Surat Ibrahim Ayat 13

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ لِرُسُلِهِمْ لَنُخْرِجَنَّكُم مِّنْ أَرْضِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِى مِلَّتِنَا ۖ فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَنُهْلِكَنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab-Latin: Wa qālallażīna kafarụ lirusulihim lanukhrijannakum min arḍinā au lata'ụdunna fī millatinā, fa auḥā ilaihim rabbuhum lanuhlikannaẓ-ẓālimīn

Artinya: Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: "Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami". Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu,

« Ibrahim 12Ibrahim 14 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Terkait Surat Ibrahim Ayat 13

Paragraf di atas merupakan Surat Ibrahim Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam tafsir menarik dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari banyak ahli tafsir berkaitan makna surat Ibrahim ayat 13, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan telah sesak dada orang-orang kafir mendengar uacapan para rasul, lalu berkata kepada rasul-rasul itu, ”kami pasti akan mengusir kalian dari negeri kami sampai kalian kembali lagi memeluk agama kami.” Maka Allah mewahyukan kepada rasul-rasulNya bahwa sesungguhnya Dia akan membinasakan orang-orang yang ingkar lagi kafir kepadaNya dan kepada rasul-rasulNya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

13-14. Para pemimpin kekafiran bersumpah dan mengancam para rasul mereka: “Sungguh kami benar-benar akan mengusir kalian dari negeri kami kecuali jika kalian mau kembali kepada agama kami.”

Maka Allah mewahyukan kepada rasul-rasul tersebut: “Kami akan membinasakan orang-orang yang menzalimi para rasul, kemudian Kami akan menempatkan kalian di negeri orang-orang kafir yang zalim tersebut setelah kebinasaan mereka. Ini merupakan janji yang agung bagi orang-orang beriman yang takut ketika menghadap-Ku pada hari kiamat dan takut terhadap ancaman azab ketika hari perhitungan.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

13. Orang-orang kafir dari kaum para Rasul mengancam manakala mereka kalah dalam beradu hujah dengan para Rasul tersebut, “Kami pasti mengusir kalian dari negeri kami atau kalian kembali kepada agama kami.” Maka Allah berfirman meneguhkan para Rasul, “Kami pasti membinasakan orang-orang zalim yang kafir kepada Allah dan Rasul-rasul-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

13. وَقَالَ الَّذِينَ كَفَرُوا۟ (Orang-orang kafir berkata)
Mereka adalah golongan orang-orang yang bebal dan durhaka.

لَنُخْرِجَنَّكُم مِّنْ أَرْضِنَآ أَوْ لَتَعُودُنَّ فِى مِلَّتِنَا ۖ(“Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami”)
Mereka memberi pilihan bagi para rasul antara keluar dari negeri mereka atau kembali kedalam kepercayaan kafir mereka. Mereka terus berusaha untuk menjalankan salah satu dari dua pilihan ini. Dan ini merupakan suatu kezaliman mereka karena mengusir para nabi mereka dari rumah, negeri, dan keluarga mereka hanya karena mereka datang membawa dakwah kepada Allah.

فَأَوْحَىٰٓ إِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ(Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka)
Yakni kepada para rasul, di saat yang genting tersebut.

لَنُهْلِكَنَّ الظّٰلِمِينَ(Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim)
Mereka adalah orang-orang kafir tersebut.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

13. Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: “Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami”. Millatun adalah agama dan syariat, yang harus mereka pilih antara kedu pilihan yang ditawarkan. Maka Allah mewahyukan kepada mereka para rasul: “Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka,“Kami pasti akan mengusir kalian dari negeri kami atau kalian benar-benar kembali memeluk agama kami”} kepada agama kami {lalu Tuhan mereka memberi wahyu kepada mereka,“Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

13. Ketika Allah menyebutkan dakwah para rasul kepada kaum mereka dan konsistensi mereka dalam menjalankannya tanpa bosan, maka Allah menyebutkan kondisi akhir yang mereka alami bersama kaum mereka. Allah berfirman, “Orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka”, mereka mengancam para rasul, “Kami sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada agama kami,” ini merupakan bentuk penolakan yang sangat jelas, tidak ada lagi keinginan kuat pada mereka. Mereka tidak hanya merasa cukup unttuk berpaling dari petunjuk, bahkan melancarkan ancaman kepada para rasul dalam bentuk pengusiran dari kampung halaman mereka. Mereka mengklaim bahwa tanah itu milik mereka, sementara para rasul sama sekali tidak memiliki hak atas tanah. Ini termasuk tindak kezhaliman yang besar. Allah menempatkan para hambaNya di bumi ini dan memerintahkan mereka untuk beribadah kepadaNya serta menundukkan bumi bagi mereka dan kekayaan yang ada padanya untuk dijadikan sebagai sarana pendukung dalam beribadah kepadaNya. Barangsiapa yang memanfaatkannya untuk tujuan beribadah, maka dia boleh melakukannya dan terlepas dari akibat buruk. Dan barangsiapa menjadikannya sebagai penduung kekufuran, bermacam-macam maksiat, maka (sebenarnya) kenikmatan tersebut bukan miliknya secara murni, dan tidak halal baginya. Hingga dapat diketahui, bahwa para musuh rasul, pada hakikatnya mereka tidak mempunyai hak kepemilikan tanah yang mana mereka mengancam para rasul dengan pengusiran dari sana. Kalau kita kembalikan pada hukum normative, maka para rasul (biasanya) termasuk penduduk asli wilayah itu dan bagian dari mereka. Atas dasar apa mereka menghalangi para rasul dari sebuah hak kepemilikan yang jelas pasti? Tidaklah tindakan ini melainkan disebabkan tidak adanya agama dan kehormatan sama sekali (pada mereka).
Oleh karenanya, ketika makar mereka terhadap rasul berujung demikian, maka pada saat itu, tidak ada yang tersisa kecuali Allah melaksanakan ketentuanNya dan menolong para pembelaNYa, “Maka Rabb mewahyukan kepada mereka, ‘Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zhalim itu’.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 13-17
Allah SWT memberitahukan tentang apa yang diancamkan umat-umat yang ingkar terhadap para rasul mereka, yaitu mengusir para rasul dari negeri mereka dan meniadakan para rasul dari pandangan mereka. Sebagaimana yang dikatakan kaum nabi Syu'aib terhadapnya dan orang yang beriman kepadanya, yaitu: (Sesungguhnya kami akan mengusir kamu, hai Syu 'aib, dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami) (Surah Al-A'raf: 88). Dan kaum Luth berkata: (Usirlah Lut dan keluarganya dari negerimu; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (menganggap dirinya) suci.”) (Surah An-Naml: 56), Allah SWT juga berfirman seraya memberitahukan tentang orang-orang musyrik Quraisy: (Dan sesungguhnya benar-benar mereka hampir membuatmu gelisah di negeri (Mekah) untuk mengusirmu darinya; dan kalau terjadi demikian, niscaya sepeninggalmu mereka tidak tinggal, melainkan sebentar saja (76)) (Surah Al-Isra’) dan (Dan (ingatlah) ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya (30)) (Surah Al-Anfal)
Maka di antara perbuatan Allah SWT bahwa Dia memenangkan dan menolong RasulNya, serta menjadikan baginya penyebab keluar dari Makkah pertolongan, bantuan, dan pasukan yang berjuang di jalan Allah SWT. Dia terus meninggikannya sedikit demi sedikit, hingga memberikan kepadanya penaklukkan Makkah yang penduduknya mengusirnya. dan Allah memberikannya kedudukan disana. dan menghinakan musuh-musuh mereka dari kalangan penduduk bumi sehingga manusia masuk ke dalam agama Allah secara berbondong-bondong. Kalimat Allah dan agamaNya menang atas semua agama di kawasan timur dan barat dalam masa yang singkat. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu, dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka”) Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah tetap janji Kami kepada hamba-hamba Kami yang menjadi rasul (171 (yaitu) sesungguhnya mereka itulah yang pasti mendapat pertolongan (172) Dan sesungguhnya tentara Kami itulah yang pasti menang (173) (Surah Ash-Shaffat)
Firman Allah: (Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadap) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku) yaitu ancamanKu. Hal ini adalah untuk orang yang takut kepada kedudukanKu pada hari kiamat dan khawatir terhadap ancamanKu, yaitu azab dan siksaanKu. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Adapun orang yang melampaui batas (37) dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (38) maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya) (39)) (Surah An-Nazi'at) dan (Dan bagi orang yang takut akan saat menghadap Tuhannya ada dua surga (46)) (Surah Ar-Rahman)
Firman Allah SWT: (Dan mereka memohon kemenangan (atas musuh-musuh mereka)) yaitu, para rasul itu meminta pertolongan kepada Tuhannya dalam menghadapi kaumnya. Pendapat ini dikatakan oleh Ibnu Abbas, Mujahid, dan Qatadah.
Abdurrahman bin Zaid bin Aslam, umat-umat itu meminta keputusan untuk diri sendiri, sebagaimana mereka berkata: (Ya Allah, jika betul (Al-Qur'an) ini, dialah yang benar dari sisi Engkau, maka hujanilah kami dengan batu dari langit, atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih) (Surah Al-Anfal: 32)
Bisa juga pula dikatakan bahwa inilah yang dimaksud dan itu juga yang dimaksud. Sebagaimana mereka pernah meminta keputusan untuk diri sendiri pada hari perang Badar. Rasulallah SAW meminta keputusan dan kemenangan, Allah SWT berfirman kepada orang-orang musyrik: (Jika kamu (orang-orang musyrik) mencari keputusan, maka telah datang keputusan kepada kalian; dan jika kalian berhenti, maka itulah yang lebih baik bagi kalian) (Surah Al-Anfal: 19) Hanya Allah yang lebih mengetahui.
(dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala) yaitu melewati batas dirinya dan menentang kebenaran, sebagaimana firmanNya: (Lemparkanlah olehmu berdua ke dalam neraka semua orang yang sangat ingkar dan keras kepala (24) yang sangat enggan melakukan kebajikan, melanggar batas lagi ragu-ragu (25) yang menyembah sembahan yang lain beserta Allah, maka lemparkanlah dia ke dalam siksaan yang dahsyat (26) (Surah Qaf)
Firman Allah: (di hadapannya ada Jahanam) Kata “wara'” di sini bermakna di hadapan sebagaimana Allah SWT berfirman: (karena di hadapan mereka ada seorang raja yang merampas tiap-tiap bahtera) (Surah Al-Kahfi: 79) yaitu di hadapan orang-orang yang sewenang-wenang dan keras kepala ada neraka Jahanam yaitu yang menunggu untuk dia tempati sebagai tempat yang tetap selamanya di hari kiamat. Neraka Jahanam itu selalu ditampakkan kepadanya setiap pagi dan petang sampai hari kiamat (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah) yaitu di neraka tidak ada minuman kecuali air yang sangat panas dan sangat dingin. Yang ini sangat panas, dan itu sangat dingin dan busuk, Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Inilah (azab neraka), biarlah mereka merasakannya, (minuman mereka) air yang sangat panas dan air yang sangat dingin (57) Dan azab yang lain yang serupa itu berbagai macam (58) (Surah Shad)
Mujahid dan Ikrimah berkata yaitu nanah yang bercampur darah.
Diriwayatkan dari Abu Umamah dari Nabi SAW tentang firman Allah: (dan dia akan diberi minuman dengan air nanah, diminumnya air nanah itu) Beliau bersabda,”Hal itu isuguhkan kepadanya, dan dipaksakan kepadanya, Maka jika didekatkan kepadanya, maka hanguslah wajahnya dan berguguranlah rambut kepalanya. Jika dia meminumnya, maka hancurlah isi perutnya sehingga dari duburnya” Allah SWT berfirman: (dan mereka diberi minuman dengan air yang mendidih sehingga memotong-motong ususnya) (Surah Muhammad: 15) dan (Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka) (Surah Al-Kahfi: 29).
Firman Allah: (diminumnya air nanah itu) yaitu diminumkan kepadanya dengan paksa, yaitu dia meminumnya dengan paksa, dan jika dia tidak meletakkannya pada mulutnya maka malaikat memukulnya dengan pemukul besi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan untuk mereka cambuk-cambuk dari besi (21)) (Surah Al-Hajj)
(dan hampir dia tidak bisa menelannya) yaitu, dia menolaknya karena rasa, warna, aroma, dan panasnya yang sangat buruk atau dinginnya yang tidak mampu ditahan (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu sangat sakit semua tubuh dan anggota badannya.
Ibnu Jarir berkata tentang firmanNya: (dan datanglah (bahaya) kematian kepadanya dari segenap penjuru) yaitu dari depan dan belakangnya
Firman Allah: (dan di hadapannya masih ada azab yang berat) yaitu setelah keadaan ini, dia mendapatkan azab lain yang keras, yaitu siksaan yang sangat sulit, dahsyat, dan lebih keras daripada sebelumnya; lebih mengerikan dan lebih pahit. Demikian ini sebagaimana Allah SWT berfirman tentang pohon “Zaqqum”: (Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka Jahim (64) mayangnya seperti kepala setan-setan (65) Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu, maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum itu (66) Kemudian sesudah makan buah pohon itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas (67) Kemudian sesungguhnya tempat kembali mereka benar-benar ke neraka Jahim (68)) (Surah Ash-Shaffat) Allah memberitahukan bahwa mereka terkadang disiksa dengan memakan buah zaqqum, terkadang meminum minuman yang panas, terkadang juga dimasukkan ke dalam neraka Jahim. Kami berlindung kepada Allah melindungi kita dari hal tersebut. Demikianlah Allah SWT berfirman: (Inilah neraka Jahannam yang didustakan oleh orang-orang yang berdosa (43) Mereka berkeliling di antaranya dan di antara air yang mendidih yang memuncak panasnya (44)) (Surah Ar-Rahman) dan ayat lainnya yang menunjukkan keragaman, pengulangan, jenis, dan bentuk azab yang ditimpakan kepada mereka berupa sesuatu yang tidak bisa diperkirakan kecuali Allah sebagai balasan yang setimpal (dan sekali-kali tidaklah Tuhanmu menganiaya hamba-hamba-(Nya)) (Surah Fushshilat: 46)


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna kata :
(لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ) lanukhrijannakum min ardhinaa : ”sungguh kami akan benar-benar mengeluarkan kalian dari negeri kami” dari negeri kami jika kalian tidak kembali kepada agama kami.

Makna ayat :
Dan firman-Nya ta’ala (وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِرُسُلِهِمۡ لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ أَوۡ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَاۖ) “Dan orang-orang yang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, ‘Sungguh kami akan mengusir kalian dari negeri kami jika kalian tidak kembali kepada agama kami.” Ini adalah kabar dari-Nya ta’ala mengenai apa yang diucapkan oleh umat-umat yang ingkar kepada rasul-rasul mereka, mereka mengancam dan mengintimidasi dengan pengusiran dan pengasingan dari negeri-negeri atas siapa saja yang tidak suka dengan agama mereka dan menyembah sesembahan selain sesembahan mereka. (لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ أَوۡ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَاۖ) “sungguh kami akan mengeluarkan kalian dari negeri kami jika kalian tidak kembali kepada agama kami.” Yaitu agama yang kami anut. Dan firman-Nya ta’ala (وَقَالَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ لِرُسُلِهِمۡ لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ أَوۡ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَاۖ) “Dan orang-orang yang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, ‘Sungguh kami akan mengusir kalian dari negeri kami jika kalian tidak kembali kepada agama kami.” Ini adalah kabar dari-Nya ta’ala mengenai apa yang diucapkan oleh umat-umat yang ingkar kepada rasul-rasul mereka, mereka mengancam dan mengintimidasi dengan pengusiran dan pengasingan dari negeri-negeri atas siapa saja yang tidak suka dengan agama mereka dan menyembah sesembahan selain sesembahan mereka. (لَنُخۡرِجَنَّكُم مِّنۡ أَرۡضِنَآ أَوۡ لَتَعُودُنَّ فِي مِلَّتِنَاۖ) “sungguh kami akan mengeluarkan kalian dari negeri kami jika kalian tidak kembali kepada agama kami.” Yaitu agama yang kami anut. Maka Allah wahyukan kepada rasul-rasul-Nya sebagaiman yang Allah kabarkan : (فَأَوۡحَىٰٓ إِلَيۡهِمۡ رَبُّهُمۡ لَنُهۡلِكَنَّ ٱلظَّٰلِمِينَ ١٣ وَلَنُسۡكِنَنَّكُمُ ٱلۡأَرۡضَ مِنۢ بَعۡدِهِمۡۚ) “Maka Rabb mereka mewahyukan ‘Sungguh Kami akan menghancurkan orang-orang yang zalim.

Pelajaran dari ayat :
• Wajibnya bersabar atas gangguan di jalan Allah dan menungguh datangnya pertolongan dengan disiksanya orang-orang zalim.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Ibrahim ayat 13: Setelah disebutkan dakwah para rasul kepada kaumnya dan istiqamahnya mereka di atas itu serta tidak bosannya mereka melakukannya, maka disebutkan akhir keadaan mereka dengan kaum mereka.

Mengancam para rasul.

Mereka mengancam para rasul akan mengusir mereka dari negeri mereka, dan mereka menisbatkan negeri itu kepada diri mereka sambil menyangka bahwa Rasul tidak ada hak tinggal di negeri tersebut. Hal ini merupakan kezaliman yang besar, karena sesungguhnya Allah mengeluarkan hamba-hamba-Nya ke bumi dan memerintahkan mereka beribadah kepada-Nya serta menundukkan bumi dan apa yang berada di atasnya untuk membantu mereka beribadah kepada-Nya. Barang siapa yang menggunakannya untuk beribadah kepada Allah, maka bumi itu halal baginya. Akan tetapi barang siapa yang menggunakannya untuk kafir kepada-Nya dan melakukan berbagai kemaksiatan, maka bumi itu tidak diperuntukkan kepadanya dan tidak halal baginya. Dari sini diketahui, bahwa musuh-musuh rasul sesungguhnya tidak berhak menempati negeri itu, apalagi sampai mengancam untuk mengusir rasul. Kalau pun merujuk kepada adat kebiasaan, maka rasul termasuk warganya. Oleh karena itu, atas dasar apa mereka menghalangi hak para rasul untuk menempati negeri tersebut? Bukankah hal itu menunjukkan tidak adanya agama dan kebijaksanaan. Oleh karena itu, ketika sudah seperti ini keadaannya, maka tidak ada jalan lalan selain membinasakan mereka.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ibrahim Ayat 13

Dialog antara para rasul dengan kaum mereka yang ingkar terus berlanjut. Dan orang-orang kafir dengan angkuh dan sombong berkata dengan nada mengancam kepada rasul-rasul mereka, kami pasti akan mengusir kamu dengan paksa dari negeri kami, atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami yang telah kamu tinggalkan. Para rasul mengacuhkan ancaman mereka dan tetap istikamah mendakwahkan kebenaran. Untuk meneguhkan hati para rasul, maka tuhan mewahyukan kepada mereka, wahai para rasul, jangan risau dan khawatir, kami yang mahaperkasa pasti akan menolongmu dan membinasakan orang yang zalim itu. Dan kami pasti akan menempatkan kamu kembali dan menjadikanmu penguasa di negeri-negeri itu setelah mereka kami binasakan. Yang demikian itu, yakni membinasakan orang kafir dan menempatkan kembali para rasul ke negeri mereka sendiri, adalah anugerah bagi orang-orang yang takut akan kedudukannya ketika menghadap ke hadirat-ku di hari kiamat, dan juga takut akan azab dan ancaman-ku.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beragam penafsiran dari kalangan ulama tafsir mengenai kandungan dan arti surat Ibrahim ayat 13 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah bagi ummat. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Paling Banyak Dibaca

Ada berbagai materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat: Al-‘Ashr, An-Nashr, Quraisy, Al-Lahab, An-Nisa 59, Yusuf. Juga An-Naziat, Az-Zumar 53, Al-Qari’ah, Al-Kahfi 1-10, Al-Ma’idah 3, Bismillah.

  1. Al-‘Ashr
  2. An-Nashr
  3. Quraisy
  4. Al-Lahab
  5. An-Nisa 59
  6. Yusuf
  7. An-Naziat
  8. Az-Zumar 53
  9. Al-Qari’ah
  10. Al-Kahfi 1-10
  11. Al-Ma’idah 3
  12. Bismillah

Pencarian: surat al luqman ayat 13-14 latin, arti surat al maun ayat 6, alladzina idza ashobathum musibah, surah ali imran ayat 190-191 beserta artinya, surat ad dukhan latin dan terjemahan

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: