Surat Hud Ayat 4

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ ۖ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Arab-Latin: Ilallāhi marji'ukum, wa huwa 'alā kulli syai`ing qadīr

Artinya: Kepada Allah-lah kembalimu, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.

« Hud 3Hud 5 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Berharga Tentang Surat Hud Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Hud Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada aneka ragam tafsir berharga dari ayat ini. Terdokumentasikan aneka ragam penjelasan dari beragam ahli ilmu terhadap makna surat Hud ayat 4, misalnya seperti tercantum:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Kepada Allah kalian kembali setelah kematian kalian semua, maka takutlah akan siksaanNya. Sebab Allah mahakuasa untuk membangkitkan kalian, mengumpulkan kalian dan memberikan balasan bagi kalian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

4. Kepada Allah kalian akan kembali. Dia Maha Kuasa atas segalanya; termasuk berkuasa dalam membangkitakan, menghisab, dan membalas kalian.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Hanya kepada Allah-lah kalian –wahai manusia- akan kembali di Hari Kiamat. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada sesuatupun yang dapat melemahkan-Nya. Tidak akan susah bagi-Nya menghidupkan dan menghisab kalian sesudah kematian dan kebangkitan kalian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. إِلَى اللهِ مَرْجِعُكُمْ ۖ (Kepada Allah-lah kembalimu)
Kalian kembali kepada-Nya dengan kematian, kemudian kebangkitan, kemudian pembalasan. Dan kalian tidak akan kembali kepada selain-Nya.

وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ(dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu)
Dan termasuk kuasa-Nya adalah pembangkitan, pengumpulan, dan pembalasan kalian.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4 Kepada Allah-lah kamu akan kembali pada hari kebangkitan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Pahala dan siksa adalah mutlak dari-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kepada Allahlah kalian dikembalikan. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

4. Lalu Allah membalas perbuatan mereka, jika baik maka baik, jika buruk maka buruk. Dan FirmanNya, “dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” Sebagai dalil bahwa Allah menghidupkan yang mati karena Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Termasuk kategori sesuatu itu adalah menghidupkan orang mati. Dia telah mengabarkan itu, dan Dia adalah pembicara paling benar, maka dari segi akal dan syariat hal itu pasti terjadi.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-4
Telah disebutkan pembahasan tentang huruf-huruf Hijaiyah di permulaan surah Al-Baqarah, dengan keterangan yang tidak perlu diulangi di sini. Hanya kepada Allah kami memohon taufik. Adapun firman Allah: (yang ayat-ayatnya disusun dengan rapi) ayat itu tersusun lafaznya, maknanya detail. Jadi Al-Quran itu sempurna dari segi bentuk dan maknanya. Ini adalah makna yang diriwayatkan Mujahid dan Qatadah, dan dipilih Ibnu Jarir.
Firman Allah: (dari sisi (Allah) Yang Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui) yaitu dari sisi Allah Yang Maha Bijaksana dalam firman dan hukumNya, dan Maha Mengeahui akibat segala sesuatu (agar kalian tidak menyembah selain Allah) yaitu yang muhkam dan mufassal diturunkan agar menyembah hanya kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagiNya. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya, "Bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Aku, maka sembahlah oleh kamu sekalian akan Aku" (25)) (Surah Al-Anbiya’) dan (Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan), "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut”) (Surah An-Nahl: 36)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan dan pembawa kabar gembira kepada kalian dariNya) yaitu sesungguhnya aku adalah pemberi peringatan kepada kalian tentang azab jika kalian menentangNya, dan pembawa berita gembira dengan pahala jika kalian taat kepadaNya.
Firman Allah: (dan hendaklah kalian meminta ampun kepada Tuhan kalian, dan bertobatlah kepada-Nya. (Jika kalian mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik (terus-menerus) kepada kalian sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya) yaitu aku memerintahkan kalian untuk memohon ampun dari dosa dan bertaubat dari dosa itu kepada Allah SWT di masa yang akan datang, dan kalian terus-menerus atas hal itu (niscaya Dia akan memberi kenikmatan yang baik kepada kalian) yaitu di dunia (sampai kepada waktu yang telah ditentukan, dan Dia akan memberikan kepada tiap-tiap orang yang mempunyai keutamaan (balasan) keutamaannya) yaitu di akhirat. Pendapat ini dikatakan Qatadah, sebagaimana firmanNya: (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh—baik laki-laki maupun perempuan— dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik (97)) (Surah An-Nahl)
Firman Allah: (Jika kalian berpaling, maka sesungguhnya aku takut kalian akan ditimpa siksa hari kiamat) ini adalah ancaman yang keras bagi orang yang berpaling dari perintah-perintah Allah SWT dan mendustakan para rasulNya. Sesungguhnya azab Allah pasti akan menimpanya pada hari kiamat (Kepada Allahlah kembali kalian) yaitu kalian dikembalikan pada hari kiamat (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) yaitu Dia Maha Kuasa terhadap apa yang Dia kehendaki berupa berbuat baik kepada kekasih-kekasihNya dan membalas musuh-musuh­Nya, serta mengembalikan makhlukNya pada hari kiamat. Ini merupakan pe­ringatan, sebagaimana yang pertama yang merupakan anjuran


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Firman-Nya (إِلَى ٱللَّهِ مَرۡجِعُكُمۡۖ) Allah mengkabarkan setelah memperingati mereka dengan azab pada hari kiamat, bahwa mereka pasti akan kembali kepada-Nya, Dia akan menghidupkan mereka kembali kemudian mengumpulkan mereka dihadapan-Nya serta membalas perbuatan mereka dengan keadilan dan rahmat-Nya. (وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَيۡءٖ قَدِيرٌ) Maha Kuasa untuk menghidupkan setelah kematian mereka, membalas keburukan mereka dengan yang setimpal, mengganjar kebaikan dengan sepuluh kali lipat. Inilah keadilan dan kasih sayang yang tidak ada taranya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Hud ayat 4: Termasuk di antaranya Dia mampu memberikan pahala dan menimpakan siksa. Kata-kata ini seakan-akan seperti dalil yang menunjukkan bahwa Allah Subhaanahu wa Ta'aala berkuasa menghidupkan orang yang telah mati sebagai bantahan terhadap orang-orang kafir yang mengingkarinya sebagaimana tersebut dalam ayat 7.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Hud Ayat 4

Karena hanya kepada Allah-lah kamu kembali pada hari kiamat nanti. Dia mahakuasa atas segala sesuatu. Setelah menjelaskan bahwa seluruh manusia akan kembali dan menghadap Allah pada hari kiamat nanti, lalu ayat ini menjelaskan bahwa pengetahuan Allah meliputi apa saja yang ditampakkan maupun yang disembunyikan. Ingatlah, sesungguhnya mereka, yaitu orang-orang munafik, memalingkan dada dari kebenaran agama yang dibawa oleh nabi Muhammad, untuk menyembunyikan sesuatu dalam diri, yakni permusuhan dan kemunafikan mereka dari dia, yakni nabi Muhammad. Ingatlah, ketika mereka dengan sungguh-sungguh menyelimuti, menutupi diri-Nya dengan kain agar tidak terlihat oleh Allah dan nabi Muhammad, Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan dan apa yang mereka nyatakan, yakni tampakkan, sungguh, Allah maha mengetahui segala isi hati dan segala yang tersembunyi.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian sekumpulan penjabaran dari para mufassirin berkaitan kandungan dan arti surat Hud ayat 4 (arab-latin dan artinya), moga-moga bermanfaat untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Sering Dibaca

Terdapat ratusan konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: At-Tin 4, Al-Fatihah 5, Al-Fatihah 4, Al-A’raf 54, Al-Humazah, Al-Muthaffifin. Serta At-Taubah, Ali ‘Imran 190, Al-Anbiya 30, Al-Ma’idah 48, An-Nisa, An-Nahl 114.

  1. At-Tin 4
  2. Al-Fatihah 5
  3. Al-Fatihah 4
  4. Al-A’raf 54
  5. Al-Humazah
  6. Al-Muthaffifin
  7. At-Taubah
  8. Ali ‘Imran 190
  9. Al-Anbiya 30
  10. Al-Ma’idah 48
  11. An-Nisa
  12. An-Nahl 114

Pencarian: ali imron ayat 191, surat al baqarah ayat 183-185 latin, surat 1 ayat 17, surah alhajj ayat 7, al mulk 1-6

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: