hijau, ia memakan buah-buahan surga.”

وَإِنَّ اللهَ لَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِينَ(Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki)
Allah memberinya rezeki tanpa batas.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

58. Dan orang-orang yang berhijrah dan meninggalkan negeri mereka Makkah menuju Madinah dengan ketaatan dan mengharap ridho Allah, kemudian mereka di bunuh atau mati dalam medan perjuangan, atau meninggal dalam perjalanan hijrah, benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik berupa surga. Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki Yang Maha memberi rizki tanpa perhitungan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, kemudian terbunuh atau mati, sungguh akan dianugerahi oleh Allah rezeki yang baik. Sesungguhnya hanya Allah sebaik-baik pemberi rezeki


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

58. Ini merupakan berita gembira besar bagi yang menempuh perjalanan hijrah di jalan Allah. Dia keluar meninggalkan kampung halaman dan wilayahnya, anak-anak serta harta kekayaannya dalam rangka menggapai ridha Allah, baik dia meninggal di atas kasurnya atau terbunuh sebagai mujahid di jalan Allah. “Benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rizki yang baik (di surge),” di alam Barzakh dan di Hari Kiamat dengan masuk surge yang berisikan rahmat, keindahan, kebaikan, dan kenikmatan hati dan jasmani. Ayat ini juga bisa mengandung pengertian bahwasanya orang yang berhijrah di jalan Allah, sungguh Allah telah menjamin rizkinya di dunia dengan rizki yang melimpah lagi baik. Sama saja, baik Allah mengetahuinya akan meninggal di atas ranjangnya atau terbunuh di medan laga (mati syahid). Masing-masing akan terjamin rizkinya. Maka, jangan dikira bahwa orang yang pergi meninggalkan kampung halamannya, harta bendanya akan menjadi fakir dan butuh, karena pemberi rezekinya adalah Dia Sebaik-baik peberi rezeki, dan ini telah terjadi sebagaimana yang Allah beritakan, sesungguhnya kaum muhajirin terdahulu, telah meninggalkan negeri, anak dan harta mereka demi membela agama Allah. Tidak berapa lama, Allah menaklukkan negeri-negeri bagi mereka dan menjadikan mereka penguasa atas umat manusia. Mereka berhasil menggenggam harta kekayaan negeri-negeri itu. Dengan itu, mereka tergolong orang-orang yang terkaya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 58-60
Allah SWT memberitahukan tentang orang-orang yang keluar untuk berhijrah ke jalan Allah demi memperoleh ridhaNya dan mengharapkan apa yang ada di sisiNya, sehingga mereka meninggalkan tanah airnya, keluarga dan teman-temannya, juga berpisah dari negerinya demi membela Allah dan RasulNya serta menolong agama Allah (kemudian mereka dibunuh) yaitu dalam jihadnya (atau mati) yaitu, habis ajalnya tanpa berperang, yakni mati di ranjangnya. Maka sesungguhnya mereka telah mendapatkan pahala yang melimpah dan pujian yang baik, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah) (Surah An-Nisa’: 100)
Firman Allah: (Benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik) yaitu, Allah akan mengalirkan kepada mereka sebagian dari karunia dan rezekiNya di surga yang membuat hati mereka senang (Dan sesungguhnya Allah adalah sebaik-baik pemberi rezeki (58) Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat yang mereka menyukainya) yaitu surga, sebagaimana Allah SWT berfirman: (adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang yang didekatkan (kepada Allah) (88) maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta surga kenikmatan (89)) (Surah Al-Waqi'ah) Allah SWT memberitahukan bahwa mereka mendapat kesenangan, rezeki, dan surga yang penuh kenikmatan. Sebagaimana Allah SWT berfirman di sini: (benar-benar Allah akan memberikan kepada mereka rezeki yang baik) Kemudian Allah berfirman: (Sesungguhnya Allah akan memasukkan mereka ke dalam suatu tempat (surga) yang mereka menyukainya. Dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui) yaitu Maha Mengetahui orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan­Nya serta siapa saja yang berhak mendapatkannya (Maha Penyantun) yaitu Maha Pemaaf dan Maha Mengampuni dosa-dosa mereka, Allah menghapus semua dosa mereka berkat hijrah dan tawakal mereka kepadaNya.
Adapun orang-orang yang gugur di jalan Allah dari kalangan orang-orang yang berijrah dan tidak berhijrah, sesungguhnya dia hidup di sisi Tuhannya dalam keadaan diberi rezeki, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Janganlah kalian mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki (169)) (Surah Ali Imran) hadits-hadits tentang ini cukup banyak, sebagaimana yang disebutkan dalam pembahasan terdahulu. Adapun orang yang wafat di jalan Allah dari kalangan orang yang bijrah dan tidak hijrah, termasuk dalam pengertian ayat ini di samping hadits-hadits shahih yang menguatkannya yang menyebutkan bahwa mereka diberi rezeki dan mendapat kebaikan yang besar dari Allah SWT
Diriwayatkan dari Ibnu Uqbah yaitu Abu Ubaidah bin Uqbah, dia berkata bahwa Syurahbil bin As-Simth berkata,"Kami bertugas dalam waktu yang cukup lama di benteng di negeri Romawi. Maka mampirlah kepada kami Salman Al-Farisi, lalu dia berkata,”Sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang meninggal dunia dalam keadaan sedang bertugas, maka Allah mengalirkan kepadanya pahala itu, memberinya rezeki, dan menyelamatkannya dari dua fitnah”
Firman Allah: (Demikianlah, dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita…), hingga akhir ayat. Muqatil bin Hayyan dan Ibnu Juraij menyebutkan bahwa ayat ini diturunkan tentang pasukan khusus dari kalangan sahabat. Mereka berhadapan dengan pasukan orang-orang musyrik di bulan Muharram. Kemudian orang-orang muslim menyerukan kepada mereka agar tidak mengadakan peperangan dalam bulan haram itu, tetapi orang-orang musyrik menolak dan tetap bersikeras untuk berperang, bahkan orang-orang musyrik melampaui batas terhadap orang-orang muslim. Maka orang-orang muslim terpaksa memerangi mereka, dan Allah memberi kemenangan kepada orang-orang muslim (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun)


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 58: Ayat ini merupakan kabar gembira yang besar bagi orang yang berhijrah di jalan Allah, di mana ia keluar dari rumahnya, kampungnya, dan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan hendak membela agama-Nya, maka orang ini berhak mendapat pahala dari Allah, baik ia meninggal di atas tempat tidur atau terbunuh sebagai mujahid fii sabiilillah.

Di alam barzakh dan pada hari kiamat dengan masuk ke dalam surga yang penuh kenikmatan, baik bagi hati maupun badan. Maksud ayat ini bisa juga, bahwa orang yang berhijrah di jalan Allah telah ditanggung Allah rezekinya di dunia dengan rezeki yang banyak lagi baik, baik ia akan mati di kasurnya atau terbunuh sebagai syahid, mereka semua ditanggung rezekinya, sehingga jangan dikira bahwa apabila ia keluar meninggalkan rumah dan hartanya, maka ia akan miskin, karena Tuhannya adalah Pemberi rezeki yang terbaik. Ternyata apa yang diberitakan terjadi sesuai kenyataan, kaum muhajirin yang meninggalkan rumah dan harta mereka untuk membela agama Allah tidak lama kemudian diberikan oleh Allah kemenangan di atas kemenangan dan mereka menjadi manusia yang kaya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 58

Pada ayat yang lalu diterangkan bahwa Allah selalu menjaga rasul, kemurnian Al-Qur'an, dan memberi balasan yang adil di akhirat. Pada ayat ini dijelaskan balasan bagi orang yang meninggal ketika hijrah pada jalan Allah. Dan orang-orang beriman yang berhijrah di jalan Allah, mengubah pola hidup yang buruk dengan pola hidup islami, kemudian mereka terbunuh ketika memperjuangkan perubahan itu atau mati secara normal; sungguh, Allah akan memberikan kepada mereka, baik yang terbunuh maupun yang meninggal biasa, rezeki yang baik, berupa surga de-ngan segala kenikmatannya, yang kekal. Dan sesungguhnya Allah adalah pemberi rezeki yang terbaik kepada siapa saja di antara hamba-hamba-Nya yang beriman dan berhijrah pada jalan Allah. 59. Rezeki yang baik yang disebut ayat di atas adalah surga. Sungguh, dia, Allah, pasti akan memasukkan mereka, orang beriman yang ber-hijrah pada jalan Allah, ke tempat masuk, yakni surga dengan segala kenikmatannya yang mereka sukai. Dan sesungguhnya Allah maha mengetahui segala sesuatu, maha penyantun kepada hamba-hamba-Nya yang beriman.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian pelbagai penjabaran dari para ulama terhadap isi dan arti surat Al-Hajj ayat 58 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi kita semua. Sokonglah kemajuan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dikunjungi

Terdapat banyak topik yang banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Yasin 82, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Baqarah 177, Al-Isra, Ibrahim 7, Al-Qashash 77. Ada pula Ar-Rum 21, Al-Buruj, Fatir 37, Ar-Rahman 13, Innallaha Ma’ash Shabiriin, An-Nisa 36.

  1. Yasin 82
  2. Ayat 15 (Lima Belas)
  3. Al-Baqarah 177
  4. Al-Isra
  5. Ibrahim 7
  6. Al-Qashash 77
  7. Ar-Rum 21
  8. Al-Buruj
  9. Fatir 37
  10. Ar-Rahman 13
  11. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  12. An-Nisa 36

Pencarian: inna atoina kalkausar artinya, arti lakum dinukum waliyadin, surat surat pendek beserta artinya, surah albaqarah ayat 23, surat fathir ayat 1

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: