Surat Al-‘Alaq Ayat 2

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ

Arab-Latin: Khalaqal-insāna min 'alaq

Artinya: Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

« Al-'Alaq 1Al-'Alaq 3 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Pelajaran Mendalam Berkaitan Surat Al-‘Alaq Ayat 2

Paragraf di atas merupakan Surat Al-‘Alaq Ayat 2 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka pelajaran mendalam dari ayat ini. Tersedia beraneka penafsiran dari banyak ulama mengenai isi surat Al-‘Alaq ayat 2, di antaranya sebagaimana berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

1-5. Bacalah (wahai nabi), apa yang diturunkan kepadamu, dengan mengawalinya dengan menyebut nama tuhanmu yang esa dalam penciptaan. Yang menciptakan manusia dari segumpal daging kental yang merah. Bacalah (wahai nabi) apa yang diturunkan kepadamu, sesungguhnya kebaikan tuhanmu banyak,kemurahan NYA melimpah, Yang mengajari makhluk Nya menulis dengan pena, Mengajari manusia apa yang belum diketahuinya, dan memindahkannya dari kegelapan kebodohan menuju cahaya ilmu.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

2. Yang telah menciptakan manusia dari sepotong darah padat setelah sebelumnya berupa air mani.


📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia

1-5
1 ) . Pada 5 ayat ini setidaknya ada 9 permasalah yang satu sama lainnya saling berkaitan pada permasalahan sebab-musabab, juga saling berkaitan pada perkara umum dan khusus, serta keterkaitan satu sama lainnya pada pendalilan, pada semuanya adalah merupakan manhaj yang merupaka keistiwaan kita yang mulia ini, dan semua ini juga merupakan perkara yang sangat penting, Ibnu Taimiyah megisyaratkan bahwa surah ini dan surah-surah semisalnya adalah surah-surah yang didalamnya terdapat keajaiban-keajaiban, salah satu pemicunya adalah adanya ayat pertama dalam risalah islam.

2 ) . Pada firman Allah : { اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ } adalah isyarat yang mengajarkan bahwa kunci utama dari kemajuan dan perkembangan suatu peradaban ( dalam pandangan islam ) adalah dengan ilmu pengatahuan, bukan pada kemajuan kekayaan dan kekuatan pertahanan.

3 ) . { اقْرَأْ } "Bacalah" Adalah kata pertama yang di wahyukan kepada Rasulullah muhammad, perhatikan isyarat yang terkandung didalamnya, dan susunan hurufnya : قراءة : membaca , : رقي : meninggi , رقية : mengobati, dari tiga kata ini masing-masing memilki sejumlah huruf yang sama, dan maknanya pun saling berkaitan satu sama lainnya, maka قراءة mengandung makna : pintu ilmu ( mebaca ), dan itu merupakan sesuatu yang dapat meninggikan derajat seseorang, dalam ayat Allah berfirman : { يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ } : "الرفع" juga berarti "الرقي" keduanya berarti tinggi, adapun kata "الرقية" berarti pengobatan ruqyah dengan bacaan-bacaan yang diajarkan syari'at, sungguh menakjubkan al-Qur'an ini ! 4 huruf yang merupakan kunci kebahagiaan dunia dan akhirat.

4 ) . Barangsiapa yang mentadabburi al-Qur'an akan jelas baginya bahwa Allah tuhan yang maha agung senantiasa mengingatkan hamba-Nya akan nikmat penciptaan alam semesta, agar mereka senantiasa mengingat dan mensyukuri nikmat yang sangat besar ini, diantara cara mensyukuri nikmat itu adalah : hak Allah atas hamba-Nya dalam penghambaan dan peribadatan hanya kepada-Nya dengan segala macamnya, mengimani adanya hari berbangkit dan hakikat kehidupan akhirat, dan ketetapan hikmah dan keilmuan Allah dalam syari'at-Nya dan kekuasaan-Nya, serta tawadu' yang terus berkelanjutan dan menjauh dari sifat sombong.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

1-2. Mulailah wahai Muhammad bacaan Al-Qur’anmu dengan menyebut nama Tuhanmu, atau meminta pertolongan kepadaNya, yaitu Dzat yang Maha menciptakan segala sesuatu. Penciptaan adalah nikmat yang paling awal. Dia menciptakan manusia dari segumpal darah, yaitu gumpalan darah yang memadat


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Dia menciptakan manusia dari segumpal darah} potongan darah yang kaku


📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

2. Kemudian Allah mengkhususkan manusia dan menyebutkan awal penciptaannya, (yaitu) “dari segumpal darah,” karena itu Dzat yang menciptakan manusia dan mengaturnya pasti mengaturnya dengan perintah dan larangan dengan diutusnya para rasul dan diturunkannya kitab suci. Karena itu Allah menyebutkan penciptaan manusia setelah memerintah untuk membaca.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 1-5
Diriwayatkan dari Aisyah, dia berkata,”Permulaan wahyu yang disampaikan kepada Rasulullah SAW berupa mimpi yang benar dalam tidur, dan beliau tidak sekali-kali melihat suatu mimpi, melainkan datangnya mimpi itu bagaikan sinar pagi hari. Kemudian dijadikan bagi beliau menyendiri, dan beliau datang ke gua Hira, lalu melakukan ibadah di dalamnya selama beberapa malam yang berbilang dan untuk itu beliau membawa bekal. Kemudian beliau pulang ke rumah Khadijah dan mengambil bekal lagi untuk melakukan hal yang sama, sampai beliau dikejutkan dengan datangnya wahyu saat di gua Hira. Malaikat yang membawanya masuk ke dalamnya menemui beliau, lalu berkata, "Bacalah!" Rasulullah SAW melanjutkan kisahnya, aku menjawabnya, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Maka malaikat itu memegangku dan mendekapku sehingga aku kelelahan olehnya, setelah itu dia melepaskanku dan berkata lagi, "Bacalah!" lalu aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk kedua kalinya sehingga aku kelelahan, lalu melepaskan aku dan berkata, "Bacalah!" Aku menjawab, "Aku bukanlah orang yang pandai membaca" Malaikat itu kembali mendekapku untuk ketiga kalinya sehingga aku kelelahan, lalu dia melepaskan aku dan berkata: (Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan (1)) sampai dengan firmanNya: (apa yang tidak diketahuinya)
Wahyu Al-Qur'an pertama yang diturunkan adalah ayat-ayat yang mulia dan diberkahi ini. Ayat-ayat ini merupakan permulaan rahmat Allah yang dia berikan kepada para hambaNya, dan merupakan nikmat yang pertama diberikan Allah kepada mereka. Di dalamnya terkandung peringatan atas asal mula penciptaan manusia, yaitu dari darah yang menempel. Dan bahwa di antara kemurahan Allah SWT adalah Dia telah mengajarkan kepada manusia apa yang tidak dia ketahui. Jadi Allah memuliakan dan menghormati manusia dengan ilmu. Dan itulah yang merupakah takaran yang membedakan antara nabi Adam dengan malaikat. Ilmu itu terkadang berada di hati, di lisan, dan terkadang di dalam tulisan tangan. Berarti ilmu itu mencakup tiga aspek, yaitu di hati, lisan, dan tulisan. Sedangkan yang di tulisan menunjukkan adanya penguasaan pada kedua aspek lainnya, tetapi tidak sebaliknya. Oleh karena itu Allah berfirman: (Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah (3) Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan qalam (4) Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya (5))


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

{ خَلَقَ الْإِنْسَانَ } Dia ﷻ menciptakan manusia { مِنْ عَلَقٍ } dari segumpal darah, dari setetes mani yang menetap di rahim seorang selama 40 hari, kemudian mani itu berubah menjadi segumpal darah yang menggantung di rahim ibu selama 40 hari, kemudian berubah menjadi potongan daging, kemudian 40 hari selanjutnya dari daging itu tumbuhlah anggota tubuh dan alat pendengaran dan penglihatan, dan selesailah proses penciptaan janin dengan sempurna, kemudian ditiupkan ruh kedalamnya, maka hiduplah janin itu setelah kematiannya, ditiupkan ruh dan bergeraklah janin itu, inilah ayat-ayat Allah ﷻ yang menakjubkan .


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

خَلَقَ الْإِنْسَانَ مِنْ عَلَقٍ " Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. " Allah Ta'ala mengkhususkan penciptaan manusia, sebagai pemuliaan untuk manusia, karena Allah Ta'ala berfirman: وَلَقَدْ كَرَّمْنَا بَنِي آدَمَ وَحَمَلْنَاهُمْ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَرَزَقْنَاهُمْ مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَفَضَّلْنَاهُمْ عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقْنَا تَفْضِيلً " Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."(Al-Isra: 70) Di sini terdapat dalil tentang penciptaan manusia خَلَقَ الْإِنْسَانَ "Dia telah menciptakan manusia" Maknanya: Mengawali penciptaannya, مِنْ عَلَقٍ"dari segumpal darah" 'Alaq adalah isim jamak dari 'alaqoh, sama seperti شَجَر [Syajar] adalah isim jamak dari شَجَرَة (pohon).

'Alaq adalah gumpalan kecil merah dari darah, ini adalah awal mula muncul kehidupan manusia, karena manusia adalah darah, andai saja darahnya habis dia akan mati.

Allah 'Azza Wa Jalla menjelaskan bahwa Dia menciptakan manusia dari segumpal darah, tetapi itu akan berkembang. Dalam ayat-ayat lainnya Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dari tanah, di ayat lainnya dijelaskan bahwa manusia dibuat dari tanah liat, di ayat lainnya dijelaskan bahwa manusia terbuat dari tembikar, di ayat lainnya dijelaskan tercipta dari air yang memancar, dan di ayat lainnya tercipta dari air yang hina. Sedangkan dalam ayat ini dijelaskan tercipta dari segmpal darah, apa ini semua bertentangan?

Jawabannya: Tidak ada pertentangan di dalamnya, dan tidak mingkin ada pertentangan di dalam firman Allah Ta'ala, atau hadits-hadits shahih dari Nabi Shallallaahu 'alaihi wa sallam, tidak akan ada pertentangan selamanya, Allah Ta'ala berfirman: وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا "Kalau kiranya Al Qur'an itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya"(An-Nisa: 82) Tetapi Allah subhaanahu wa Ta'ala, terkadang menyebutkan permulaan penciptaan dari satu sisi, dan memnyebutkan permulaan penciptaan dari sisi lain.

Adapun penjelasan tentang penciptaan manusia dari tanah: karena manusia pertama kali diciptakan dengan tanah, kemudian di campur air, maka berubah menjadi tanah liat. Kemudian dibiarkan menjadi tanah kering, kemudian didiamkan secara lama, jadilah tembikar, yang apabila anda pukul akan terdengan suara.

Kemudian Allah 'Azza Wa Jalla menciptakan daging dan tulang, kemudian terbungkus dan seterusnya, ini adalah penciptaan yang kaitannya dengan Adam.

Penciptaan dari sisi lain, dari anak-anak adam, awal pemulaannya adalah dari sperma, ia adalah air yang hina, ia juga adalah air yang memancar. Sperma tersebut akan menetap di rahim selama 40 hari, kemudian berupah sedikit demi sedikit, dengan sempurnanya 40 hari akan berkembang hingga menjadi segumpal darah, kamudian mulailah ia berkembang dan memadat, sedikit demi sedikit, jika telah berlalu 80 hari ia berubah menjadi segumpal daging yang ukurannya kira kira sebesar sesuatu yang bisa dikunyah manusia, setelah itu pun akan berlalu 40 hari, jika dijumlahkan maka menjadi 120 hari. Itulah 4 bulan sempurna, setelah empat bulan sempurna, Allah akan mengutus malaikat yang ditugaskan mengurusi rahim-rahim ibu, lalu ditiupkan ruh ke dalamnya, ruh masuk kedalam jasad dengan izin Allah 'Azza Wa Jalla. Ruh tidak mungkin kita ketahui hakikatnya dan unsur kandungannya, sedangkan jasad asal muasalnya dari tanah, kamudian rahim-rahim perempuan dari sperma, tetapi ruh kita tidak tahu asal muasalnya dari apakah dia? وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الرُّوحِ قُلِ الرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّي وَمَا أُوتِيتُمْ مِنَ الْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا "Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit"(Al-Isra: 85)

Malaikat meniupkan ruh ke janin tersebut, maka ia mulai bergerak, karena pertumpuhan pertamanya seperti pertumbuhan tumbuhan tanpa terasa, seteelah ruh ditiupkan ia menjadi manusia yang bergerak, oleh karenanya, jika kandungan gugur sebelum berumur 4 bulan, ia dikuburkan di tempat apapun, tanpa dimandikan, dikafani dan dishalatkan, ia pun tidak akan dibangkitkan. Karena dia belum menjadi manusia. Sedangkan setelah 4 bulan, jika ia gugur, maka wajib dimandikan, dikafani, disholatkan dan dikubur di pemakaman. Karena dia telah menjadi manusia, dan diberi nama juga, karena dihari kiamat dia akan dipanggil dengan namanya, dan diakikahi. Tetapi kaharusan mengakikahinya tidak sama seperti bayi yang lahir hingga tujuh hari. Intinya, janin tersebut berkembang di rahim ibunya hingga menjadi manusia, kemudian Allah Wa Jalla mengizinkannya, setelah berlalu biasanya 9 bulan lalu ia keluar ke dunia ini.

Pada kesempatan ini, saya menjelaskan bahwa manusia memiliki 4 tempat tinggal:
Pertama: Di perut ibunya.
Kedua: Di dunia.
Ketiga: Di alam barzakh,
Keempat: Di surga atau di neraka, dan inilah tempat terakhir.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Al-‘Alaq ayat 2: 1-2. Allah memulai dalam surat ini dengan memerintahkan Nabi-Nya Muhammad ﷺ untuk membaca Al Qur’an awal pertama kali dengan meminta pertolongan dengan nama Allah yang telah menciptakan segala sesuatu. Kemudian Allah menjelaskan dari sisi kekhususan yaitu Ia yang menciptkan manusia (dan ia adalah makhluk termulia dari semua makhluk) yang diciptkan dari Al Alaq. Dan Alaq adalah darah yang beku yang menempel di rahim, dan darah yang beku ini hasil pertemuan mani yang keluar dari laki-laki dengan ovum yang keluar dari perempuan, dan setelah berkumpul maka jadilah segumpal darah dari keduanya secara bersamaan.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Oleh karena itu, yang telah menciptakan manusia dan memperhatikannya dengan mengurusnya, tentu akan mengaturnya dengan perintah dan larangan, yaitu dengan diutus-Nya rasul dan diturunkan-Nya kitab.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-‘Alaq Ayat 2

Dia telah menciptakan manusia yang sempurna bentuk dan pengetahuannya dari segumpal darah, sebagai kelanjutan dari fase nutfah. Setelah itu berturut-turut akan terbentuk sekepal daging, tulang, pelapisan tulang dengan daging, dan peniupan roh. 3. Wahai nabi, bacalah firman yang Allah turunkan kepadamu, dan tuhanmulah yang mahamulia. Dia membagi kemurahan-Nya kepada semua makhluk. Di antara kemurahan-Nya adalah menjadikan manusia bisa membaca, menulis, dan mempelajari ilmu pengetahuan.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah berbagai penjabaran dari para ahli tafsir mengenai isi dan arti surat Al-‘Alaq ayat 2 (arab-latin dan artinya), moga-moga berfaidah bagi kita. Bantulah usaha kami dengan memberi tautan ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Sering Dilihat

Kaji berbagai konten yang sering dilihat, seperti surat/ayat: Yusuf 28, Al-Hujurat 13, Al-Isra 32, Do’a Setelah Adzan, Al-Kafirun, Al-Falaq. Termasuk Adh-Dhuha, Al-Fatihah, Al-A’la, Al-Qadr, An-Naba, Seribu Dinar.

  1. Yusuf 28
  2. Al-Hujurat 13
  3. Al-Isra 32
  4. Do’a Setelah Adzan
  5. Al-Kafirun
  6. Al-Falaq
  7. Adh-Dhuha
  8. Al-Fatihah
  9. Al-A’la
  10. Al-Qadr
  11. An-Naba
  12. Seribu Dinar

Pencarian: surat ar rahman ayat 33 beserta artinya, az zumar ayat 53, surat sajadah, al baqarah 2 ayat terakhir latin, surat yasin arab latin

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: