Surat Maryam Ayat 64

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ ۖ لَهُۥ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذَٰلِكَ ۚ وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا

Arab-Latin: Wa mā natanazzalu illā bi`amri rabbik, lahụ mā baina aidīnā wa mā khalfanā wa mā baina żālika wa mā kāna rabbuka nasiyyā

Artinya: Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Tuhanmu lupa.

« Maryam 63Maryam 65 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Berkaitan Dengan Surat Maryam Ayat 64

Paragraf di atas merupakan Surat Maryam Ayat 64 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada pelbagai tafsir menarik dari ayat ini. Tersedia pelbagai penjabaran dari kalangan mufassirin berkaitan kandungan surat Maryam ayat 64, misalnya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan katakanlah (wahai jibril), kepada Muhammad “kami malaikat tidak turun dari langit menuju bumi, kecuali berdasarkan perintah tuhanmu kepada kami. kepunyaanNya semua yang ada di hadapan kita dari perkara akhirat yang akan terjadi dan apa-apa yang ada di belakang kita dari perkara yang telah berlalu di bumi dan semua yang ada di antara dunia dan akhirat, bagiNya semua ketetapan secara keseluruhan dalam masa dan tempat. Dan tidaklah tuhanmu lalai terhadap suatu apapun.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

64.Hai Jibril, katakanlah kepada Muhammad: “Kami tidak menurunkan para malaikat dari langit menuju bumi melainkan atas izin Tuhanmu. Milik-Nya segala perkara yang ada di setiap tempat dan zaman di dunia dan di akhirat; masa yang akan terjadi di akhirat dan masa yang telah berlalu di dunia. Dan Tuhanmu sekali-kali tidak pernah lupa sedikitpun.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

64. "Dan Katakanlah -wahai Jibril- kepada Muhammad, "Sesungguhnya para Malaikat tidaklah turun ke bumi sesuai keinginannya, akan tetapi mereka turun sesuai perintah Allah, milik Allah lah segala yang akan kita hadapi berupa urusan-urusan Akhirat kelak, dan segala yang akan kita tinggalkan berupa urusan-urusan dunia, dan segala yang ada diantara keduanya, dan Tuhanmu itu -wahai Rasul- sama sekali tidak lupa akan sesuatu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

64. وَمَا نَتَنَزَّلُ إِلَّا بِأَمْرِ رَبِّكَ ۖ (Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu)
Yakni, Katakanlah wahai Jibril “Kami tidak turun kecuali dengan perintah Tuhanmu”
Hal ini disebabkan kerena Rasulullah merasa malaikat Jibril lama tidak turun, maka Allah memerintahkan Jibril agar memberitahu Rasulullah bahwa para malaikat tidak turun kepadanya kecuali Allah memerintahkan mereka untuk turun.
Imam Bukhari dan lainnya meriwayatkan bahwa Nabi berkata kepada Jibril: “apa yang menghalangimu untuk mengunjungi kami lebih sering daripada biasanya?” Maka turunlah ayat ini.

لَهُۥ مَا بَيْنَ أَيْدِينَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ ۚ( Kepunyaan-Nya-lah apa-apa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya)
Milik-Nya segala arah dan tempat, atau segala zaman baik yang telah lampau atau yang akan datang, sehingga kita tidak melakukan sesuatu kecuali dengan izin-Nya.

وَمَا كَانَ رَبُّكَ نَسِيًّا(dan tidaklah Tuhanmu lupa)
Yakni Allah tidak melupakanmu meski wahyu lama tidak turun, dan Allah tidak melupakan sesuatupun.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

64. Jibril berkata kepada Nabi Muhammad tentang sedikitnya wahyu yang turun kepadanya. Dengan berkata waha Jibril. Tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu. Hanya milik-Nya lah segala yang ada di hadapan kita, apa-apa yang ada di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan Tuhanmu tidaklah lupa atas apapun walaupun diakhirkan. Maksudnya adalah tidak adanya wahyu yang turun adalah karena memang tidak ada perintah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kami tidak turun} Kami tidak turun (Kami para malaikat) dari langit menuju bumi {kecuali atas perintah Tuhanmu. MilikNya segala yang ada di hadapan kita} sesuatu yang akan datang yaitu perkara akhirat {di belakang kita} dan perkara yang telah lalu yaitu perkata dunia {dan di antara keduanya} di antara dunia dan akhirat {Tuhanmu sekali-kali tidak pelupa} lupa terhadap sesuatu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

64. Rasulullah pernah sekali merasakan keterlambatan Jibril untuk mendatangi beliau (dengan wahyu), maka Rasulullah berkata kepadanya, “Seandainya engkau datang lebih sering kepadaku dari sebelumnya,” karena kerinduan beliau kepadanya dan kerisauan lantaran berpisah dengannya, supaya hati beliau menjadi tenang dengan kedatangannya. Maka lewat lisan malaikat Jibril, Allah menurunkan, “Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu,” maksudnya kami tidak memiliki wewenang sama sekali dalam (pengaturan) urusan-urusan. Jika Dia memerintahkan kami, pasti kami segera melaksanakan perintahNya, tidak melanggar perintahNya. Sebagaimana Allah menceritakan tentang mereka,
"yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan." (At-Tahrim:6)
Kami hanyalah hamba yang diperintah. “KepunyaanNya-lah segala sesuatu yang ada di hadapan kita, segala sesuatu yang dibelakang kita, dan segala sesuatu yang ada di antara keduanya,” maksudnya bagi Allah semua perkara-perkara yang telah berlalu, yang akan datang serta yang sedang terjadi, di setiap waktu dan tempat. Jika sudah (kian) jelas bahwa semua urusan adalah milik Allah, sedangkan kita adalah hamba yang diatur, maka perkara-perkkara itu terpaku pada kisaran “Apakah hikmah ilahiyah menuntutnya, sehingga Dia menjalankannya, atau tidak menuntutnya, sehingga Dia menundanya? Oleh karena itu, Allah berfirman, “Dan tidaklah Rabbmu lupa,” maksudnya Allah tidak pernah melupakan dan mengabaikanmu. Seperti Firman Allah, "Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu," (Adh-Dhuha:3)
Bahkan Allah senantiasa memperlihatkan urusanmu, merealisasikannya bagimu dengan fasilitas-fasilitasNYa yang indah dan pengaturan-pengaturanNYa yang elok.
Maksudnya, kedatangan kami terlambat dari waktu yang biasa, maka janganlah hal itu membuatmu sedih dan menggelayuti pikiranmu. Ketahuilah bahwa Allah-lah yang menghendaki hal itu, karena Dia memiliki hikmah dalam keputusan ini.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 64-65
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata,”Rasulullah SAW berkata kepada malaikat Jibril,"Apakah yang menahanmu untuk mengunjungi kami lebih banyak daripada kamu mengunjungi kami?" Ibnu Abbas berkata lalu turunlah ayat (Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Tuhanmu….) hingga akhir ayat.
Firman Allah (Kepunyaan-Nyalah apa-apa yang ada di hadapan dan apa-apa yang ada di belakang kita) DIkatakan bahwa makna yang dimaksudkan dengan (apa-apa yang ada di hadapan kita) adalah perkara dunia, dan (apa-apa yang ada di belakang kita) adalah perkara akhirat. Serta (dan apa-apa yang ada di antara keduanya) adalah sesuatu yang ada di antara dua tiupan sangkakala.
Diriwayatkan dari Abu Darda’ yang menjadikannya marfu’,”Apa saja yang dihalalkan Allah dalam KitabNya, maka itu halal, dan apa yang diharamkan Allah, maka itu haram, serta apa yang Allah diam terhadapnya, maka itu dimaafkan. Maka terimalah kemurahan dariNya, karena sesungguhnya Allah tidak melupakan sesuatupun” Kemudian dia membacakan ayat ini (dan tidaklah Tuhanmu lupa)
Firman Allah: (Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya) yaitu Dzat yang menciptakan, mengatur, menguasai, dan mengurusnya, tidak ada yang bisa menghalangi keputusanNya. (maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)) Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas,”Apakah kamu mengetahui yang serupa dengan Tuhan?”.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Maryam ayat 64: Ayat ini sebagai jawaban kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam saat Jibril lama tidak turun bertemu Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu Beliau berkata kepada Jibril, “Apa yang menghalangimu untuk berziarah (mengunjungi) kepada kami?” (sebagaimana disebutkan dalam Shahih Bukhari).

Yakni perkara-perkara yang akan datang atau perkara akhirat.

Yakni perkara-perkara yang telah lalu atau perkara dunia.

Yakni yang terjadi saat ini sampai hari kiamat, Dia mengetahui semua itu. Jika sudah jelas bahwa semua perkara milik Allah, dan bahwa kita adalah hamba yang diatur-Nya, maka masalahnya; apakah dikehendaki oleh hikmah ilahiyyah-Nya sehingga Dia mewujudkannya atau tidak sehingga Dia menundanya?

Maksudnya, melupakanmu dan membiarkanmu sebagaimana firman-Nya, “Tuhanmu tidak meninggalkan kamu dan tidak (pula) benci kepadamu.” (Terj. Adh Dhuha: 3), Dia senantiasa memperhatikan kamu dan mengatur urusanmu. Oleh karena itu, apabila malaikat Kami tidak turun seperti biasanya, maka janganlah membuat hatimu sedih dan membuat risau pikiranmu. Ketahuilah, bahwa Allah menginginkan hal itu karena ada hikmah di dalamnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Maryam Ayat 64

Keterangan tentang keadaan surga yang dijanjikan kepada hamba Allah yang bertakwa disusul dengan penjelasan bahwa turunnya jibril merupakan kehendak dan perintah Allah. Ketika rasulullah mengharapkan jibril lebih sering datang, dia menjawab, 'wahai nabi Muhammad, tidaklah kami, para malaikat, turun kecuali atas perintah tuhanmu. Ketahuilah bahwa hanya milik-Nya segala yang ada di alam semesta, apa saja yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita, dan segala yang ada di antara keduanya, dan ketahui pula bahwa tuhanmu tidak pernah lupa sedikit pun. 65. Dialah tuhan yang telah menciptakan segala yang ada, menguasai langit dan bumi, dan mengatur serta memelihara segala yang ada di antara keduanya. Maka, sembahlah dia karena hanya dia yang layak disembah, dan berteguhhatilah dalam beribadah kepada-Nya karena hanya dia yang layak menjadi tujuan ibadah. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu di alam semesta ini yang setara atau yang sama dengan-Nya, baik sebagai pencipta maupun sebagai sembahan'.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beragam penafsiran dari berbagai mufassir mengenai isi dan arti surat Maryam ayat 64 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi ummat. Bantu syi'ar kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Sering Dikaji

Kaji banyak materi yang sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Qashash 77, Yasin 82, Ar-Rahman 13, Fatir 37, Ayat 15 (Lima Belas), Innallaha Ma’ash Shabiriin. Juga Ar-Rum 21, Al-Isra, Al-Buruj, Al-Baqarah 177, Ibrahim 7, An-Nisa 36.

  1. Al-Qashash 77
  2. Yasin 82
  3. Ar-Rahman 13
  4. Fatir 37
  5. Ayat 15 (Lima Belas)
  6. Innallaha Ma’ash Shabiriin
  7. Ar-Rum 21
  8. Al-Isra
  9. Al-Buruj
  10. Al-Baqarah 177
  11. Ibrahim 7
  12. An-Nisa 36

Pencarian: surat ar rahman ayat 1 sampai selesai, at duha, arti al lail, cara mengamalkan surat al baqarah ayat 285-286 latin, ayat alquran tentang penciptaan manusia

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: