Surat At-Takwir Ayat 21
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
ู ููุทูุงุนู ุซูู ูู ุฃูู ูููู
Arab-Latin: Muแนญฤ'in แนกamma amฤซn
Artinya: Yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.
ยซ At-Takwir 20 โต At-Takwir 22 ยป
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Hikmah Penting Terkait Dengan Surat At-Takwir Ayat 21
Paragraf di atas merupakan Surat At-Takwir Ayat 21 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beragam hikmah penting dari ayat ini. Diketemukan beragam penjelasan dari kalangan pakar tafsir mengenai isi surat At-Takwir ayat 21, sebagiannya seperti berikut:
📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
15-21. Allah bersumpah dengan bintang-bintang yang cahayanya redup saat siang hari. Yang berjalan dan bersembunyi pada orbit-orbitnya, Juga dengan malam saat datang dengan kegelapannya, Juga dengan waktu shubuh saat datang dengan cahayanya, Sesungguhnya al-qurโan disampaikan oleh utusan yang mulia,yaitu jibril, Pemilik kekuatan dalam melaksankan apa yang diperintahkan kepadanya, pemilik kedudukan tinggi dan mulia di sisi allah, Ditaati oleh para malaikat, dipercaya atas wahyu yang dia bawa turun.
📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram
21. Ditaati oleh para penghuni langit, menunaikan amanat yang dibebankan kepadanya berupa wahyu.
📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah
21. ู
ููุทูุงุนู ุซูู
ูู ุฃูู
ูููู (yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya)
Yakni di sana ia ditaati oleh malaikat lain, dan ia dipercaya untuk menyampaikan wahyu dan lainnya.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
21. Semua malaikat di langit taat kepada perintahnya, yang menjaga dan amanah terhadap wahyu dan risalah.
📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimurajaโah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-โAwaji, professor tafsir Univ Islam Madinah
{yang ditaati disana} di langit sana {lagi dipercaya
📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Ayat 21
โYang ditaati di sana (di alam malaikat),โ artinya, Jibril adalah malaikat yang ditaati dalam komunitas malaikat, karena Jibril termasuk di antara malaikat yang dekat dengan Allah, perintahnya dilaksanakan dalam golongan mereka, pandangannya ditaati, โlagi dipercaya,โ yakni mempunyai sifat dan sikap amanah dan melakukan apa yang diperintahkan, tidak kurang dan tidak lebih, dan tidak menerjang batasan yang telah ditentukan baginya. Semua itu menunjukkan mulianya al-Qurโan melalui perantara malaikat mulia yang memiliki sifat-sifat sempurna tersebut. Biasanya, para raja hanya mengirim utusan paling mulia dalam urusan-urusan penting dan untuk mengirim surat-surat mulia.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)
{ ู
ูุทูุงุนู } Dia juga jibril yang ditaati oleh para Malaikat, dialah tuannya para Malaikat yang para Malaikat taat kepadanya atas perintah Allah.
{ ุซูู
ูู } Yakni disana dilangit
{ ุฃูู
ูููู } Selain sifat kuat yang dimiliki oleh Jibril, ia juga Malaikat yang hanya kepadanyalah Allah memberikan kepercayaan untuk menyampaiakan wahyu kepada Rasulullah Muahmmad ๏ทบ, apa yang Allah sampaikan kepadanya dari wahyu tidak ia tambah apalagi menguranginya, dan Allah lah yang memberinya gelar ุงูุฃู
ูู : yang dipercaya, Allah berfirman : { ููุฒููู ุจููู ุงูุฑูููุญู ุงููุฃูู
ูููู , ุนูููููฐ ููููุจููู ููุชูููููู ู
ููู ุงููู
ูููุฐูุฑูููู , ุจูููุณูุงูู ุนูุฑูุจูููู ู
ูุจูููู } ( Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril) , Ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan , Dengan bahasa Arab yang jelas. ) [ Asy Syu'ara' : 193-195 ]
📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H
ู
ูุทูุงุนู ุซูู
ูู ุฃูู
ูููู " yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya. " : Amanah menyampaikan segala tugas yang diembannya, Jibrilah yang ditaati, maka siapa yang mentaatinya. Para Ulama mengatakan: Yang mentaatinya adalah malaikat-malaikat lainnya, karena ia turun berdasarkan perintah dari Allah, Allah memerintahkan malaikat maka mereka pun taat. Jibril punya kewenangan perintah dan ditaati oleh malaikat lain, kemudian rasul-rasul โalaihissholaatu wassalaam, yang Jibril turun kepada mereka, mereka memiliki kewenangan perintah dan ditaati oleh manusia mukallaf: ููุฃูุทููุนููุง ุงูููููู ููุฃูุทููุนููุง ุงูุฑููุณูููู ููุงุญูุฐูุฑููุง ููุฅููู ุชููููููููุชูู
ู ููุงุนูููู
ููุง ุฃููููู
ูุง ุนูููู ุฑูุณููููููุง ุงููุจูููุงุบู ุงููู
ูุจูููู โDan taatlah kamu kepada Allah dan taatlah kamu kepada Rasul (Nya) dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami, hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang.โ(QS. Al-Maidah: 92)
Dalam ayat-ayat ini ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู (19) ุฐูู ูููููุฉู ุนูููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูููููู โsesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,โ Allah โAzza Wa Jalla bersumpah bahwa quran ini adalah ucapan utusan, malaikat mulia, Jibril โalaihissholaatu wassalaam, dan di ayat lainnya Allah โAzza Wa Jalla menjelaskan dan bersumpah bahwa Al-Quran ini adalah perkataan Utusan mulia, seorang manusia dalam firman-Nya: ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูู
ูุง ุชูุจูุตูุฑูููู (38) ููู
ูุง ููุง ุชูุจูุตูุฑูููู (39) ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู (40) ููู
ูุง ูููู ุจููููููู ุดูุงุนูุฑู โMaka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) asul yang mulia, dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair.โ(QS. Al-Haaqqah: 38-41)
Rasul di sini di surat At-Takwir adalah malaikat, yaitu Jibril โalaihissholaatu wassalaam, dan di surat lainnya adalah utusan berupa manusia yaitu Muhammad โalaihissholaatu wassalaam, sudah jelas. Pada ayat ini Allah berfirman: ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู (19) ุฐูู ูููููุฉู ุนูููุฏู ุฐูู ุงููุนูุฑูุดู ู
ูููููู โsesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arasy,โ Ini adalah karakter Jibril, karena dialah yang di sisi Allah, adapun Muhammad shallallaahu โalaihi wa sallam beliau di bumi, dalam ayat lain, Allah berfirman: ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูู
ูุง ุชูุจูุตูุฑูููู (38) ููู
ูุง ููุง ุชูุจูุตูุฑูููู (39) ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู (40) ููู
ูุง ูููู ุจููููููู ุดูุงุนูุฑู โMaka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) asul yang mulia, dan Al Qur'an itu bukanlah perkataan seorang penyair.โ Sebagai bantahan perkataan orang-orang kafir: Ini adalah perkataan penyair, bukan pula ucapan paranormal.
Sumpah mana yang lebih besar: ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูุงููุฎููููุณู (15) ุงููุฌูููุงุฑู ุงูููููููุณู (16) ููุงูููููููู ุฅูุฐูุง ุนูุณูุนูุณู (17) ููุงูุตููุจูุญู ุฅูุฐูุง ุชููููููุณู (18) ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู โSungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing, sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril),โ atau ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูู
ูุง ุชูุจูุตูุฑูููู (38) ููู
ูุง ููุง ุชูุจูุตูุฑูููู (39) ุฅูููููู ูููููููู ุฑูุณูููู ููุฑููู
ู โMaka Aku bersumpah dengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat. Sesungguhnya Al Qur'an itu adalah benar-benar wahyu (Allah yang diturunkan kepada) Rasul yang muliaโ tentu yang kedua lebih agung, tidak ada yang lebih umum dari sumpah itu, ุจูู
ูุง ุชูุจูุตูุฑูููู (38) ููู
ูุง ููุง ุชูุจูุตูุฑูููู โdengan apa yang kamu lihat. Dan dengan apa yang tidak kamu lihat.โ segala sesuatu baik yang kita lihat mau pun yang tidak kita lihat.
Dengan begitu, Allah telah bersumpah dengan segala sesuatu, sedangkan di ayat-ayat ini Allah hanya bersumpah dengan tanda-tanda kebesaran-Nya yang tinggi (dilangit). ููููุง ุฃูููุณูู
ู ุจูุงููุฎููููุณู (15) ุงููุฌูููุงุฑู ุงูููููููุณู (16) ููุงูููููููู ุฅูุฐูุง ุนูุณูุนูุณู (17) ููุงูุตููุจูุญู ุฅูุฐูุง ุชููููููุณู โSungguh, Aku bersumpah dengan bintang-bintang, yang beredar dan terbenam, demi malam apabila telah hampir meninggalkan gelapnya, dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsingโ Tanda-tanda kebesaran-Nya yang tinggi dilangit tersebut sesuai dengan yang disumpah bahwa itu adalah ucapannya, yaitu Jibril, karena Jibril di sisi Allah.
Jika ada orang yang bertanya: Bagaimana Allah mensifati bahwa Al-Quran adalah perkataan Rasul berupa manusia dan utusan berupa malaikat?
Maka kita jawab: Ya, Utusan berupa malaikat menyampaikan ucapan wahyu itu kepada rasul berupa manusia, rasul berupa manusia itu menyampaikannya kepada umat, Jadi perkataan wahyu itu berupa perwakilan, perkataan jibril adalah perwakilan, dan perkataan Muhammad adalah perwakilan, yang mengataakannya pertama adalah Allah โAzza Wa Jalla. Al-Quran adalah perkataan Allah secara hakiki, kerena Dialah yang mengatakannya pertama, dan perkataan Jibril jika ditinjau bahwa ia menyampaikan kepada Muhammad, dan perkataan Muhammad jika ditinjau bahwa beliau menyampaikan kepada Ummat.
📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi
Surat At-Takwir ayat 21: 19-22. Kemudian datang jawaban atas sumpah-sumpah (pada ayat sebelumnya) sebagai bentuk penegasan yang banyak, yaitu bahwasanya Al Qurโan ini diturunkan kepada Nabi ๏ทบ oleh Jibril dan ia (Al Qurโan) adalah Kalamullah. Dan sungguh Jibril sangat kuat dalam menjalankan tugasnya dan ia memiliki kedudukan di sisi Allah. Jibril adalah malaikat yang ditaati di alam malaikat dan ia adalah malaikat yang amanah dengan wahyu. Dan bahwasanya ia sahabatmu (Muhammad ๏ทบ) wahai orang-orang arab! Bukanlah orang yang gila.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I
Dia (malaikat Jibril) adalah malaikat yang amanah, yang mampu menjalankan perintah Allah tanpa menambah dan tanpa mengurangi serta tidak melampaui apa yang telah ditetapkan untuknya.
Ini semua adalah untuk menunjukkan kemuliaan Al Qurโan di sisi Allah Taโala, karena Dia mengirim malaikat yang mulia yang telah disifati dengan sifat-sifat sempurna itu untuk membawa Al Qurโan. Dan biasanya raja-raja tidaklah mengirimkan orang yang mulia kecuali untuk misi yang penting dan mulia.
📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Takwir Ayat 21
Itulah jibril yang di sana, di alam malaikat, ditaati dan dipercaya atas wahyu yang disampaikannya. 22. Kami turunkan wahyu melalui jibril kepada nabi Muhammad, temanmu yang kamu kenal baik sifatnya. Dan temanmu itu bukanlah orang gila seperti tuduhanmu kepadanya. Dia adalah seorang yang santun, tepercaya, dan berakhlak mulia. Perkataan orang gila bersifat racauan, tidak beraturan, dan tidak mempunyai nilai. Berbeda dari alqur'an, kitab yang susunan kalimat maupun kandungannya mempunyai nilai sangat tinggi.
Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!
Itulah kumpulan penjabaran dari beragam ulama terkait makna dan arti surat At-Takwir ayat 21 (arab-latin dan artinya), semoga membawa manfaat bagi ummat. Support usaha kami dengan mencantumkan link ke halaman ini atau ke halaman depan TafsirWeb.com.