Surat Al-Ma’idah Ayat 81

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلَوْ كَانُوا۟ يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلنَّبِىِّ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مَا ٱتَّخَذُوهُمْ أَوْلِيَآءَ وَلَٰكِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُمْ فَٰسِقُونَ

Arab-Latin: Walau kānụ yu`minụna billāhi wan-nabiyyi wa mā unzila ilaihi mattakhażụhum auliyā`a wa lākinna kaṡīram min-hum fāsiqụn

Artinya: Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrikin itu menjadi penolong-penolong, tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik.

« Al-Ma'idah 80Al-Ma'idah 82 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Penting Berkaitan Dengan Surat Al-Ma’idah Ayat 81

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’idah Ayat 81 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam pelajaran penting dari ayat ini. Ditemukan beragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap kandungan surat Al-Ma’idah ayat 81, di antaranya sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Seandainya orang-orang yahudi yang saling menolong dengan kaum musyrikin itu mau beriman kepada Allah dan kepada nabi Muhammad dan mengakui kebenaran wahyu yang diturunkanNYa kepadanya, yaitu al-qu’an al-karim, pasti mereka tidak akan menjadikan orang-orang kafir sebagai teman dan penolong. Akan tetapi,kebanyakan dari mereka keluar dari ketaatan kepada Allah dan rasulNYa.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

81. Seandainya mereka benar-benar beriman kepada Allah dan kepada nabi yang diutus kepada mereka serta kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang-orang kafir itu sebagai penolong; karena tolong-menolong dengan orang kafir bukan merupakan sifat orang beriman, namun itu adalah kebalikan dan penghilang keimanan. Itu merupakan perbuatan orang-orang fasik yang terang-terangan melakukan kemaksiatan dan melanggar ketaatan.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

81. Sekiranya orang-orang Yahudi itu benar-benar beriman kepada Allah dan nabi-Nya, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang-orang musyrik sebagai sekutu mereka, di luar orang-orang mukmin. Karena sebenarnya mereka dilarang menjadikan orang-orang kafir sebagai sekutu. Namun banyak sekali orang-orang Yahudi yang keluar dari ketaatan kepada Allah dan keluar dari persekutuan dengan Allah serta orang-orang mukmin.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

81. وَلَوْ كَانُوا۟ يُؤْمِنُونَ بِاللهِ وَالنَّبِىِّ وَمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ (Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa) dan kepada apa yang diturunkan kepadanya)
Yakni apa yang diturunkan kepadanya berupa kitab.

مَا اتَّخَذُوهُمْ (niscaya mereka tidak akan menjadikan mereka)
Yakni menjadikan orang-orang musyrik.

أَوْلِيَآءَ (menjadi penolong-penolong)
Karena Allah dan rasul-Nya telah melarang mereka berbuat demikian.

وَلٰكِنَّ كَثِيرًا مِّنْهُمْ فٰسِقُونَ (tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik)
Yakni mereka keluar dari wilayah pertolongan Allah.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

81. Sekiranya orang-orang Yahudi itu beriman dengan haq kepada Allah, nabi Musa, dan ayat yang diturunkan dalam Taurat, maka mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrik sebagai teman dan penolong bagi mereka selain orang-orang mukmin. Namun kebanyakan mereka tidak mau menaati Allah


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Jika mereka beriman kepada Allah, nabi Muhammad, dan apa yang diturunkan kepadanya, maka mereka tidak akan menjadikan orang musyrik itu sebagai sekutu. Akan tetapi banyak di antara mereka adalah orang-orang fasik} tidak menaati Allah


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

81. “ Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada Nabi (Musa), dan kepada apa yang di turunkan kepadanya (Nabi), niscaya mereka tidak akan menjadikan orang musyrik itu sebagai penolong-penolong,” karena iman kepada Allah, kepada nabi, dan kepada apa yang di turunkan kepadanya menurut seorang hamba agar memberikan walanya (loyalitas) kepada Allah dan kepada para wali-waliNya dan memusuhi orang-orang kafir kapadaNya, memusuhiNya dan menenggelamkan diri di dalam kemaksiatan kepadaNya. Syarat perwalian Allah dan iman kepadaNya adalah hendaknya tidak mengangkat musuh-musuh Allah sebagai pemimpin. Syarat initidak ada pada mereka, maka akibat dari syarat itu pun tidak ada.
“ Tapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik,” artinya, menyimpang dari ketaatan kepada Allah, iman kepadaNya dan iman kepada Nabi. Dan di antara kefasikan mereka adalah mengangkat musuh-musuh Allah sebagai pemimpin.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 78-81
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia melaknat orang-orang kafir dari Bani Israil pada masa yang lama, dalam hal yang telah Dia turunkan kepada nabiNya, nabi Dawud; dan melalui lisan nabi Isa, karena kedurhakaan mereka kepada Allah dan kesewenang-wenangan mereka terhadap makhlukNya.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa mereka dilaknat dalam Taurat, Injil, Zabur, dan Al-Furqan.
Kemudian Allah menjelaskan tentang yang mereka lakukan di masa mereka. Allah SWT berfirman: (Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat. Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu (79)) yaitu mereka tidak melarang satu sama lain dari melakukan perbuatan dosa dan hal-hal yang haram. Kemudian Dia mencela mereka atas hal itu untuk memberi peringatan agar tidak melakukan perbuatan yang telah mereka lakukan, Lalu Allah berfirman: (Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu)
Terkait firman Allah (Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong aengan orang-orang kafir (musyrik)) Mujahid berkata bahwa itu adalah orang-orang munafik.
Firman Allah (Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka)
yaitu dengan pertemanan mereka dengan orang-orang kafir dan meninggalkan pertemanan dengan orang-orang mukmin yang menimbulkan kemunafikan dalam hati mereka. Allah murka terhadap mereka dengan kemurkaan yang terus-menerus sampai hari mereka dikembalikan. Oleh karena itu Allah SWT berfirman: (yaitu kemurkaan Allah kepada mereka) dengan itu Dia menjelaskan sesuatu untuk mencela mereka kemudian Dia memberitahukan tentang mereka, bahwa (mereka kekal dalam siksaan) yaitu pada hari kiamat.
Firman Allah SWT: (Sekiranya mereka beriman kepada Allah, kepada nabi, dan kepada apa yang diturunkan kepadanya, niscaya mereka tidak akan mengambil orang-orang musyrik itu menjadi penolong-penolong)
yaitu jika mereka beriman kepada Allah, Rasulallah dan Al-Qur'an, sungguh mereka tidak akan melakukan perbuatan yang telah mereka lakukan berupa menjadikan orang-orang kafir sebagai teman dalam hati mereka, dan memusuhi orang-orang yang beriman kepada Allah, Nabi SAW, dan Al-Qur'an yang diturunkan kepada beliau (Tetapi kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang fasik) yaitu menyimpang dari ketaatan kepada Allah dan RasulNya, dan menentang ayat-ayat yang diwahyukan dan yang diturunkan kepada beliau


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Ma’idah ayat 81: Yakni keluar dari ketaatan kepada Allah, keluar dari keimanan kepada-Nya dan kepada nabi-Nya. Termasuk perbuatan fasik mereka adalah berwalaa' (bersikap setia) kepada musuh-musuh Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’idah Ayat 81

Dan sekiranya mereka, yaitu orang-orang yahudi yang bekerja sama dengan orang kafir, itu beriman kepada Allah, kepada nabi Muhammad, dan kepada apa yang diturunkan kepadanya, yaitu Al-Qur'an, niscaya mereka tidak akan menjadikan orang-orang musyrik itu sebagai penolongpenolong atau teman setia yang membantu mereka untuk memerangi nabi dan umat islam. Akan tetapi, kenyataannya banyak di antara mereka adalah orang-orang yang fasik, yang sering melakukan penyimpangan dari ajaran agamanya pada ayat-ayat yang lalu diterangkan tentang kutukan Allah terhadap orang yahudi, selanjutnya pada ayat ini dijelaskan bagaimana sikap para ahli kitab terhadap orang mukmin. Allah memberikan informasi kepada nabi Muhammad, pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman (umat islam), ialah orang-orang yahudi dan orang-orang musyrik, yang memang merasa tidak senang dan selalu memusuhi rasulullah dan umat islam. Dan di samping itu, pasti akan kamu dapati juga orang yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata, sesungguhnya kami adalah orang nasrani, yaitu yang tekun melaksanakan ajaran agamanya. Yang sedemikian itu karena di antara mereka, orang-orang nasrani, terdapat para pendeta dan rahib yang saleh dan selalu melaksanakan tuntunan agamanya dengan benar, selain itu juga karena sesungguhnya mereka tidak menyombongkan diri dengan segala kesalehan dan ketekunan dalam beribadah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penafsiran dari kalangan ahli ilmu mengenai isi dan arti surat Al-Ma’idah ayat 81 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa faidah untuk ummat. Sokong perjuangan kami dengan mencantumkan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dilihat

Kaji berbagai konten yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: An-Nahl 114, Ali ‘Imran 190, At-Tin 4, An-Nisa, Al-Fatihah 4, Al-A’raf 54. Juga Al-Muthaffifin, Al-Humazah, At-Taubah, Al-Anbiya 30, Al-Ma’idah 48, Al-Fatihah 5.

  1. An-Nahl 114
  2. Ali ‘Imran 190
  3. At-Tin 4
  4. An-Nisa
  5. Al-Fatihah 4
  6. Al-A’raf 54
  7. Al-Muthaffifin
  8. Al-Humazah
  9. At-Taubah
  10. Al-Anbiya 30
  11. Al-Ma’idah 48
  12. Al-Fatihah 5

Pencarian: surah an nisa ayat 36 beserta artinya, al anfal 28, surah al an'am ayat 70, al.isra ayat 23, an nasr ayat 3

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: