Surat Ali ‘Imran Ayat 182

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ذَٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ

Arab-Latin: żālika bimā qaddamat aidīkum wa annallāha laisa biẓallāmil lil-'abīd

Artinya: (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya.

« Ali 'Imran 181Ali 'Imran 183 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Hikmah Menarik Terkait Surat Ali ‘Imran Ayat 182

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 182 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada berbagai hikmah menarik dari ayat ini. Terdokumentasi berbagai penjabaran dari berbagai ulama tafsir mengenai kandungan surat Ali ‘Imran ayat 182, misalnya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Siksaan yang keras itu dikarenakan apa yang telah kalian perbuat sebelumnya dikehidupan dunia kalian berupa perbuatan-perbuatan maksiat, baik berupa ucapan, perbuatan dan keyakinan. Dan sesungguhnya Allah tidaklah menganiaya hamba-hambaNYA.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

182. Azab yang keras tersebut akibat berbagai kejahatan dan dosa besar yang mereka perbuat. Allah Maha Adil dalam menghukum, tidak menzalimi seorangpun hamba-Nya.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

182. Azab itu disebabkan oleh perbuatan kalian sendiri -wahai orang-orang Yahudi- berupa perbuatan maksiat dan perilaku yang memalukan. Dan Allah tidak akan menzalimi siapapun dari hamba-hamba-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

182. ذٰلِكَ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيكُمْ وَأَنَّ اللهَ لَيْسَ بِظَلَّامٍ لِّلْعَبِيدِ (yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya)
Yakni Allah mengazab mereka dengan azab neraka yang menyala karena dosa mereka, sehingga balasan mereka karena perbuatan mereka dan bukan atas dasar kezaliman.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

182. Azab yang akan kalian rasakan di akhirat itu karena dosa-dosa yang telah kalian kerjakan (diumpamakan dengan tangan manusia) Dan Allah itu tidak menzalimi siapapun, melainkan azabNya itu akibat dosa yang dilaakukan manusia, dan azab itu adalah balasan atas perbuatannya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Yang demikian itu disebabkan oleh perbuatan tangan kalian dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hambaNya


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

182. Sesungguhnya “(azab) yang demikian itu adalah disebabkan” oleh tangan-tangan mereka berupa perbuatan hina dan keburukan yang mengharuskan mereka berhak mendapatkan azab dan jauh dari pahala. Para ahli tafsir telah menyebutkan bahwasanya ayat ini turun pada suatu kaum dari Yahudi yang telah berbicara dengan perkataan (busuk) tersebut. Para ahli tafsir menyebutkan bahwa di antara kaum Yahudi itu adalah Finhash bi ‘Azura’ , salah seorang pemimpin ulama Yahudi di Madinah, dan bahwa ketika dia mendengar Firman Allah "Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah),"–Al-Baqarah:245- dan "dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik" Al-Muzammil:20-, dia berkata dengan nada sombong dan congkak perkataan tersebut. Semoga Allah menghukumnya. Maka Allah menyebutkan perkataan itu dari mereka, dan Allah mengabarkan bahwa itu bukanlah suatu hal yang baru dari kekejian mereka, bahkan sebenarnya telah berlalu dari mereka kekejian-kekejian lain yang serupa dengan hal tersebut, yaitu pembunuhan nabi-nabi Allah tanpa alasan yang benar. Pembatasan ini dimaksudkan bahwa mereka itu lancang membunuh para nabi padahal mereka mengetahui akan kekejian perbuatan itu, bukan atas dasar kebodohan dan kesesatan, akan tetapi atas dasar pembangkangan dan kedurhakaan.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 181-184
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas: “Ketika turun firman Allah SWT, (Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik, maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak) [Surah Al-Baqarah: 245], Orang-orang Yahudi,"Wahai Muhammad, apakah Tuhanmu miskin, sehingga Dia meminta pinjaman kepada hambaNya? Lalu Allah menurunkan ayat (Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya).
Firman Allah SWT, (Kami akan mencatat perkataan mereka itu) sebagai ancaman dan peringatan. Oleh karena itu Allah mengaitkannya dengan firmanNya, (dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar) yaitu ini adalah perkataan mereka tentang Allah dan perlakuan mereka terhadap para utusan Allah. Allah akan membalas mereka dengan balasan yang sangat buruk karena hal itu, Oleh karena itu Allah berfirman, (dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu azab yang membakar" (181) (Azab) yang demikian itu adalah disebabkan perbuatan tanganmu sendiri, dan bahwasanya Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-hamba-Nya (182)) Hal itu dikatakan kepada mereka sebagai ejekan, dan penghinaan terhadap mereka. Firman Allah ((Yaitu) orang-orang (Yahudi) yang mengatakan: "Sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, supaya kami jangan beriman kepada seseorang rasul, sebelum dia mendatangkan kepada kami korban yang dimakan api") Allah SWT berfirman untuk menolak klaim mereka bahwa Allah telah berjanji kepada mereka dalam kitab-kitab mereka bahwa mereka tidak akan beriman kepada seorang rasul pun sampai dia membawa mukjizat berupa sedekah yang dikeluarkan oleh umatnya sehingga ketika sedekah itu diterima, maka akan dilahap oleh api. Hal ini diungkapkan oleh Ibnu Abbas, Al-Hasan dan lainnya.
Allah SWT berfirman (Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang kepada kamu beberapa orang rasul sebelumku membawa keterangan-keterangan yang nyata), yaitu dengan hujjah dan bukti-bukti (dan membawa apa yang kamu sebutkan) yaitu dengan api yang memakan sedekah yang diterima (maka mengapa kamu membunuh mereka), yaitu lalu mengapa kalian melawan mereka dengan mendustakan mereka, menentang mereka, membangkan terhadap mereka, dan membunuh mereka (jika kamu adalah orang-orang yang benar) jika kalian mengikuti kebenaran dan tunduk kepada para rasul. Kemudian Allah SWT berfirman seraya menghibur naabi Muhammad SAW (Jika mereka mendustakan kamu, maka sesungguhnya rasul-rasul sebelum kamupun telah didustakan (pula), mereka membawa mukjizat-mukjizat yang nyata, Zabur dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna (184)) yaitu, perbuatan dusta mereka terhadapmu itu tidak akan akan mampu menghentikanmu. Kamu memiliki tauladan yaitu para rasul sebelummu yang didustakan dengan apa yang mereka bawa berupa keterangan yang nyata, yaitu hujjah dan bukti-bukti yang nyata (dan zabur) yaitu kitab-kitab yang diturunkan dari langit, seperti shuhuf-shuhuf yang diturunkan kepada para rasul, (dan kitab yang memberi penjelasan yang sempurna), yaitu yang memberi penjelasan yang sangat jelas


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 182: "Yang demikian itu lantaran (dosa-dosa) yang telah dilakukan oleh diri-diri kamu, karena sesungguhnya Allah itu tidak menganiaya hamba-hamba-Nya. Orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah telah pesan kepada kami, bahwa tidak boleh kami beriman kepada seorang rasul kecuali kalau ia bawakan kepada kami satu qurban yang dimakan api," Katakanlah: "Sesungguhnya telah datang beberapa rasul dahulu daripadaku dengan beberapa keterangan dan dengan (qurban) yang kamu katakan itu, tetapi mengapakah kamu bunuh mereka, jika memang kamu itu orang-orang yang benar?"


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Perkataan ini diucapkan kepada mereka ketika mereka telah dimasukkan ke dalam neraka.

Dipakai kata "tangan", karena kebanyakan tindakan manusia menggunakan tangannya.

Tidak akan menyiksa mereka tanpa dosa.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 182

Azab yang menimpa orang-orang fasik dan munafik dari kalangan yahudi dan semisal mereka, yang demikian itu menurut Allah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri membunuh para nabi, melanggar janji, kikir, memakan yang haram, berkata bohong, mengambil suap dan sebagainya, dan sesungguhnya Allah tidak menzalimi hamba-hamba-Nya. Mereka yang beramal saleh dan memenuhi perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya akan menerima imbalan berupa kebahagiaan di surga, dan mereka yang ingkar akan menerima balasan siksa yang amat pedih di neraka. Orang-orang yang mendapat laknat dan murka Allah yaitu orangorang yahudi yang mengatakan, dengan melontarkan perkataan bohong diatasnamakan Allah, sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada kami, agar kami tidak beriman kepada seorang rasul sebelum dia mendatangkan kepada kami kurban yang dimakan api sebagai tanda diterimanya kurban seseorang. Katakanlah, wahai nabi Muhammad, sungguh, beberapa orang rasul sebelumku telah datang kepadamu, dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan membawa apa yang kamu sebutkan, tetapi kamu tetap mendustakan mereka dan mengingkari semua yang diturunkan kepada mereka. Bahkan mengapa kamu membunuhnya jika kamu orangorang yang benar. Padahal, kamu sebenarnya hanya mengada-ada terhadap Allah, berbohong atas nama agama-Nya, dan tidak taat pada perintah-Nya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Itulah berbagai penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 182 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan untuk kita semua. Sokong syi'ar kami dengan mencantumkan tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Paling Sering Dikaji

Tersedia ratusan konten yang paling sering dikaji, seperti surat/ayat: Yunus 40-41, At-Takatsur, Al-Ma’idah 2, Al-Hujurat 12, Az-Zalzalah, Al-Isra 23. Ada pula Ali Imran, Al-Mujadalah 11, Al-Baqarah 286, An-Nur 2, Asy-Syams, Al-Baqarah 83.

  1. Yunus 40-41
  2. At-Takatsur
  3. Al-Ma’idah 2
  4. Al-Hujurat 12
  5. Az-Zalzalah
  6. Al-Isra 23
  7. Ali Imran
  8. Al-Mujadalah 11
  9. Al-Baqarah 286
  10. An-Nur 2
  11. Asy-Syams
  12. Al-Baqarah 83

Pencarian: az zariyat ayat 55, al isra 34, surat wal asri beserta artinya, surah al.waqiah, surah al baqarah ayat 153 latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: