Surat An-Nisa Ayat 132

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا

Arab-Latin: Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, wa kafā billāhi wakīlā

Artinya: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara.

« An-Nisa 131An-Nisa 133 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Mengenai Surat An-Nisa Ayat 132

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 132 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Ada variasi penjelasan dari para ulama berkaitan makna surat An-Nisa ayat 132, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan kepunyaan Allah lah segala sesuatu yang ada di alam semesta ini dari seluruh wujud makhluk yang ada.Dan cukuplah Allah sebagi Dzat yang menangani urusan-urusan makhlukNya yang juga pemeliharaannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

132-133. Kemudian Allah menegaskan kembali bahwa seluruh makhluk dan kerajaan di langit dan bumi merupakan milik Allah, dia mengaturnya sesuai dengan kehendak-Nya dalam hal pengadaan, peniadaan, menghidupkan dan mematikan. Cukuplah Allah sebagai tempat bergantung dan bertawakal urusan seluruh hamba.

Jika Allah hendak memusnahkan kalian dan menciptakan manusia lain untuk mengganti kalian maka Dia maha kuasa untuk melakukan itu, karena segala yang di langit dan di bumi berada dalam genggaman-Nya dan tunduk di bawah kekuasaan-Nya, namun karena hikmah yang Dia ketahui maka Dia tidak menghendaki hal itu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

132. Dan hanya milik Allah semata apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan hanya Dia lah yang berhak dipatuhi. Dan cukuplah Allah yang mengatur semua urusan makhluk-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

132 Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit, bumi dan semua yang ada di antaranya. Pengulangan demi pengulangan sebagai penekanan bahwa Allah Maha tidak butuh kepada makhluk. Namun makhluk lah yang membutuhkan Allah. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara dan tempat bergantungnya segala urusan mereka.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Hanya milik Allah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemelihara


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

131-132. Allah memberitakan tentang luasnya kerajaanNya yang agung yang menuntut untuk dikelola dengan berbagai bentuk pengelolaan, dan diurusi dengan berbagai macam aturan, baik secara takdir maupun syariat. Pengelolaan Allah menurut syariat yanitu Dia mewasiatkan kepada orang-orang terdahulu dan orang-orang terakhir, Ahli Kitab terdahulu yang akan datang untuk bertakwa, yang mengandung perintah, larangan, dan pengadaan hukum-hukum syariat, dan balasan orang yang menegakkan wasiat tersebut dengan pahala dan hukuman bagi orang yang melalaikannya dan menyia-nyiakannya dengan pedihnya siksa neraka, karena itulah Allah berfirman, “Tetapi jika kamu kafir” dengan meninggalkan takwa kepada Allah dan kalian syirik kepada Allah di mana Allah tidaklah menurunkan suatu keterangan pun akan hal tersebut, sesungguhnya perbuatan kalian itu tidaklah memudharatkan kecuali bagi diri kalian sendiri, dan tidaklah kalian memudharatkan Allah sedikit pun, dan tidak pula kalian mengurangi kerajaanNya, Dia memiliki hamba-hamba yang lain dan lebih baik dari kalian, lebih agung dan lebih banyak, yang tunduk dan taat kepadaNya serta patuh terhadap perintahNya, karena itulah Allah menyiapkan balasan akan hal itu dalam FirmanNya,
“Tetapi jika kamu kafir, maka (ketahuilah) sesungguhnya apa yang di langit dana pa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah, dan Allah Mahakaya lagi Maha Terpuji,” Dia memiliki kedermawanan yang sempurna, karunia yang menyeluruh yang bersumber dari perbendaharaan rahmatNya yang tidak akan berkurang dengan infak dan tidak pula berkurang dengan nafkah. karuniaNya mengalir terus siang dan malam, dan sekiranya penduduk langit dan penduduk bumi dari orang-orang terdahulu dan orang-orang yang akan datang berkumpul lalu setiap orang dari mereka memohon seluruh hal yang diangan-angankan olehnya, (maka hal itu) tidaklah akan mengurangi sedikit pun dari kerajaanNya, yang demikian itu karena Allah Mahamulia, Maha Pemberi lagi Mahaagung, pemberianNya adalah FirmanNya, siksaNya adalah FirmanNya, sesungguhnya perintahNya apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berfirman kepadanya, “Jadilah” maka jadilah ia, dan merupakan kesempurnaan KekayaanNya bahwa Dia memiliki sifat yang sempurna, karena bila ada kekurangan sedikit pun dalam sisi apa pun juga, maka masih ada semacam kebutuhan kepada kesempurnaan, dan di antara sifat-sifat itu adalah kesempurnaan sifat-sifatNya.
Dan di antara kesempurnaan kekayaanNya bahwa Dia tidaklah memiliki istri, tidak pula anak, tidak pula sekutu dalam kerajaanNya, tidak pula penolong, tidak pula pembela untukNya pada perkara apa pun dalam pengelolaan kerajaanNya, dan merupakan kesempurnaan kekayaanNya juga adalah kebutuhan seluruh alam langit maupun bumi dalam segala kondisi dan keadaan mereka kepadaNya, permohonan mereka kepadaNYa akan seluruh kebutuhan mereka yang tersembunyi maupun yang Nampak, lalu Allah menunaikan seluruh kebutuhan-kebutuhan mereka dan permohonan-permohonan tersebut, Allah mencukupkan mereka dan memberikan kepuasan buat mereka serta memberikan karuniaNya atas mereka dan memberi petunjuk kepada mereka dengan kasih sayangNYa.
Sedang yang Maha Terpuji, merupakan salah satu nama Allah di antara nama-namanya yang mulia, yang menunjukan bahwa dia berhak atas segala pujian, kecintaan, sanjungan, dan penghormatan, yang demikikian itu adalah saat Allah menyifati dirinya dengan sifat yang terpuji yang merupakan sifat yang indah lagi Mulia, dan saata Allah memberi karuniaNya atas makhlukNya berupa kenikmatan kenikmatan yang banyak, maka Dia adalah dzat yang berhak di puji dalam segala kondisi.
Dan betapa sesuainya kedua nama ini disatukan Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji, Allah memiliki kesempurnaan dalam kekayaanNya, kesempuranaan dalam kekayaanNya, kesempurnaan dalam pujiananNya dan kesempuraan dalam kondisi bersatunya darinkedua nama Allah tersebut dengan yang lainNya, kemudian Allah mengulangi peenyebutan peluasan kerajaanya pada apa di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Allah Maha Pemelihara atas segala sesuatu artinya Maha Mengetahui dan mengelola segala sesuatu menurut hikmahNya, karena sesungguhnya hal itu menjadi suatu kesempurnaan pemeliharaan, dan pemeliharaan itu menurut adanya ilmu terhadap perkara yang di pelihara, kemampuan dan kemamapuan atas pelaksanaan dan pengelolannya, dan pengeloaan tersebut menurut hikmhaNya, lalu apa yang kurang dari hal itu, maka berpulang pada perulangan pemelihara, sedang Allah terlepas dari segala kekurangan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 131-134
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia adalah Pemilik langit dan bumi, dan Dia adalah Pengatur keduanya. Oleh karena itu, Allah berfirman, (dan sungguh Kami telah memerintahkan kepada orang-orang yang diberi kitab sebelum kamu) yaitu, Kami telah memerintahkan kepada kalian seperti yang telah Kami perintahkan kepada mereka tentang ketakwaan kepada Allah dalam menyembah hanya kepadaNya tanpa menyekutukanNya dengan sesuatu pun. Kemudian Allah berfirman, (Tetapi jika kamu kafir maka (ketahuilah), sesungguhnya apa yang di langit dan apa yang di bumi hanyalah kepunyaan Allah dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) sebagaimana Allah berfirman seraya memberitahukan tentang nabi Musa, bahwa dia berkata kepada kaumnya, (Jika kamu dan orang-orang yang ada di muka bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah) maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) (Surah Ibrahim: 8) dan (lalu mereka ingkar dan berpaling; dan Allah tidak memerlukan (mereka). Dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji) (Surah At-Taghabun: 6) yaitu Dia Maha Kaya (tidak membutuhkan) dari hamba-hambaNya.
(Hamiid) yaitu Dzat yang dipuji dalam segala hal yang Dia tetapkan dan syariatkan. Firman Allah, (Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi. Cukuplah Allah sebagai Pemelihara (132)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Memerintah atas setiap jiwa sesuai dengan apa yang telah dia usahakan, lagi Maha Mengawasi dan Maha Menyaksikan segala sesuatu. Firman Allah (Jika Allah menghendaki, niscaya Dia musnahkan kamu wahai manusia, dan Dia datangkan umat yang lain (sebagai penggantimu). Dan adalah Allah Maha Kuasa berbuat demikian (133)) yaitu Dialah Dzat yang Maha Kuasa untuk melenyapkan kalian dan menggantikan kalian dengan kaum lain jika kalian mendurhakaiNya. Sebagaimana Dia berfirman, (dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini) (Surah Muhammad: 38). Beberapa ulama’ salaf mengatakan,"Tidak ada hamba yang lebih rendah di sisi Allah daripada mereka yang mengabaikan perintahNya." Allah SWT berfirman, (Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mengganti(mu) dengan makhluk yang baru (19) dan yang demikian itu sekali-kali tidak sukar bagi Allah (20)) (Surah Ibrahim) yaitu tidak ada yang bisa mencegahNya. Firman Allah (Barangsiapa yang menghendaki pahala di dunia saja (maka ia merugi), karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat) yaitu orang yang hanya menginginkan dunia, ketahuilah bahwa di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat. Jika kamu meminta kepadaNya dari kedua hal ini, maka Dia akan melimpahkan, memberikan dan mencukupkanmu, sebagaimana Allah SWT berfirman, (Maka di antara manusia ada orang yang bendoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia", dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangkan) di akhirat (200) Dan di antara mereka ada orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka” (201) Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian daripada yang mereka usahakan) (Surah Al-Baqarah: 200-202), (Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya…) (Surah Asy-Syura: 20) dan (Barangsiapa menghendaki kehidupan sekarang (duniawi), maka Kami segerakan baginya di dunia itu apa yang kami kehendaki bagi orang yang kami kehendaki dan Kami tentukan baginya neraka jahannam; ia akan memasukinya dalam keadaan tercela dan terusir (18) Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik (19) Kepada masing-masing golongan baik golongan ini maupun golongan itu Kami berikan bantuan dari kemurahan Tuhanmu. Dan kemurahan Tuhanmu tidak dapat dihalangi (20) Perhatikanlah bagaimana Kami lebihkan sebagian dari mereka atas sebagian (yang lain). Dan pasti kehidupan akhirat lebih tinggi tingkatnya dan lebih besar keutamaannya (21)) (Surah Al-Isra’)
Firman Allah: (karena di sisi Allah ada pahala dunia dan akhirat) tampak dalam mendapatkan kebaikan di dunia dan akhirat; yaitu dengan kuasaNya dalam keduanya. Oleh karena itu, jangan sekali-kali orang yang hanya menginginkan dunia saja itu membatasi diri, melainkan keinginannya itu tinggi untuk meraih tujuan yang mulia di dunia dan akhirat, karena tempat kembali dari semua kepada Dzat yang kuasaNya meliputi kemudharatan dan kemanfaatan. Dialah Allah Dzat tidak ada Tuhan selain Dia, Dzat yang telah membagi kebahagiaan dan kesengsaraan di antara manusia di dunia dan akhirat, dan telah berlaku adil di antara mereka sesuai dengan pengetahuanNya tentang siapa saja yang layak mendapatkan ini dan siapa yang layak mendapatkan itu. Oleh karena itu, Allah berfirman: (Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat)


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 132: Dan bagi Allah-lah apa-apa yang di langit dan apa-apa yang di bumi, dan cukuplah Allah sebagai Pengawal.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Diulangi kata-kata ini untuk memperkuat keharusan bertakwa.

Ada yang mengartikan "wakiilaa" di atas dengan "sebagai saksi bahwa apa yang ada di langit dan di bumi milik-Nya".


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 132

Dan Allah menegaskan kembali pada ayat ini apa yang telah dinyatakan-Nya pada ayat sebelumnya bahwa milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Cukuplah Allah sebagai pemeliharanya, yaitu memelihara amal hamba-hamba-Nya. Dengan tegas Allah menyatakan pada ayat ini bahwa kalau Allah menghendaki untuk memusnahkanmu karena kekafiranmu terhadapnya, niscaya dimusnahkan-Nya kamu semua, wahai manusia! kemudian setelah kemusnahanmu itu, dia datangkan umat yang lain sebagai penggantimu. Dan Allah mahakuasa, dan tidak ada halangan sedikit pun bagi-Nya untuk berbuat demikian.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah pelbagai penafsiran dari beragam ahli tafsir mengenai isi dan arti surat An-Nisa ayat 132 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah untuk kita bersama. Support syi'ar kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dilihat

Terdapat ratusan konten yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Humazah, At-Tin 4, Al-Muthaffifin, Al-A’raf 54, Ali ‘Imran 190, An-Nisa. Termasuk Al-Ma’idah 48, An-Nahl 114, Al-Anbiya 30, Al-Fatihah 4, Al-Fatihah 5, At-Taubah.

  1. Al-Humazah
  2. At-Tin 4
  3. Al-Muthaffifin
  4. Al-A’raf 54
  5. Ali ‘Imran 190
  6. An-Nisa
  7. Al-Ma’idah 48
  8. An-Nahl 114
  9. Al-Anbiya 30
  10. Al-Fatihah 4
  11. Al-Fatihah 5
  12. At-Taubah

Pencarian: al baqarah ayat 282 dan artinya, surat albaqarah latin, wasbir ala ma ashobaka, tafsir surat al isra ayat 36, shibghah allah

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: