Surat Yusuf Ayat 10
قَالَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا۟ يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِى غَيَٰبَتِ ٱلْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ ٱلسَّيَّارَةِ إِن كُنتُمْ فَٰعِلِينَ
Arab-Latin: Qāla qā`ilum min-hum lā taqtulụ yụsufa wa alqụhu fī gayābatil-jubbi yaltaqiṭ-hu ba'ḍus-sayyārati ing kuntum fā'ilīn
Artinya: Seorang diantara mereka berkata: "Janganlah kamu bunuh Yusuf, tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir, jika kamu hendak berbuat".
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Pelajaran Mendalam Terkait Dengan Surat Yusuf Ayat 10
Paragraf di atas merupakan Surat Yusuf Ayat 10 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran mendalam dari ayat ini. Terdokumentasikan beragam penjabaran dari berbagai mufassirun berkaitan makna surat Yusuf ayat 10, sebagiannya sebagaimana terlampir:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
Ada orang yang berkata dari saudara-saudara yusuf, ”janganlah kalian membunuh yusuf, akan tetapi lemparkanlah dia ke dalam dasar sumur agar sebagian orang yang melintas dari orang-orang musafir akan memungutnya, sehingga kalian akan bebas darinya, dan tidak ada perlunya membunuh dia, jika kalian memang bertekad untuk melakukan apa yang kalian katakan.
📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
10-11. Seorang saudara Yusuf berkata: “Janganlah kalian membunuh Yusuf, tapi buanglah saja dia ke dasar sumur, agar dia dipungut oleh orang-orang yang melintasi jalan; hal ini jika kalian benar-benar ingin menjauhkannya dari ayahnya.”
Maka mereka menyetujui usulan ini, mereka kemudian pergi menemui ayah mereka, Ya’qub untuk meminta izin agar dapat membawa Yusuf pergi ke padang. Namun ayah mereka tidak memberi mereka izin, sehingga mereka merayu ayah mereka dengan lembut: “Wahai ayah, apa yang terjadi dengan dirimu, sehingga engkau tidak percaya kepada kami untuk membawa Yusuf, sesungguhnya kami menginginkan kebaikan baginya sebagaimana kami meinginkannya bagi diri kami sendiri?
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
10. Salah satu dari mereka berkata, "Jangan bunuh Yusuf! Tetapi buanglah dia ke dalam sumur agar dipungut oleh para musafir yang menemukannya. Ini lebih kecil resikonya daripada membunuhnya, jika kalian benar-benar mantap untuk menjalankan apa yang kalian rencanakan tentang Yusuf."
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
10. قَالَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ (Seorang diantara mereka berkata)
Terdapat pendapat mengatakan, ia adalah Yahudza.
فِى غَيٰبَتِ الْجُبِّ (ke dasar sumur)
Dasar sumur yang tidak tampak oleh penglihatan.
يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّارَةِ (supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir)
Sehingga mereka membawanya ke tempat yang jauh, yang tidak terjangkau dan diketahui oleh ayahnya.
إِن كُنتُمْ فٰعِلِينَ (jika kamu hendak berbuat)
Berbuat sesuai dengan saranku kepada kalian.
Hal ini menunjukkan bahwa saudara-saudara Yusuf bukanlah para nabi.
📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia
Kezhaliman adalah kegelapan (yang berlipat) di hari kiamat, sungguh bagi orang yang berbuat zhalim akan menerima balasannya sekalipun hari-hari maih panjang, perhatikan bagaimana saudara-saudara Yusuf ketika tangan-tangan mereka terus memanjangkan kezhaliman terhadap saudara mereka sendiri { وَأَلْقُوهُ فِي غَيَابَتِ الْجُبِّ } "tetapi masukkanlah dia ke dasar sumur" namun setelah itu tangan-tangan mereka lebih memanjang untuk mengajukan kepadanya permohonan, mereka mengatakan : { قَالُوا يَا أَيُّهَا الْعَزِيزُ مَسَّنَا وَأَهْلَنَا الضُّرُّ وَجِئْنَا بِبِضَاعَةٍ مُزْجَاةٍ فَأَوْفِ لَنَا الْكَيْلَ وَتَصَدَّقْ عَلَيْنَا } "mereka berkata: “Hai Al Aziz, kami dan keluarga kami telah ditimpa kesengsaraan dan kami datang membawa barang-barang yang tak berharga, maka sempurnakanlah sukatan untuk kami, dan bersedekahlah kepada kami".
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
10. Salah satu saudara Yusuf, yaitu Yahudza berkata: “Janganlah kalian membunuh Yusuf, lemparkan saja dia ke dalam lubang sumur yang jarang diperhatikan, jika tujuan kalian adalah menjauhkannya dari ayah.” Dan mereka itu bukanlah nabi.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
Salah seorang di antara mereka berkata,“Janganlah membunuh Yusuf, lemparlah dia ke dasar sumur} dasar sumur {agar dia dipungut oleh sebagian musafir} agar dia diambil oleh sebagian musafir yang lewat {jika kalian hendak berbuat”
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
10. “seorang diantara mereka berkata” salah seorang saudara yusuf yang ingin membunuh atau mengasingkannya berkata “janganlah kalian membunuh yusuf” karena pembunuhan terhadap dirinya merupakan dosa besar dan tindakan yang sangat keji. sedangkan tujuannya bisa terlaksana dengan menjauhkan keberadaan yusuf dari ayahnya tanpa harus membunuh. tetapi usahakan untuk menjauhkannya dengan menceburkannya ”di dasar sumur” dan mengancamnya agar tidak memberitahukan tentang apa yang mereka lakukan. Tapi hendaknya mengaku sebagai budak yang dimiliki seorang yang melarikan diri (dari kalian) agar (dinyatakan sebagai) anak temuan ”oleh beberapa orang musafir” oleh sebagian kafilah yang akan menempuh perjalanan ke tempat yang jauh lalu mereka memeliharanya. orang yang mengatakan rencana ini adalah orang yang paling bagus gagasannya dan paling bagus hatinya dan paling bertakwa dalam konteks ini. sebab sebagian kejelekan itu lebih ringan dibandingkan jenis kejelekan lainnya, dan bahaya yang ringan bisa dijadikan alat untuk menepis bahaya yang lebih berat. Tatkala mereka telah menyetujui pendapat ini,
📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah
Ayat 7-10
Allah SWT berfirman bahwa dalam kisah nabi Yusuf dan berita tentangnya bersama saudara-saudaranya (terdapat tanda-tanda) yaitu pelajaran dan nasehat bagi orang-orang yang bertanya tentang hal itu. Sesungguhnya itu merupakan berita yang menakjubkan dan layak untuk disampaikan ((Yaitu) ketika mereka berkata, "Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri”) yaitu bersumpah sesuai dengan apa yang mereka sangkakan, "Demi Allah (sesungguhnya Yusuf dan saudaranya) yaitu Benyamin yang merupakan saudara kandungnya (lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah suatu golongan (yang kuat)") semua, maka bagaimana bisa lebih menyukai keduanya daripada kita semua? (Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata) Mereka bermaksud bahwa lebih memperhatikan keduanya daripada kami, dan kecintaannya kepada keduanya jauh lebih banyak daripada kami.
Ketahuilah bahwa tidak ada suatu dalil yang menunjukkan kenabian saudara-saudara nabi Yusuf. yang tampak dari konteks ini menunjukkan tidak adanya hal itu. Sebagian orang menganggap bahwa mereka diberi wahyu setelah peristiwa itu. Pendapat ini perlu ditinjau. Orang yang menganggap demikian memerlukan dalil. dan mereka tidak menyebutkan dalil kecuali firman Allah SWT: (Katakanlah (hai orang-orang mukmin), "Kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami dan apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya” (Surah Al-Baqarah: 136) Hal ini mengandung makna demikian kareka karena puak-puak Bani Israil dikenal dengan 'asbath', sebagaimana dikatakan kepada bangsa Arab “kabilah” dan menurut orang non Arab disebut bangsa. Allah SWT menyembutkan bahwa Dia menurunkan wahyu kepada para nabi dari kalangan asbath Bani Israil. Allah SWT menyebutkan mereka secara umum, karena mereka banyak. Akan tetapi, masing-masing keturunan itu adalah keturunan dari seseorang dari saudara-saudara nabi
(Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah (yang tak dikenal) supaya perhatian ayahmu tertumpah kepadamu saja) Mereka berkata bahwa orang yang menyaingi kalian ini dalam mendapatkan cinta ayah kalian harus kalian pisahkan dari ayah kalian agar ayah tertuju kepada kalian saja. baik dengan membunuhnya atau membuangnya ke suatu tempat yang jauh agar kalian terbebas darinya, dan kecintaan ayah kalian tertuju kepada kalian (dan sesudah itu hendaklah kalian menjadi orang-orang yang baik) Mereka berniat untuk bertaubat sebelum melakukan dosa
(Seorang di antara mereka berkata Janganlah kalian bunuh Yusuf) yaitu, jangan sampai permusuhan dan kebencian kalian terhadap nabi Yusuf itu mendorong kalian untuk membunuhnya. dan mereka tidak memiliki cara untuk membunuhnya, karena Allah SWT menghendaki suatu perkara baginya yang harus dilaksanakan dan disempurnakan, yaitu memberinya wahyu kenabian, serta memberinya kedudukan dan kekuasaan di negeri Mesir. Lalu Allah memalingkan mereka darinya.
(supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir) yaitu para musafir yang lewat, sehingga mereka terbebas dari nabi Yusuf dan tidak perlu membunuhnya (jika kalian hendak berbuat) yaitu jika kalian bertekad atas apa yang kalian katakan
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
Makna kata :
(فِي غَيَٰبَتِ ٱلۡجُبِّ) fii ghayaabatil jubb : gelapnya sumur.
(بَعۡضُ ٱلسَّيَّارَةِ) ba’dhus sayyaarah : musafir yang berkelana di bumi.
Makna ayat :
Firman-Nya : (قَالَ قَآئِلٞ مِّنۡهُمۡ) Allah mengkisahkan percakapan para saudara Yusuf dan musyawarah mereka tentang Yusuf, bagaimana cara mereka menjauhkannya dari ayah mereka dan kasih sayangnya? (قَالَ قَآئِلٞ مِّنۡهُمۡ) berkata seorang di antara mereka, Yahuda atau Raubil, ia adalah saudara dari bibinya dan yang paling senior serta paling matang akalnya, berkata (لَا تَقۡتُلُواْ يُوسُفَ) “Janganlah kalian membunuh Yusuf, karena itu kejahatan yang tidak pantas untuk dilakukan, (وَأَلۡقُوهُ فِي غَيَٰبَتِ ٱلۡجُبِّ) tapi lemparkan ia kedalam kegelapan sumur—yaitu sumur yang terkenal di daerah mereka, Palestina ( يَلۡتَقِطۡهُ بَعۡضُ ٱلسَّيَّارَةِ) sehingga ia dipungut oleh musafir (إِن كُنتُمۡ فَٰعِلِينَ) jika kalian ingin melakukannya terhadap saudara kalian, ini yang lebih pas.”
Pelajaran dari ayat :
• Melakukan keburukan yang lebih sedikit dari dua keburukan adalah kaidah yang sudah dipraktekkan sejak dahulu.
• Kecintaan dan kasih sayang kepada saudara kandung lebih besar dari pada kepada saudara dari ayah.
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Surat Yusuf ayat 10: Ada yang mengatakan, bahwa dia adalah Yahudza.
Yakni karena membunuh merupakan perkara besar, dan masih ada cara untuk mencapai tujuan itu.
Yang hendak pergi ke tempat yang jauh.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Yusuf Ayat 10
Seorang di antara mereka memberi saran dan berkata, janganlah kamu membunuh yusuf, tetapi masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir yang melewati sumur itu, jika kamu hendak berbuat sesuatu untuk menjauhkan yusuf dengan ayah. Setelah dipaparkan tentang rencana jahat putra-putra nabi yakub terhadap nabi yusuf, lalu pada ayat ini diuraikan tentang aksi mereka melakukan tipu muslihat yang diawali dengan membujuk sang ayah untuk membawa serta nabi yusuf pergi bersama mereka. Mereka berkata, wahai ayah kami! mengapa engkau tidak memercayai kami sebagai penanggung jawab terhadap saudara kami sendiri yusuf, padahal sesungguhnya kami semua menginginkan kebaikan baginya, dengan membawa serta yusuf bersama kami, dan kami semua akan menjaga dengan baik serta memberinya kasih sayang.
Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!
Demikianlah berbagai penjabaran dari banyak mufassirin terhadap kandungan dan arti surat Yusuf ayat 10 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Sokonglah usaha kami dengan memberi tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.