Surat An-Nahl Ayat 77

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلِلَّهِ غَيْبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۚ وَمَآ أَمْرُ ٱلسَّاعَةِ إِلَّا كَلَمْحِ ٱلْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Arab-Latin: Wa lillāhi gaibus-samāwāti wal-arḍ, wa mā amrus-sā'ati illā kalam-ḥil-baṣari au huwa aqrab, innallāha 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

« An-Nahl 76An-Nahl 78 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Berharga Terkait Surat An-Nahl Ayat 77

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 77 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam pelajaran berharga dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penafsiran dari banyak pakar tafsir terhadap isi surat An-Nahl ayat 77, misalnya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan bagi Allah lah pengetahuan semua yang ghaib di langit dan di bumi. Dan tidaklah perihal hari kiamat terkait kecepatan kejadiannya kecuali seperti penglihatan sekilas dengan pandangan mata, bahkan lebih cepat dari itu, sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

77. Dan hanya milik Allah ilmu tentang hal yang ghaib yang ada di langit dan bumi. Dan perkara hari kiamat tidak lain hanyalah seperti kedipan mata dalam hal kecepatan dan kemudahannya bagi-Nya, dan bahkan lebih cepat dari itu. Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada yang sulit bagi-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

77. Hanya Allah semata yang mengetahui hal yang gaib di langit dan di bumi, ilmu tentang yang gaib hanya milik Allah secara khusus, tidak seorang makhluk pun yang berserikat dengan-Nya. Urusan hari Kiamat termasuk perkara gaib yang hanya Dia saja yang mengetahuinya, dalam urusan kedatangannya yang cepat bila Allah menghendakinya hanyalah seperti membuka dan menutup kelopak mata bahkan lebih cepat dari itu. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatu yang dapat melemahkan Allah, bila Allah berkehendak pada sesuatu maka dia hanya berfirman, “Jadilah!” maka jadilah ia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

77. وَلِلّٰهِ غَيْبُ السَّمٰوٰتِ وَالْأَرْضِ ۚ (Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi)
Hanya Allah yang memilikinya, tidak ada yang menjadi sekutu dalam hal ini.

وَمَآ أَمْرُ السَّاعَةِ(Tidak adalah kejadian kiamat itu)
Yang termasuk hal ghaib yang hanya diketahui oleh Allah.

إِلَّا كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ ۚ( melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi))
Yakni Allah memiliki kekuasaan untuk mendatangkannya dalam sekejap mata, sebab jika Allah hendak menciptakan sesuatu Dia hanya perlu mengatakan “kun” (jadilah), maka sesuatu itupun telah jadi.

إِنَّ اللهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ (Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dan kedatangan kiamat yang sangat cepat merupakan bagian dari kekuasaan-Nya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

77. Dan Allah itu memiliki pengetahuan tentang perkara ghaib di langit dan bumi. Itu hanya khusus miliknya tanpa dibantu siapapun. Dan tidaklah perkara kiamat yang merupakan salah satu dari perkara ghaib yang kejadiannya sangat cepat itu tidak lain hanya seperti kedipan mata yang sangat cepat, mudah dan sangat dekat. Dan Allah itu Maha kuasa untuk mendatangkannya dengan berfirman {Kun Fayakun} [QS Al-Baqarah 2/117 dan juga di beberapa surah lainnya] Sesungguhnya Allah itu memiliki kuasa penuh atas segala sesuatu termasuk kiamat. Dan tanda-tanda itu terkumpul di antara kesempurnaan ilmu dan kekuasaan yang hanya dimiliki Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Milik Allah (segala) yang tersembunyi di langit dan di bumi. Dan perkara kiamat itu hanya seperti sekejap mata} pandangan sekejap saja {atau lebih cepat. Sesungguhnya Allah Maha kuasa atas segala sesuatu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

77. maksudnya, Dialah Dzat satu satunya yang mengetahui alam ghaib di langit dan di bumi. Tidak ada yang mengetahui hal hal yang tersembunyi, sesuatu yang batin dan rahasia keuali Dia. Termasuk juga ilmu tentang hari kiamat, tiada seorangpun yang mengetahui kapan datang masanya kecuali Allah. Jika telah tiba dan muncul, maka tidaklah kejadian kiamat itu, ”melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi)” dari kedipan mata. Orang orang bangkit dari kubur kubur mereka pada hari kebangkitan dan penyebaran mereka. dan kesempatan sudah hilang bagi orang yang menginginkan penangguhan waktu lagi. ”sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu” maka jangan dianggap aneh kekuasaanNya yang sempurna untuk menghidupkan orang orang yang telah mati.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 77-79
Allah SWT memberitahukan tentang kesempurnaan pengetahuan dan kekuasaanNya atas segala sesuatu. Dia mengetahui sesuatu yang ghaib di langit dan bumi, dan hanya Allahlah yang mempunyai pengetahuan tentang perkara ghaib. Maka tidak ada seorang pun yang Dia bukakan hal itu kecuali jika Dia mau memperlihatkan kepadanya apa yang Dia kehendaki. Kekuasaan Allah Yang Maha Sempurna yang tidak dapat ditentang dan dicegah, bahwa Allah apabila menghendaki sesuatu, Maka Dia berfirman kepadanya, "Jadilah kamu!" Maka jadilah sesuatu itu. Sebagaimana Allah berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) yaitu, apa yang Dia kehendaki terjadi dalam sekejap mata. Demikian juga Allah berfirman di sini: (Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi) Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu) Sebagaimana Allah berfirman: (Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kalian (dari kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja) (Surah Luqman: 28)
Kemudian Allah SWT menyebutkan karuniaNya yang Dia anugerahkan kepada para hambaNya, yaitu Dia mengeluarkan mereka dari perut ibu mereka dalam keadaan tidak mengetahui apa pun. Kemudian setelah itu Allah memberinya pendengaran yang membuatnya memahami suara, penglihatan yang membuatnya bisa melihat, dan hati, yaitu akal yang pusatnya berada di hati menurut pendapat yang shahih. Dikatakan bahwa itu adalah otak. Akal itu membuat manusia bisa membedakan antara segala sesuatu, yang mudharat dan yang bermanfaat.
Kemampuan dan indera ini diperoleh manusia secara bertahap, sedikit demi sedikit. Setiap kali dia tumbuh dewasa maka bertambah pula pendengaran, penglihatan, dan akalnya sehingga sampai usia matang untuk menaati Tuhannya.
Sesungguhnya Allah menjadikan hal ini pada diri manusia agar mampu melaksanakan penyembahan kepada Tuhannya SWT. Lalu dia meminta bantuan kepada semua anggota tubuhnya dan kekuatan yang ada padanya untuk taat kepada Tuhannya,
Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Dan Dia memberi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati, agar kalian bersyukur) Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam ayat lain: (Katakanlah, "Dialah Yang menciptakan kalian dan menjadikan bagi kalian pendengaran, penglihatan, dan hati” (Tetapi) amat sedikit kalian bersyukur (23) Katakanlah, "Dialah Yang menjadikan kalian berkembang biak di muka bumi, dan hanya kepadaNyalah kalian kelak dikumpulkan” (24)) (Surah Al-Mulk)
Kemudian Allah SWT kepada para hambaNya untuk melihat burung yang telah ditundukkan di antara langit dan bumi. Bagaimana Dia menjadikannya bisa terbang dengan kedua sayapnya di antara langit dan bumi, di udara. Tidak ada yang menahannya di udara kecuali Allah SWT dengan kekuasaanNya yang menjadikannya mempunyai kekuatan untuk melakukan hal itu. Allah menundukkan udara untuk dapat membawanya terbang di udara. Sebagaimana Allah SWT berfirman dalam surah: (Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya di atas mereka? Tidak ada yang menahannya (di udara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Mahamelihat segala sesuatu. (19)) dan di sini Allah SWT berfirman: (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(وَلِلَّهِ غَيۡبُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۚ) wa lillaah ghaibus samaawaati wal ardh : “dan milik-Nya lah segala yang tersembunyi di langit dan di bumi.”
(وَمَآ أَمۡرُ ٱلسَّاعَةِ) wa maa `amrus saa’ati : “tidaklah perkara hari kiamat” yaitu kejadiannya, yaitu matinya seluruh makhluk hidup dan dihidupkannya yang telah mati, serta perubahan yang terjadi pada alam semesta.

Makna ayat:
Firman-Nya pada ayat [77] “Milik Allah-lah segala yang tersembunyi di langit dan bumi.” Hanya Dia yang mengetahui apa yang tersembunyi dari kita yang ada di langit dan bumi. Dia mengetahui siapa yang telah ditetapkan untuknya kebahagiaan, dan siapa yang telah ditetapkan celaka, siapa yang mendapat hidayah, siapa yang tidak, dan balasan akan datang dengan tegaknya hari kiamat. “Tidaklah perkara kiamat” yaitu kedatangannya “kecuali seperti sekejap mata atau lebih dekat lagi.” Karena hal itu hanya tergantung pada sebuah kalimat “jadilah”, kemudian kehidupan ini akan berhenti dan dilanjutkan dengan kehidupan baru, serta segala sesuatu telah diubah bentuknya. “Sungguh, Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” Di antara hal itu adalah hari kiamat dan kedatangannya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 77: Oleh karena itu, tidak ada yang mengetahui hal yang tersembunyi lagi samar kecuali Dia. Termasuk di antaranya adalah pengetahuan tentang kapan kiamat.

Yang demikian, karena Dia cukup berkata, “Kun” (terjadilah), maka terjadilah dia, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Ketika itu, manusia bangkit dari kuburnya dan telah hilang kesempatan bagi orang yang meminta penangguhan.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 77

Dan hanya milik Allah-lah apa saja yang tersembunyi di langit dan di bumi, termasuk di dalamnya perihal kiamat. Kiamat adalah hal gaib, tetapi niscaya terjadi. Hanya Allah yang tahu kapan dan bagaimana kiamat terjadi. Urusan kejadian kiamat itu bukanlah hal yang sulit baginya. Kejadiannya begitu cepat, hanya seperti sekejap mata atau lebih cepat lagi, dalam perkiraan dan pemikiran kamu. Bagi Allah, tidak ada perhitungan waktu dalam kejadian hari kiamat karena sesungguhnya Allah mahakuasa atas segala sesuatu. Allah mahakuasa dan maha mengetahui; tidak ada yang luput dari pengetahuan-Nya. Dan di antara bukti kekuasaan dan pengetahuan Allah adalah bahwa dia telah mengeluarkan kamu, wahai manusia, dari perut ibumu. Kamu sebelumnya tidak ada, kemudian terjadilah suatu proses yang mewujudkanmu dalam bentuk janin yang hidup dalam kandungan ibu dalam waktu yang ditentukan-Nya. Ketika masanya telah tiba, Allah lalu mengeluarkanmu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, baik tentang dirimu sendiri maupun tentang dunia di sekelilingmu. Dan dia memberimu pendengaran agar dapat mendengar bunyi, penglihatan agar dapat melihat objek, dan hati nurani agar dapat merasa dan memahami. Demikianlah, Allah menganugerahkan itu semua kepadamu agar kamu bersyukur.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penjabaran dari kalangan ulama tafsir terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 77 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi ummat. Sokonglah perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dicari

Kaji berbagai halaman yang cukup banyak dicari, seperti surat/ayat: Al-Hujurat 10, Al-Fatihah 6, Yasin 9, Al-Ma’idah 32, ‘Abasa, An-Naas. Termasuk Maryam, At-Taubah 40, Dua (2) Terakhir al-Baqarah, Luqman 13, Al-Lail, Al-Baqarah 285-286.

  1. Al-Hujurat 10
  2. Al-Fatihah 6
  3. Yasin 9
  4. Al-Ma’idah 32
  5. ‘Abasa
  6. An-Naas
  7. Maryam
  8. At-Taubah 40
  9. Dua (2) Terakhir al-Baqarah
  10. Luqman 13
  11. Al-Lail
  12. Al-Baqarah 285-286

Pencarian: ar rahman ayat 31, al baqarah ayat 107, wastainu bissobri wa sholat, surat 7 ayat 27, yunus ayat 51

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: