Surat Ali ‘Imran Ayat 184

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِٱلْبَيِّنَٰتِ وَٱلزُّبُرِ وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُنِيرِ

Arab-Latin: Fa ing każżabụka fa qad kużżiba rusulum ming qablika jā`ụ bil-bayyināti waz-zuburi wal-kitābil-munīr

Artinya: Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna.

« Ali 'Imran 183Ali 'Imran 185 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Berkaitan Surat Ali ‘Imran Ayat 184

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 184 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasikan variasi penjabaran dari beragam pakar tafsir terhadap makna surat Ali ‘Imran ayat 184, antara lain sebagaimana tertera:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Maka apabila orang-orang yahudi dan selain mereka dari kalangan orang-orang kafir mendustakan dirimu (wahai rasul), maka sesungguhnya orang-orang yang berada di jalan kebatilan telah banyak mendustakan rasul-rasul sebelummu. Mereka datang kepada kaum-kaum mereka dengan membawa mukjizat-mukjizat yang luar biasa dan hujjah-hujjah yang nyata serta kitab-kitab suci dari langit yang merupakan cahaya yang menyingkap kegelapan-kegelapan, dan kitab yang nyata lagi jelas keterangannya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

184. Apabila mereka mendustakanmu -wahai Nabi- maka janganlah kamu bersedih hati, karena itu adalah adat kebiasaan orang-orang kafir. Karena telah banyak rasul sebelum kamu yang didustakan. Padahal mereka datang dengan membawa bukti-bukti yang nyata, kitab-kitab yang berisi peringatan dan nasihat pelembut hati, serta kitab suci yang berisi ketentuan-ketentuan hukum dan syariat-syariat agama.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah


184. فَإِن كَذَّبُوكَ فَقَدْ كُذِّبَ رُسُلٌ مِّن قَبْلِكَ جَآءُو بِالْبَيِّنٰتِ وَالزُّبُرِ (Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata dan Zabur)
Yakni dengan membawa apa yang yang kamu datangkan berupa mukjizat dan bukti-bukti, tapi mereka mendustainya.
Maka dari itu bersabarlah atas perkataan mereka dan berjihadlah melawan mereka.
Kata (الزبر) adalah be ntuk jamak dari (الزبور) yakni kitab.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

184. Wahai Muhammad, jika mereka mendustakanmu, maka kamu juga sama (dengan nabi lainnya). Sungguh para rasul terdahulu telah didustakan juga. Mereka membawa sesuatu yang sama dengan yang kamu bawa, yaitu dalil-dalil, mukjizat dan kitab samawi (zabur) seperti shuhuf Ibrahim, dan kitab yang memberikan pencerahan seperti Taurat dan Injil. Zabur adalah kitab kitab yang mengandung nasehat, yaitu kitabnya Dawud AS. Al-Munir adalah pemberi keterangan menuju jalan kebenaran.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka jika mereka mendustakanmu, sungguh rasul-rasul sebelummu pun telah didustakan. Mereka datang dengan mukjizat-mukjizat yang nyata, zubur} kitab-kitab yang mengandung pelajaraan, hikmah, dan kelemah lembutan {dan kitab yang memberi petunjuk} yang memberi petunjuk dengan syariat dan hikmah


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

184. Kemudian Allah menghibur RasulNya seraya berfirman, “JIka mereka mendustakanmu, maka sungguh rasul-rasul sebelum kamu pun telah didustakan (pula).” Maksudnya, ini adalah kebiasaan orang-orang yang zhalim dan jalan mereka yaitu kufur kepada Allah dan mendustkan para rasul Allah. Pendustaan mereka kepada para rasul Allah itu bukan karena suatu keterbatasan syariat yang datang kepada mereka atau tidak jelasnya hujjah bagi mereka, bahkan sungguh “Mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata” yaitu, hujjah-hujjah logika dan bukti-bukti nyata naqliyah, “dan Zubur,” yaitu, kitab-kitab yang ditulis dan diturunkan dari langit yang tidak mungkin dibawa oleh selain para rasul, “dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna” tentang hukum-hukum syariat dan penjelasan tentang berbagai masalah yang mencakup keindahan-keindahan logika, dan juga penjelasan tentang kabar-kabar yang benar.
Apabila ini adalah kebiasaan mereka dalam ketidakberimanan kepada para rasul yang mana inilah gambaran mereka, maka janganlah engkau bersedih karena hal mereka tersebut, dan janganlah sekali-kali perkara mereka menyibukanmu.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 181-184
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: “Ketika turun firman Allah SWT, (Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak) [Surah Al-Baqarah: 245], Orang-orang Yahudi,"Wahai Muhammad, apakah Tuhanmu miskin, sehingga Dia meminta pinjaman kepada hambaNya? Lalu Allah menurunkan ayat (Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya).
Firman Allah SWT, (Kami akan mencatat perkataan mereka itu) sebagai ancaman dan peringatan. Oleh karena itu Allah mengaitkannya dengan firmanNya, (dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar) yaitu ini adalah perkataan mereka tentang Allah dan perlakuan mereka terhadap para utusan Allah. Allah akan membalas mereka dengan balasan yang sangat buruk karena hal itu, Oleh karena itu Allah berfirman, (dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar" (181) (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya (182)) Hal itu dikatakan kepada mereka sebagai ejekan, dan penghinaan terhadap mereka. Firman Allah ((Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api") Allah SWT berfirman untuk menolak klaim mereka bahwa Allah telah berjanji kepada mereka dalam kitab-kitab mereka bahwa mereka tidak akan beriman kepada seorang rasul pun sampai dia membawa mukjizat berupa sedekah yang dikeluarkan oleh umatnya sehingga ketika sedekah itu diterima, maka akan dilahap oleh api. Hal ini diungkapkan oleh Ibnu Abbas, Al-Hasan dan lainnya.
Allah SWT berfirman (Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata), yaitu dengan hujjah dan bukti-bukti (dan membawa apa yang kamu sebutkan) yaitu dengan api yang memakan sedekah yang diterima (maka mengapa kamu membunuh mereka), yaitu lalu mengapa kalian melawan mereka dengan mendustakan mereka, menentang mereka, membangkan terhadap mereka, dan membunuh mereka (jika kamu adalah orang-orang yang benar) jika kalian mengikuti kebenaran dan tunduk kepada para rasul. Kemudian Allah SWT berfirman seraya menghibur naabi Muhammad SAW (Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna (184)) yaitu, perbuatan dusta mereka terhadapmu itu tidak akan akan mampu menghentikanmu. Kamu memiliki tauladan yaitu para rasul sebelummu yang didustakan dengan apa yang mereka bawa berupa keterangan yang nyata, yaitu hujjah dan bukti-bukti yang nyata (dan zabur) yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari langit, seperti shuhuf-shuhuf yang diturunkan kepada para rasul, (dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna), yaitu yang memberi penjelasan yang sangat jelas


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 184: Lantaran itu, jika mereka dustakanmu, maka telah didusta- kan beberapa rasul dahulu dari- padamu, padahal mereka telah membawa keterangan-keterangan dan beberapa macam kitab dan kitab yang menerangi.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Oleh karena itu, janganlah kamu bersedih atau dibuat risau oleh mereka.

Zubur ialah lembaran-lembaran yang berisi wahyu yang diberikan kepada nabi-nabi sebelum Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam yang isinya mengandung hikmah-hikmah.

Yakni: Kitab-Kitab yang diturunkan kepada nabi-nabi yang berisi hukum syari'at seperti Taurat, Injil dan Zabur.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 184

Maka jika mereka mendustakan dan menolak risalah engkau, wahai nabi Muhammad, serta berpaling dari agama, maka ketahuilah bahwa rasul-rasul sebelum engkau pun telah didustaka pula, mereka membawa mukjizat-Mukjizat atau bukti-bukti yang nyata, zubur kitab samawi yang berisi hikmah-hikmah yang terang serta nasihat-nasihat yang memikat, dan kitab samawi lainnya; taurat, injil, dan Al-Qur'an, yang memberi penjelasan yang sempurna tentang hukum-hukum syariatpada ayat lalu dijelaskan sikap orang-orang munafik yang menduga bahwa mereka dapat menghindar dari kematian. Pada ayat ini Allah menegaskan bahwa kematian dialami oleh setiap makhluk dan bisa terjadi kapan saja. Setiap yang bernyawa akan merasakan mati tanpa terkecuali. Dan hanya pada hari kiamat sajalah diberikan dengan sempurna balasan kamu dari amal perbuatan baik dan buruk yang kamu lakukan selama di dunia. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, sungguh, dia memperoleh kemenangan. Kebahagiaan hakiki bukanlah berupa kedudukan dan pangkat yang tinggi, harta yang melimpah, rumah dan istana yang mewah. Semua itu akan musnah. Karena itu, jangan jadikan seluruh perhatian kamu pada kehidupan kini dan sekarang, karena kehidupan dunia hanyalah kesenangan yang memperdaya setiap orang yang hanya mementingkan kebahagiaan sementara.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian aneka ragam penjelasan dari berbagai mufassirun terhadap isi dan arti surat Ali ‘Imran ayat 184 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Dukung usaha kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dicari

Terdapat ratusan materi yang sering dicari, seperti surat/ayat: An-Naba, Al-Qadr, Al-A’la, Do’a Setelah Adzan, Al-Isra 32, Al-Hujurat 13. Serta Al-Fatihah, Al-Falaq, Al-Kafirun, Adh-Dhuha, Seribu Dinar, Yusuf 28.

  1. An-Naba
  2. Al-Qadr
  3. Al-A’la
  4. Do’a Setelah Adzan
  5. Al-Isra 32
  6. Al-Hujurat 13
  7. Al-Fatihah
  8. Al-Falaq
  9. Al-Kafirun
  10. Adh-Dhuha
  11. Seribu Dinar
  12. Yusuf 28

Pencarian: surat naba, luqman ayat 18, qs al imran 190-191, al baqarah 31, idza zulzilatil ardhu zilzalaha artinya

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: