Surat An-Nisa Ayat 167

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

إِنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ ٱللَّهِ قَدْ ضَلُّوا۟ ضَلَٰلًۢا بَعِيدًا

Arab-Latin: Innallażīna kafarụ wa ṣaddụ 'an sabīlillāhi qad ḍallụ ḍalālam ba'īdā

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.

« An-Nisa 166An-Nisa 168 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Tentang Surat An-Nisa Ayat 167

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 167 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir penting dari ayat ini. Terdapat variasi penafsiran dari para ahli ilmu berkaitan isi surat An-Nisa ayat 167, di antaranya sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Sesungguhnya orang-orang yang menentang kenabianmu dan menghalangi manusia dari islam, sungguh mereka telah jauh dari jalan kebenaran dengan sejauh-jauhnya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

167. Allah menjelaskan keadaan orang-orang yang kafir sekaligus menghalangi jalan Allah, mereka telah tenggelam di jalan kesesatan yang tersesat di jalan yang berbelok.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

167. Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari kenabianmu dan menghalang-halangi manusia dari agama Islam benar-benar jauh dari kebenaran.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

167. وَصَدُّوا۟ عَن سَبِيلِ اللهِ (dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah)
Yakni dari agama Islam, dengan mengingkari kenabian Nabi Muhammad, dan dengan ucapan mereka “kami tidak mendapatkan ciri-cirinya dalam kitab kami, dan kenabian hanya diperuntukkan bagi keturunan Harun dan Dawud” serta ucapan mereka bahwa syari’at Nabi Musa tidak dinasakh (dihapus) selamanya.

قَدْ ضَلُّوا۟ ضَلٰلًۢا بَعِيدًا (benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya)
Karena selain mereka kafir mereka juga menghalangi orang lain dari kebenaran.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

167 Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-Nya dan juga menghalang-halangi manusia dari Islam, maka benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya dari jalan kebenaran dan jalan petunjuk. Sebab dengan kekufuran mereka sendiri telah menghalangi orang lain untuk mendapatkan kebenaran.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Sesungguhnya orang-orang yang ingkar dan menghalangi dari jalan Allah, sungguh mereka telah tersesat sangat jauh} mereka menjauh dari kebenaran


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

167. Ketika Allah telah mengabarkan tentang dakwah para rasul, dan mengabarkan tentang dakwah penutup mereka, Muhammad, lalu Allah dan para malaikat juga bersaksi atasnya, maka itu mengharuskan kokohnya perkara yang telah ditetapkan dan disaksikan. Karena itu wajiblah mereka diyakini, diimani, dan diikuti.
Kemudian Allah mengancam orang yang kufur kepada mereka (para Rasul) seraya berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah,” maksudnya, mereka menggabungkan pada diri mereka antara kufur dengan merintangi manusia dari jalan Allah, mereka itu adalah para pemimpin kekufuran dan penyeru-penyeru kesesatan, “mereka benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya.” Kesesatan apalagi yang lebih besar dari kesesatan dirinya dan menyesatkan orang lain, lalu ia kembali dengan dua dosa, pulang dengan dua kerugian dan lenyap darinya dua petunjuk.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 166-170
Ketika Allah berfirman, (Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu...) [Surah An-Nisa: 163] sampai akhir konteks ayat ini, untukmeneguhkan kenabian Rasulallah SAW dan untuk menjawab orang yang mengingkari kenabian dari kalangan orang-orang musyrik dan Ahli Kitab. Allah SWT berfirman, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu) yaitu jika ada yang mengingkarinya di antara orang yang mendustakanmu dan menentangmu, maka Allah bersaksi bahwa kamu adalah RasulNya yang telah diberikan kitab yang agung, yaitu Al-Quran (Yang tidak datang kepadanya (Al Quran) kebatilan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji (42)) [Fushilat]. Oleh karena itu Allah berfirman, (Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya) yaitu dalam pengetahuanNya yang Dia kehendaki untuk memberikannya kepada hamba-hambaNya berupa bukti-bukti, petunjuk, dan perbedaan antara apa yang dicintai dan diridhai Allah serta apa yang Dia benci dan dia tolak. Di dalamnya terdapat pengetahuan tentang perkara-perkara ghaib yang telah terjadi sebelumnya dan yang akan datang. Di dalamnya juga terdapat serta penggambaran sifat-sifat Allah SWT yang Maha Suci yang tidak diketahui oleh nabi yang diutus maupun malaikat yang didekatkan, kecuali jika Allah mengajarkannya kepada mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman, (dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya) [Surah Al-Baqarah: 255] dan (sedang ilmu mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya) [Surah Thaha: 110].
Firman Allah, (dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi) yaitu membenarkan apa yang telah datang, diwahyukan, dan diturunkan kepadamu, bersamaan dengan kesaksian Allah SWT atas hal itu (Cukuplah Allah yang menjadi saksi)
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas, dia berkata, “Sekelompok orang Yahudi datang kepada Rasulullah SAW dan beliau bersabda kepada mereka, “Demi Allah, Aku tahu bahwa kalian sudah tahu bahwa aku adalah Rasul Allah.” Lalu mereka berkata, “Kami tidak tahu hal tersebut.” Lalu Allah menurunkan ayat, (Tetapi Allah mengakui Al Quran yang diturunkan-Nya kepadamu. Allah menurunkannya dengan ilmu-Nya; dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi. Cukuplah Allah yang menjadi saksi (166).
Firman Allah, (Sesungguhnya orang-orang yang kafir dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya (167)) yaitu mereka telah melakukan keingkaran dalam diri mereka sendiri, lalu tidak mengikuti kebenaran, dan berusaha menghalangi orang lain dari mengikuti dan meneladaninya. Mereka telah menyimpang, tersesat, dan menjauh dari kebenaran dengan dengan sejauh-jauhnya. Kemudian Allah memberitahukan tentang ketentuanNya bagi orang-orang yang mengingkari ayat-ayatNya, kitabNya, dan RasulNya, yaitu orang-orang menzalimi diri sendiri dengan hal ini, dan menghalangi orang lain dari jalanNya serta melakukan perbuatan dosa, melanggar hal-hal yang diharamkan olehNya dimana Dia tidak akan mengampuni mereka (mereka dan tidak (pula) akan menunjukkan jalan kepada mereka) yaitu jalan menuju kebaikan, (kecuali jalan ke neraka Jahannam) Ini adalah bentuk istitsna’ munqati’ (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan yang demikian itu adalah mudah bagi Allah) Kemudian Allah berfirman, (Wahai manusia, sesungguhnya telah datang Rasul (Muhammad) itu kepadamu dengan (membawa) kebenaran dari Tuhanmu, maka berimanlah kamu, itulah yang lebih baik bagimu) yaitu telah datang kepada kalian, nabi Muhammad SAW dengan membawa petunjuk, agama yang benar, dan penjelasan yang jelas dari Allah. Maka berimanlah kepada apa yang dia bawa kepada kalian dan ikutilah dia, itu adalah kebaikan bagi kalian. Kemudian Allah berfirman, (Dan jika kamu kafir, karena sesungguhnya apa yang di langit dan di bumi itu adalah kepunyaan Allah) yaitu Dia Maha Kaya yang tidak memerlukan kalian dan keimanan kalian, dan tidak akan merugi karena kekufuran kalian. Sebagaimana Allah SWT berfirman, (Dan Musa berkata: "Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji" (8)) [Surah Ibrahim]. Di sini Allah juga berfirman, (Dan adalah Allah Maha Mengetahui) tentang siapa yang pantas untuk mendapatkan petunjuk, lalu Dia memberi petunjuk kepadanya, dan siapa yang pantas untuk kesesatan, maka Dia menyesatkannya” (Maha Bijaksana) dalam firmanNya, perbuatanNya, hukumNya, dan takdirNya.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 167: Sesungguhnya yang telah kufur dan berpaling dari jalan Allah itu, telah sesat satu kesesatan yang jauh. orang-orang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah menyebutkan bahwa Allah yang menjadi saksi atas kenabian Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, demikian juga para malaikat-Nya, di mana hal itu menunjukkan benarnya kerasulan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam dan menghendaki untuk dibenarkan, diimani dan diikuti, maka pada ayat ini Allah Subhaanahu wa Ta'aala mengancam orang-orang yang kafir kepada Beliau shallallahu 'alaihi wa sallam.

Yakni dari agama Islam, yaitu dengan menyembunyikan sifat-sifat Nabi akhir zaman yang disebutkan dalam Taurat atau melakukan usaha menghalangi manusia dari agama Allah. Mereka ini adalah para pemimpin kekafiran dan para penyeru kesesatan, karena mereka menggabung antara sikap kafir dan menghalangi manusia dari jalan Allah. Oleh karena itu, kesesatan apa yang lebih besar daripada kesesatan orang yang membuat sesat dirinya dan orang lain, di mana ia membawa dua dosa, dua kerugian dan luput dari dua hidayah (hidayah bagi diri dan usaha dari dirinya menunjukkan orang lain).


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 167

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, tidak percaya kepada Allah dan kepada kebenaran Al-Qur'an, dan menghalang-halangi orang lain dari jalan Allah, benar-benar telah sesat sejauh-jauhnya, dari jalan yang benar disebabkan oleh kekafirannya itu sesungguhnya orang-orang yang kafir dan melakukan kezaliman dengan mempersekutukan Allah, maka Allah tidak akan mengampuni mereka, dan tidak pula akan menunjukkan kepada mereka jalan, kecuali jalan ke neraka jahanam; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Dan hal itu, yakni memasukkan mereka ke neraka jahanam, adalah sangat mudah bagi Allah, sebab Allah mahakuasa atas segala sesuatu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah sekumpulan penjabaran dari banyak mufassirin berkaitan isi dan arti surat An-Nisa ayat 167 (arab-latin dan artinya), moga-moga membawa manfaat bagi kita semua. Bantulah dakwah kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dikunjungi

Baca ratusan materi yang cukup sering dikunjungi, seperti surat/ayat: Al-Muthaffifin, An-Nahl 114, Ali ‘Imran 190, An-Nisa, Al-Fatihah 5, Al-Fatihah 4. Ada pula Al-Ma’idah 48, At-Tin 4, At-Taubah, Al-A’raf 54, Al-Humazah, Al-Anbiya 30.

  1. Al-Muthaffifin
  2. An-Nahl 114
  3. Ali ‘Imran 190
  4. An-Nisa
  5. Al-Fatihah 5
  6. Al-Fatihah 4
  7. Al-Ma’idah 48
  8. At-Tin 4
  9. At-Taubah
  10. Al-A’raf 54
  11. Al-Humazah
  12. Al-Anbiya 30

Pencarian: al maidah ayat 119, tulisan assalamualaikum arab, 10 ayat surat al kahfi, surah al mulk dan terjemahan, arti ad dhuha

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: