Surat An-Nahl Ayat 38

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمَٰنِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Arab-Latin: Wa aqsamụ billāhi jahda aimānihim lā yab'aṡullāhu may yamụt, balā wa'dan 'alaihi ḥaqqaw wa lākinna akṡaran-nāsi lā ya'lamụn

Artinya: Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,

« An-Nahl 37An-Nahl 39 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Mengenai Surat An-Nahl Ayat 38

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nahl Ayat 38 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam kandungan penting dari ayat ini. Terdokumentasi aneka ragam penjabaran dari kalangan ahli tafsir mengenai isi surat An-Nahl ayat 38, sebagiannya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan orang-orang yang mempersekutukan Allah bersumpah dengan sumpah-sumpah kuat, bahwa sesungguhnya Allah tidak akan membangkitkan orang yang sudah mati setelah jasadnya hancur lagi tercerai berai. justru sebaliknya, Allah akan membangkitkan mereka dengan pasti, sebagai janji yang benar dariNya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak menyadari kuasa Allah untuk membangkitkan orang yang telah mati, sehinggga mereka mengingkari perkara tersebut.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

38-40. Orang-orang musyrik bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang teguh: “Allah tidak akan menghidupkan seorangpun setelah kematiannya.”

Maka Allah membantah mereka: “Tidak demikian, namun Allah akan membangkitkan mereka dan berjanji akan melakukan itu dengan janji yang kuat, akan tetapi kebanyakan manusia tidak memiliki ilmu yang mengantarkan mereka kepada pengetahuan tentang kekuasaan Allah dalam membangkitkan orang yang telah mati dan dalam hal lain.

Sungguh Allah akan membangkitkan mereka untuk menyingkap kesesatan mereka yang telah mengingkari hari kebangkitan yang mereka perselisihkan dengan orang-orang beriman, dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka telah berdusta atas sumpah yang telah mereka ucapkan. Sungguh jika Kami menghendaki sesuatu maka Kami akan mengatakan ‘Kun’ (jadilah) maka sesuatu itu telah jadi.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

38. Orang-orang yang mendustakan kebangkitan itu bersumpah dengan sumpah yang paling tegas bahwa Allah tidak membangkitkan orang mati. Padahal mereka tidak mempunyai hujah atas sumpah tersebut. Pasti Allah akan membangkitkan siapa yang mati, sebagai janji yang benar dari-Nya, akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui bahwa Allah membangkitkan orang-orang mati, sehingga mereka mengingkari kebangkitan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

38. وَأَقْسَمُوا۟ بِاللهِ جَهْدَ أَيْمٰنِهِمْ ۙ (Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh)
Yakni dengan penuh kesungguhan.

لَا يَبْعَثُ اللهُ مَن يَمُوتُ ۚ( Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati)
Dengan perkataan ini mereka telah bersumpah atas nama Allah bahwa Allah telah berdusta. Semoga Allah membinasakan mereka. Dan kemudian Allah membantah perkataan mereka dengan firman-Nya “Tidak demikian.”

بَلَىٰ( Tidak demikian)
Yakni, akan tetapi Allah akan membangkitkan mereka.

وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا(tapi itu adalah suatu janji yang benar dari Allah)
Yang tidak akan diingkari.

وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ(akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui)
Yakni tidak mengetahui bahwa hal itu mudah bagi Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

38. Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh bahwa: “Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati”. Tidak demikian, bahkan pasti Allah akan membangkitnya, sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia yaitu orang-orang kafir dan penduduk Makkah tidak mengetahui bahwa mereka kelak akan dibangkitkan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka sungguh-sungguh bersumpah dengan (nama) Allah} bersungguh-sungguh dalam bersumpah dengan sumpah yang paling teguh {Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati” tentu saja (itu) adalah janji yang benar, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H


38. Allah memberitahukan kondisi kaum musyrikin yang mendustakan rasulNya bahwasannya mereka “bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh sungguh” maksudnya mereka bersumpah dengan berbagai bentuk sumpah yang kuat lagi tegas untuk mendustakan Allah, bahwa Allah tidak akan membangkitkan orang orang yang sudah mati, lagi tidak mampu menghidupkan mereka sesudah menjadi debu. Allah berfirman untuk menampik pernyataan dusta mereka “(tidak demikian) bahkan (pasti Allah akan membangkitkannya)” Dia akan membangkitkan mereka dan menghimpun mereka di hari yang tidak diragukan lagi (kedatangannya) ”sebagai suatu janji yang benar dari Alah” Dia tidak mengingkari dan merubahnya “akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui” diantara contoh kebodohan mereka yang parah, adalah pengingkaran mereka terhadap hari kebangkitan dan pembalasan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 38-40
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik bahwa mereka bersumpah (dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguh-sungguh) yaitu mereka bersungguh-sungguh dalam sumpahnya bahwa (Allah tidak akan membangkitkan orang yang telah mati) yaitu, mereka menganggap hal tersebut mustahil, mereka mendustakan para rasul yang menyampaikan berita itu, dan mereka bersumpah menentang hal itu. Lalu Allah SWT berfirman, seraya mendustakan dan membantah mereka: ((Tidak demikian) bahkan) yaitu tidaklah seperti itu (sebagai suatu janji yang benar dari Allah) yaitu pasti terjadi (tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui) yaitu karena ketidaktahuan mereka, maka mereka menentang para rasul dan terjerumus ke dalam kekafiran. Kemudian Allah SWT menyebutkan hikmahNya tentang hari kiamat dan kebangkitan semua jasad pada hari pembalasan. lalu Dia berfirman: (agar Allah menjelaskan kepada mereka) yaitu, kepada manusia (apa yang mereka perselisihkan itu) yaitu segala sesuatunya (supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbual jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga)) (Surah An-Najm: 31)
(dan agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang-orang yang berdusta) yaitu dalam sumpah mereka bahwa Allah tidak akan menghidupkan orang yang mati. Oleh karena itu, pada hari kiamat mereka akan diseru untuk masuk neraka Jahannam dengan digiring, dan Malaikat Zabaniyah berkata kepada mereka: ((Dikatakan kepada mereka), "Inilah neraka yang dahulu kalian selalu mendustakannya.” (14) Maka apakah ini sihir? Ataukah kalian tidak melihat? (15) Masuklah kalian ke dalamnya (rasakanlah panas apinya), maka baik kalian bersabar atau tidak, sama saja bagi kalian, kalian hanya diberi balasan terhadap apa yang telah kalian kerjakan (16) (Surah Ath-Thur)
Kemudian Allah SWT memberitahukan tentang kekuasaanNya atas segala sesuatu yang Dia kehendaki, bahwa tidak ada sesuatu pun yang melemahkanNya di bumi maupun di langit. Sesungguhnya perkara Allah itu ktika Dia menghendaki sesuatu, maka Dia berfirman kepadanya, "Jadilah!" Maka jadilah sesuatu itu. Dan membangkitkan makhluk itu termasuk dalam hal ini. Ketika Allah menghendaki hal itu terjadi, maka Dia hanya memerintah­kannya dengan sekali perintah, maka terjadilah sesuai dengan apa yang Dia kehendaki. Sebagaimana Allah berfirman: (Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata (50)) (Surah Al-Qamar) Dalam ayat ini Allah berfirman: (Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah.” Maka jadilah ia (40)) yaitu, Kami memerintahkan kepadanya dengan sekali perintah, maka serta merta hal itu ada. Sebagaimana yang dikatakan seorang penyair:
“Apabila Allah menghendaki suatu perkara, maka sesungguhnya
Dia hanya berfirman kepadanya, "Jadilah" maka jadilah ia”
yaitu, Allah tidak membutuhkan penegasan dalam memberikan perintah kepadanya. Ssesungguhnya tidak ada sesuatu pun yang dapat mencegah dan menentangNya, karena hanya Dialah Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Besar segala sesuatu tunduk di bawah kekuasaan dan keagunganNya. Maka tidak ada Tuhan dan Rabb selain Dia.


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata:
(جَهۡدَ أَيۡمَٰنِهِمۡ) jahda aimaanihim : “dengan sumpah yang sesungguh-sungguhnya” puncaknya, mereka telah mengerahkan seluruh tenaga untuk hal tersebut.
(بَلَىٰ وَعۡدًا عَلَيۡهِ حَقّٗا) balaa wa’dan ‘alaihi haqqaa : “Tidak demikian, sebagai suatu janji yang benar dari-Nya” tidak demikian, Allah akan membangkitkan yang telah mati, Dia telah berjanji dengan sebenar-benarnya, dan itu pasti terjadi.

Makna ayat:
Firman-Nya pada ayat (38) “dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sebenar-benarnya.” Kabar mengenai perkataan orang-orang musyrik dan mendustakan hari akhir, pemilik hati yang mengingkari. Makna “mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sebenar-benarnya.” Mereka bersumpah dengan sesungguh-sungguhnya, karena ketika pada urusan yang remeh mereka bersumpah dengan nama tuhan-tuhan dan nenek moyang mereka, namun jika perkara itu penting mereka bersumpah dengan nama Allah serta bersumpah dengan sungguh-sungguh. Perkara itu adalah, jika mereka mati, mereka tidak akan dihidupkan kembali untuk menjalankan penghitungan dan pembalasan. Maka Allah ta’ala membantah mereka dengan Firman-Nya “Tidak demikian,” kalian akan dibangkitkan karena janji Allah adalah benar dan pasti terjadi “tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.” Oleh sebab itu mereka meniadakan dan mengingkari kebangkitan karena ketidak tahuan mereka tentang rahasia-rahasia alam semesta, kehidupan, dan hukum sebab akibat.

Pelajaran dari ayat:
• Penjelasan beberapa hikmah adanya hari kebangkitan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat An-Nahl ayat 38: Yakni orang-orang musyrik.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nahl Ayat 38

Bukti-bukti keesaan Allah yang telah disaksikan oleh orang kafir tidak membuat mereka beriman kepada Allah dan hari kebangkitan. Dan mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpah yang sungguhsungguh, Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati. Tidak demikian halnya! Allah pasti akan membangkitkannya sebagai suatu janji yang benar dari-Nya. Dia pasti akan menepatinya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Kedatangan hari kebangkitan dimaksudkan agar dia menjelaskan kepada mereka, yakni manusia, apa yang mereka perselisihkan itu, tentang berbagai hal, seperti keesaan Allah dan datangnya hari akhir, dan agar orang kafir itu mengetahui bahwa mereka adalah orang yang berdusta akibat mengingkari tuntunan Allah yang disampaikan oleh para rasul.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjelasan dari berbagai ulama terkait kandungan dan arti surat An-Nahl ayat 38 (arab-latin dan artinya), moga-moga menambah kebaikan untuk ummat. Dukung usaha kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Konten Cukup Sering Dicari

Baca banyak topik yang cukup sering dicari, seperti surat/ayat: An-Nahl 114, Al-Anbiya 30, Al-A’raf 54, An-Nisa, Al-Muthaffifin, At-Taubah. Termasuk Al-Ma’idah 48, Al-Fatihah 5, Al-Humazah, Al-Fatihah 4, Ali ‘Imran 190, At-Tin 4.

  1. An-Nahl 114
  2. Al-Anbiya 30
  3. Al-A’raf 54
  4. An-Nisa
  5. Al-Muthaffifin
  6. At-Taubah
  7. Al-Ma’idah 48
  8. Al-Fatihah 5
  9. Al-Humazah
  10. Al-Fatihah 4
  11. Ali ‘Imran 190
  12. At-Tin 4

Pencarian: surah al bayyinah beserta artinya, arti al kautsar adalah, khobirun artinya, qs al-mukminun (23): 12-24, al kahfi arab

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: