Surat Al-An’am Ayat 135

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

قُلْ يَٰقَوْمِ ٱعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ إِنِّى عَامِلٌ ۖ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن تَكُونُ لَهُۥ عَٰقِبَةُ ٱلدَّارِ ۗ إِنَّهُۥ لَا يُفْلِحُ ٱلظَّٰلِمُونَ

Arab-Latin: Qul yā qaumi'malụ 'alā makānatikum innī 'āmil, fa saufa ta'lamụna man takụnu lahụ 'āqibatud-dār, innahụ lā yufliḥuẓ-ẓālimụn

Artinya: Katakanlah: "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu, sesungguhnya akupun berbuat (pula). Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.

« Al-An'am 134Al-An'am 136 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Menarik Mengenai Surat Al-An’am Ayat 135

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 135 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran menarik dari ayat ini. Didapatkan beragam penjelasan dari para ulama tafsir berkaitan kandungan surat Al-An’am ayat 135, sebagiannya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Katakanlah (wahai rasul), “wahai kaumku, berbuatlah sesuka hati kalian, sesungguhnya aku akan berbuat sesuai dengan ajaranku yang telah di syariatkan kepadaku oleh tuhanku . Kelak kalian akan mengetahui, (ketika siksaan menimpa kalian) siapakah (diantara kita) yang akan memperoleh akibat yang baik?. Sesungguhnya tiidak akan menggapai ridha Allah dan surgaNya orang yang berbuat melampaui batas dan melakukan tindakan aniaya dengan menyekutukan Allah dengan sesembahan yang lain.”


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

135. Hai Nabi, katakanlah kepada orang-orang kafir Quraisy untuk memberi ancaman kepada mereka: hai kaumku, tetaplah diatas kekafiran karena aku juga akan tetap menjalankan dakwah ku sebagaimana aku diperintahkan oleh Tuhanku; dan kebebalan kalian di atas kekafiran tidak akan mendatangkan mudharat kepadaku. Ketika siksaan telah turun kepada kalian, kalian akan mengetahui bagi siapa kesudahan yang baik di akhirat nanti, Apakah bagi kami atau kalian? Orang-orang yang zalim dengan penderitaan dan kesulitan mereka tidak akan mendapat keberuntungan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

135. Katakanlah -wahai Rasul-, “Wahai kaumku! Tetaplah kalian dengan perilaku kalian dan pertahankanlah kekafiran serta kesesatan kalian. Karena aku telah membantah alasan kalian dan menegakkan dalil yang menjelaskan kesalahan kalian dengan sejelas-jelasnya. Maka aku tidak peduli dengan kekafiran dan kesesatan kalian. Aku akan mempertahankan kebenaran yang aku yakini. Maka kalian akan tahu siapa yang akan mendapat kemenangan di dunia, siapa yang akan mewarisi bumi, dan siapa yang akan mendapatkan kebahagiaan hidup di Akhirat. Sesungguhnya orang-orang musyrik tidak akan mendapatkan kemenangan di dunia maupun di Akhirat. Bahkan nasib mereka akan berakhir dengan kerugian, walaupun mereka bisa menikmati kesenangan yang mereka sukai di dunia.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

135. قُلْ يٰقَوْمِ اعْمَلُوا۟ عَلَىٰ مَكَانَتِكُمْ (Katakanlah: “Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu)
Yakni tetaplah pada keadaan kalian ini, karena aku tidak peduli lagi kepada kalian dan tidak bersedih atas kekafiran kalian, dan aku akan tetap pada apa yang aku lakukan sekarang.

فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ مَن تَكُونُ لَهُۥ عٰقِبَةُ الدَّارِ ۗ (Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik di dunia ini)
Yakni kemenangan di kehidupan dunia dan mewarisi bumi ini serta yang mendapatkan kehidupan akhirat.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

135 Katakanlah wahai Nabi: “Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu dalam jalan yang telah kalian pilih baik dalam jalan kebenaran atau kekafiran, juga dalam segala yang mungkin dapat kalian lakukan. Karena sesungguhnya aku tidak ada urusan dengan kalian, dan akupun juga berbuat sesuai jalan dakwah dan agama Islamku. Kelak kalian akan mengetahui, siapakah di antara kita yang akan memperoleh hasil yang baik kelak di akhirat, dan hasil yang baik di dunia berupa pertolongan dan hasil bumi beserta segala yang baik dari alam. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan sebab ingkar mereka kepada Allah dan anugerah nikmat-Nya, dan mereka telah mempersekutukan Allah.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Katakanlah,“Wahai kaumku, berbuatlah sesuai kedudukan kalian} sesuai posisi kalian {aku pun berbuat (demikian). Kelak kalian akan mengetahui siapa saja yang akan memperoleh balasan di akhirat} harta yang baik di dunia dan akhirat {Sesungguhnya orang-orang yang zalim tidak akan beruntung


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

135. “Katakanlah,” wahai Rasul kepada kaummu jika kamu mengajak mereka kepada Allah, jelaskanlah tempat kembali mereka kepada mereka dan hak-hakNya yang wajib atas mereka lalu mereka menolak tunduk kepada perintahNya, mengikuti hawa nafsu mereka dan terus berjalan di atas kesyirikan, “Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuanmu pada tempat berpijakmu.” Maksudnya berbuatlah pada tempat berpijakmu di mana kamu berada di atasnya dan kamu merelakannya untuk dirimu. “Sesungguhnya aku pun berbuat (pula),” dengan berpedoman pada perintah dari Allah dan mengikuti ridha Allah. “Kelak kamu akan mengetahui, siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini.” Akau atau kamu. Ini termasuk obyektifitas dengan nilai tinggi di mana Dia menjelaskan amal perbuatan dan pelakunya, menjadikan balasan terkait dengan pandangan orang yang mengetahui, memaparkannya dengan terbuka dan jelas sehingga tidak memerlukan isyarat. Telah diketahui bahwa akibat yang baik di dunia dan akhirat adalah milik orang-orang yang bertakwa, bahwa orang-orang Mukmin adalah pemilik hasil yang baik dari dunia ini, dan bahwa setiap orang yang berpaling dari sesuatu yang dibawa oleh para Rasul, akibatnya adalah akibat buruk. Oleh karena itu Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang zhalim itu tidak akan mendapatkan keberuntungan.” Semua orang yang zhalim walaupun dia menikmati dunia dengan kenikmatannya, tetap saja akhirnya adalah ketiadaan dan kebinasaan. Sesungguhnya Allah mendikte orang zhalim sehingga manakala Dia mengambilnya, maka dia tidak akan lolos.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 133-135
Allah SWT berfirman, (Dan Tuhanmu) wahai Muhammad (Maha kaya) yaitu dari semua makhlukNya di semua sisi, dan mereka itu membutuhkanNya di semua keadaan mereka, (lagi mempunyai rahmat) yaitu dengan itu Dia Maha Penyayang kepada mereka. sebagaimana Allaah SWT berfirman: (Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia) (Surah Al Baqarah 143)
(Jika Dia menghendaki, niscaya Dia memusnahkan kalian) yaitu ketika kalian menentang perintahNya (dan mengganti kalian dengan siapa yang dikehendaki-Nya setelah kalian (musnah)) yaitu kaum lain yaitu yang melakukan ketaatan kepadaNya (sebagaimana Dia telah menjadikan kalian dari keturunan orang-orang lain)
yaitu Dia Maha Kuasa untuk melakukan itu dan mudah bagiNya, sebagaimana Dia telah melenyapkan generasi-generasi terdahulu, lalu mendatangkan generasi setelahnya. Begitu juga Maha Kuasa untuk memusnahkan mereka dan mendatangkan yang lain, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kalian, wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai pengganti kalian). Dan adalah Allah Mahakuasa berbuat demikian (133)) (Surah An-Nisa)
Firman Allah SWT: (Sesungguhnya apa yang dijanjikan kepada kalian pasti datang, dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya (134)) yaitu beritahulah mereka, wahai Muhammad, bahwa yang dijanjikan kepada berupa perkara hari kiamat itu pasti terjadi (dan kalian sekali-kali tidak sanggup menolaknya) yaitu kalian tidak bisa melemahkan Allah, bahkan Dia Maha Kuasa untuk mengembalikan kalian, meskipun kalian telah menjadi tanah dan tulang-belulang. Dia Maha Kuasa yang tidak ada satu pun yang bisa melemahkanNya.
Firman Allah SWT: (Katakanlah, "Hai kaumku, berbuatlah sepenuh kemampuan kalian, sesungguhnya aku pun berbuat (pula). Kelak kalian akan mengetahui") Ini merupakan ancaman yang keras dan peringatan yang kuat. Yaitu lanjutkanlah berjalan di jalan dan arah kalian, jika kalian menyangka bahwa kalian berada dalam jalan petunjuk. Aku juga akan melanjutkan berjalan di jalan dan ajaranku sendiri. Sebagaimana firmanNya: (Dan katakanlah kepada orang-orang yang tidak beriman.”Berbuatlah menurut kemampuan kalian; sesungguhnya kamiptm berbuat pula (121) Dan tunggulah (akibat perbuatan kalian), sesungguhnya kami pun menunggu (pula)" (122)) (Surah Hud)
Ali bin Abi Thalhah meriwayatkan dari Ibnu Abbas terkait firmanNya: (sepenuh kemampuanmu) yaitu sesuai pandangan kalian.
(Kelak kalian akan mengetahui siapakah (di antara kita) yang akan memperoleh hasil yang baik dari dunia ini. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu tidak akan mendapat keberuntungan) yaitu apakah bagiku atau bagi kalian? Sesungguhnya Allah telah menunaikan janjiNya kepada Rasulallah SAW yaitu Allah SWT telah memapankannya di seluruh negeri, membuatnya memberi keputusan dalam memberi nasihat orang-orang yang menentangnya dari para hamba, menaklukkan Makkah untuknya, dan menampakkannya atas semua orang dari kaumnya yang mendustakan, memusuhi dan menentangnya, serta memantapkan urusannya di seluruh wilayah Jazirah Arab, begitu juga di negeri Yaman dan Bahrain, dan semuanya itu di masa nabi SAW masih hidup. Kemudian Allah menaklukkan beberapa tempat, daerah, dan kawasan sesudah beliau wafat, yaitu di masa pemerintahan para khalifah. Semoga Allah meridhai mereka semua. Sebagaimana Allah SWT berfirman: (Allah telah menetapkan, "Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang” (21)) (Surah Al-Mujadilah) dan (Sesunggguhnya Kami menolong rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat) (51) (yaitu) hari yang tidak berguna bagi orang-orang zalim permintaan maafnya dan bagi merekalah laknat dan bagi merekalah tempat tinggal yang buruk (52)) (Surah Ghafir) serta (Dan sungguh telah Kami tulis di dalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauhul Mahfuz, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hambaKu yang saleh (105)) (Surah Al-Anbiya’)
Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentan para rasulNya: (Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, "Kami pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu (13) dan Kami pasti akan menempatkan kalian di negeri-negeri itu sesudah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (akan menghadapi) ke hadirat-Ku dan yang takut kepada ancaman-Ku” (14)) (Surah Ibrahim)
dan (Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kalian dan mengerjakan amal-amal yang saleh, bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa di bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang yang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka berada dalam ketakutan menjadi aman sentosa. Mereka tetap menyembah-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apa pun dengan Aku) (Surah An-Nur: 55) Allah telah melakukan hal itu atas umat nabi Muhammad ini dan segala puji bagi Allah dari awal sampai akhir, secara zhahir maupun bathin.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 135: Yakni katakanlah wahai Rasul kepada kaummu, ketika kamu mengajak mereka kepada Allah, menerangkan hak dan kewajiban mereka, lalu mereka tidak mau mengikutimu.

Yakni keadaan yang kamu pilih dan kamu ridhai untuk dirimu.

Tetap di atas pendirianku, yaitu mengikuti perintah Allah dan mencari keridhaan-Nya.

Saya atau kamu, dan sudah maklum bahwa kesudahan yang baik di dunia dan di akhirat diperoleh oleh orang-orang yang bertakwa, dan bahwa orang-orang yang berpaling dari apa yang dibawa rasul akan memperoleh kesudahan yang buruk.

Maksudnya orang-orang kafir.

Oleh karena itu, setiap orang yang zalim meskipun ia merasakan kenikmatan di dunia, namun akhirnya adalah kebinasaan. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ اللهَ تَعَالَى لَيُمْلِي لِلظَّالِمِ حَتىَّ إِذَا أَخَذَهُ لَمْ يُفْلِتْهُ

“Sesungguhnya Allah memberi tangguh orang zalim, sehingga ketika tiba (waktu) Allah menghukumnya, maka Allah tidak akan meloloskannya.” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmizi dan Ibnu Majah, Shahihul Jaami’ no. 1822)


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 135

Katakanlah kepada kaummu, wahai nabi Muhammad sebagai ancaman kepada mereka, wahai kaumku! jika kalian menganggap bahwa kalian berada di atas petunjuk maka berbuatlah menurut kedudukanmu, dan tetaplah berada di atas jalan kalian yang penuh kekufuran dan kesyirikan itu. Aku pun berbuat demikian, yaitu berada di atas jalanku yang penuh dengan bimbingan Allah. Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan memperoleh tempat terbaik di akhirat nanti, apakah kalian yang senantiasa berbuat kekufuran ataukah aku dan kaumku yang beriman dan tunduk kepada ajaran Allah. Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, yang senantiasa berbuat kesyirikan kepada Allah, tidak akan beruntung. Jika pada ayat-ayat yang lalu diterangkan berbagai kesesatan kaum musyrik dan para pengikut mereka yang memberikan alasan-alasan tentang kepercayaan yang mereka anut, padahal tidak berdasarkan kebenaran dan tidak dapat diterima oleh akal sehat. Maka pada ayat berikut ini diterangkan sebagian dari cara-cara mereka dalam mendekatkan diri kepada Allah melalui berhala-berhala yang mereka anggap sebagai sekutu-Nya. Dan mereka menyediakan dan membagi apa yang mereka dapat dari hasil tanaman dan hewan ternak kepada dua bagian. Sebagian hasil tanaman dan hewan mereka persembahkan untuk Allah, yakni digunakan untuk memberi makan tamu-tamu, anak-anak, dan orang-orang miskin. Sementara bagian yang kedua diperuntukkan untuk berhala-berhala mereka sehingga dikuasai sepenuhnya untuk para penjaga dan pemelihara berhala tersebut. Mereka melakukan ini sambil berkata menurut persangkaan mereka, ini untuk Allah. Silakan dipergunakan untuk para fakir miskin, namun jika kami butuh, kami berhak menggunakannya untuk berhala kami juga. Dan bagian yang ini khusus untuk berhalaberhala kami. Tidak boleh seorang pun menyentuhnya kecuali para penjaga dan pemelihara, karena ini sebagai bentuk peribadatan kami kepada mereka. Bagian yang untuk berhala-berhala mereka tidak akan sampai kepada Allah, dan bagian yang untuk Allah akan sampai kepada berhala-berhala mereka. Sangat buruk ketetapan mereka itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah beberapa penjelasan dari para mufassirin terhadap makna dan arti surat Al-An’am ayat 135 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk ummat. Sokonglah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dicari

Telaah berbagai konten yang paling sering dicari, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 286, Asy-Syams, At-Takatsur, Al-Baqarah 83, Al-Hujurat 12, Al-Isra 23. Ada pula Al-Mujadalah 11, Az-Zalzalah, Al-Ma’idah 2, Ali Imran, Yunus 40-41, An-Nur 2.

  1. Al-Baqarah 286
  2. Asy-Syams
  3. At-Takatsur
  4. Al-Baqarah 83
  5. Al-Hujurat 12
  6. Al-Isra 23
  7. Al-Mujadalah 11
  8. Az-Zalzalah
  9. Al-Ma’idah 2
  10. Ali Imran
  11. Yunus 40-41
  12. An-Nur 2

Pencarian: al fatihah ayat 7, an-nisa ayat 36, qs al hasyr ayat 22-24, wa makaru wa makarallah, at thur ayat 6

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: