Surat Al-Hajj Ayat 24

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَهُدُوٓا۟ إِلَى ٱلطَّيِّبِ مِنَ ٱلْقَوْلِ وَهُدُوٓا۟ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْحَمِيدِ

Arab-Latin: Wa hudū ilaṭ-ṭayyibi minal-qaụl, wa hudū ilā ṣirāṭil-ḥamīd

Artinya: Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji.

« Al-Hajj 23Al-Hajj 25 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Terkait Surat Al-Hajj Ayat 24

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hajj Ayat 24 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran menarik dari ayat ini. Diketemukan aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassirun terhadap makna surat Al-Hajj ayat 24, di antaranya seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya Allah telah memberikan hidayah bagi mereka di dunia untuk memilih ucapan baik, seperti kalimat tauhid, memuji Allah dan menyanjungNya, dan di akhirat untuk memujiNya atas tempat kesudahan mereka yang baik, sebagaimana Allah telah memberikan hidayah bagi mereka sebelumnya menuju jalan Islam yang terpuji lagi mengantarkan mereka menuju surga.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

24. Adapun perkataan mereka di dalam surga, Allah telah mengilhamkan mereka tasbih, tahmid, tahlil, dan perkataan baik yang jauh dari kesia-siaan dan kedustaan. Allah menunjukkan mereka tempat yang hanya perkataan baik di dalamnya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

24. Dan mereka diberi petunjuk oleh Allah di kehidupan dunia ini kepada ucapan-ucapan yang baik seperti syahadat Lā ilāha illallāh, takbir (Allahu Akbar), dan tahmid (Alhamdulillah), dan Dia juga memberikan mereka petunjuk ke jalan Islam yang terpuji.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

24. وَهُدُوٓا۟ إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ (Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik)
Terdapat pendapat mengatakan ucapan ini adalah kalimat Laa ilaaha illaa Allah.
Pendapat lain mengatakan yakni kalimat alhamdulillah.
Dan pendapat lain mengatakan yang dimaksud adalah al-Qur’an.

وَهُدُوٓا۟ إِلَىٰ صِرٰطِ الْحَمِيدِ (dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji)
Atau ke jalan Allah yaitu agama-Nya yang lurus, agama Islam.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

24. Di dalam surga mereka diberi petunjuk oleh Allah kepada ucapan-ucapan yang baik yang terdapat pengagungan kepada Allah dan penetapan kebesaran-Nya. Juga untuk menjauhi kata yang sia-sia dan dosa, saling menyampaikan salam. Mereka juga ditunjuki kepada jalan yang terpuji dalam berinteraksi dan bermasyarakat, untuk tidak saling hasad, saling marah, saling dengki, saling bersitegang, atau saling bertengkar. Namun mereka ditunjukkan jalan interaksi layaknya kawan yang saling mencintai.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka diberi petunjuk} mereka dibimbing di dunia {kepada ucapan yang baik} ucapan-ucapan yang baik, seperti kalimat syahadat “Laa ilaaha Illallah”, takbir, tahmid, dan bacaan Al-Qur’an {dan diberi petunjuk ke jalan Dzat Yang Maha Terpuji


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

24. Demikian ini, lantaran mereka “diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik,” yang paling afdhal dan yang terbaik ialah kalimat ikhlas, disusul dengan perkataan-perkataan baik lain yang memuat dzikrullah atau pencurahan kebaikan bagi sesama manusia. “Dan mereka ditunjuki (pula) kepada jalan Allah yang terpuji,” yaitu jalan yang dipuji. Hal ini karena seluruh syariat mengandung hikmah, pujian, keindahan perkara yang diperintahkan, dan keburukan perkara [yang dilarang]. Itulah agama, yang tidak mengandung ifrath (ekstrimitas) dan tafrith (penyepelean) yang berisikan ilmu yang bermanfaat dan amalan shalih. Atau, bermakna mereka dituntun menuju jalan Allah Yang Maha Terpuji. Karena, seringkali Allah mengaitkan kata shirath kepadaNya. Pasalnya, shirath itu mengantarkan penitinya kepada Allah. Penyebutan kata al-Hamid (yang terpuji) di sini, untuk menjelaskan bahwa mereka bisa menggapai hidayah melalui jasa kebaikan dari Allah dan karuniaaNya yang tercurahkan kepada mereka. Karena itu, mereka mengucapkan di dalam surga,
"Segala puji bagi Allah yang telah menunjuki kami kepada (surga) ini. Dan kami sekali-kali tidak akan mendapat petunjuk kalau Allah tidak memberi kami petunjuk." (Al-A’raf:43).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 23-24
Setelah Allah memberitahukan tentang keadaan penghuni neraka (kami berlindung kepada Allah dari keadaan mereka) berupa azab, pembalasan, membakar, dan belenggu-belenggu, serta pakaian khusus dari api untuk mereka, kemudian Allah menyebutkan keadaan penghuni surga (kemi memohon kepada Allah dengan karunia dan kemurahanNya untuk memasukkan kita ke surga) Lalu Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah memasukkan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh ke dalam surga-surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai) yaitu membelah taman-taman di sekeliling dan di pinggir-pinggir surga serta di bawah pohon-pohon dan istana-istananya. Mereka mengalirkannya kemana pun yang mereka sukai dan kehendaki (Di surga itu mereka diberi perhiasan) perhiasan (dengan gelang-gelang dari emas dan mutiara) yaitu pada tangan-tangan mereka, sebagaimana yang disebutkan Nabi SAW dalam hadits yang Bukhari Muslim,”Perhiasan yang dipakai oleh orang mukmin mencapai apa yang dicapai oleh air wudhu”
Firman Allah: (dan pakaian mereka adalah sutra) Kebalikan dari pakaian penghuni neraka yang semuanya terbuat dari api neraka, sedangkan pakaian penghuni surga dari kain sutra yang tipis dan tebal. Sebagaimana Allah berfirman: (Mereka memakai pakaian sutra halus yang hijau dan sutra tebal dan dipakaikan kepada mereka gelang terbuat dari perak, dan Tuhan memberikan kepada mereka minuman yang bersih (21) Sesungguhnya ini adalah balasan untuk kalian, dan usaha kalian adalah disyukuri (22)) (Surah Al-Insan)
Firman Allah: (Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik)
Mereka diberi petunjuk ke tempat yang di dalamnya mereka mendengar perkataan yang baik. Sebagaimana firmanNya: (dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya) (Surah Al-Furqan: 75) Keadaan mereka berbeda dengan penghuni neraka yang terus-menerus dihina, dicela, dan dikecam. Dikatakan kepada mereka: (Rasakanlah azab yang membakar ini) (Surah Ali Imran: 18) Firman Allah: (dan ditunjukkan (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji) yaitu ke tempat yang di tempat itu mereka memuji Tuhan mereka atas kebaikan dan nikmat yang diberikan kepada mereka. Sebagaimana yang disebutkan dala hadits shahih,”Sesungguhnya mereka (ahli surga) diberi ilham untuk bertasbih dan bertahmid sebagaimana mereka diberi ilham untuk bernapas”
Sebagian mufasir berkata tentang firmanNya: (Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik) yaitu Al-Qur'an. Dikatakan bahwa itu adalah “La ilaha Illallah” Dikatakan juga bahwa itu adalah dzikir yang disyariatkan (dan ditunjukkan (pula) kepada jalan (Allah) yang terpuji) yaitu jalan yang lurus ketika di dunia. Semua pendapat ini tidak bertentangan dengan apa yang telah kami sebutkan. Hanya Allah yang lebih mengetahui


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Hajj ayat 24: Di mana yang terbaiknya adalah kalimatul ikhlas (Laailaahaillallah), selanjutnya ucapan-ucapan baik lainnya yang di sana terdapat dzikrullah, atau ihsan terhadap hamba-hamba Allah..

Yang demikian adalah karena semua syari’at mengandung hikmah dan pujian, baiknya perintah dan buruknya larangan. Jalan yang terpuji ini adalah agama Allah yang di sana tidak ada sikap ifrath (berlebihan sampai melewati aturan) dan tafrith (meremehkan), yang di dalamnya mengandung ilmu yang bermanfaat dan amal saleh. Bisa juga diartikan jalan Allah yang terpuji, karena Allah sering menghubungkan jalan kepada-Nya, dan karena jalan itu menghubungkan penempuhnya kepada Allah Subhaanahu wa Ta'aala.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hajj Ayat 24

Dan mereka, para penghuni surga diberi petunjuk dan bimbingan kepada ucapan-ucapan yang baik dan santun dan diberi petunjuk pula, bim-bingan, kepada jalan Allah yang maha terpuji, berjumpa dan melihat Allah, karena selama di dunia berakhlak mulia dan berhati bersih. 25. Sungguh, orang-orang kafir mekah seperti abu sufyan bin 'arb dan kawan-kawannya yang menghalangi manusia dari jalan Allah untuk memeluk islam dan menghalangi rasulullah dan para sahabat melaksanakan ibadah umrah di masjidilharam yang telah kami jadikan terbuka untuk semua manusia yang beriman, baik yang bermukim di sana maupun yang datang dari luar daerah yang jauh; dan siapa saja yang berada di masjidilharam yang bermaksud melakukan kejahatan seperti membunuh, mengintimidasi, menghalangi manusia masuk islam, dan berbuat kerusuhan secara zalim di dalamnya, niscaya akan kami rasakan kepadanya siksa yang pedih di akhirat berupa api yang terus membakar, air mendidih, dan cambuk yang menghancurluluhkan tubuh.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penafsiran dari beragam ulama tafsir mengenai isi dan arti surat Al-Hajj ayat 24 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi kita semua. Sokonglah usaha kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dicari

Ada ratusan konten yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: Yasin 82, Al-Buruj, Ar-Rum 21, Ayat 15 (Lima Belas), Al-Baqarah 177, Ar-Rahman 13. Juga Ibrahim 7, Fatir 37, Al-Qashash 77, An-Nisa 36, Innallaha Ma’ash Shabiriin, Al-Isra.

  1. Yasin 82
  2. Al-Buruj
  3. Ar-Rum 21
  4. Ayat 15 (Lima Belas)
  5. Al-Baqarah 177
  6. Ar-Rahman 13
  7. Ibrahim 7
  8. Fatir 37
  9. Al-Qashash 77
  10. An-Nisa 36
  11. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  12. Al-Isra

Pencarian: al fateha, al baqarah 278-279, arrad ayat 31, surah yasin 36, dua terakhir surat al baqarah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: