Surat Ali ‘Imran Ayat 129

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

وَلِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۚ يَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۚ وَٱللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Arab-Latin: Wa lillāhi mā fis-samāwāti wa mā fil-arḍ, yagfiru limay yasyā`u wa yu'ażżibu may yasyā`, wallāhu gafụrur raḥīm

Artinya: Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

« Ali 'Imran 128Ali 'Imran 130 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Tafsir Penting Berkaitan Dengan Surat Ali ‘Imran Ayat 129

Paragraf di atas merupakan Surat Ali ‘Imran Ayat 129 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada sekumpulan tafsir penting dari ayat ini. Tersedia sekumpulan penjabaran dari banyak mufassirin terkait makna surat Ali ‘Imran ayat 129, antara lain sebagaimana termaktub:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

Dan milik Allah semata apa-apa yang ada di langit dan apa-apa yang ada di bumi. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dari hamba-hambaNya karena sifat rahmatNya, dan menyiksa siapa saja yang Dia kehendaki karena sifat adilNya. Dan Allah Maha Pengampun terhadap dosa-dosa hamba-hambaNya, juga Maha Penyayang terhadap mereka.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

129. Hanya milik Allah segala yang ada di langit dan di bumi. Dia berbuat dalam kekuasaan-Nya sesuai kehendak-Nya, mengampuni hamba-Nya yang Dia kehendaki dengan rahmat-Nya, dan menyiksa hamba-Nya yang Dia kehendaki dengan keadilan-Nya. Dan Allah Maha Mengampuni dosa hamba-hamba-Nya dan Maha Menyayangi mereka.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

129. Kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dalam hal penciptaan dan pengaturan. Dia mengampuni dosa-dosa orang yang dikehendaki-Nya dengan kasih sayang-Nya, dan menyiksa orang yang dikehendaki-Nya dengan keadilan-Nya. Dan Allah Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat lagi Maha Penyayang kepada mereka.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

129. وَلِلَّـهِ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْأَرْضِ ۚ (Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi)
Yakni untuk menjelaskan luasnya kekuasaannya.

يَغْفِرُ لِمَن يَشَآءُ(. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki)
Yakni yang Dia kehendaki untuk diampuni.

وَيُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ ۚ( Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki)
Yakni yang Dia kehendaki utuk diazab, Dia memperlakukan kekuasaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya, dan menghukum apa yang Dia kehendaki.

وَاللهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ (, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang)
Sebagai isyarat bahwa rahmat-Nya mendahului kemurkaan-Nya, dan seruan untuk kaum Quraisy agar melihat kembali sikap mereka terhadap Islam; juga isyarat bahwa sebagian mereka akan memeluk Islam.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

129 Kemudian Allah membangun keluasan kerajaan-Nya. Ingatlah bahwa kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi serta segala makhluk yang ada di antara keduanya. Dia memberi ampunan kepada siapa saja yang Dia kehendaki dengan karunia-Nya; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki dengan keadilan-Nya, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang kepada orang yang meminta ampun. Ini adalah isyarat bahwa rahmat Allah itu lebih luas daripada kemurkaan-Nya.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Milik Allahlah segala yang ada di langit dan di bumi. Dia mengampuni siapa saja yang Dia kehendaki dan mengazab siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

129. Allah mengabarkan bahwa dialah yang mengatur segala alam yang di langit maupun yang di bumi. Dan bahwasanya Allah memberi taubat kapada siapa yang di kehendakiNya lalu mengampuninya, dan menghinakan siapa yang di kehendakiNya sehingga dia menyiksanya.
Dan Allah Mahapengampun Lagi Maha Penyayang, ”Maka diantara sipatnya yang pasti adalah kesempurnaan ampunan dan kasih sayang, dan adanya tuntunan dari kesempurnaan itu, maka dia mengampuni orang-orang yang bertaubat dan memberikan kasih sayangNya kepada orang yang melaksanakan sebab-sebab yang mengharuskanya mendapat kasih sayang, Allah berfirman:
Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat (Ali-imron:132).


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 124-129
Para mufasir berbeda pendapat mengenai janji ini, apakah ini terjadi pada hari perang Badar atau hari perang Uhud? Ada dua pendapat yang berbeda:
Pendapat pertama: bahwa firman Allah, (ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin) dikaitkan dengan firmanNya, (Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar) (Surah Ali Imran: 123). Ini diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri, 'Amr Asy-Sya'bi, Ar-Rabi' bin Anas, dan yang lainnya. Hal ini dipilih oleh Ibnu Jarir. ‘Ibad bin Manshur meriwayatkan dari Al-Hasan tentang firman Allah, ((Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan) Dia berkata,"Ini terjadi pada hari perang Badar"
Pendapat kedua: Janji ini terkait dengan firman Allah, (Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang) (Surah Ali Imran: 121), Hal itu terjadi pada hari Uhud. Ini adalah pendapat Mujahid, 'Ikrimah, Adh-Dhahhak, Az-Zuhri, Musa bin 'Uqbah, dan yang lainnya.
Akan tetapi mereka berkata bahwa hal itu tidak sampai lima ribu, karena pada saat itu orang-orang muslim melarikan diri. 'Ikrimah menambahkan bahwa itu sampai tiga ribu, sesuai dengan firman Allah, (Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga) namun mereka tidak bersabar, melainkan melarikan diri. Mereka tidak diberikan bantuan dengan satu malaikat pun.
Firman Allah, (Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga) yaitu bersabar dalam menghadapi musuh kalian, bertakwalah kepadaKu dan taatlah kepada perintahKu. Firman Allah SWT, (dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga) Al-Hasan, Qatadah, Ar-Rabi', dan As-Suddi berkata bahwa ini datang dari sisi mereka.
Mujahid, 'Ikrimah dan Abu Shalih berkata bahwa ini datang dari kemarahan mereka.
Firman Allaah SWT, (niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda) yaitu dapat dikenali dengan tanda.
Diriwayatkan dari Ali bin Abu Thalib, dia berkata: "Tanda para malaikat pada hari perang Badar yaitu dengan pakaian putih, dan tanda mereka juga terlihat pada bagian kuda-kuda mereka"
Mujahid berkata: (yang memakai tanda) yaitu bagian pengenalnya, diberi tanda pada bagian ekornya dengan menggunakan bulu putih"
Firman Allah SWT: (Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya) yaitu Allah hanya menurunkan para malaikat dan memberitahukan kepada kalian secara langsung untuk menenangkan hati kalian. Tidaklah kemenangan itu datang kecuali dari sisi Allah jika Dia berkehendak Dia akan mengalahkan musuh-musuhNya tanpa adanya kalian, yaitu tanpa membutuhkan penyerangan kalian terhadap mereka, sebagaimana Allah SWT berfirman setelah memerintahkan orang-orang mukmin untuk berperang (Demikianlah apabila Allah menghendaki niscaya Allah akan membinasakan mereka tetapi Allah hendak menguji sebahagian kamu dengan sebahagian yang lain. Dan orang-orang yang syahid pada jalan Allah, Allah tidak akan menyia-nyiakan amal mereka. Allah akan memberi pimpinan kepada mereka dan memperbaiki keadaan mereka (5) dan memasukkan mereka ke dalam surga yang telah diperkenankan-Nya kepada mereka (6)) (Surah Muhammad) Oleh Karena itu Allah SWT berfirman di sini (Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (126)) yaitu Allah adalah yang pemilik keperkasaan, yang tidak bisa dikalahkan, dan kebijaksanaan dalam kuasa dan hukum-hukumNya. dari sisi-Nya,
Kemudian Allah SWT berfirman: (untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir) yaitu Allah memerintahkan kalian untuk berjuang dalam sesuatu yang di dalamnya mengandung hikmah di setiap takdir. Oleh karena itu Allah menyebutkan semua kemungkinan orang-orang kafir yang berperang melawan muslim, maka Allah berfirman: (untuk membinasakan segolongan) yaitu untuk menghancurkan suatu umat (orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina) yaitu menghinakan dan menolak mereka dengan amarah mereka karena menginginkan sesuatu yang tidak mereka dapatkan dari kalian. Oleh karena itu Allah berfirman (atau untuk menjadikan mereka hina lalu mereka kembali) yaitu mereka kembali (dengan tidak memperoleh apa-apa) yaitu tetapi semua itu untukku, sebagaimana Allah SWT berfirman (karena sesungguhnya tugasmu hanya menyampaikan saja, sedang Kami-lah yang menghisab amalan mereka), (Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya) dan (Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya)
Kemudian Allah SWT menyebutkan pembagian itu dan berfirman: (atau Allah menerima taubat mereka) yaitu sesuatu yang mereka lakukan berupa kekufuran, sehingga memberi petunjuk kepada mereka setelah berada kesesatan (atau mengazab mereka) yaitu di dunia dan akhirat atas kekufuran dan dosa mereka. Oleh karena itu Allah berfirman (karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim) yaitu mereka berhak atas hal itu.
Diriwayatkan dari Az-Zuhri,”Salim menceritakan kepadaku, dari ayahnya bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda (ketika beliau mengangkat kepalanya dari ruku’ dalam raka’at kedua dari shalat shubuh) beliau bersabda “”Ya Allah laknatlah Fulan dan Fulan”, setelah bersabda, “Allah mendengar orang yang memujiNya, Ya Tuhan Kami, segala puji bagiMu” Lalu Allah menurunkan (Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu….)
Kemudian Allah SWT berfirman: (Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi) yaitu segala sesuatu itu milikNya, begitu juga penduduk keduanya adalah hamba-hambaNya. (Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki) yaitu Dia mengatur semuanya, sehingga tidak ada yang menolak hukumanNya, dan tidak ada yang mempertanyakan atas apa yang diperbuat olehNya tetapi merekalah yang dimintai pertanggungjawaban (dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat Ali ‘Imran ayat 129: Dan kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi; Ia akan mengampuni siapa yang Ia kehendaki; menyiksa siapa yang ia kehendaki dan Allah itu pengampun, penyayang.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Setelah disebutkan di ayat sebelumnya bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak memiliki hak campur tangan dalam urusan mereka, Allah menetapkan bahwa yang demikian adalah urusan Allah, milik-Nya dan ciptaan-Nya apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Jika demikian, maka makhluk-Nya itu bisa diampuni-Nya dan bisa diberi-Nya azab. Dia mengampuni siapa yang Dia kehendaki dengan memberinya hidayah Islam sehingga dosa syirknya diampuni dan mengaruniakan kepadanya meninggalkan maksiat sehingga dosanya diampuni. Dia juga mengazab siapa yang Dia kehendaki, dengan menyerahkan urusannya kepada dirinya yang jahil (bodoh) dan zalim sehingga mengerjakan perbuatan buruk dan akan memperoleh azab-Nya. Di akhir ayat, Allah menutup dengan dua nama-Nya yang mulia "Al Ghafur & Ar Rahim" yang menunjukkan luasnya rahmat, ampunan dan ihsan (kebaikan)-Nya. Diakhirinya dengan dua nama itu menunjukkan bahwa rahmat-Nya mengalahkan kemurkaan-Nya dan ampunan-Nya mengalahkan siksa-Nya.


📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Ali ‘Imran Ayat 129

Segala urusan haruslah dikembalikan kepada Allah, karena milik Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dia mengampuni dosa dan merahmati siapa yang dia kehendaki, dan mengazab siapa yang dia kehendaki yang memang wajar diazab karena perbuatan jahat mereka. Dan Allah maha pengampun bagi orang yang bertobat dan maha penyayang dengan memaafkan dosa orang yang bertobat kepada-Nyakaum kafir membiayai perang, termasuk perang uhud, dengan harta yang mereka peroleh dengan cara riba. Oleh karena itu Allah mengingatkan, wahai orang-orang yang beriman! janganlah kamu memakan riba, yaitu mengambil nilai tambah dari pihak yang berutang dengan berlipat ganda sebagaimana yang terjadi pada masyarakat jahiliah, maupun penambahan dari pokok harta walau tidak berlipat ganda, dan bertakwalah kepada Allah, antara lain dengan meninggalkan riba, agar kamu beruntung di dunia dan di akhirat (lihat: surah al-baqarah/2: 279).


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikianlah variasi penjelasan dari kalangan ulama tafsir terkait makna dan arti surat Ali ‘Imran ayat 129 (arab-latin dan artinya), semoga memberi kebaikan bagi ummat. Sokong dakwah kami dengan memberikan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.

Yang Cukup Banyak Dilihat

Kami memiliki berbagai materi yang cukup banyak dilihat, seperti surat/ayat: Az-Zalzalah, Yunus 40-41, An-Nur 2, At-Takatsur, Al-Baqarah 83, Al-Baqarah 286. Ada juga Al-Mujadalah 11, Ali Imran, Asy-Syams, Al-Ma’idah 2, Al-Hujurat 12, Al-Isra 23.

  1. Az-Zalzalah
  2. Yunus 40-41
  3. An-Nur 2
  4. At-Takatsur
  5. Al-Baqarah 83
  6. Al-Baqarah 286
  7. Al-Mujadalah 11
  8. Ali Imran
  9. Asy-Syams
  10. Al-Ma’idah 2
  11. Al-Hujurat 12
  12. Al-Isra 23

Pencarian: alkafirun artinya, yasin arab lengkap, al hujurat ayat 12 dan artinya, annisa 36, arti surat yunus

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: