Surat Al-A’raf Ayat 115

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قَالُوا۟ يَٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلْقِىَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ نَحْنُ ٱلْمُلْقِينَ

Arab-Latin: Qālụ yā mụsā immā an tulqiya wa immā an nakụna naḥnul-mulqīn

Artinya: Ahli-ahli sihir berkata: "Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?"

« Al-A'raf 114Al-A'raf 116 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Tentang Surat Al-A’raf Ayat 115

Paragraf di atas merupakan Surat Al-A’raf Ayat 115 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai pelajaran penting dari ayat ini. Terdokumentasikan berbagai penjabaran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat Al-A’raf ayat 115, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka para tukang sihir fir’aun berkata kepada musa dengan nada angkuh lagi menyepelekan, ”wahi musa silahkan pilih, engkau melemparkan tongkatmu duluan atau kami yang akan melakukkanya dahulu?”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Setelah para tukang sihir mendapat kepastian upah yang akan mereka terima, orang-orang telah berkumpul dari segala penjuru negeri pada hari raya mereka, dan Fir’aun telah datang berserta para pengikutnya dan penasehatnya; mereka semua berkumpul untuk menyaksikan kejadian besar yang akan terjadi. Maka dimulailah perdebatan dan pertarungan antara Musa dan para penyihir:

115. Para penyihir itu mendatangi Musa dengan percaya diri atas kekuatan mereka; mereka berkata: “Hai Musa, pilihlah antara kamu yang akan melempar tongkatmu terlebih dahulu, atau kami yang akan memulainya dan kamu dapat melakukan apa yang kamu mau setelah kami; kami sangat yakin akan mengalahkanmu, maka tidak perlu bagimu membuang tenaga, dan menyerahlah.”


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

115. Para penyihir itu benar-benar yakin bahwa mereka akan menang. Maka dengan penuh kesombongan dan keangkuhan mereka berkata, “Wahai Musa! Terserah kamu, apakah kamu yang akan memulai dengan melemparkan sesuatu? Ataukah kami yang akan memulai?”


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

115. قَالُوا۟ يٰمُوسَىٰٓ إِمَّآ أَن تُلْقِىَ وَإِمَّآ أَن نَّكُونَ نَحْنُ الْمُلْقِينَ (Ahli-ahli sihir berkata: “Hai Musa, kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kami yang akan melemparkan?”)
Mereka memberi Nabi Musa pilihan antara ia yang memulai untuk melempar sihir yang ingin ia lempar atau mereka yang akan memulainya, sebagai bentuk kepercayaan diri mereka bahwa mereka akan menang meski mereka terakhir dalam memulai sihir.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

115-119

1 ). Hikmah dari permintaan Musa kepada para penyihir agar mereka memulai sihir adalah : agar manusia melihat sihir para penyihiri itu , kemudian Musa mendatangkan kebenaran yang melawan semua kebodohan mereka.

2 ). Perhatikan ayat berikut : { قَالَ أَلْقُوا ۖ فَلَمَّا أَلْقَوْا سَحَرُوا أَعْيُنَ النَّاسِ وَاسْتَرْهَبُوهُمْ وَجَاءُوا بِسِحْرٍ عَظِيمٍ } "Musa menjawab: “Lemparkanlah (lebih dahulu)!” Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut, serta mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan)." Musuh-musuh Allah memiliki cara yang berbeda-beda untuk membodohi manusia, dan tujuan mereka sebenarnya hanya satu; tetapi apa yang mereka perbuat akan terkalahkan dengan satu kekuatan, yaitu : senantiasa konsisten di atas wahyu Allah, sebagaiman yang diperbuat oleh Musa, dan setelah itu kemenangan pasti akan di atas : { [ فَوَقَعَ الْحَقُّ وَبَطَلَ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ [ 118 ] فَغُلِبُوا هُنَالِكَ وَانْقَلَبُوا صَاغِرِينَ [ 119 } "Karena itu nyatalah yang benar dan batallah yang selalu mereka kerjakan [ 118 ] Maka mereka kalah di tempat itu dan jadilah mereka orang-orang yang hina [ 119 ]"


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

115. Para penyihir itu memberi Musa pilihan apakah dia yang melempar pertama sesuai kehendaknya ataukah mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Mereka berkata,“Wahai Musa, apakah kamu yang akan melemparkan atau kami yang melemparkan”


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

115 maka ketika mereka hadir bersama Musa di depan khalayak yang berjumlah besar, ”mereka berkata” dengan bersumpah tanpa memandang sama sekali apa yang dibawa oleh Musa “hai musa kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu” apa yang ada padamu, ”ataukah kami yang akan melemparkan?”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 115-116
Ini adalah tantangan para ahli sihir kepada nabi Musa. dalam ucapan mereka (Kamukah yang akan melemparkan lebih dahulu, ataukah kamiyang akan melemparkan?) yaitu yaitu sebelum dirimu. Sebagaimana Allah berfirman di ayat lain: (atau kamikah orang yang mula-mula melemparkan?) (Surah Thaha: 65) lalu nabi Musa berkata: Lemparkanlah, yaitu kalian yang pertama. Dikatakan bahwa hikmah dari hal ini (hanya Allah yang lebih mengetahui) adalah agar orang-orang melihat perbuatan mereka, lalu ketika tipu muslihat dan ilusi mereka membuat orang-orang terlena, maka datanglahj kepada mereka kebenaran yang jelas dan terang setelah nabi Musa diminta untuk menampakkannya dan mereka menunggu-nunggunya. Lalu hal ini masuk ke dalam diri mereka, dan begitulah yang terjadi, Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (Maka tatkala mereka melemparkan, mereka menyulap mata orang dan menjadikan orang banyak itu takut) yaitu mereka membuat ilusi di mata orang-orang bahwa apa yang mereka lakukan itu kebenaran, namun hal itu hanyalah sesuatu yang dibuat-buat dan ilusi saja. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Maka tiba-tiba tali-tali dan tongkat-tongkat mereka, terbayang oleh Musa seakan-akan ia merayap cepat, lantaran sihir mereka (66) Maka Musa merasa takut dalam hatinya (67) Kami berkata, "Janganlah kamu takut, sesungguhnya kamulah yang paling unggul (menang) (68) Dan lemparkanlah apa yang ada di tangan kananmu, niscaya ia akan menelan apa yang mereka perbuat. Sesungguhnya apa yang mereka perbuat itu adalah tipu daya tukang sihir (belaka). Dan tidak akan menang tukang sihir itu, dari mana saja ia datang” (69)) (Surah Thaha)
Oleh karena itu Allah berfirman: (mereka mendatangkan sihir yang besar (menakjubkan))


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-A’raf ayat 115: Ketika mereka berhadapan dengan Nabi Musa ‘alaihis salam di hadapan manusia dalam jumlah besar.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-A’raf Ayat 115

Para ahli sihir itu pun'setelah mendapatkan janji fir'aun dan membayangkan kedudukan yang akan diperoleh'dengan penuh percaya diri mendatangi nabi musa. Dengan nada menantang, mereka para pesihir berkata, wahai musa! engkaukah yang akan melemparkan lebih dahulu tongkat yang engkau miliki itu, atau kami yang melemparkan lebih dulu apa yang kami miliki'dengan penuh keyakinan dan tanpa rasa takut sedikit pun, dia (nabi musa) menjawab, lemparkanlah lebih dahulu apa yang hendak kamu lempar! maka setelah mereka melemparkan apa yang dibawa berupa tali-temali dan tongkat, mereka menyihir mata orang banyak yang hadir di tempat itu. Tali-temali dan tongkat itu terlihat bagaikan ularular yang bergerak dan bertumpuk satu sama lain, seolah-olah apa yang mereka lakukan itu benar-benar terjadi, dan pemandangan itu menjadikan orang ba-Nyak itu tercengang dan takut, karena mereka memperlihatkan sihir yang hebat dan menakjubkan disertai dengan teriakan, hati-hati jangan sampai digigit ular.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beraneka penafsiran dari beragam mufassir berkaitan isi dan arti surat Al-A’raf ayat 115 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan untuk kita bersama. Sokong syi'ar kami dengan memberikan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Paling Sering Dibaca

Nikmati banyak materi yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Insyirah 5-6, Al-Fajr, Al-Balad, Ar-Ra’d 11, Al-Maidah, Juz al-Qur’an. Ada juga Al-Baqarah 185, Al-‘Adiyat, Al-An’am, Ali Imran 190-191, Al-Baqarah 153, Luqman 14.

  1. Al-Insyirah 5-6
  2. Al-Fajr
  3. Al-Balad
  4. Ar-Ra’d 11
  5. Al-Maidah
  6. Juz al-Qur’an
  7. Al-Baqarah 185
  8. Al-‘Adiyat
  9. Al-An’am
  10. Ali Imran 190-191
  11. Al-Baqarah 153
  12. Luqman 14

Pencarian: surah al baqarah 185, idgam artinya, annisa ayat 135, ayat sajdah adalah ayat yang berisi perintah, surah as sajadah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: