Surat Al-An’am Ayat 117

إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِۦ ۖ وَهُوَ أَعْلَمُ بِٱلْمُهْتَدِينَ

Arab-Latin: Inna rabbaka huwa a'lamu may yaḍillu 'an sabīlih, wa huwa a'lamu bil-muhtadīn

Artinya: Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang mendapat petunjuk.

« Al-An'am 116Al-An'am 118 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Tentang Surat Al-An’am Ayat 117

Paragraf di atas merupakan Surat Al-An’am Ayat 117 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam kandungan mendalam dari ayat ini. Didapatkan beragam penafsiran dari banyak ulama terkait isi surat Al-An’am ayat 117, sebagiannya sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya tuhanmu, Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang istiqamah dan berada di atas jalan lurus.dan Dia lebih mengetahui siapa dianatara kalian dan diantara mereka siapa saja yang berada di jalan istiqomah dan kebenaran. Tidak ada yang samar bagiNya seorangpun.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

117. Sesungguhnya Penciptamu lebih mengetahui siapa orang yang tersesat dari jalan hidayah dan lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk menuju agama Allah yang benar.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

117. Sesungguhnya Rabbmu -wahai Rasul- lebih tahu tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan lebih tahu tentang orang yang mengikuti jalan-Nya. Tidak ada sesuatu pun terkait hal itu yang luput dari pengetahuan-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

117 Sesungguhnya Tuhanmu wahai nabi, Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui tentang orang orang yang istiqamah dan mendapat petunjuk.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

{Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalanNya dan Dia yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

117. Orang-orang yang seperti inilah yang layak Allah memperingatkan hamba-hambaNya dariNya dan menjelaskan keadaannya pada mereka. Karena ini, walaupun ia di tujukan kepada nabi akan tetapi umatnya mengikutinya dalam hukum-hukum lainya yang bukan kekhususannya. Perkataan dan perbicaraan Allah adalah yang paling benar dan “Dan Dia-lah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalanNya.” Dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk dan memberi petunjuk, maka wajib atasmu wahai orang-orang Mukmin untuk mengetahui nasihat-nasihat, perintah-perintah, dan larangan-laranganNya, karena Dia lebih mengetahui kemaslahatanmu dan lebih menyayangimu daripada dirimu sendiri.
Ayat ini menunjukan bahwa kebenaran tidak dibuktikan dengan banyaknya pendukung, dan minimnya pendukung dalam salah satu perkara tidak menunjukan bahwa itu di atas kebenaran, tetapi yang tealistis adalah kebalikan dari itu, para pengikut kebenaran lebih minim jumlahNya, akan tetapi kedudukan dan pahala mereka lebih besar di sisi Allah. Yang wajib adalah mencari dalil kebenaran dan kebatilan dengan jalan yang mengantarkan kepadanya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 116-117
Allah SWT memberitahukan tentang keadaan kebanyakan penduduk bumi yaitu anak cucu Adam bahwa mereka itu dalam keadaan sesat, sebagaimana Allah SWT berfirman: (Dan sesungguhnya telah sesat sebelum mereka (Quraisy) sebagian besar dari orang-orang yang dahulu (71)) (Surah Ash-Shaffat) dan (Dan sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya (103)) (Surah Yusuf)
Mereka dalam keadaan sesat itu tidak berada dalam keyakinan pada urusan mereka sendiri, melainkan mereka berada dalam prasangka-prasangka yang penuh dusta dan dugaan yang bathil (Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta) “Al-Kharshu” adalah menduga-duga. Di antaranya juga bahwa maknanya seperti kalimat “kharasha an-nakhlu” yaitu menduga-duga pohon kurma, yaitu menebak-nebak hasil panennya, padahal semua itu karena takdir dan kehendak Allah (Dialah yang lebih mengetahui tentang orang yang tersesat dari jalan-Nya) yaitu Dia memudahkannnya untuk hal itu (dan Dia lebih mengetahui tentang orang-orang yang mendapat petunjuk) Lalu Dia memudahkannya untuk hal itu, dan setiap orang dimudahkan untuk sesuatu yang diciptakan untuknya.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-An’am ayat 117: Oleh karena itu, kamu wahai kaum mukmin wajib mengikuti nasehat-Nya, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena Dia lebih mengetahui hal yang lebih bermaslahat bagi kamu dan lebih sayang kepada dirimu daripada dirimu sendiri.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-An’am Ayat 117

Pernyataan di atas menjadi bukti kemukjizatan Al-Qur'an, karena ternyata banyak sekali manusia yang jauh dari petunjuk Allah, baik dari kalangan ahli kitab maupun lainnya. Hanya Allah yang mengetahui keadaan makhluk-Nya. Siapa di antara mereka yang sesat dan siapa di antara mereka yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya tuhanmu, dialah yang lebih mengetahui siapa yang tersesat dari jalan-Nya, dan dia lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. Semuanya akan mendapatkan balasan dari Allah di hari akhir kelak. Siapa yang mendapat petunjuk akan masuk surga, dan yang menolak kebenaran akan masuk neraka. Pada ayat ini dijelaskan tentang persoalan makanan yang banyak diperdebatkan oleh orang-orang musyrik. Abu da'wud meriwayatkan dari ibnu 'abba's bahwa seseorang bertanya kepada rasulullah, mengapa kami boleh memakan daging hewan yang kami sembelih sendiri dan tidak boleh memakan hewan yang dimatikan oleh Allah (yakni: bangkai)' turunlah ayat ini, maka makanlah dari apa, yaitu daging hewan, yang ketika disembelih disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. Itu karena keimanan akan mendorong seseorang memakan apa yang dihalalkan dan menjauhi apa yang diharamkan.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikianlah kumpulan penjabaran dari beragam ulama mengenai isi dan arti surat Al-An’am ayat 117 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita. Support perjuangan kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Bacaan Cukup Banyak Dikunjungi

Baca ratusan halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 83, At-Takatsur, Al-Ma’idah 2, An-Nur 2, Az-Zalzalah, Al-Hujurat 12. Juga Al-Isra 23, Asy-Syams, Al-Mujadalah 11, Al-Baqarah 286, Yunus 40-41, Ali Imran.

  1. Al-Baqarah 83
  2. At-Takatsur
  3. Al-Ma’idah 2
  4. An-Nur 2
  5. Az-Zalzalah
  6. Al-Hujurat 12
  7. Al-Isra 23
  8. Asy-Syams
  9. Al-Mujadalah 11
  10. Al-Baqarah 286
  11. Yunus 40-41
  12. Ali Imran

Pencarian: ayat an naba latin, al anbiya ayat 25, al insyirah beserta artinya, al ghasyiyah ayat 17, surat al furqan ayat 53

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.