Surat Al-Ma’idah Ayat 62

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَتَرَىٰ كَثِيرًا مِّنْهُمْ يُسَٰرِعُونَ فِى ٱلْإِثْمِ وَٱلْعُدْوَٰنِ وَأَكْلِهِمُ ٱلسُّحْتَ ۚ لَبِئْسَ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Arab-Latin: Wa tarā kaṡīram min-hum yusāri'ụna fil-iṡmi wal-'udwāni wa aklihimus-suḥt, labi`sa mā kānụ ya'malụn

Artinya: Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram. Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu.

« Al-Ma'idah 61Al-Ma'idah 63 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Mendalam Terkait Surat Al-Ma’idah Ayat 62

Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ma’idah Ayat 62 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beberapa tafsir mendalam dari ayat ini. Terdapat beberapa penjelasan dari kalangan mufassirun berkaitan kandungan surat Al-Ma’idah ayat 62, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Engkau (wahai rasul) melihat banyak orang dari kaum yahudi yang bersegera melakukan berbagai kemaksiatan, berupa perkataan bohong dan palsu, dan juga melanggar hukum-hukum Allah, dan memakan harta benda orang dengan jalan batil. Sungguh buruk perbuatan dan pelanggaran mereka itu.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

62. Dan sesuatu yang mengherankan dari keadaan kebanyakan dari mereka adalah mereka terus-menerus sigap dan bersegera dalam melakukan kemaksiatan dan melanggar hal-hal yang dilarang. Sungguh buruk amal yang mereka lakukan, yaitu amal yang membawa aib bagi pelakunya namun mereka bangga melakukan itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

62. Dan kamu -wahai Rasul-, sering melihat banyak orang-orang Yahudi dan orang-orang munafik yang bergegas melakukan perbuatan maksiat, seperti berdusta, berlaku tidak adil, dan memakan harta manusia secara haram. Sungguh buruk perbuatan mereka itu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

62. وَتَرَىٰ كَثِيرًا مِّنْهُمْ (Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka)
Yakni dari orang-orang munafik, atau orang-orang Yahudi, atau juga keduanya.

يُسٰرِعُونَ فِى الْإِثْمِ (bersegera membuat dosa)
Yakni bersegera dalam melakukan kebohongan, kesyirikan, atau perbuatan haram.

وَالْعُدْوٰنِ (permusuhan)
Yakni kezaliman kepada orang lain, atau berlarut-larut dalam perbuatan dosa.

السُّحْتَ ۚ(dan memakan yang haram)
Yakni harta haram.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

62. Wahai rasul, kamu akan melihat bahwa kebanyakan orang-orang Yahudi itu cepat-cepat terjerumus dalam dosa, yaitu kebohongan, mengambil harta orang, berbuat zalim, dan memakan harta haram seperti riba dan risywah (korupsi), sungguh amat buruk apa yang mereka kerjakan itu


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Kamu akan melihat banyak di antara mereka} di antara orang-orang Yahudi {bersegera} menyegerakan diri {dalam perbuatan dosa} kebohongan {permusuhan} permusuhan atas manusia {dan memakan yang haram} sesuatu yang haram {Sungguh itulah seburuk-buruk apa yang mereka kerjakan


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

62. Kemudian Allah meneruskan menyebutkan aib-aib mereka untuk membalas celaan mereka kepada hamba-hambaNya yang beriman, Dia berfirman, “Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka,” yakni orang-orang Yahudi, “bersegera membuat dosa dan permusuhan,” yakni mereka berlomba-lomba dan bersungguh-sungguh melakukan kemaksiatan yang terkait dengan hak Allah dan permusuhan kepada para makhluk, “dan memakan yang haram.” Tidak hanya sebatas pemberitahuan bahwa mereka melakukan itu, lebih dari itu, mereka bersegera (berlomba-lomba). Ini adalah bukti kejahatan dan keburukan mereka dan kecintaan kepada kemaksiatan dan kezhaliman telah terpatri di dada mereka. Walaupun demikian mereka berani mengklaim derajat-derajat mulia. “Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka kerjakan itu.” Ini adalah celaan dan hinaan yang mendalam kepada mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 59-63
Allah SWT berfirman: “Katakan, wahai Muhammad, kepada orang-orang yang telah menjadikan agama kalian sebagai bahan ejekan dan permainan dari kalangan Ahli Kitab: (apakah kamu memandang kami salah, hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya) yaitu apakah menurut kalian kami memiliki kesalahan atau aib jika tidak ada hal ini? Hal ini bukanlah aib dan bukanlah sesuatu yang hina, Hal ini menjadi istitsna’ munqathi’ , sebagaimana firman Allah (Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (8)) (Surah Al-Buruj) dan (dan mereka tidak mencela (Allah dan Rasul-Nya), kecuali karena Allah dan Rasul-Nya telah melimpahkan karunia-Nya kepada mereka) (Surah At-Taubah: 74) Dalam hadits Bukhari Muslim disebutkan: “Tidak sekali-kali Ibnu Jamil dicela hanyalah karena dahulunya dia miskin, lalu Allah memberinya kecukupan.”
Firman Allah: (sedang kebanyakan di antara kamu benar-benar orang-orang yang fasik) yaitu dihubungkan (hanya lantaran kami beriman kepada Allah, kepada apa yang diturunkan kepada kami dan kepada apa yang diturunkan sebelumnya) yaitu kami percaya bahwa sebagian besar dari kalian adalah orang-orang fasik yaitu orang-orang yang keluar dari jalan yang lurus.
Kemudian Allah berfirman: (Katakanlah: "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah) yaitu apakah aku harus memberitahu kalian tentang balasan balasan yang buruk di sisi Allah pada hari kiamat daripada apa yang kalian sangkakan tentang kami? Mereka adalah orang-orang yang disifati dengan sifat-sifat yang ditafsirkan dengan firmanNya: (orang-orang yang dilaknat Allah) yaitu dijauhkan dari rahmat (dimurkai Allah) yaitu dengan murka yang tidak diridhai setelahnya selamanya (di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi) Sebagaimana yang sudah dijelaskan lebih dalam surah Al-Baqarah, dan sebagaimana yang akan dijelaskan dalam surah Al-A'raf.
Firman Allah (dan (orang yang) menyembah thaghut?) dibaca “’Abadat thaghuta” sebagai “fi'il madli“ dan “Thaghut” itu manshub dengan “fi’il” itu, yakni "Dan Allah menjadikan di antara mereka orang yang menyembah Thaghut". Dibaca juga “’Abdat thaghuti” sebagai idhafah dan maknanya adalah "Dan Allah menjadikan di antara mereka orang-orang yang melayani thaghut, yaitu pelayan dan hamba thaghut". Semua bacaan ini maknanya kembali bahwa kalian wahai Ahli Kitab yang mencela agama kita, yang mengesakan Allah dengan menyembahNya tanpa ada sekutu bagiNya; maka bagaimana kalian mengucapkan hal ini, padahal telah ada di antara kalian semua yang disebutkan itu? Oleh karena itu Allah berfirman (Mereka itu lebih buruk tempatnya) yaitu daripada apa yang kalian sangkakan kepada kami (dan lebih tersesat dari jalan yang lurus). Ini merupakan penggunaan “Af’al At-Tafdil” tanpa menyebutkan hal lain sebagai pembandingnya, sebagaimana firman Allah (Penghuni-penghuni surga pada hari itu paling baik tempat tinggalnya dan paling indah tempat istirahatnya (24)) (Surah Al-Furqan)
Firman Allah SWT (Dan apabila orang-orang (Yahudi atau munafik) datang kepadamu, mereka mengatakan: "Kami telah beriman", padahal mereka datang kepadamu dengan kekafirannya dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya) ini adalah sifat orang-orang munafik di antara mereka bahwa mereka itu membantu orang-orang mukmin secara tampak, namun hati mereka yang tersembunyi itu membela kekafiran. Oleh karena itu Allah SWT berfirman (padahal mereka telah datang) kepadamu, wahai Muhammad.(dengan kekafiran) yaitu dengan memendam kekafiran dalam hati mereka, kemudian mereka pergi dan apa yang tersembunyi dalam hati mereka bahwa mereka tidak mengambil manfaat dari apa yang telah mereka dengar darimu yang berupa pengetahuan, nasehat dan peringatan itu tidak berhasil untuk mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (dan mereka pergi (daripada kamu) dengan kekafirannya) yaitu Allah mengkhususkan mereka dengan kekafiran itu bukan selain mereka.
Firman Allah SWT (dan Allah lebih mengetahui apa yang mereka sembunyikan) yaitu Allah Maha Mengetahui rahasia mereka dan apa yang tersimpan dalam hati mereka, meskipun mereka menunjukkannya kepada semua makhlukNya hal yang berbeda dengan hal itu. Mereka menghias sesuatu yang tidak mereka lakukan. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui sesuatu yang ghaib dan nyata dan lebih mengetahui hal itu daripada mereka, dan Dia akan membalas mereka atas hal itu dengan pembalasan yang sempurna. Firman Allah (Dan kamu akan melihat kebanyakan dari mereka (orang-orang Yahudi) bersegera membuat dosa, permusuhan dan memakan yang haram) yaitu mereka bersegera melakukan itu, berupa melakukan perbuatan dosa, hal-hal yang diharamkan, dan berbuat aniaya kepada orang lain serta memakan harta mereka dengan cara yang bathil. (Sesungguhnya amat buruk apa yang mereka telah kerjakan itu) yaitu seburuk-buruknya perbuatan adalah perbuatan mereka, dan seburuk-buruknya perbuatan aniaya adalah perbuatan mereka.
Firman Allah SWT (Mengapa orang-orang alim mereka, pendeta-pendeta mereka tidak melarang mereka mengucapkan perkataan bohong dan memakan yang haram? Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu (63)) yaitu mengapa para rahib dan pendeta mereka tidak melarang mereka melakukan hal itu. Para rahib itu adalah orang-orang alim yang memberi pengasuhan dan perlindungan kepada mereka. sedangkan pendeta adalah orang-orang alim mereka saja saja
(Sesungguhnya amat buruk apa yang telah mereka kerjakan itu) Pendapat yang disampaikan oleh Ali bin Abi Thalhah dari dari Ibnu Abbas bahwa para rahib itu adalah seburuk-buruknya sesuatu yang mereka lakukan, yaitu mereka mengabaikan hal tersebut. Abdurrahman bin Zaid bin Aslam berkata Dia berfirman kepada para rahb itu ketika mereka tidak mencegah perbuatan itu, dan kepada mereka yang mengerjakan perbuatan itu. dia berkata bahwa hal itulah yang terjadi, sedangkan “mereka mengetahui” dan “mereka melakukan” itu adalah satu perbuatan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Surat Al-Ma’idah ayat 62: Di ayat ini dan ayat setelahnya Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan aib-aib mereka (orang-orang Yahudi) sebagai pembelaan terhadap hamba-hamba-Nya yang mukmin.

Seperti suka berbohong, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya, baik terkait dengan hak Allah maupun dengan hak makhluk.

Yakni menerima risywah (sogokan). Hal ini menunjukkan kotornya jiwa mereka, suka berbuat maksiat dan kezaliman. Namun anehnya, mereka mengaku bahwa mereka di atas kemuliaan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ma’idah Ayat 62

Selanjutnya Allah memberikan informasi kepada nabi dan rasul-Nya, kamu, wahai nabi Muhammad, akan melihat banyak di antara mereka, yaitu orang yahudi yang berlomba dalam berbuat dosa, menimbulkan permusuhan, baik di antara mereka sendiri maupun dengan orang mukmin, dan memakan yang haram tanpa menghiraukan syariat yang telah ditetapkan tuhan. Sungguh, sangat buruk apa saja yang telah mereka perbuat dan yang mereka kerjakan. Di antara sebab dari perbuatan buruk yang dilakukan orang-orang yahudi itu adalah karena mereka tidak mendapat peringatan dari pendetanya. Karena itu muncul pertanyaan mengapa para ulama yahudi dan para pendeta mereka, setelah mengetahui perilaku masyarakat, tidak melarang mereka yang sering mengucapkan perkataan bohong dan terbiasa memakan yang haram' bila terus dibiarkan, sungguh, hal itu merupakan kebiasaan yang sangat buruk dan apa yang mereka perbuat merupakan sesuatu yang bertentangan dengan ajaran Allah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjabaran dari beragam ulama terkait isi dan arti surat Al-Ma’idah ayat 62 (arab-latin dan artinya), semoga menambah kebaikan bagi kita semua. Bantu usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Banyak Dilihat

Baca berbagai konten yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: At-Tin 4, An-Nahl 114, Al-Muthaffifin, Ali ‘Imran 190, Al-Humazah, Al-Fatihah 4. Juga At-Taubah, Al-Anbiya 30, Al-A’raf 54, Al-Fatihah 5, Al-Ma’idah 48, An-Nisa.

  1. At-Tin 4
  2. An-Nahl 114
  3. Al-Muthaffifin
  4. Ali ‘Imran 190
  5. Al-Humazah
  6. Al-Fatihah 4
  7. At-Taubah
  8. Al-Anbiya 30
  9. Al-A’raf 54
  10. Al-Fatihah 5
  11. Al-Ma’idah 48
  12. An-Nisa

Pencarian: surat at taqwir, naba artinya, al baqarah ayat 100-150, dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat, terjemahan al kafirun

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: