Surat An-Nisa Ayat 26

يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيُبَيِّنَ لَكُمْ وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ وَٱللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ

Arab-Latin: Yurīdullāhu liyubayyina lakum wa yahdiyakum sunanallażīna ming qablikum wa yatụba 'alaikum, wallāhu 'alīmun ḥakīm

Artinya: Allah hendak menerangkan (hukum syari'at-Nya) kepadamu, dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) dan (hendak) menerima taubatmu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

« An-Nisa 25An-Nisa 27 »

Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Tafsir Menarik Mengenai Surat An-Nisa Ayat 26

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nisa Ayat 26 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada kumpulan tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan kumpulan penjelasan dari beragam pakar tafsir mengenai makna surat An-Nisa ayat 26, sebagiannya seperti di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Allah berkehendak melalui aturan-aturan syariat ini, untuk menerangkan kepada kalian rambu-rambu agamaNYA yang lurus dan syariatNYA yang bijaksana, dan menunjukan kalian kepada jalan para nabi dan orang-orang shalih sebelum kalian dalam perkara yang halal dan haram, dan menerima taubat kalian dengan kembali mengerjakan ketaatan-ketaatan. Dan DIA Maha Mengetahui hal yang akan memperbaiki keadaan hamba-hambaNYA, Maha bijaksana dalam ajaran yang disyariatkanNYA untuk kalian.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

26. Allah hendak menjelaskan kepada kalian kebaikan-kebaikan dan amalan amalan utama yang tidak nampak dari kalian, dan hendak menunjukkan kepada kalian jalan para nabi dan orang-orang shaleh dalam beragama agar kalian dapat meneladani perbuatan baik mereka.

Kemudian Allah menutup ayat ini dengan menyebutkan ilmu dan hikmah-Nya, sebab hukum-hukum dan arahan-Nya bersumber dari ilmu dan hikmah-Nya, Dialah Yang Maha Mengetahui diri dan keadaan hamba-hamba-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

26. Dengan penetapan syariat ini Allah -Subḥānahu- hendak menjelaskan kepada kalian rambu-rambu syariat dan agama-Nya yang akan menjamin kemaslahatan kalian di dunia dan Akhirat. Dan Allah hendak membimbing kalian ke jalan nabi-nabi sebelum kalian dalam hal penetapan halal dan haram, serta perilaku mereka yang mulia dan perjalanan hidup mereka yang terpuji agar kalian meneladaninya. Allah juga hendak membawa kalian meninggalkan kemaksiatan menuju ketaatan kepada-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya sehingga menganjurkannya kepada mereka, lagi Maha Bijaksana dalam menetapkan syariat-Nya dan mengatur urusan hamba-hamba-Nya.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

26. وَيَهْدِيَكُمْ سُنَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ (dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu)
Mereka adalah para Nabi dan para pengikutnya, supaya kalian meneladani mereka.

وَيَتُوبَ عَلَيْكُمْ ۗ (dan (hendak) menerima taubatmu)
Maka dari itulah Allah memberi keringanan untuk menikahi budak wanita apabila sesuai dengan syaratnya.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

26. Allah ingin menjelaskan amal ibadah yang paling utama yang dirahasiakan dari kalian, menunjukkan jalannya para nabi yang terdahulu supaya kalian bisa meneladani mereka, dan menerima taubat dosa-dosa terdahulu kalian. Dan Allah itu Maha Mengetahui urusan-urusan kalian sehingga Dia memberi kemudahan bagi kalian, dan Maha Bijaksana dalam perintah yang disyariatkan untuk kalian.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Allah hendak menerangkan kepada kalian} menjelaskan kepada kalian syariat-syariat agama kalian dan kebaikan-kebaikan urusan kalian {memberi petunjuk kepada kalian} membimbing kalian {berbagai jalan} berbagai jalan {orang-orang sebelum kalian} para nabi sebelum kalian dalam penghalalan dan pengharaman, supaya kalian meneladani mereka {dan menerima taubat kalian. Allah Maha Mengetahui lagi Maha bijaksana.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

26. Allah mengabarkan tentang karuniaNya yang besar pemberianNya yang agung, pemeliharaanNya yang terbaik, terhadap kaum mukminin dan kemudahan agamaNya seraya berfirman ”Allah hendak menerangkan (hukum syariatNya) kepadamu” yaitu seluruh perkara yang kalian butuhkan penjelasannya berupa kebenaran dan kebatilan halal dan haram, ”dan menunjukimu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu (para nabi dan shalihin) maksudnya adalah orang-orang yang telah diberi kenikmatan oleh Allah yaitu para nabi beserta para pengikut mereka dalam sejarah hidup mereka yang terpuji, perbuatan-perbuatan mereka yang lurus, akhlak-akhlak mereka yang sempurna dan taufik mereka yang menyeluruh, karena itulah Allah merealisasikan apa yang dikehendakiNya lalu menjelaskannya kepada kalian dan menerangkan dengan sejelas-jelasnya sebagaimana Allah telah menjelaskannya kepada orang-orang sebelum kalian, kemudian Allah memberi hidayah kepada kalian dengan hidayah yang agung dalam ilmu dan perbuatan.
“dan hendak menerima taubatmu “ yaitu berlaku lemah lembut (terhadap kalian) pada keadaan kalian dan perkara yang disyariatkanNya bagi kalian, hingga kalian mampu melaksanakan apa yang telah Allah tetapkan dan merasa cukup dengan apa yang telah Allah halalkan hingga dosa-dosa kalian menjadi sedikit karena apa yang telah Allah mudahkan atas kalian, inilah dinatara penerimaan taubat oleh Allah atas hamba-hambaNya. dan juga diantara penerimaan taubat Allah atas mereka adalah bahwa bila mereka berbuat dosa, niscaya Allah akan membuka pintu-pintu rahmat bagi mereka dan menurunkan kepada jiwa-jiwa mereka akan menyerahkan diri dan bersikap merendahkan diri dihadapanNya kemudian Allah mengampuni mereka dengan menerima perkara yang Dia bimbing kepadanya, karena itu hanya bagiNya segala puji dan syukur atas semua itu. Dan firmanNYa “dan Alllah Maha Mengetahui Maha BIjaksana” yaitu ilmu yang sempurna, kebijaksanaan yang sempurna, dan diantara ilmuNya adalah Allah mengajarakan kepada kalian apa yang tidak kalian ketahui dianataranya adalah hal-hal yang seperti tersebut di atas dan juga had-had. dan diantara hikmahNya adalah bahwa Allah mengampuni orang yang hikmah dan rahmatNya menetapkan adanya ampunan baginya, dan menghinakan orang yang hikmah dan keadilanNya menetapkan bahwa ia tidak pantas menerima ampunan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 26-28
Allah SWT memberitahukan bahwa Dia hendak menjelaskan kepada kalian, wahai orang-orang mukmin, tentang apa yang dihalalkan bagi kalian dan apa yang diharamkan bagi kalian, dari hal-hal yang telah dijelaskan dalam surah ini dan lainnya. (dan menunjukkanmu kepada jalan-jalan orang yang sebelum kamu) yaitu cara-cara terpuji mereka dan mengikuti hukum-hukum Allah yang Dia cintai dan ridhai. (dan (hendak) menerima taubatmu) dari dosa-dosa dan larangan-larangan. (Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana) yaitu dalam hukum, ketentuan, perbuatan, dan firmanNya.
Firman Allah, (sedang orang-orang yang mengikuti hawa nafsunya bermaksud supaya kamu berpaling sejauh-jauhnya) yaitu orang-orang yang mengikuti setan yaitu orang-orang Yahudi, Nasrani, dan para pezina ingin agar kalian menyimpang dari kebenaran dan menuju kesesatan sejauh-jauhnya. (Allah hendak memberikan keringanan kepadamu) yaitu dalam hukum, perintah, larangan, dan ketetapan-ketetapanNya untuk kalian. Oleh karena itu, Dia mengizinkan pernikahan dengan budak wanita dengan syarat-syarat tertentu, sebagaimana yang dikatakan oleh Mujahid dan lainnya terkait firman Allah, (dan manusia dijadikan bersifat lemah) maka keringanan itu sesuai dengannya karena adanya kelemahan pada dirinya, tekadnya, dan semangatnya.
Diriwayatkan dari Ibnu Thawus dari ayatnya (dan manusia dijadikan bersifat lemah) yaitu dalam perkara wanita"


📚 Aisarut Tafasir / Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi

Makna Kata:
{ﻳﺮﻳﺪ اﻟﻠﻪ ﻟﻴﺒﻴﻦ ﻟﻜﻢ} yuriidullahu liyubayyina lakum: Allah berkehendak menjelaskan kepada kalian hal yang haram bagi kalian, dan menerangkan yang halal yang mana dapat menyempurnakan kalian dan membuat bahagia di dunia-akhirat
{ﺳﻨﻦ اﻟﺬﻳﻦ ﻣﻦ ﻗﺒﻠﻜﻢ} sunanallazina minqoblikum: jalan-jalan oran-orang sebelum kalian dari golongan para nabi dan orang-orang sholih untuk diikuti, maka menjadi suci, sempurna dan selamat seperti mereka.
{ﻭﻳﺘﻮﺏ ﻋﻠﻴﻜﻢ} wayatuuba ‘alaikum: mengembalikan kalian dari kesesatan jahiliayah menuju hidayah Islam.

Makna Ayat:
Tatkala Allah mengharamkan beberapa jenis pernikahan dan menghalalkan jenis yang lain, Allah menjelaskan sebabnya dan berfirman {ﻳﺮﻳﺪ اﻟﻠﻪ} “Allah menginginkan”, maksudnya adalah apa yang disyariatkan oleh Allah adalah bentuk penjelasan kepada kalian, mana yang yang bermanfaat dan mana yang berbahaya. Seyogyanya ambillah yang bermanfaat dan tinggalkanlah yang bermudarat. Seperti yang Allah kehendaki kepada sebelum kalian berupa jalan-jalan orang-orang sholih dari kalangan para nabi, kaum mukminin yang sholih. Agar supaya kalian menapakinya, maka kalian menjadi sempurna dan bahagia di dua kehidupan, seperti yang Allah inginkan dengan menjelaskan kepada kalian agar {ﻭﻳﺘﻮﺏ ﻋﻠﻴﻜﻢ} “agar bertaubat”, yakni kembali dari kesesatan jahiliyah menuju hidayah Islam, menjadi hidup dalam kebaikan yang suci, dan Allah Maha Mengetahui dengan apa yang bermanfaat bagi kalian dan yang mudarat terhadap kalian. Allah Maha Bijak dalam ketentuannya, maka bersyukurlah dengan melakukan ketaatan kepada-Nya dan mejauhi maksiat terhadap-Nya. Ini adalah apa yang tercakup dalam ayat 26

Pelajaran dari ayat :
• Anugrah Allah untuk kita dengan menjelaskan hukum-hukum, agar jiwa kita merasa tenang dan terlaksanakan amal dengan lapang dada dan prasangka yang baik terhadap Allah.
• Karunia Allah kepada kaum mukminin dengan memberikan hidayah menuju jalan orang-orang sholih dan metode para pemenang dari umat-umat terdahulu.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nisa ayat 26: Allah hendak menerangkan kepada kamu, dan (hendak) me- nunjukkan kepada kamu cara-cara orang-orang yang dahulu daripada kamu, dan (hendak) memberi am- pun atas kamu, karena Allah itu pengetahui, Bijaksana.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Atau semua yang kamu butuhkan penjelasannya seperti perkara yang hak (benar) dan yang batil, halal dan haram.

Yaitu jalan orang-orang yang diberi nikmat oleh Allah, seperti jalannya para nabi dan orang-orang saleh.

Dia berbuat lembut kepada kamu dalam semua keadaan kamu dan dalam syari'at yang ditetapkan bagimu agar kamu dapat berhenti di atas batas yang Allah tetapkan, mencukupi diri dengan yang dihalalkan-Nya sehingga dosamu menjadi sedikit dengan sebab kemudahan yang diberikan Allah kepadamu, ini pun termasuk tobat-Nya kepada hamba-hamba-Nya. Termasuk tobat-Nya pula kepada mereka adalah ketika mereka berbuat maksiat dibuka-Nya untuk mereka pintu-pintu rahmat, memberikan kepada mereka rasa untuk kembali kepada-Nya, tunduk berendah diri di hadapan-Nya, kemudian Dia menerima tobat mereka, maka segala puji bagi Allah terhadap semua itu.

Dalam menetapkan syari'at bagi kamu.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nisa Ayat 26

Allah zat yang maha mengetahui dan mahabijaksana secara terus menerus hendak menerangkan hukum-hukum syariat-Nya kepadamu termasuk hukum tentang hubungan laki-laki dan perempuan, dan juga secara terus-menerus hendak menunjukkan kepada kamu jalan-jalan kehidupan orang yang sebelum kamu yakni para nabi dan orang-orang saleh, dan dia secara terus-menerus pula menerima tobatmu selama kamu bertobat dengan tulus dan sepenuh hati. Allah maha mengetahui siapa di antara kamu yang bertobat dengan tulus sepenuh hati dan siapa yang hanya separuh hati, mahabijaksana dalam menetapkan hukumhukum-Nyadan ketahuilah bahwa Allah hendak menerima tobatmu yang kamu lakukan dengan tulus dan sepenuh hati, sedang orang-orang yang semata-mata hanya mengikuti keinginan hawa nafsu-Nya, menghendaki dan berupaya dengan segala cara agar kamu berpaling sejauh-jauhnya dari kebenaran.


Mau pahala jariyah & rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang!

Demikian variasi penjelasan dari berbagai ulama mengenai kandungan dan arti surat An-Nisa ayat 26 (arab-latin dan artinya), semoga membawa faidah bagi ummat. Dukunglah syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Banyak Dilihat

Baca banyak topik yang banyak dilihat, seperti surat/ayat: Al-Baqarah 286, Al-Ma’idah 2, Al-Isra 23, Al-Baqarah 83, Al-Hujurat 12, Yunus 40-41. Serta At-Takatsur, Ali Imran, Az-Zalzalah, Al-Mujadalah 11, An-Nur 2, Asy-Syams.

  1. Al-Baqarah 286
  2. Al-Ma’idah 2
  3. Al-Isra 23
  4. Al-Baqarah 83
  5. Al-Hujurat 12
  6. Yunus 40-41
  7. At-Takatsur
  8. Ali Imran
  9. Az-Zalzalah
  10. Al-Mujadalah 11
  11. An-Nur 2
  12. Asy-Syams

Pencarian: annisa ayat 105, surah al alak, al maidah ayat 31, al baqarah 116, at taubah 101

Bantu Kami

Setiap bulan TafsirWeb melayani 1.000.000+ kunjungan kaum muslimin yang ingin membaca al-Quran dan tafsirnya secara gratis. Tentu semuanya membutuhkan biaya tersendiri.

Tolong bantu kami meneruskan layanan ini dengan membeli buku digital Jalan Rezeki Berlimpah yang ditulis oleh team TafsirWeb (format PDF, 100 halaman).

Dapatkan panduan dari al-Qur'an dan as-sunnah untuk meraih rezeki berkah berlimpah, dapatkan pahala membantu keberlangsungan kami, Insya Allah.