Surat An-Nahl Ayat 94

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَا تَتَّخِذُوٓا۟ أَيْمَٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُوا۟ ٱلسُّوٓءَ بِمَا صَدَدتُّمْ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ ۖ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Arab-Latin: Wa lā tattakhiżū aimānakum dakhalam bainakum fa tazilla qadamum ba'da ṡubụtihā wa tażụqus-sū`a bimā ṣadattum 'an sabīlillāh, wa lakum 'ażābun 'aẓīm

Artinya: Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar.

« An-Nahl 93An-Nahl 95 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Mengenai Surat An-Nahl Ayat 94

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 94 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai kandungan penting dari ayat ini. Didapatkan berbagai penafsiran dari berbagai ulama tafsir terkait isi surat An-Nahl ayat 94, sebagiannya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan janganlah kalian menjadikan dari sumpah-sumpah yang kalian ucapkan sebagai alat tipu daya terhadap orang-orang yang kalian bersumpah di hadapan mereka, akibatnya kalian akan binasa setelah sebelumnya kalian menikmati keadaan aman, seperti orang yang terpeleset kakinya setelah berpijak teguh, dan kalian akan merasakan siksaan yang menyakiti kalian di dunia lantaran usaha yang kalain tempuh untuk menghalangi orang lain dari agama ini dikarenakan mereka menyaksikan penghianatan terhadap janji pada diri kalian, dan bagi kalian di akhirat kelak siksaan yang besar.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

94. Untuk penegasan, Allah mengulangi larangan-Nya tentang bersumpah dengan tujuan menipu dan membuat makar, karena hal ini dapat memalingkan seseorang dari keistiqomahan dan kebenara, dan dapat menyebabkan seseorang mendapat azab di dunia karena telah menjerumuskan orang lain dengan memberi contoh buruk dalam penipuan; dan di akhirat dia akan mendapat azab yang sangat menyakitkan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

94. Jangan jadikan sumpah kalian sebagai alat menipu oleh sebagian kalian atas sebagian lainnya, dengannya kalian mengikuti hawa nafsu, kalian membatalkan kapan kalian hendak membatalkan, kalian memenuhi kapan kalian hendak memenuhi, karena jika kalian melakukan demikian, niscaya kaki-kaki kalian terpeleset dari jalan yang lurus setelah sebelumnya ia kokoh di atasnya, kalian akan merasakan azab karena kesesatan kalian dari jalan Allah dan kalian menyesatkan orang lain dari jalan Allah, maka azab atas kalian berlipat ganda.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

94. وَلَا تَتَّخِذُوٓا۟ أَيْمٰنَكُمْ دَخَلًۢا بَيْنَكُمْ (Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu)
Yang dimaksud adalah sumpah dalam berbaiat. Orang-orang yang telah membaiat Rasulullah dilarang untuk membatalkan perjanjian mereka untuk membela agama.

فَتَزِلَّ قَدَمٌۢ بَعْدَ ثُبُوتِهَا(yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya)
Yakni sehingga kalian melakukan kesalahan besar akibat melanggar perjanjian, dan bisa jadi itu akan menjadi sebab kebinasaannya, padahal sebelumnya ia telah teguh dalam memegang perjanjian.

وَتَذُوقُوا۟ السُّوٓءَ بِمَا صَدَدتُّمْ عَن سَبِيلِ اللهِ ۖ( dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah)
Sebab orang yang melanggar baiat dan murtad akan menjadi panutan bagi orang lain dalam hal tersebut, sehingga perbuatannya menjadi contoh buruk bagi orang lain, dan menjadikannya harus memiluk dosanya dan dosa orang yang mengikutinya.

وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ (dan bagimu azab yang besar)
Yakni azab di akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

94. Dan janganlah kalian mengambil perjanjian dengan bersumpah, yaitu perjanjian jual beli yang bertujuan untuk menipu dan memperdaya, lalu kalian berlindung dengan mengkhianati dan membatalkannya. Kalian akan ditunjukkan kepada azab di dunia karena kalian tidak mau menepati janji dan membuat orang lain meniru kalian untuk melakukan pembatalan itu. Dan bagi kalian itu azab yang besar, yaitu azab akhirat. Perlu diperhatikan bahwa larangan untuk membatalkan janji pada ayat sebelumnya (91) adalah untuk menjelaskan penyebab suatu pembatalan janji, sedangkan ayat ini menjelaskan tentang akibatnya, yaitu merugi dan mendapatkan azab


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Janganlah menjadikan sumpah-sumpah kalian sebagai alat menipu} alat untuk berkhianat dan menipu {di antara kalian, yang menggelincirkan kaki} lalu kaki kalian menyimpang dari arah kebenaran {setelah tegaknya} tegak dan teguhnya kaki itu atas kebenaran {dan kalian akan merasakan keburukan} azab {karena kalian menghalangi dari jalan Allah dan bagi kalian azab yang besar


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

94. “Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpah padamu,” dan perjanjian-perjanjian serta fakta kerjasamamu memperturutkan hawa nafsu kalian. Kapan kalian mau menepatinya, maka kalian jalankan, dan kapan saja kalian ingin membatalkan, maka (langsung) kalian lakukan. Sesungguhnya jika kalian berbuat semacam ini, niscaya kaki kalian tergelincir sesudah kokoh tegaknya di atas jalan lurus “dan kamu rasakan keburukan,” maksudnya siksa yang memperburuk dan menyedihkan kalian “karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah,” lantaran kalian telah sesat dan menyesatkan orang lain “dan kamu mendapatkan azab yang pedih,” yang berlipat-lipat.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 93-96
Allah SWT berfirman: (Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kalian) wahai manusia (satu umat saja) sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka bumi seluruhnya) (Surah Yunus: 99) yaitu Dia benar-benar menjadikan bersepakat di antara kalian dan Dia tidak menjadikan perselisihan, permusuhan, dan perdebatan di antara kalian: (Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, tetapi mereka senantiasa berselisih pendapat (118) kecuali orang-orang yang diberi rahmat oleh Tuhanmu. Dan untuk itulah Allah menciptakan mereka) (Surah Hud) Demikian juga Allah SWT berfirman di sini: (tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendakiNya) Kemudian Dia akan meminta pertanggungjawaban kalian tentang perbuatan kalian pada hari kiamat, lalu Dia membalas kalian, baik yang besar, sedang, dan sedikit
Kemudian Allah SWT memberitahukan hamba-hambaNya agar tidak menjadikan sumpahnya untuk menipu dan melakukan tipu muslihat, agar kakinya tidak tergelincir sesudah dikukuhkan. Perumpamaan bagi orang yang tadinya berada pada jalan yang lurus, lalu menyimpang darinya dan tergelincir dari jalan petunjuk karena sumpah yang dia langgar dan menjadikannya terhalang dari jalan Allah, karena orang kafir itu melihat ada orang mukmin yang bersumpah kepadanya, kemudian orang mukmin itu melanggar sumpahnya, maka tidak ada yang tersisa bagi orang kafir terhadap agama orang mukmin. Maka orang kafir itu terhalang dari masuk Islam karena hal itu. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (dan kalian rasakan kemelaratan (di dunia) karena kalian menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagi kalian azab yang besar)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Dan janganlah kalian tukar perjanjian kalian dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah)) yaitu, janganlah menukar iman kepada Allah dengan kehidupan dunia dan perhiasannya, sesungguhnya hal itu sedikit. Sekiranya dunia dan isinya diberikankepada seseorang, maka apa yang ada di sisi Allah lebih baik baginya. yaitu balasan dan pahala Allah adalah lebih baik bagi orang yang berharap kepadaNya, beriman kepadaNya, memohon kepadaNya,dan memelihara janjinya dengan Allah karena mengharapkan pahala yang Dia janjikan. Oleh karena itu Allah berfirman: (jika kalian mengetahui (95) Apa yang di sisi kalian akan lenyap) yaitu akan habis dan lenyap, sesungguhnya hal itu mempunyai batas waktu tertentu dan masa habisnya (dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal) yaitu, pahalaNya untuk kalian di surga itu kekal, tidak ada habisnya dan tidak ada putusnya, sesungguhnya hal itu bersifat kekal, tidak berubah, dan tidak lenyap (Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang telah mereka kerjakan) Sumpah dari Allah SWT yang diperkuat dengan huruf “lam” bahwa sesungguhnya Dia akan memberikan balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari amal perbuatan mereka, yaitu membiarkan keburukannya.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(دَخَلَۢا بَيۡنَكُمۡ) : “dakhalan bainakum” : untuk merusak dan menipu.
(وَتَذُوقُواْ ٱلسُّوٓءَ) wa tadzuuqus suu` : kalian merasakan azab.

Makna ayat:
Pembahasan ayat masih seputar pendidikan bagi orang-orang yang beriman, mereka adalah ahlul qur’an, yang mana Al-Qur’an merupakan penjelas segala sesuatu, petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. Allah ta’ala berfirman kepada mereka “Dan janganlah kalian menjadikan sumpah-sumpah kalian sebagai alat menipu di antara kalian” untuk mendapat hal duniawi yang rendah “yang menyebabkan kakii tergelincir sesudah kokoh tegaknya” salah satu di antara kalian terjatuh pada dosa besar karena hal ini, bersumpah atas nama Allah untuk menipu dan menyesatkan, sehingga kalian merasakan keburukan di dunia, karena kalian telah menghalangi orang-orang dari jalan Allah. Yaitu terhadap orang yang mengadakan perjanjian atau baiat lalu kalian bersumpah, akan tetapi kalian melanggarnya, sehingga mereka berpaling dari Islam dan kamu menanggung dosa-dosa itu, dan bagi kalian azab yang besar pada hari kiamat kelak. Maka berhati-hatilah dari terjatuh kepada hal ini, dan jangan sampai salah satu dari kalian tergelincir dari Islam setelah kalian kuat di atasnya.

Pelajaran dari ayat:
• Haram menjadikan sumpah sebagai jalan untuk berbuat curang, menipu, dan kerusakan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 94: Diulangi lagi larangan ini untuk menguatkan.

Dari jalan Islam, di mana jika kamu mau, kamu akan memenuhi dan jika kamu mau, kamu melanggar sesuai hawa nafsumu sehingga kakimu tergelincir dari jalan yang lurus.

Yakni hukuman.

Yaitu karena kamu tersesat dan menyesatkan yang lain atau dengan menghalangi orang lain memenuhi janji.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 94

Dan janganlah kamu berkhianat dengan men-jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan kaki-Mu tergelincir dan terjatuh setelah tegak dan mantap-Nya di jalan yang benar. Dan kamu akan terus merasakan keburukan di dunia karena dengan berkhianat maka kepercayaan kepadamu akan hilang. Bila hal itu terjadi maka kamu telah menghalangi siapa pun, baik dirimu sendiri maupun orang lain, dari jalan Allah, dan akibat dari perbuatan itu kamu akan mandapat azab yang besar di akhirat jika kamu tidak bertobat kepada Allah. Dan, wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu jual dan tukarkan perjanjian yang telah kamu ikrarkan dan kukuhkan dengan nama Allah dengan kenikmatan duniawi yang fana, sebanyak apa pun yang kamu dapatkan. Setinggi apa pun nilai yang kamu dapat dan sebanyak apa pun jumlah yang kamu peroleh dari penukaran itu, nilai dari semua itu adalah harga yang murah, sedikit, dan segera musnah, karena sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, yaitu pahala dan imbalan yang dia siapkan untukmu sebagai balasan atas keteguhanmu menjaga perjanjian dengan-Nya, adalah lebih baik bagimu jika kamu adalah orang yang benar-benar mengetahui.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah variasi penjelasan dari kalangan ahli tafsir mengenai isi dan arti surat An-Nahl ayat 94 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat untuk kita bersama. Sokonglah usaha kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dikaji

Baca ratusan konten yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Al-Fatihah 1, Ali ‘Imran 191, Al-Fatihah 2, Ali ‘Imran 104, Al-A’raf, Al-Baqarah 216. Ada juga Assalaamualaikum, Al-Baqarah 284-286, Al-Fatihah 7, Yunus 41, Luqman 13-14, Yasin 40.

  1. Al-Fatihah 1
  2. Ali ‘Imran 191
  3. Al-Fatihah 2
  4. Ali ‘Imran 104
  5. Al-A’raf
  6. Al-Baqarah 216
  7. Assalaamualaikum
  8. Al-Baqarah 284-286
  9. Al-Fatihah 7
  10. Yunus 41
  11. Luqman 13-14
  12. Yasin 40

Pencarian: qs. al-mujadilah/58: 11, qs 2 153, surat annahl, al iklhas, yaumut taghabun artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: