Surat An-Nazi’at Ayat 34

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

فَإِذَا جَآءَتِ ٱلطَّآمَّةُ ٱلْكُبْرَىٰ

Arab-Latin: Fa iżā jā`atiṭ-ṭāmmatul-kubrā

Artinya: Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang.

« An-Nazi'at 33An-Nazi'at 35 »

Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Kandungan Mendalam Berkaitan Surat An-Nazi’at Ayat 34

Paragraf di atas merupakan Surat An-Nazi’at Ayat 34 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada beraneka kandungan mendalam dari ayat ini. Didapatkan beraneka penjabaran dari para ahli tafsir terhadap makna surat An-Nazi’at ayat 34, di antaranya seperti berikut:

📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia

34-36. Dan apabila hari kiamat kubra dengan kesulitannya yang berat telah tiba yang ditandai dengan tiupan sangkakala kedua, Saat itu diperlihatkan kepada manusia amal amalnya yang baik dan yang buruk,dia pun mengingatnya dan mengakuinya, Neraka jahanam ditampakan bagi setiap orang yang memandang yang dapat dilihat dengan mata kepala.


📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

34-36. Jika telah datang kiamat yang mengandung berbagai peristiwa mengerikan, ketika itu akan ditunjukkan kepada manusia segala kebaikan dan keburukan yang telah dia kerjakan, sehingga dia dapat mengingatnya. Kemudian neraka Jahannam akan didatangkan dan ditampakkan kepada para makhluk.


📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid, Imam Masjidil Haram

34. Dan jika telah tiba masa tiupan yang kedua dan hari Kiamat telah tiba.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah

34. فَإِذَا جَآءَتِ الطَّآمَّةُ الْكُبْرَىٰ (Maka apabila malapetaka yang sangat besar (hari kiamat) telah datang)
Yakni bencana besar yang mengalahkan segala bencana, yaitu tiupan kedua yang mengarahkan penduduk surga ke surga dan penduduk neraka ke neraka.


📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah

34-35. Apabila malapetaka besar yaitu hari kiamat itu sudah tiba, hari ketika manusia mengingat semua amal baik dan buruknya di dunia.


📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah

Maka apabila malapetaka terbesar telah datang} bencana yang besar yaitu tiupan yang kedua


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H

(Ayat 34-36)
Maknanya, bila kiamat besar dan huru-hara besar telah tiba yang menyebabkan semua huru-hara lain menjadi kecil dibanding dengannya, pada saat itu, orang tua tidak lagi ingat anaknya, seseorang tidak lagi ingat pada temannya, semua orang yang mencintai tidak lagi ingat pada kekasih yang dicintainya, “manusia (hanya) teringat akan apa yang telah dikerjakannya,” baik dan buruknya selama di dunia. Masing-masing menghrapkan kebaikannya ditambah meski seberat biji atom. Manusia mengetahui kala itu bahwa modal keuntungan dan kerugiannya adalah perbuatan yang telah dilakukan semasa di dunia. Semua sebab dan ikatan di dunia terputus, kecuali amal perbuatan. “Dan diperlihatkan di neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat,” yakni dijadikan jelas dan nyata bagi setiap orang. Telah disiapkan bagi penghuninya dan siap untuk menyambar mereka seraya menanti perintah Rabbnya.


📚 Tafsir Ibnu Katsir (Ringkas) / Fathul Karim Mukhtashar Tafsir al-Qur'an al-'Adzhim, karya Syaikh Prof. Dr. Hikmat bin Basyir bin Yasin, professor fakultas al-Qur'an Univ Islam Madinah

Ayat 34-46
Allah SWT berfirman: (Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang (34)) yaitu hari kiamat. Pendapat ini dikatakan Ibnu Abbas bahwa hari kiamat disebut demikian karena pada hari itu semua perkara yang mengerikan dan dahsyat terjadi, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan hari kiamat itu lebih dahsyat dan lebih pahit) (Surah Al-Qamar: 46)
(Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya (35)) yaitu pada hari itu manusia mengingat amal kebaikan dan keburukannya, sebagaimana Allah SWT berfirman: (dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya) (Surah Al-Fajr: 23)
(dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat (36)) yaitu neraka ditampakkan, sehingga semua manusia dapat melihatnya dengan mata kepala mereka (Adapun orang yang melampaui batas (37)) yaitu, membangkang dan berlaku sewenang-wenang (dan lebih mengutamakan kehidupan dunia (38)) yaitu mendahulukannya daripada perkara agama dan akhiratnya (maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya) (39)) yaitu sesungguhnya tempat kembalinya adalah neraka Jahim, dan makanannya adalah zaqqum, sedangkan minumannya adalah air yang mendidih.
(Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya (40)) yaitu takut saat dia dihadapkan kepada Allah SWT dan takut pada keputusan Allah terhadapnya pada hari itu, lalu dia menahan hawa nafsunya dan tidak mengikutkannya serta menundukkannya untuk taat kepada Tuhannya (maka sesungguhnya surgalah tempat tinggal(nya) (41)) yaitu sebagai tempat pulang dan kembalinya ke surga yang luas.
Kemudian Allah SWT berfirman: ((Orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari berbangkit, kapankah terjadinya? (42) Siapakah kamu (sehingga) dapat menyebutkan (waktunya)? (43) Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)) yaitu, pengetahuan tentangnya tidak dikembalikan kepadamu dan tidak pula kepada seseorang makhluk pun, melainkan tempat kembalinya hanya kepada Allah SWT. Dialah Dzat yang mengetahui waktunya dengan tepat (Kiamat itu amat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi. Kiamat itu tidak akan datang kepada kalian melainkan dengan tiba-tiba. Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, "Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah”) (Surah Al-A'raf: 187) di sini Allah berfirman (Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya) (44)) Oleh karena itu ketika malaikat Jibril bertanya kepada Rasulullah SAW tentang waktu kejadian hari kiamat, maka beliau SAW menjawab,”Tidaklah orang yang ditanya tentangnya lebih mengetahui daripada yang bertanya”
Firman Allah SWT: (Kamu hanyalah pemberi peringatan bagi siapa yang takut kepadanya (hari kebangkutan) (45)) yaitu sesungguhnya Aku mengutusmu hanya untuk memberi peringatan kepada manusia dan memperingatkan mereka tentang pembalasan dan azab Allah. Maka barangsiapa yang takut kepada Allah dan takut pada kedudukan dan ancamanNya, maka dia mengikutimu dan beruntung dan berhasillah dia. Kekecewaan dan kerugian pasti akan menimpa orang-orang yang mendustakan dan menentangmu.
Firman Allah SWT: (Pada hari mereka melihat hari berbangkit itu, mereka merasa seakan-akan tidak tinggal (di dunia) melainkan (sebentar saja) di waktu sore atau pagi hari (46)) yaitu apabila mereka dibangkitkan dari kubur, lalu digiring ke padang mahsyar, maka saat itulah mereka merasa amat pendek masa hidup mereka di dunia, sehingga seakan-akan mereka hanya tinggal selama suatu sore atau suatu pagi dari satu hari.


📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Prof. Dr. Shalih bin Fauzan al-Fauzan, anggota Lajnah Daaimah (Komite Fatwa Majelis Ulama KSA)

Setelah Allah menyebutkan berbagai kenikmatan dan keindahan dunia pada ayat-ayat sebelumnya, menjadi pertanyaan bagi kita, apakah semua itu akan terus berlanjut dan akan terus bertambah ataupun berkembang, apakah langit dan bumi akan terus ada ? tentunya tidak, sebagaimana yang Allah katakan pada ayat ini :

{ فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَىٰ } Dan apabila saatnya kiamat telah tiba, maka kehidupan dibumi ini akan berakhir, kiamat datang untuk menghancurkan segala-galanya, peristiwa yang sangat mengerikan yang belum pernah ada sebelumnya dan peristiwa inilah peristiwa kehancuran yang paling besar, semua yang ada dibumi akan musnah.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Juz 'Amma / Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, ulama besar abad 14 H

Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman:
فَإِذَا جَاءَتِ الطَّامَّةُ الْكُبْرَى “Maka apabila malapetaka yang sangat besar telah datang.” Ini adalah terjadinya kiamat, disebut dengan Thaammah (malapetaka yang sangat besar.) karera ia adalah bencana besar yang membinasakan semua yang ada sebelumnya. Al-Kubra: maknanya: Lebih besar daripada semua bencana.


📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-Syawi

Surat An-Nazi’at ayat 34: 34-36. Kemudian Allah kabarkan keadaan orang-orang yang sengsara pada hari kiamat; Allah berkata : Maka jika telah datang hari kiamat besar (wahai manusia !) dan bencana yang besar secara umum, ketahuilah bahwasanya itu adalah tiupan yang kedua. Pada hari itu kondisinya sangat menakutkan, manusia sibuk (atas pertanggung jawaban) urusannya yang telah berlalu (di dunia) dari yang buruk maupun yang baik. Dan ditampilkan amalan-amalannya untuk dibalas atas apa yang (mereka) amalkan di dunia. Pada hari itu, ahli surga mengetahui tempat-tempat tinggalnya masing-masing, dan ahli neraka mengetahui pula. Pada kondisi itu nampak neraka dan ditampakkan bagi orang-orang yang melihatnya. Dan bagi para pendosa, melihat (neraka) dengan mata kepalanya sendiri.


📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, M.Pd.I

Ketika itu seorang ibu lalai terhadap anaknya, demikian pula kawan, ia juga lalai terhadap kawannya dan orang yang cinta juga lalai kepada kekasihnya.


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat An-Nazi’at Ayat 34

34-36. Maka apabila malapetaka besar hari kiamat telah datang dengan hancurnya alam semesta. Yaitu pada hari ketika manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya, yang selama ini mereka lupakan, baik berupa amal baik maupun buruk. Dan nanti di akhirat, neraka dengan segala siksaan yang sangat mengerikan di dalamnya akan diperlihatkan dengan jelas kepada setiap orang yang melihat


Anda belum lancar atau belum hafal al-Qur'an? Klik di sini sekarang!

Demikian beberapa penjabaran dari beragam ahli tafsir berkaitan makna dan arti surat An-Nazi’at ayat 34 (arab-latin dan artinya), moga-moga memberi kebaikan bagi kita semua. Dukunglah usaha kami dengan mencantumkan tautan menuju halaman ini atau menuju halaman depan TafsirWeb.com.

Artikel Cukup Sering Dibaca

Kami memiliki berbagai konten yang cukup sering dibaca, seperti surat/ayat: Al-Ahzab 59, Az-Zalzalah 7, An-Nisa 1, Al-‘Ankabut 45, Al-Isra 24, An-Nur 31. Serta Al-‘Ashr 2, Al-Anbiya, Al-Baqarah 165, Al-Mukminun 1-11, An-Nur, Ali ‘Imran 185.

  1. Al-Ahzab 59
  2. Az-Zalzalah 7
  3. An-Nisa 1
  4. Al-‘Ankabut 45
  5. Al-Isra 24
  6. An-Nur 31
  7. Al-‘Ashr 2
  8. Al-Anbiya
  9. Al-Baqarah 165
  10. Al-Mukminun 1-11
  11. An-Nur
  12. Ali ‘Imran 185

Pencarian: ...

Surat dan Ayat Rezeki

GRATIS Dapatkan pahala jariyah dan buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah". Caranya, copy-paste text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga (3) group WhatsApp yang Anda ikuti:

Nikmati kemudahan dari Allah untuk memahami al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik nama suratnya, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar penjelasan lengkap untuk ayat tersebut:
 
👉 tafsirweb.com/start
 
✅ Bagikan informasi ini untuk mendapat pahala jariyah

Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol di bawah: