Surat Al-‘Alaq Ayat 4

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ

Arab-Latin: Allażī 'allama bil-qalam

Artinya: Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

« Al-'Alaq 3Al-'Alaq 5 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Penting Tentang Surat Al-‘Alaq Ayat 4

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 4 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi kandungan penting dari ayat ini. Terdapat variasi penjelasan dari banyak pakar tafsir mengenai isi surat Al-‘Alaq ayat 4, antara lain sebagaimana di bawah ini:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-5. Bacalah (wahai nabi), apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah (wahai nabi) apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

4. Yang telah mengajarkan tulisan dan cara menulis dengan pena.


📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

4. الَّذِى عَلَّمَ بِالْقَلَمِ (Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam)
Yakni mengajarkan manusia menulis dengan pena.
Allah mengawali dakwah Islam dengan seruan dan ajakan untuk membaca dan menulis, karena di dalamnya terkandung manfaat yang sangat besar.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1-5
1 ) . Pada 5 ayat ini setidaknya ada 9 permasalahan yang satu sama lainnya saling berkaitan pada permasalahan sebab-musabab, juga saling berkaitan pada perkara umum dan khusus, serta keterkaitan satu sama lainnya pada pendalilan, pada semuanya adalah merupakan manhaj yang merupaka keistiwaan kita yang mulia ini, dan semua ini juga merupakan perkara yang sangat penting, Ibnu Taimiyah megisyaratkan bahwa surah ini dan surah-surah semisalnya adalah surah-surah yang didalamnya terdapat keajaiban-keajaiban, salah satu pemicunya adalah adanya ayat pertama dalam risalah islam.

2 ) . Pada firman Allah : { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ } adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban ( dalam pandangan islam ) adalah dengan ilmu pengatahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan.

3 ) . { اقْرَأْ } "Bacalah" Adalah kata pertama yang di wahyukan kepada Rasulullah muhammad, perhatikan isyarat yang terkandung didalamnya, dan susunan hurufnya : قراءة : membaca , : رقي : meninggi , رقية : mengobati, dari tiga kata ini masing-masing memilki sejumlah huruf yang sama, dan maknanya pun saling berkaitan satu sama lainnya, maka قراءة mengandung makna : pintu ilmu ( mebaca ), dan itu merupakan sesuatu yang dapat meninggikan derajat seseorang, dalam ayat Allah berfirman : { يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } : "الرفع" juga berarti "الرقي" keduanya berarti tinggi, adapun kata "الرقية" berarti pengobatan ruqyah dengan bacaan-bacaan yang diajarkan syari'at, sungguh menakjubkan al-Qur'an ini ! 4 huruf yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.

4 ) . Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur'an akan jelas baginya bahwa Allah tuhan yang maha agung senantiasa mengingatkan hamba-Nya akan nikmat penciptaan alam semesta, agar mereka senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat yang sangat besar ini, diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah : hak Allah atas hamba-Nya dalam penghambaan dan peribadatan hanya kepada-Nya dengan segala macamnya, mengimani adanya hari berbangkit dan hakikat kehidupan akhirat, dan ketetapan hikmah dan keilmuan Allah dalam syari'at-Nya dan kekuasaan-Nya, serta tawadu' yang terus berkelanjutan dan menjauh dari sifat sombong.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

4-5. Dzat yang mengajarkan manusia menulis dengan pena, dan itu adalah kenikmatan yang agung dari Allah SWT. Allah mengajarkan manusia dengan pena yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Yang mengajar dengan pena} yang mengajari mencatat dan menulis dengan pena


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

3-5. kemudian Allah berfirman, “Bacalah, dan Rabbmu-lah Yang Paling Pemurah,” yakni Yang banyak dan luas sifatNya, sangat pemurah dan baik, luas dermaNya yang di antaranya adalah mengajarkan berbagai macam ilmu dan “mengajar (manusia) dengan perantaraan pena. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya,” allah mengeluarkan manusia dari perut ibunya dalam keadaan tidak mengetahui apa pun dan Allah membuatkan pendengaran, penglihatan dan hati serta mempermudah baginya sebab-sebab ilmu. Allah mengajarkan al-Quran, al-Hikmah (hadist) dan mengajarkan melalui perantara pena yang dengannya berbagai ilmu terpelihara, hak-hak terjaga, dan menjadi utusan-utusan untuk manusia sebagai pengganti bahasa lisan mereka. Segala puji dan karunia hanya milik Allah semata yang diberikan pada para hambaNya yang tidak mampu mereka balas dan syukuri. Kemudian Allah menganugerahkan kecukupan dan keluasan rizki kepada mereka.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata,”Permulaan wahyu yang disampaikan kepada Rasulullah SAW berupa mimpi yang benar dalam tidur, dan beliau tidak sekali-kali melihat suatu mimpi, melainkan datangnya mimpi itu bagaikan sinar pagi hari. Kemudian dijadikan bagi beliau menyendiri, dan beliau datang ke gua Hira, lalu melakukan ibadah di dalamnya selama beberapa malam yang berbilang dan untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang ke rumah Khadijah dan mengambil bekal lagi untuk melakukan hal yang sama, sampai beliau dikejutkan dengan datangnya wahyu saat di gua Hira. Malaikat yang membawanya masuk ke dalamnya menemui beliau, lalu berkata, "Bacalah!" Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, aku menjawabnya, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Maka malaikat itu memegangku dan mendekapku sehingga aku kelelahan olehnya, setelah itu dia melepaskanku dan berkata lagi, "Bacalah!" lalu aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk kedua kalinya sehingga aku kelelahan, lalu melepaskan aku dan berkata, "Bacalah!" Aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk ketiga kalinya sehingga aku kelelahan, lalu dia melepaskan aku dan berkata: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan (1)) sampai dengan firmanNya: (apa yang tidak diketahuinya)
Wahyu Al-Qur'an pertama yang diturunkan adalah ayat-ayat yang mulia dan diberkahi ini. Ayat-ayat ini merupakan permulaan rahmat Allah yang dia berikan kepada para hambaNya, dan merupakan nikmat yang pertama diberikan Allah kepada mereka. Di dalamnya terkandung peringatan atas asal mula penciptaan manusia, yaitu dari darah yang menempel. Dan bahwa di antara kemurahan Allah SWT adalah Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dia ketahui. Jadi Allah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu. Dan itulah yang merupakah takaran yang membedakan antara nabi Adam dengan malaikat. Ilmu itu terkadang berada di hati, di lisan, dan terkadang di dalam tulisan tangan. Berarti ilmu itu mencakup tiga aspek, yaitu di hati, lisan, dan tulisan. Sedangkan yang di tulisan menunjukkan adanya penguasaan pada kedua aspek lainnya, tetapi tidak sebaliknya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5))


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Dan diantara kebaikan Allah yang lainnya, adalah megajarkan hambanya menulis dengan pena, yaitu pena yang kita pakai sehari-hari untuk menulis, pena yang kita pakai untuk menulis pelajaran, sejarah, pena sebagai penjaga ilmu yang telah kita pelajari, ini adalah ayat Allah ﷻ yang menakjubkan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Lihat Tafsir ayat sebelumnya...


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 4: 3-5. Kemudian Allah ulang untuk supaya (Muhammad ﷺ) membaca, Allah berkata : Bacalah wahai Nabi Allah karena sesungguhnya Rabbmu Maha Pemurah. Dan diantara kemurahan-Nya adalah mengajarkan manusia membaca dan menulis dengan pena. Tak diragukan lagi bahwa pena adalah alat menulis dimana kita bukukan pengetahuan-pengetahuan atas apa yang dengannya kitab-kitab samawiyyah (juga) ditulis; Yang dengannya dibangunlah peradaban-peradaban, oleh karena itu ia adalah nikmat dari sebesar-besar nikmat Allah bagi manusia. Dan dari kemurahan-Nya juga adalah Allah mengajarkan manusia yang sebelumnya dalam keadaan bodoh dari bermacam-macam jenis bidang dan ilmu, yang itu menjadi sebab keluarnya manusia dari kegelapan (kebodohan) menuju cahaya ilmu dan pengetahuan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Maksudnya, Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis baca.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 4

Tuhanmu itulah yang mengajar manusia menulis dengan perantaraan pena atau alat tulis lain. Tulisan berguna untuk menyimpan dan menyebarkan pesan serta ilmi pengetahuan kepada orang lain. 5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya. Manusia adalah makhluk yang potensial untuk berkarya melalui ilmu pengetahuan yang diperolehnya dari Allah. Manusia belajar baik dari alam sekitar yang merupakan ciptaan-Nya maupun dari wahyu yang Allah sampaikan melalui para rasul.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah beragam penjabaran dari berbagai pakar tafsir berkaitan makna dan arti surat Al-‘Alaq ayat 4 (arab-latin dan artinya), semoga berfaidah bagi ummat. Sokonglah perjuangan kami dengan memberikan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Paling Sering Dibaca

Terdapat berbagai materi yang paling sering dibaca, seperti surat/ayat: Ali ‘Imran 104, Al-A’raf, Al-Fatihah 2, Assalaamualaikum, Ali ‘Imran 191, Al-Baqarah 284-286. Termasuk Yunus 41, Luqman 13-14, Al-Fatihah 7, Yasin 40, Al-Fatihah 1, Al-Baqarah 216.

  1. Ali ‘Imran 104
  2. Al-A’raf
  3. Al-Fatihah 2
  4. Assalaamualaikum
  5. Ali ‘Imran 191
  6. Al-Baqarah 284-286
  7. Yunus 41
  8. Luqman 13-14
  9. Al-Fatihah 7
  10. Yasin 40
  11. Al-Fatihah 1
  12. Al-Baqarah 216

Pencarian: al imran ayat 40, albakarah, al mulk 14, surat an-nahl ayat 90, an nisa 164

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: