Surat An-Nisa Ayat 120

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

يَعِدُهُمْ وَيُمَنِّيهِمْ ۖ وَمَا يَعِدُهُمُ ٱلشَّيْطَٰنُ إِلَّا غُرُورًا

Arab-Latin: Ya'iduhum wa yumannīhim, wa mā ya'iduhumusy-syaiṭānu illā gurụrā

Artinya: Syaitan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.

« An-Nisa 119An-Nisa 121 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Surat An-Nisa Ayat 120

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 120 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka hikmah menarik dari ayat ini. Terdapat beraneka penafsiran dari berbagai mufassirin terhadap makna surat An-Nisa ayat 120, antara lain seperti terlampir:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Setan menjanjikan kepada pengikut-pengikutnya dengan janji-janji dusta dan memperdaya mereka dengan angan-angan yang menipu. Dan tidaklah setan memberikan janji kepada mereka kecuali merupakan tipuan belaka yang tidak ada kebenarnnya sama sekali dan tidak ada bukti yang menunjukannya.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

120. Kemudian Allah menyebutkan bisikan bisikan setan kepada para pengikutnya, bahwa setan menjanjikan kemiskinan kepada manusia jika mereka menginfakkan harta dijalan Allah, menakut-nakuti mereka dengan kematian apabila pergi berjihad, dan menjanjikan orang yang telah tergoda untuk fanatik terhadap pendapatnya dan menyerang orang yang menyelisihinya dengan jabatan dan ketenaran. Setan menguatkan janji-janji dan godaan-godaan ini dengan angan-angan batil.

Dan apa yang dijanjikan setan hanyalah kebatilan yang menipu mereka. Mereka tidak mendapatkan dari setan apa yang mereka inginkan, maka setan menghiasi bagi mereka bahwa mereka mendapatkan manfaat dari beberapa hal, meski sebenarnya hal itu mengandung banyak kesakitan dan bahaya; sehingga orang yang berzina, berjudi, atau meminum khamr akan dibuat seakan-akan dia menikmati berbagai kenikmatan padahal sesungguhnya dia hanya menikmati kesenangan sesaat yang akhirnya akan diikuti dengan berbagai rasa sakit yang panjang di dunia dan kesudahan yang buruk berupa azab di akhirat yang tidak dapat diketahui hakikatnya kecuali oleh Allah Yang Maha Mengetahui segala-galanya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

120. Setan memberi mereka janji-janji palsu dan memberikan harapan-harapan hampa. Padahal sesungguhnya setan tidak menjanjikan apa pun kepada mereka selain kepalsuan yang tidak punya kenyataan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

120. يَعِدُهُمْ (memberikan janji-janji kepada mereka)
Yakni setan menjanjikan janji-janji palsu.

وَيُمَنِّيهِمْ ۖ( dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka)
Yakni angan-angan tak berguna.

وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطٰنُ(padahal syaitan itu tidak menjanjikan kepada mereka)
Dengan membisikkan godaan-godaan kosongnya kedalam pikiran mereka.

إِلَّا غُرُورًا(selain dari tipuan belaka)
Yakni menipu mereka dengan godaan-godaan dan memberi mereka bayangan bahwa itu memiliki manfaat padahal yang ada hanyalah mudharat dan bahaya.
Ibnu Arafah berkata makna (الغرور) adalah apa yang kamu sukai jika kalian lihat secara kasat mata padahal jika kamu melihat hakikatnya maka itu merupakan hal yang kamu benci.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

120 Setan itu memberikan janji-janji kepada sekutu-sekutu mereka, yaitu jika mau menuruti setan dan membangkitkan angan-angan kosong mereka berupa pangkat dan harta di dunia, dan akan selamat di akhirat tanpa dibangkitkan dan dibalas. Padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain hanya tipuan dan janji bohong belaka yang akan memperdaya mereka dengan seakan-akan menampakkan manfaatnya. Itu adalah murni keburukan


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Setan memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong mereka. dan setan tidak menjanjikan kepada mereka, kecuali tipuan belaka} palsu, tidak ada kenyataannya sama sekali


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

120. Kemudian Allah berfirman, “setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka,” maksudnya, setan berjanji kepada orang yang berusaha di sesatkan olehnya, dan janji itu segala cara hingga ancaman sekalipun seperti Firman Allah
"setan menjanjikan kefaqiran" (Al-Baqarah:168).
Sesungguhhya setan menakut-nakuti mereka bila mereka berinfak dijalan Allah, maka mereka akan menjadi miskin, dan setan juga menakut-nakuti bila mereka hendak berjihad dengan kematian dan sebagainya seperti Firman Allah : "sesungguhnya setan itu menakut-nakuti para walinya" (Ali- Imran:175).
Setan menakut-nakuti mereka ketika hendak mendahulukan kerodaan Allah dengan segala cara yang memugkinkan ataupun dengan yang tidak memungkinkan hingga merasuk dalam akal mereka dan seterusnya mereka malas melakukan kebaikan, demikian juga ia membuata angan-angan kosong dan batil kepada mereka dimana bila di buktikan, maka itu hany seperti fatamorgana yang tidak memiliki hakikat, karena itulah Allah berfirman, “padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.”


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 116-122
Telah disebutkan penjelasan tentang ayat ini sebelumnya, yaitu tentang firmanNya (Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik…). Kami telah menyebutkan hadits-hadits yang berhubungan dengan ayat tersebut di awal surah ini.
Firman Allah (Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya) yaitu maka dia telah menapaki jalan selain jalan kebenaran, tersesat dari petunjuk setelah menyimpang dari kebenaran. Dia merusak dirinya sendiri, dan merugi di dunia dan akhirat. Dia telah kehilangan kebahagiaan dunia dan akhirat.
Firman Allah: (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) diriwayatkan dari Aisyah tentang ayat (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) dia berkata maknanya adalah berhala-berhala.
Penafsiran ini sama dengan firman Allah SWT (Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) menganggap Lata dan Uzza (19) dan Manah yang ketiga, yang kemudian? (20 Apakah (patut) untuk kamu (anak) laki-laki dan untuk Allah (anak) perempuan (21) Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil (22) Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya; Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan, dan apa yang diingini oleh hawa nafsu mereka dan sesungguhnya telah datang petunjuk kepada mereka dari Tuhan mereka (23)) [Surah An-Najm: 19-23]. Allah SWT juga berfirman (Dan mereka menjadikan malaikat-malaikat yang mereka itu adalah hamba-hamba Allah Yang Maha Pemurah sebagai orang-orang perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan malaika-malaikat itu? Kelak akan dituliskan persaksian mereka dan mereka akan dimintai pertanggung-jawaban (19)) (Surah Az-Zukhruf) dan (Dan mereka adakan (hubungan) nasab antara Allah dan antara jin. Dan sesungguhnya jin mengetahui bahwa mereka benar-benar akan diseret (ke neraka) (158) Maha Suci Allah dari apa yang mereka sifatkan (159)) (Surah Ash-Shaffat)
Ali bin Abi Thalhah dan Adh-Dhahhak meriwayatkan dari Ibnu Abbas tentang firman Allah (Yang mereka sembah selain Allah itu, tidak lain hanyalah berhala) yaitu orang-orang mati
Firman Allah (dan (dengan menyembah berhala itu) mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka) yaitu setanlah yang memerintahkan mereka untuk melakukan itu, membuatnya terlihat bagus dan menghiasnya untuk mereka, dan pada dalam keadaan yang sama, sesungguhnya mereka menyembah iblis. Sebagaimana Allah SWT berfirman (Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani Adam supaya kamu tidak menyembah setan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu" (60)) [Surah Yasin] Allah SWT berfirman seraya memberitahukan tentang malaikat yang berkata pada hari kiamat tentang orang-orang musyrik yang mengklaim ibadah mereka di dunia (bahkan mereka telah menyembah jin; kebanyakan mereka beriman kepada jin itu) (Surah Saba’: 41)
Firman Allah: (yang dilaknati Allah) yaitu Allah mengusir dan menjauhkannya dari rahmatNya, serta mengeluarkannya dari sisiNya. (dan setan itu mengatakan: "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hambaMu bagian yang sudah ditentukan) yaitu yang telah ditentukan, ditakdirkan dan diketahui.
Muqatil bin Hayyan berkata: "Dari setiap seribu sembilan ratus sembilan puluh masuk neraka, dan satu masuk surga, (dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka) dari kebenaran (dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka) yaitu Aku memperindah bagi mereka sesuatu untuk meninggalkan taubat. Allah, dan memenuhi mereka dengan angan-angan palsu dan mendorong mereka untuk menunda-nunda, serta membuat mereka mengelabui diri sendiri. Firman Allah: (dan menyuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak)
Qatadah, As-Suddi, dan lainnya berkata: yaitu merobeknya dan menjadikannya tanda dan bagi unta Bahirah, Saibah, dan Washilah.
(dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya) Ibnu Abbas berkata: yaitu dengan mengebiri binatang-binatang itu"
Ibnu Abbas, dalam riwayat darinya, Mujahid, ‘Ikrimah, Ibrahim An-Nakha'i, Al-Hasan, Qatadah, Al-Hakam, As-Suddi, Adh-Dhahhak, dan ‘Atha' Al-Khurasani berkata tentang firmanNya: (dan akan aku suruh mereka (mengubah ciptaan Allah), lalu benar-benar mereka mengubahnya) maknanya yaitu agama Allah, dan ini sebagaimana firmanNya: (Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu) (Surah Ar-Rum: 30) yaitu berdasarkan firman itu Dia menjadikannya sebagai perintah yaitu "Janganlah kalian mengubah fitrah yang diberikan Allah, dan ajaklah manusia agar sesuai fitrah mereka" sebagaimana yang disebutkan dalam hadits shahih Bukhari Muslim dari Abu Hurairah,”dia berkata,” Rasulullah SAW bersabda, "Setiap anak yang lahir dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya Yahudi, Majusi, atau Nasrani "
Kemudian Allah SWT berfirman: (Barangsiapa yang menjadikan syaitan menjadi pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata), yaitu sungguh dia merugi di dunia dan akhirat. Kerugian itu tidak bisa ditanggulangi dan tidak ada perbaikan bagi orang yang mengalaminya. Firman Allah: (Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka (120)). Ini adalah pemberitahuan tentang kenyataan, bahwa sesungguhnya setan menjanjikan wali-walinya dan membuat mereka berangan-angan bahwa mereka adalah orang-orang yang berhasil di dunia dan akhirat, tetapi dia berdusta dan membuat-buat hal itu. Oleh karena itu, Allah SWT berfirman: (padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka) (Ibrahim: 22) sebagaimana Allah SWT memberitahukan tentang Iblis pada hari kiamat (Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu". Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih (22)) (Surah Ibrahim)
Firman Allah: (Mereka itu) yaitu orang-orang yang pasti mendapatkan sesuatu yang telah Dia siapkan untuk mereka (tempatnya Jahannam) yaitu tempat kembali mereka pada hari kiamat (dan mereka tidak memperoleh tempat lari darinya) yaitu mereka tidak mendapatkan tempat berlindung, jalan keluar, dan tempat untuk melarikan diri.
Kemudian Allah menyebutkan keadaan orang-orang yang berbahagia dan bertakwa, dan balasan mereka dapatkan berupa kemuliaan sempurna. Allah SWT berfirman: (Orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh) yaitu hati mereka bersih dan anggota tubuh mereka mengerjakan kebaikan yang diperintahkan kepada mereka, dan mereka meninggalkan perbuatan munkar yang dilarang untuk mereka. (kelak akan Kami masukkan ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya) yaitu mereka bisa mengalirkannya ke manapun yang mereka inginkan (mereka kekal di dalamnya selama-lamanya) yaitu tanpa pernah hilang atau berpindah. (Allah telah membuat suatu janji yang benar) yaitu ini adalah janji dari Allah, dan janji Allah itu hakikatnya pasti terjadi. Oleh karena itu Dia menegaskannya dengan menggunakan mashdar yang menunjukkan pada kepastian suatu berita, yaitu firmanNya (Haqqan) kemudian Allah berfirman: (Dan siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?) yaitu tidak ada yang lebih benar dari Allah dalam firmanNya, yaitu dalam beritanya. Tidak ada Tuhan dan Rabb selainNya. Rasulallah SAW dalam khutbahnya bersabda: “Sesungguhnya sebenar-benar perkataan adalah kalam Allah dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk nabi Muhammad SAW. Seburuk-buruk perkara adalah (perkara agama) yang diada-adakan, dan setiap (perkara agama) yang diada-adakan itu adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah kesesatan dan setiap kesesatan tempatnya di neraka"


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 120: Ia beri perjanjian kepada me- reka, dan ia lalaikan mereka, padahal setan tidak janjikan ke- pada mereka melainkan tipuan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Seperti janji akan berumur panjang dan sebagainya. Janji atau wa'd bisa juga berarti wa'id (ancaman) sebagaimana setan menjanjikan kemiskinan jika manusia bersedekah dan berinfak, yakni mengancam akan mendapatkan kemiskinan. Setan juga menakut-nakuti manusia, jika mereka berjihad akan terbunuh. Demikian juga setan menakut-nakuti manusia ketika mereka mencari keridhaan Allah dengan was-was yang dimasukkan ke dalam pikiran mereka sehingga mereka menjadi malas mengerjakan ibadah, dan menggantinya dengan angan-angan kosong, seperti akan hidup lama di dunia sehingga mengalihkan pandangan manusia yang sebelumnya tertuju kepada akhirat menjadi tertuju kepada dunia.

Yang mereka kira akan memperolehnya serta disingkirkan keyakinan terhadap kebangkitan dan pembalasan.

Seperti fatamorgana yang dari kejauhan nampak seperti ada air, namun ketika didekati ternyata tidak ada.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 120

Ayat ini menjelaskan kerugian yang dialami oleh mereka yang mengikuti setan. Setan itu memberikan janji-janji bohong semata tanpa bukti kepada mereka, dan ini semua akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka sehingga mereka menunda dan bahkan tidak dapat melakukan kebajikan-kebajikan. Padahal, janji-janji bohong dan anganangan kosong yang dijanjikan setan itu hanyalah tipuan belaka kepada mereka yang menyebabkan mereka sesat dari jalan Allah. Mereka yang tertipu dengan janji-janji bohong dan omong kosong yang dijanjikan setan itu tempatnya di neraka jahanam yang sangat menyeramkan dengan siksaan yang amat pedih, dan mereka kekal di dalamnya dan tidak akan mendapat tempat lain untuk lari dan menghindar darinya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari kalangan ulama tafsir terhadap isi dan arti surat An-Nisa ayat 120 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi kita. Support kemajuan kami dengan memberi link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Link Cukup Sering Dilihat

Nikmati berbagai topik yang cukup sering dilihat, seperti surat/ayat: Luqman 14, Al-Fajr, Al-Balad, Al-‘Adiyat, Juz al-Qur’an, Al-Maidah. Termasuk Al-Baqarah 153, Ar-Ra’d 11, Al-Baqarah 185, Al-Insyirah 5-6, Al-An’am, Ali Imran 190-191.

  1. Luqman 14
  2. Al-Fajr
  3. Al-Balad
  4. Al-‘Adiyat
  5. Juz al-Qur’an
  6. Al-Maidah
  7. Al-Baqarah 153
  8. Ar-Ra’d 11
  9. Al-Baqarah 185
  10. Al-Insyirah 5-6
  11. Al-An’am
  12. Ali Imran 190-191

Pencarian: al baqarah ayat 2 latin, qs 19 ayat 2-11, tafsir al ahzab 72, surat al-ahzab ayat 21 beserta artinya, al imran 132

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: